Anda di halaman 1dari 37

Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5

PERCOBAAN 2
OPTIMALISASI PANEL SURYA

2.1 Tujuan Percobaan


Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat :
1. Mengetahui pengaruh penambahan cermin sebagai reflector terhadap solar sel.
2. Mengetahui pengaruh pantulan cermin terhadap keluaran tegangan solar sel.
3. Mengetahui sebarapa besar radiasi pantulan akibat penambahan reflector.
2.2 Dasar Teori
Photovoltaic adalah alat yang dapat mengkonversikan cahaya matahari secara
langsung untuk diubah menjadi energi listrik. Kata photovoltaic biasanya disingkat dengan
PV. Bahan semikonduktor seperti silicon, gallium dan cadmium tellurid atau copper
indium deselenide biasa digunakan sebagai bahan bakunya. Panel surya cristalline
biasanya digunakan secara luas untuk pembuatan panel surya.
2.2.1 Jenis Jenis Solar Sel
1. Single Crystalline
Yaitu kristal yang mempunyai satu jenis macamnya, tipe ini dalam
perkembangannya mampu menghasilkan efisiensi yang sangat tinggi. Jenis single
cristalline antara lain:
a. Gallium Arsenide Cell
Gallium arsenide cell sangat efisien dari semua sel, tapi harganya sangat mahal.
Efisiensi dari sel ini mampu mencapai 25 persen.
b. Cadmium Sulfide Cell
Cadmium sulfide cell ini merupakan suatu bahan yang dapat dipertimbangkan
dalam pembuatan panel surya, karena harga yang murah dan mudah dalam proses
pembuatannya.
2. Polycristalline Cell
Polycrystalline cell merupakan kristal yang banyak macamnya, terbuat dari
cristal silicon dengan efisiensi 10-12 persen.
3. Amorphous Silicon Cell
Amorphous berarti tidak memakai kristal struktur non kristal, bahan yang
digunakan berupa proses film yang tipis dengan efisiensi sekitar 4-6 persen.

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
4. Copper Indium Diselenide Cell
Bahan semikonduktor yang aktif dalam sel surya CIS adalah copper indium
disenide. Senyawa CIS sering juga merupakan paduan dengan gallium dan belerang.
Efisiensi sekitar 9-11 persen.
5. Cadmium Telluride (CdTe) Cell
Panel surya CdTe diproduksi pada substrat kaca dengan lapisan konduktor TCO
transparan biasanya terbuar dari indium tin axide (ITO) sebagai kontak depan.
Efisiensi 1 persen hingga 8,5 persen per efisiensi modul.
6. Dye Sensitized
Prinsip kerja Dye sensitized yaitu menyerap cahaya dalam pewarna organik
mirip dengan cara dimana tanaman menggunaka klorofil untuk menangkap energi
dari sinar matahari dengan fotosintesis.
2.2.2 Prinsip Kerja Sel Surya
Prinsip kerja semikonduktor sebagai panel surya mirip dengan diode sebagai pn-
junction. PN-junction adalah gabungan/ lapisan semikonduktor jenis P dan N yang
diperoleh dengan cara doping pada silicon murni. Pada semikonduktor jenis P, terbentuk
hole yang jumlahnya lebih bnyak dibandingkan jumlah elektronnya, sehingga hole
merupakan pembawa muatan mayoritas, sedangkan electron merupakan pembawa muatan
minoritas. Demikian pula sebaliknya dengan semikonduktor jenis N. Bila bagian P dari pn-
junction dihubungkan dengan kutub positif baterai dan bagian N dihubungkan dengan
kutub negatif batrai, maka arus dapat mengalir melewati pn-junction. Kondisi ini disebut
sebagai panjar maju. Bila hal sebaliknya dilakukan (panjar mundur), yaitu bagian N dari
pn-junction dihubungkan dengan kutub positif batrai dan bagian P dihubungkan dengan
kutub negatif batrai, maka arus tidak dapat mengalir melewati pn-junction. Akan tetapi,
masih ada arus dalam ukuran kecil yang masih dapat mengalir yang disebut dengan arus
bocor.
2.2.3 Karakteristik Panel Surya
Parameter panel surya yang paling berpengaruh pada kurva daya, yaitu arus hubung
singkat (Isc) dan tegangan hubung terbuka (Voc) untuk parameter internal, sedangkan
parameter eksternalnya meliputi suhu dan irradiance. Daya maksimum dan efisiensi turut
dimasukkan dalam pembahasan karena merupakan parameter yang umum digunakan untuk
membandingkan panel surya modul.
2.2.4 Pengaruh Irradiance Terhadap Panel Surya
Radiasi matahari yang diterima bumi terdistribusi pada beberapa range panjang
gelombang, mulai dari 300 nm sampai dengan 4 mikron. Sebagian radiasi mengalami

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
refleksi di atmosfer (diffuse radiation) dan sisanya dapat sampai kepermukaan bumi (direct
radiation). Kedua radiasi ini yang dipakai untuk mengukur besaran radiasi yang diterima
panel surya. Besaran besaran penting untuk mengukurnya adalah:
a. Spectral irradiance I - Daya yang diterima oleh satu unit area dalam bentuk
differensial panjang gelombang d, satuan W/m2 m.
b. Irradiance - Integral dari spectral irradiance untuk keseluruhan panjang gelombang,
satuan W/m2.
c. Radiansi - Integral waktu dari irradiance untuk jangka waktu tertentu. Oleh sebab
itu, satuannya sama dengan satuan energi, yaitu J/m2 hari, J/m2 bulan atau J/m2
tahun.
Di antara ketiga besaran tersebut yang akan digunakan dalam analisa adalah W/m2
karena satuan ini yang biasa dipakai dalam datasheet, sedangkan besaran radiasi biasanya
digunakan untuk menghitung estimasi daya keluaran pada instalasi sistem. Irradiance
merupakan sumber energi bagi panel surya, sehingga keluarannya sangat bergantung oleh
perubahan irradiance. Gambar 2.2.1 memberikan contoh perubahan irradiance terhadap
kurva daya modul surya.
Gambar 2.2.1, keluaran daya berbanding lurus dengan irradiance. Isc lebih
terpengaruh oleh perubahan irradiance dari pada Voc. Sesuai dengan penjelasan cahaya
sebagai paket paket foton. Pada saat irradiance tinggi, yaitu pada saat jumlah foton
banyak, arus yang dihasilkan juga besar. Demikian pula sebaliknya, sehingga arus yang
dihasilkan berbanding lurus terhadap jumlah foton.

