METODE PENELITIAN
Metode penelitian disusun sebagai acuan dalam melakukan penelitian. Hal ini
dimaksudkan agar penelitian dapat berjalan secara ilmiah, terarah dan sistematis
kondisi geologi regional daerah penelitian serta teori teori pendukung yang
dibutuhkan dan akan digunakan pada saat penelitian. Selain itu, peneliti juga
mempelajari literatur literatur berupa text book, jurnal maupun laporan penelitian
Pada penelitian ini untuk menentukan arah dan tipe tanah longsor pada lokasi
penelitian dilakukan dua langkah kerja yaitu penentuan faktor keamanan (FK) lereng
menggunakan aplikasi Geostudio (Slope/W) 2012 dan penentuan arah dan tipe tanah
aplikasi tersebut, terlebih dahulu memerlukan beberapa data yang digunakan untuk
menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Data data yang diperlukan dalam
memilih secara acak batuan yang segar (fresh) pada lokasi penelitian. Perekaman
27
28
petrografi untuk megetahui nama batuan dan pengujian sifat keteknikan batuan yaitu
lereng menggunakan kompas geologi dan roll meter. Pengukuran geometri lereng
meliputi data tinggi lereng, panjang lereng, arah kemiringan lereng dan sudut
Pengukuran data kekar dilakukan dengan metode Scan Line Mapping yaitu
dengan mengukur lebar lereng terlebih dahulu menggunakan roll meter kemudian
memperkirakan berapa kekar yang diukur persatu meter untuk mendapatkan 125 data
29
kekar. Pengukuran data kekar bertujuan untuk mengetahui arah dan tipe longsor
data yang bertujuan untuk mengetahui nama batuan dan sifat ketenikan batuan.
Pada tahap ini sampel yang diambil di lapangan dibuat dalam bentuk sayatan
tipis kemudian diamati menggunakan mikroskop polarisasi, hal ini betujuan untuk
ciri ciri mikroskopis seperti warna absorbsi, warna interferensi, relief, bentuk,
belahan, pecahan, intensitas, sudut gelapan, pleokrisme, indeks bias dan kembaran
Pengujian sifat fisik batuan merupakan suatu pengujian yang dilakukan tanpa
pengujian yang merusak karena bertujuan untuk mengetahui kekuatan batuan pada
- Isi air pada gelas ukur kemudian timbang gelas ukur berisi air
- Kurangi berat gelas ukur dengan berat gelas ukur berisi air untuk
- Gantungkan sampel pada gelas ukur yang berisi air untuk mendapatkan
- Masukkan sampel pada oven dengan suhu 90°C untuk mendapatkan berat
Ww – Ws
akan diuji, kegiatan ini biasanya disebut dengan preparasai sampel. Sampel yang
telah dipreparasi selanjutnya diuji coba dengan mesin uji kuat geser.
Pengujian geser langsung merupakan salah satu jenis pengujian tertua dan
sangat sederhana untuk menentukan parameter kuat geser batuan yaitu kohesi (c) dan
sudut geser dalam (ϕ). Dalam pengujian geser langsung ini dapat dilakukan
pengukuran secara langsung dan cepat untuk mendapatkan nilai kekuatan geser
batuan.. Nilai kekuatan geser ini dirumuskan oleh Coulomb dan Mohr dalam
τ = c + σ tan ϕ
c = kohesi (kg/cm2 )
Prinsip dasar dari pengujian ini adalah pemberian beban secara horisontal
terhadap benda uji melalui cincin/kotak geser yang terdiri dari dua bagian dan
dibebani vertikal dipertengahan tingginya, dimana kuat geser tanah adalah tegangan
pembacaan beban horisontal dilakukan pada interval regangan tetap tertentu (Strain
- Menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan pengukuran uji
kuat geser.
Foto 3.4 Hasil cooring contoh batuan sebelum dilakukan uji kuat geser
33
- Setalah itu core diletakkan dalam suatu cetakan beton dengan perbandingan
Foto 3.5 Sampel core yang telah diletakkan dalam cetakan beton
- sample yang telah berada dalam cetakan beton ditaruh ke dalam alat shear box.
- Pasang dial gauge untuk mengukur perpindahan pada arah pergeseran. Diatur
pada posisi nol. Kemudian diberikan gaya normal menggunakan bandul dengan
berat tertentu. Lalu diberikan gaya geser dengan besar tertentu menggunakan
jarum jam pada pengerak shear box sehingga mencapai puncak (kondisi
Pada tahap ini data geometri lereng yang diukur pada lokasi penelitian diolah
dalam bentuk dua dimensi. Adapun langkah kerja pada aplikasi AutoCad 2019 adalah
sebagai berikut :
2012.
Pada dasarnya Slope/W terdiri dari tiga bagian pengerjaan (langkah kerja)
yaitu:
pengerjaan
2. Solve : Nilai dari hasil perhitungan, dengan menekan start pada kotak dialog
lainnya.
Adapun langkah kerja pada aplikasi Geostudio (Slope/W) 2012 adalah sebagai
berikut :
- Pilih menu set kemudian pilih unit and scale untuk mengatur skala
39
- Import file yang dibuat pada aplikasi AutoCad 2019 dengan cara klik menu
file kemudian pilih impor dan cari file yang telah dibuat pada software
AutoCad 2019
40
- Pilih menu set kemudian pilih axix untuk mengatur kordinat elevasi dan jarak
- Masukkan data hasil pengujian laboratorium dengan cara klik menu Keylin
kemudian pilih materials. Atur warna dan klik Add, masukkan nilainya
- Pilih menu Draw kemudian pilih slipsurface dan pilih radius untuk mengatur
- Pilih menu Draw kemudian pilih Slipsurface dan pilih Grid untuk mengatur
- Kemudian Running data dengan cara klik pilihan Running/Star pada menu
tollbar.
kestabilan lereng. Pada simulasi kestabilan lereng akan dihasilkan nilai faktor
keamanan (FK). Nilai faktor keamanan ini kemudan dianalisis menggunakan metode
Bishop. Jika didapatkan lereng dengan Faktor Keamanan (FK) tidak stabil maka akan
dilanjutkan dengan analisis arah dan tipe longsor menggunakan data kekar dengan
arah dan tipe longsor. Kemudian dilakukan simulasi dengan dua parameter yaitu:
Pada tahap ini data kekar yang berjumlah 125 dipilih secara random
bejumlah 50, 75 dan 125 data kekar kemudian diolah menggunakan aplikasi
Dips 6, tahap ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah kekar terhadap
Pada tahap ini data kekar yang bejumlah 125 dibagi berdasarkan arah yaitu
tahap ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arah kekar terhadap arah dan tipe
1. Pembuatan Skripsi
Hasil investigasi lapangan dan hasil pengolahan data kemudian disusun dalam
bentuk skripsi sesuai dengan format dan kaidah penulisan Tugas Akhir yang telah
2. Seminar
43
Hasil akhir dari penelitian ini akan dipresentasikan dalam seminar akhir pada