Gambar 2.2.1 Kurva V-I terhadap perubahan irradiance

2.2.5 Daya Pada Panel Surya

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Intensitas cahaya menentukan besarnya daya dari energi sumber cahaya yang sampai
pada seluruh permukaan panel surya. Jika luas permukaan panel surya dengan intensitas
tertentu maka daya input panel surya adalah
Pin = JA (2.1)
dengan
Pin = Daya yang diterima akibat irradiance matahari (watt)
J = Intensitas cahaya (W/m2)
Besarnya daya output panel surya (Pout) yaitu perkalian tegangan rangkaian terbuka
Voc, arus hubung singkat (Isc), dan fill factor (FF) yang dihasilkan oleh panel surya dapat
dihubungkan dengan rumus .
Pout = VocIscFF (2.2)
dengan
Pout = Daya yang dibanngkitkan oleh panel surya (watt)
Voc = Tegangan rangkaian terbuka pada panel surya (volt)
Isc = Arus hubung singkat pada panel surya (ampere)
FF = Fill factor
FF = (2.3)

dengan
Vmax = Tegangan pada saat panel surya mencapai max (volt)
Isc = Arus pada saat panel surya mencapai max (ampere)
Voc = Tegangan rangkaian terbuka pada panel surya (volt)
Isc = Arus hubungsungkat pada panel surya (ampere)
Efisiensi modul surya didefinisikan sebagai perbandingan daya keluaran dengan daya
masukan. Daya masukan dihitung sebagai irradiance yang diterima oleh permukaan panel
surya. Nilai efisiensi keluaran maksimal didefinisikan sebagai prosentase keluaran daya
optimal terhadap energi cahaya yang digunakan, yang dituliskan sebagai:

= x 100% (2.4)

dengan
= Efisiensi panel surya
Pout = Daya yang dibangkitkan oleh panel surya (watt)
Pin = Daya yang diterima akibat irradiance matahari (watt)

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
2.2.6 Menentukan Sudut Datang Radiasi Matahari Ke Reflektor
Pada penelitian ini perlakuan menggunakan reflector dapat memberikan penambahan
radiasi melalui pantulannya. Persamaan yang menghubungkan antara sudut datang dari
beam radiation pada permukaan kolector dengan sudut lain adalah:
Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos
) + ( cos sin sin r cos r cos) + (cos sin r sin sin )
dengan r = Merupakan sudut datang radiasi ke reflector
= Merupakan sudut deklinasi
= Merupakan sudut lintang dari tempat pengambilan data
r = Sudut stop reflector
r = Sudut azimuth reflector
= Sudut jam derajat.

= 23,45 sin (360 ) (2.5)


dengan : tanggal ke-n pada suatu tahun

= 150 (ST 12:00:00) (2.6)


dimana ST diambil dari jam tengah antara jadwal jam awal pengambilan data dan jam
akhir pengambilan data

r = (2.7)
dengan sin z = cos cos cos + sin sin
Menentukan Radiasi Ekstraterestial Pada Bidang Horizontal

GO = GSC 1 + 0,033.cos (cos . cos .cos + sin . Sin ) (2.8)

dengan: GSC = Konsatanta matahari 1353 W/m2


Menentukan Indek Langit

KT = (2.9)

Menentukan Radiasi Langsung


Gb = G - Gd (2.10)
dengan Gd = G(09,9511 - 0,1604 kT + 4,388 kT2 16,638 kT3 + 12,336 kT4)
G = Iradiasi matahari
Menentukan Faktor Geometri Reflektor

Rbr = (2.11)

dengan: cos z = cos cos cos + sin sin

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Untuk menentukan radiasi dari reflector cermin datar yang menimpa pada panel
surya kita dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

GT = Gb. Rbr . ARr . r (2.12)

dengan: GT = radiasi masukan reflector


Gb = Radiasi langsung
Rbr = Faktor geometri reflektor
ARr = Rasio luasan yng terkena radiasi reflector (1)
r = Konstanta pantulan difusi (0,85)

2.3 Alat dan Bahan


Tabel 2.3.1 Daftar Peralatan
No Peralatan Jumlah
1 Solar sel 1
Merek : New Tomorrow
Model type : SL
Open circuit voltage (Voc) : 21,63 V
Short circuit current (Isc) : 3,12 A
Max power voltage (Vpm) : 17,13 V
Max power current (Ipm) : 2,92 A
Tolerance : 5%
Test condition : 1000 V/m2, 250C
2 Lux meter 1
3 Atmega 8535 1
4 Resistor 470 1
5 Capasitor 100uf 2
6 Capasitor 33pf 2
7 Diode In4007 24
8 Regulator 7805 1
9 Led 1
10 Sensor arus 1
11 Sensor tegangan 1
12 Black house 50
13 Header 1x40 2
14 Kabel pelangi 2m
15 Socket IC 40 pin 1
16 Resistor 10 2 watt 6
17 Capasitor 10nf 1
18 Capasitor 24nf 1
19 Resistor 4k7 1
20 Resistor 22k 1
21 Resistor 47k 1
22 IC driver motor L297 1
23 IC driver motor L298 1
24 LCD Character 16x2 1
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
25 Motor stepper 1
26 PCB 1 lembar
27 DS1307 1
28 Crystal 1

2.4 Gambar Rangkaian

Gambar 2.4.1 Rangkaian Alat

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
2.5 Prosedur Kerja
1. Mengambil nilai data tegangan, arus pada panel sel surya yang dilakukan dalam
percobaan, mengambil data radiasi dengan lux meter, mengubah dalam bentuk
irradiant dengan mengalikan dengan 0,00149 hitung daya keluaran (Pout).

FF =
= (17,13 x 2,92) / (21,63 x 3,12)

= 0,7412

Vmax = Tegangan pada saat panel surya mencapai max (volt)


Isc = Arus pada saat panel surya mencapai max (ampere)
Voc = Tegangan rangkaian terbuka pada panel surya (volt)
Isc = Arus hubung singkat pada panel surya (ampere)

Pout = VocIscFF
= 18,02 x 2,62 x 0,7412
= 36, 94 watt

Pin = J x A
= 102,9 x 1,0136
= 104,3 watt

2. Menghitung radiasi pantulan dari reflector. Persamaan yang menghubungkan antara


sudut datang dari beam radiation pada permukaan kolector dengan sudut lain
ad
al
ah
:
G
a
m
ba
r
2.5.1 Sudut Reflektor

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Untuk mencari sudut datang radiasi ke reflector terlebih dulu kita cari nilai dari
sudut deklinasi () dengan rumus sebagai berikut:

= 23,45 sin (360 )

= 23,45 sin (360 )

= 23,45 sin (360 )

= 23,45 sin 475,3


= 21,180
dengan : tanggal ke-n pada suatu tahun
Kemudian cari nilai dari sudut jam dengan rumus sebagai berikut:
= (tS 12) x

= ( 9 12) x 15
= - 450
dengan: ts = jam pengambilan data

sin =

= - 67,660
r = + 900
= - 67,66 + 900
= 22,340
Dengan demikian kita dapat mencari sudut datang radiasi ke reflector dengan cara
sebagai berikut
Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos
) + ( cos sin sin r cos r cos) + (cos sin r sin sin )
= (sin 21,18 sin 8,1 cos 82) (sin 21,18 cos 8,1 sin 82 cos 22,34) + (cos
21,18 cos 8,1 cos 82 cos - 45) + (cos 21,18 sin 8,1 sin 82 cos 22,34 cos
45) + (cos 21,18 sin 82 sin 22,34 sin -45)
= (0,3612 . 0,1409 . 0,1391) (0,3612 . 0,9900 . 0,9902 . 0,9249) +
(0,9324 . 0,9900 . 0,1391 . 0,7071) + (0,9324. 0,1409 . 0,9902 . 0,9249.
0,7071) + 0,9324 . 0,9902 . 0,3801 . -0,7071)
= cos -1 0,74423

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
r = 41,90
dengan :
r = Merupakan sudut datang radiasi ke reflector
= Merupakan sudut deklinasi
= Merupakan sudut lintang dari tempat pengambilan data 8,10
r = Sudut stop reflector
r = Sudut azimuth reflector
= Sudut jam derajat.

Menentukan Radiasi Ekstraterestial Pada Bidang Horizontal


GSC = Konsatanta matahari 1353 W/m2

GO = GSC 1 + 0,033.cos (cos . cos .cos + sin . Sin )

= 1353 1 + 0,033 cos (cos 8,1.Cos 21,18. cos -45 + sin 8,1sin 22,34)

= 1353 (1+ 0,033 cos 0,986)(0,990 x 0,932 x 0,707 + 0,140 x 0,380)


= 1353 (1,0329)(0,6523 + 0,0532)
= 1353 (0,7287)
= 985,93 W/m2

Menentukan Indek Langit

KT =

= 0,104
dengan G = Ir = J = Iradiasi matahari

Menentukan Radiasi Langsung


Gd = G(09,9511 - 0,1604 kT + 4,388 kT2 16,638 kT3 + 12,336 kT4)
= 102,9 ( 0,9511 0,1604(0,104) + 4,388(0,104)2 16,638(0,104)3 +
12,336(0,104)4
= 72,13 W/m2
Gb = G Gd
= 102,9 72,13
= 30,77 W/m2

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Menantukan factor geometri reflector dapat dihitung sebagai berikut:
sin z = cos cos cos + sin sin
= cos 21,180 cos 8,10 cos - 450 + sin 21,180 sin 8,10
= 0,9324 . 0,990 . 0,7071 + 0,3612 . 0,1409
= 0,652 + 0,050
= cos-1 0,7027
z = 45,340

Rbr =

= 1,104
Untuk menentukan radiasi dari reflector cermin datar yang menimpa pada panel
surya kita dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

GT = Gb. Rbr . ARr . r


= 30,77. 1,104 . 1, 014 . 0,85
= 29,27 W/m2
dengan:
GT = radiasi masukan reflector
Gb = Radiasi langsung
Rbr = Faktor geometri reflektor
ARr = Rasio luasan yng terkena radiasi reflector (1)
r = Konstanta pantulan difusi (0,85)

3. Menghitung efisiensi solar sel dengan rumus:

a. Dengan penambahan reflector = x 100%

= 36,94 /104,3 x 100%


= 35,41%

b. Tanpa menggunakan reflektor = x 100%

= 34,12 /104,3 x 100%


= 32,7%
dengan
= Efisiensi panel surya
Pout = Daya yang dibangkitkan oleh panel surya (watt)
Pin = Daya yang diterima akibat irradiance matahari (watt)

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
2.6 Data Percobaan
Tabel 2.6.1 Pengukuran Voc dan Isc
Sudut
Voc (volt) Isc (Ampere) Daya
Jam Reflektor
Matahari
A B A B T B
o
09.15 WIB 19.17 V 19.05 V 3.10 A 2.46 A 37 83 o 1050 W/m2
09.45 WIB 18.93 V 18.6 V 4.10 A 3.15 A 45 o 75 o 1088 W/m2
10.15 WIB 18.79 V 18.46 V 4.14 A 3.40 A 47 o 73 o 1100 W/m2
10.45 WIB 18.74 V 18.46 V 3.89 A 3.49 A 51 o 69 o 1116 W/m2
11.15 WIB 18.58 V 18.16 V 4.33 A 3.23 A 55 o 65 o 1098 W/m2
11.45 WIB 18.46 V 17.92 V 4.31 A 2.86 A 58 o 62 o 1127 W/m2
12.15 WIB 18.58 V 18.11 V 4.12 A 2.71 A 61 o 59 o 1008 W/m2
12.45 WIB 18.67 V 18.21 V 3.77 A 2.29 A 64 o 56 o 987 W/m2
13.15 WIB 18.93 V 18.77 V 3.00 A 2.63 A 64 o 56 o 795 W/m2
13.45 WIB 19.21 V 18.53 V 2.19 A 0.95 A 68 o 52 o 370 W/m2
14.15 WIB 18.56 V 17.92 V 0.52 A 0.31 A 71 o 49 o 151 W/m2
14.45 WIB 18.42 V 18.02 V 0.28 A 0.15 A 73 o 47 o 127 W/m2
Keterangan : A = Dengan Reflektor
B = Tanpa Reflektor

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5

Tabel 2.6.2 Hasil Pengukuran dan Perhitungan


Voc Isc Ir Sudut Iradiasi
Pout(Watt) Pin (%)
Jam (volt) (Ampere) Watt/m Reflktor Reflktor
2 (Watt)
(WIB) A B A B A B A B T B (GT)
09:15 19.17 19.05 3.1 2.46 44.046 34.7344 1050 1064.28 4.138 3.263 37 83 -95.55
09:45 18.93 18.6 4.1 3.15 57.5259 43.4263 1088 1102.8 5.216 3.937 45 75 -98.46
10:15 18.79 18.46 4.14 3.4 57.6576 46.52 1100 1114.96 5.171 4.172 47 73 135.69
10:45 18.74 18.46 3.89 3.49 54.0317 47.7514 1116 1131.18 4.776 4.221 51 69 203.92
11:15 18.58 18.16 4.33 3.23 59.6297 43.4758 1098 1112.93 5.357 3.906 55 65 312.01
11:45 18.46 17.92 4.31 2.86 58.9709 37.9868 1127 1142.33 5.162 3.325 58 62 348.34
12:15 18.58 18.11 4.12 2.71 56.7377 36.3762 1008 1021.71 5.553 3.560 61 59 364.48
12:45 18.67 18.21 3.77 2.29 52.1693 30.9083 987 1000.42 5.214 3.089 64 56 383.75
13:15 18.93 18.77 3 2.63 42.0921 36.5889 795 805.812 5.223 4.540 64 56 236.27
13:45 19.21 18.53 2.19 0.95 31.1818 13.0475 370 375.032 8.314 3.479 68 52 10.183
14:15 18.56 17.92 0.52 0.31 7.15337 4.11745 151 153.054 4.673 2.690 71 49 2.2966
14:45 18.42 18.02 0.28 0.15 3.82276 2.00343 127 128.727 2.969 1.556 73 47 2.2817

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
2.7 Analisa Data
2.7.1 Grafik
a. Hubungan Sudut Reflector dan Sudut Matahari

Grafik Sudut Reflektor dan Sudut Matahari


50
40
30
Sudut Matahari

20
10
0
-10 0 20 40 60 80 100
-20
-30
-40
-50
Sudut Reflektor

b. Hubungan Tegangan Terhadap Sudut Reflector

Grafik Tegangan Terhadap Sudut Reflektor


19,4
19,2
19
Tegangan (V)

18,8
18,6
A
18,4
B
18,2
18
17,8
40 50 60 70 80 90
Sudut Reflektor

c. Hubungan Tegangan Terhadap Sudut Jam Matahari Dan Sudut Reflector

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5

d. Hubungan Waktu Terhadap Daya

Grafik Waktu Terhadap Daya Output


70
60
50
Daya (W)
40
30
A
20
B
10
0

Waktu (WIB)

e. Hubungan Waktu Terhadap Tegangan

Grafik Waktu Terhadap Tegangan


19,5

19
Tegangan (V)

18,5

18 A

17,5 B

17

Waktu (WIB)

f. Hubungan Waktu Terhadap Isc

Grafik Waktu Terhadap Arus


5
4,5
4
3,5
Arus (A)

3
2,5
2 A
1,5
1 B
0,5
0

Waktu (WIB)

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5

g. Hubungan Efisiensi Terhadap Waktu

Grafik Waktu Terhadap Efisiensi


9
8
7
Efisiensi (%) 6
5
4
3 A
2 B
1
0

Waktu (WIB)

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
2.7.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan membahas mengenai optimasi panel surya. Sel surya
sendiri adalah suatu bahan semikonduktor yang dapat menghasilkan listrik ketika terpapat
oleh cahaya matahari. Sel surya terbuat dari bahan semikondutor yang mana memiliki
electron yang terikat lemah pada suatu pita energi yang disebut pita valensi. Ketika energi
lebih besar dari batas threshold diberikan kepada electron di pita valensi tersebut, maka
ikatan electron tersebut akan putus. Kemudian electron tersebut bergerak bebas pada suatu
pita energi baru yang disebut pita konduksi. Electron bebas pada pita konduksi dapat
menghasilkan listrik. Energi yang dibutuhkan untuk membebaskan electron ini dapat berasal
dari foton yang mana merupakan partikel dari cahaya matahari. Jumlah penggunaan panel
surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya
dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung
keadaan. Untuk itu dibutuhkan optumalisasi terhadap panel surya ini, agar biaya yang
dikeluarkan sebanding dengan daya yang dihasilkan. Tujuan dari praktikum yang pertama
ini antara lain, mengetahui pengaruh penambahan cermin sebagai reflector terhadap solar
sel, mengetahui pengaruh pantulan cermin terhadap keluaran tegangan solar sel serta
mengetahui sebarapa besar radiasi pantulan akibat penambahan reflector.
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini antara lain Solar sel tipe
polycrystalline merk New Tomorrow yang terdiri atas 36 buah sel. Selain itu pada
praktikum ini juga menggunakan system reflector penapak sinar matahari yang terbuat dari
bahan-bahan sebahai berikut antara lain Atmega 8535, Resistor 470, Capasitor 100uf,
Capasitor 33pf, Diode In4007, Regulator 7805, Led, Sensor arus, Sensor tegangan, Black
house, Header 1x40, Kabel pelangi, Socket IC 40 pin, Resistor 10 2 watt, Capasitor 10nf,
Capasitor 24nf, Resistor 4k7, Resistor 22k, Resistor 47k, IC driver motor L297, IC driver
motor L298, LCD Character 16x2, Motor stepper, PCB, DS1307 dan Crystal.
Pada praktikum kali ini mengenai optimasi panel surya ini telah dilakukan di
Kampus Patrang Fakultas Teknik Universitas Jember. Praktikum mengenai optimasi panel
surya ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap yang pertama yakni pengambilan data dan tahap
yang kedua merupakan tahap analisis data. Pada praktikum kali ini diambil data mulai jam
09:15 hingga jam 14:45 dengan jeda pengambilan data setiap 30 menit. Pada pengambilan
data ini dilakukan pengambilan data Voc dan Isc pada dua keadaan, yaitu pada saat dengan
reflektor dan tanpa reflektor. Selain itu pada praktikum ini juga dilakukan pengambilan data
berupa sudut matahari pada reflector serta pengambilan anergi radiasi matahari
menggunakan solar power meter.

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Pada praktikum kali ini untuk pengambilan data sendiri didapatkan nilai Voc dan Isc
sebagai berikut. Pada saat menggunakan reflector didapatkan nilai yang didapat untuk Voc
berturut-turut yaitu sebesar 19.17 V, 18.93 V, 18.79 V, 18.74 V, 18.58 V, 18.46 V, 18.58 V,
18.67 V, 18.93 V, 19.21 V, 18.56 V, 18.42 V. Ketika tanpa menggunakan reflector
didapatkan nilai Voc berturut-turut sebesar 19.05 V, 18.60 V, 18.46 V, 18.46 V, 18.16 V,
17.92 V, 18.11 V, 18.21 V, 18.77 V, 18.53 V, 17.92 V, 18.02 V. Sedangkan untuk nilai arus
ketika menggunakan reflector didapatkan nilai Isc berturut-turut sebesar 3.10 A, 4.10 A,
4.14 A, 3.89 A, 4.33 A, 4.31 A, 4.12 A, 3.77 A, 3.00 A, 2.19 A, 0.52 A, 0.28 A. Untuk nilai
arus pada saat tanpa menggunakan reflector didapatkan nilai Isc berturut-turut sebesar 2.46
A, 3.15 A, 3.40 A, 3.49 A, 3.23 A, 2.86 A, 2.71 A, 2.29 A, 2.63 A, 0.95 A, 0.31 A, 0.15 A.
Untuk nilai sudut reflector didapatkan nilai berturut-turut sebesar 83 o, 75 o, 73 o, 69 o, 65 o,
62 o, 59 o, 56 o, 56 o, 52 o, 49 o, 47 o. sedangkan untuk mengukur iradiasi matahari
menggunakan solar power meter didapatkan nilai berturut-turut sebagai berikut 1050 W/m2,
1088 W/m2, 1100 W/m2, 1116 W/m2, 1098 W/m2, 1127 W/m2, 1008 W/m2, 987 W/m2, 795
W/m2, 370 W/m2, 151 W/m2, 127 W/m2.
Dari hasil perhitungan untuk menentukan daya masukan dan daya keluaran
didapatkan nilai sebagai berikut. Untuk pertama kali kami menghitung daya input atau nilai
P in didapatkan nilai yaitu sebesar 1064.28 W, 1102.80 W, 1114.96 W, 1131.18 W, 1112.93
W, 1142.33 W, 1021.71 W, 1000.42 W, 805.812 W, 375.032 W, 153.054 W, 128.727 W.
Untuk daya output atau nilai P out menggunakan reflektor didapatkan nilai berturut-turut
sebesar 44.0460 W, 57.5259 W, 57.6576 W, 54.0317 W, 59.6297 W, 58.9709 W, 56.7377
W, 52.1693 W, 42.0921 W, 31.1818 W, 7.15337 W, 3.82276 W. Sedangkan untuk daya
output atau Pout tanpa menggunakan reflektor didapatkan nilai berturut-turut sebesar
34.7344 W, 43.4263 W, 46.52 W, 47.7514 W, 43.4758 W, 37.9868 W, 36.3762 W, 30.9083
W, 36.5889 W, 13.0475 W, 4.11745 W, 2.00343 W. Dari hasil perhitungan juga didapatkan
nilai efisiensi daya dengan menggunakan reflector dan tanpa menggunakan reflector. Dari
efisiesnsi daya menggunakan reflector didapatkan nilai berturut-turut sebesar 4.138 %, 5.216
%, 5.171 %, 4.776 %, 5.357 %, 5.162 %, 5.553 %, 5.214 %, 5.223 %, 8.314 %, 4.673 %,
2.969 %. Sedangkan untuk efisiesnsi daya dengan menggunakan reflector didapatkan nilai
berturut-turut sebesar, 3.263 %, 3.937 %, 4.172 %, 4.221 %, 3.906 %, 3.325 %, 3.560 %,
3.089 %, 4.540 %, 3.479 %, 2.690 %, 1.556 %.
Dari beberapa percobaan serta perhitungan didapatkan beberapa grafik dintaranya
grafik hubungan tegangan dan sudut reflektor, grafik waktu terhadap daya, grafik waktu
terhadap tegangan, grafik waktu terhadap arus Isc dan grafik waktu terhadap efisiensi. Dari
grafik hubungan antara tegangan dengan sudut reflektor menunjukkan grafik bahwa dengan

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
sudut yang telah didapatkan berkisar antara 83o sampai 47o dapat menghasilkan tegangan
yang berkisan antara 17.92 19.01 V. Dari grafik hubungan antara waktu dan tegangan
menunjukkan bahwa pada saat menggunakan reflektor tegangan tertinggi terdapat pada
pukul 13:45 dengan tegangan Voc sebesar 19.21 volt sedangkan tanpa reflektor pada jam
19:15 dengan tegangan Voc sebesar 19.05 volt. Sedangkan tegangan paling rendah terdapat
pada pukul 14:45 pada saat memakai reflektor dengan tegangan sebesar 18.42 volt dan
pukul 14:15 pada saat tanpa reflektor dengan tegangan Voc sebesar 17.92 volt. Besarnya
tegangan juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca ditempat pengambilan data.
Dari grafik hubungan arus dengan waktu menunjukkan secara umum bahwa semakin
siang maka arus semakin besar berbanding terbalik ketika semakin sore maka arus semakin
kecil. Untuk arus tertinggi pada saat memakai reflektor terdapat pada pukul 11:15 dengan
arus Isc sebesar 4.33 A, sedangkan ketika tanpa reflektor pada pukul 10:45 dengan besarnya
arus Isc sebesar 3.49 A. Arus terendah baik pada saat memakai reflektor atau tidak terdapat
pada pukul 14:45 yakni dengan nilai Isc masing-masing sebesar 0.28 A dan 0.15 A. Waktu
yang paling efisien yang dihasilkan pada percobaan ini saar menggunakan reflektor terdapat
pada pukul 13.45 sedangkan saat tanpa reflektor pada saat pukul 13.15. Dari hal ini dapat
dilihat bahwa dengan memakai reflektor, efisiensi atau optimasi akan semakin baik.

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
2.7 Kesimpulan
Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sesuai
dengan data yang telah diperoleh yaitu sebagai berikut :
1. Pada saat praktikum dengan menggunakan reflektor untuk nilai tegangan tertinggi
didapatkan pada pukul 13:45 dengan nilai tegangan Voc yaitu sebesar 19.21 volt
sedangkan tanpa reflektor didapatkan pada pukul 09:15 dengan tegangan Voc sebesar
19.05 volt.
2. Pada saat praktikum dengan menggunakan reflektor untuk nilai arus tertinggi didapatkan
pada pukul 11:45 dengan nilai arus Isc yaitu sebesar 4.33 A sedangkan ketika tanpa
reflektor didapatkan pada pukul 10:45 dengan nilai arus Isc sebesar 3.49 A.
3. Untuk sudut reflektor dari hasil praktikum dengan sudut matahari dari hasil perhitungan
didapatkan bahwa untuk nilai dari keduanya adalah berbanding terbalik. Pada saat sudut
matahari -42.75 derajat maka sudut reflektor sebesar 83 derajat.
4. Dari hasil praktikum, untuk perhitungan nilai daya terbesar ketika menggunakan
reflector terjadi pada pukul 11.15 WIB dengan nilai 59.6129 W. Daya tersebut
didapatkan pada saat nilai arus sebesar 4.33 A dan nilai tegangan sebesar 18.58 V.
5. Pada saat praktikum, tanpa menggunakan sudut reflektor berkisar antara 37o sampai 73o
dapat menghasilkan tegangan yang berkisan antara 18.42 19.21 V.
6. Dari hasil praktikum menunjukkan bahwa penambahan reflector dapat meningkatkan
efisiensi kerja panel surya. Misalkan pada 12.45 WIB ketika menggunakan reflector
daya yang dihasilkan sebesar 52.169 W sedangkan tanpa reflector daya yang dihasilkan
sebesar 30.908 W.

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Lampiran
a. Perhitungan
Sudut Deklinasi

= 23.45 sin (360 )

= 23.45 sin (360 )

= -10.691

Sudut Jam
= (tS 12) x = (tS 12) x

= (09.15 12) x 15 = (12.15 12) x 15


= - 42.750 = 2.250

= (tS 12) x = (tS 12) x

= (09.45 12) x 15 = (12.45 12) x 15


= - 38.250 = 6.750

= (tS 12) x = (tS 12) x

= (10.15 12) x 15 = (13.15 12) x 15


= - 27.750 = 17.250

= (tS 12) x = (tS 12) x

= (10.45 12) x 15 = (13.45 12) x 15


= - 23.250 = 21.750

= (tS 12) x = (tS 12) x

= (11.15 12) x 15 = (14.15 12) x 15


0
= - 12.75 = 32.250

= (tS 12) x = (tS 12) x

= (11.45 12) x 15 = (14.45 12) x 15


= - 8.250 = 36.750

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Sudut Zenith
cos z = cos cos cos + sin sin
= cos -10.6910 cos 8.10 cos -42.750 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.68824
z = 46.5090

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos -38.250 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.73785
z = 42.4520

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos -27.750 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.8348
z = 33.40380

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos -23.250 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.8577
z = 29.80790

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos -12.750 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.9227
z = 22.67420

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos -8.250 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.9366
z = 20.50650

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos 2.250 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.0.9459
z = 18.92390

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
cos z = cos cos cos + sin sin
= cos -10.6910 cos 8.10 cos 6.750 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.9399
z = 19.95570

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos 17.250 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.9029
z = 25.45250

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos 21.750 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.8774
z = 28.66450

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos 32.250 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.7966
z = 37.19160

cos z = cos cos cos + sin sin


= cos -10.6910 cos 8.10 cos 36.750 + sin -10.6910 sin 8.10
= cos-1 0.7533
z = 41.11840

Sudut Azimuth

sin = sin =

= =

= sin-1 -0.9195 = sin-1 -0.9013


= -66.84010 = -64.32950
r = + 900 r = + 900
= -66.84010 + 900 = -64.32950+ 900
= 23.15990 = 25.670550

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
sin = sin =

= =

= sin-1 -0.83107 = sin-1 0.1189


= -56.20850 = 6.83170
r = + 900 r = + 900
= -56.20850+ 900 = 6.83170 + 900
= 33.79150 = 96.83170

sin = sin =

= =

= sin-1 -0.78032 = sin-1 0.3384


= -51.28980 = 19.780010
r = + 900 r = + 900
= -51.28980+ 900 = 19.780010 + 900
= 38.71020 = 109.780

sin = sin =

= =

= sin-1 -0.56257 = sin-1 0.678


= -34.2340 = 42.69020
r = + 900 r = + 900
= -34.2340+ 900 = 42.69020 + 900
= 55.7660 = 132.69020

sin = sin =

= =

= sin-1 -0.4025 = sin-1 0.759


= -23.73460 = 49.3840
r = + 900 r = + 900
= -23.73460 + 900 = 66.26530 = 49.3840+ 900 = 139.3840

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
sin = sin =

= =

= sin-1 0.867 = sin-1 0.894


= 60.16230 = 63.3850
r = + 900 r = + 900
= 60.16230+ 900 = 63.3850+ 900
= 150.16230 = 153.3850

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 83) (sin -10.691 cos 8.1 sin 83 cos 23.159) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 83 cos 42.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 83 cos 23.159 cos
42.75) + (cos -10.691 sin 82 sin 23.259 sin -42.75)
= 0.08387
r = 85.18860

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 75) (sin -10.691 cos 8.1 sin 75 cos 25.6705) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 75 cos 38.25) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 25.6705 cos
38.25) + (cos -10.691 sin 75 sin 25.6705 sin -38.25)
= 0.19096
r = 78.99060

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)
= 0.24407
r = 75.8720

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)
= 0.3109
r = 71.8830

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)
= 0.3899
r = 67.04830

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)
= 0.4397
r = 63.91380

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)
= 0.4872
r = 60.84320

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
= 0.5256
r = 58.29020

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 73) (sin -10.691 cos 8.1 sin 73 cos 33.7915) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 73 cos 27.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 75 cos 33.7915 cos
27.75) + (cos -10.691 sin 73 sin 33.7915 sin -27.75)
= 0.5049
r = 59.67410

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 52) (sin -10.691 cos 8.1 sin 52 cos 139.384) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 52 cos 21.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 52 cos 150.162 cos
21.75) + (cos -10.691 sin 52 sin 150.162 sin 21.75)
= 0.5402
r = 57.30220

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 49) (sin -10.691 cos 8.1 sin 49 cos 150.162) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 49 cos 32.25) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 49 cos 150.162 cos
32.25) + (cos -10.691 sin 49 sin 150.162 sin 32.25)
= 0.5226
r = 58.49130

Cos r = (sin sin cos r) (sin cos sin r cos r) + (cos cos cos r cos )+( cos
sin sin r cos r cos ) + (cos sin r sin r sin )
= (sin -10.691 sin 8.1 cos 47) (sin -10.691 cos 8.1 sin 47 cos 153.385) + (cos -
10.691 cos 8.1 cos 47 cos 36.75) + (cos -10.691 sin 8.1 sin 47 cos 153.385 cos
36.75) + (cos -10.691 sin 47 sin 153.385 sin 36.75)
= 0.5137
r = 59.08370

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos -42.75 + sin 8.1 sin -10.691)

= 961.906 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos -38.25 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1031.24 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos -27.75 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1166.76 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos -23.25 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1212.72 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos -12.75 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1289.61 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos -8.25 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1309.07 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos 2.25 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1322.09 W/m2

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos 6.75 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1313.72 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos 17.25 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1261.98 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos 21.75 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1226.35 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos 32.25 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1113.38 W/m2

GO = GSC [ [ ] ](cos . cos .cos + sin . sin )

= 1353 [ [ ] ]( (cos 8.1 cos -10.691 cos 36.75 + sin 8.1 sin -10.691)

= 1052.91 W/m2

KT = KT =

= =

= 1.0915 = 0.9427

KT = KT =

= =

= 1.055 = 0.9202

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
KT = KT =

= =

= 0.8514 = 0.6299

KT = KT =

= =

= 0.8602 = 0.3017

KT = KT =

= =

= 0.7624 = 0.1356
KT = KT =

= =

= 0.7513 =0.1206

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 1050 (0.9511 0.1604 (1.091) + 4.388 (1.091)2 16.638 (1.091)3 + 12.336
(1.091)4
= 1972.4 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 1088 (0.9511 0.1604 (1.055) + 4.388 (1.055)2 16.638 (1.055)3 + 12.336
(1.055)4
= 1535.58 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 1100 (0.9511 0.1604 (0.942) + 4.388 (0.942)2 16.638 (0.942)3 + 12.336
(0.942)4
= 553.978 W/m2

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )
= 1116 (0.9511 0.1604 (0.921) + 4.388 (0.921)2 16.638 (0.921)3 +12.336
(0.921)4
= 446.557W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 1098 (0.9511 0.1604 (0.851) + 4.388 (0.851)2 16.638 (0.851)3 +12.336
(0.851)4
= 229.438 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 1127 (0.9511 0.1604 (0.861) + 4.388 (0.861)2 16.638 (0.861)3 +12.336
(0.861)4
= 254.057 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 1008 (0.9511 0.1604 (0.762) + 4.388 (0.762)2 16.638 (0.762)3 + 12.336
(0.762)4
= 175.425 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 987 (0.9511 0.1604 (0.751) + 4.388 (0.751)2 16.638 (0.751)3 +12.336 (0.751)4
= 179.637 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 795 (0.9511 0.1604 (0.629) + 4.388 (0.629)2 16.638 (0.629)3 +12.336 (0.629)4
= 297.911 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 370 (0.9511 0.1604 (0.302) + 4.388 (0.302)2 16.638 (0.302) + 12.336 (0.302)4
= 350.541 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 151 (0.9511 0.1604 (0.135) + 4.388 (0.135)2 16.638 (0.135)3 + 12.336
(0.135)4

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
= 146.882 W/m2

Gd = G (0.9511 0.1604kT + 4.388kT2 16.638kT3 + 12.336kT4 )


= 127 (0.9511 0.1604 (0.121) + 4.388 (0.121)2 16.638 (0.121)3 +12.336 (0.121)4
= 123.064 W/m2

Gb = G Gd Gb = G Gd
= 1050 1972.4 = 1008 175.425
= - 922.4 W/m2 = 832.575 W/m2

Gb = G Gd Gb = G Gd
= 1088 1535.58 = 987 179.637
= - 447.58 W/m2 = 807.363 W/m2

Gb = G Gd Gb = G Gd
= 1100 553.978 = 795 297.911
2
= 546.022 W/m = 497.089 W/m2

Gb = G Gd Gb = G Gd
= 1116 446.557 = 370 350.541
= 669.443 W/m2 = 19.458 W/m2

Gb = G Gd Gb = G Gd
= 1098 229.438 = 151 146.882
= 868.562 W/m2 = 4.118 W/m2

Gb = G Gd Gb = G Gd
= 1127 254.057 = 127 123.064
2
= 872.943 W/m = 3.936 W/m2

Rbr = =

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
= =
Rbr = =

= Rbr =

= =
Rbr = = 591

= Rbr =

= =
Rbr = =

= Rbr =

=
=
Rbr = =

= Rbr =

=
=
Rbr = =

= Rbr =

=
=
Rbr = =

GT = Gb. Rbr . ARr . r GT = Gb. Rbr . ARr . r


= -922.4 0.122 1 0.85 = 669.44 0.358 1 0.85
= -95.551 = 203.921
GT = Gb. Rbr . ARr . r GT = Gb. Rbr . ARr . r
= -447.58 0.258 1 0.85 = 868.56 0.422 1 0.85
= -98.467 = 312.01
GT = Gb. Rbr . ARr . r
GT = Gb. Rbr . ARr . r
= 546.02 0.292 1 0.85
= 872.94 0.469 1 0.85
= 135.695
= 348.35
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
GT = Gb. Rbr . ARr . r = 19.458 0.615 1 0.85
= 832.57 0.515 1 0.85 = 10.183
= 364.48
GT = Gb. Rbr . ARr . r
GT = Gb. Rbr . ARr . r
= 4.118 0.656 1 0.85
= 807.36 0.559 1 0.85
= 2.296
= 383.75
GT = Gb. Rbr . ARr . r
GT = Gb. Rbr . ARr . r
= 3.936 0.682 1 0.85
= 497.08 0.559 1 0.85
= 2.282
= 236.27
GT = Gb. Rbr . ARr . r

Pin = J . A Pin = J . A
= 1050 . 1.0136 = 1008 . 1.0136
= 1064.28 watt = 1021.71 watt
Pin = J . A Pin = J . A
= 1088 . 1.0136 = 987 . 1.0136
= 1102.8 watt = 1000.42 watt
Pin = J . A Pin = J . A
= 1100 . 1.0136 = 795 . 1.0136
= 1114.96 watt = 805.81 watt
Pin = J . A Pin = J . A
= 1116 . 1.0136 = 370 . 1.0136
= 1131.18 watt = 375.032 watt
Pin = J . A Pin = J . A
= 1098 . 1.0136 = 151 . 1.0136
= 1112.93 watt = 153.054 watt
Pin = J . A Pin = J . A
= 1127 . 1.0136 = 127 . 1.0136
= 1142.33 watt = 128.72 watt

Menghitung Nilai Daya Output


Dengan reflector

Pout 1 = VocIscFF Pout 2 = VocIscFF


= 19.17 x 3.1 x 0,7412 = 18.93 x 4.1x 0,7412
= 44.046 watt = 57.525 watt

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Pout 3 = VocIscFF Pout 8 = VocIscFF
= 18.79 x 4.14x 0,7412 = 18.67 x 3.77 x 0,7412
= 57.657 watt = 52.169 watt
Pout 4 = VocIscFF Pout 9 = VocIscFF
= 18.74 x 3.89x 0,7412 = 18.93 x 3.0 x 0,7412
= 54.032 watt = 42.092 watt
Pout 5 = VocIscFF Pout 10 = VocIscFF
= 18.58 x 4.33x 0,7412 = 19.21 x 2.19 x 0,7412
= 59.629 watt = 31.182 watt
Pout 6 = VocIscFF Pout 11 = VocIscFF
= 18.46 x 4.31 x 0,7412 = 18.56 x 0.52 x 0,7412
= 58.971 watt = 7.153 watt
Pout 7 = VocIscFF Pout 12 = VocIscFF
= 18.58 x 4.12 x 0,7412 = 18.42 x 0.28 x 0,7412
= 56.737 watt = 2.822 watt

Tanpa reflector

Pout 1 = VocIscFF Pout 7 = VocIscFF


= 19.05 x 2.46 x 0,7412 = 18.11 x 2.71 x 0,7412
= 34.734 watt = 36.372 watt
Pout 2 = VocIscFF Pout 8 = VocIscFF
= 18.6 x 3.15 x 0,7412 = 18.21 x 2.29 x 0,7412
= 43.426 watt = 30.908 watt
Pout 3 = VocIscFF Pout 9 = VocIscFF
= 18.46 x 3.40 x 0,7412 = 18.77 x 2.63 x 0,7412
= 46.520 watt = 36.5888 watt
Pout 4 = VocIscFF Pout 10 = VocIscFF
= 18.46 x 3.49 x 0,7412 = 18.53 x 0.95 x 0,7412
= 47.751 watt = 13.047 watt
Pout 5 = VocIscFF Pout 11 = VocIscFF
= 18.16 x 3.23 x 0,7412 = 17.92 x 0.31 x 0,7412
= 43.475 watt = 4.117 watt
Pout 6 = VocIscFF Pout 12 = VocIscFF
= 17.92 x 2.86 x 0,7412 = 18.02 x 0.15 x 0,7412
= 37.986 watt = 2.003 watt

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
Dengan penambahan reflector

1 = x 100% 7 = x 100%

= 44.046 /1064.28 x 100% = 56.737/1021.71 x 100%


= 4.138 % = 5.553 %

2 = x 100% 8 = x 100%

= 57.525 /1102.8 x 100% = 52.169/1000.42. x 100%


= 5.216% = 5.214 %

3 = x 100% 9 = x 100%

= 57.657 /1114.96 x 100% = 42.092 /805.81 x 100%


= 5.171 % = 5.223 %

4 = x 100% 10 = x 100%

= 54.032/1131.18 x 100% = 31.181/375.03x 100%


= 4.776 % = 8.314 %

5 = x 100% 11 = x 100%

= 59.629 /1112.93x 100% = 7.153/153.05 x 100%


= 5.357 % = 4.673 %

6 = x 100% 12 = x 100%

= 58.971/1142.33 x 100% = 3.822/128.72x 100%


= 5.162 % = 2.969 %

Menghitung Efisiensi
Tanpa penambahan reflector

1 = x 100% 3 = x 100%

= 34.734 /1064.28 x 100% = 46.52 /1114.96 x 100%


= 3.263 % = 4.172 %

2 = x 100% 4 = x 100%

= 43.426 /1102.8 x 100% = 47.751/1131.18 x 100%


= 3.937% =4.221 %

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Edi Tri Kurniawan | 131910201112 | B | 5
5 = x 100% 9 = x 100%

= 43.475 /1112.93x 100% = 36.588 /805.81 x 100%


= 3.906 % = 4.540 %

6 = x 100% 10 = x 100%

= 37.986/1142.33 x 100% = 13.047/375.03x 100%


= 3.252 % = 3.479 %

7 = x 100% 11 = x 100%

= 36.376/1021.71 x 100% = 4.117/153.05 x 100%


= 3.560 % = 2.690 %

8 = x 100% 12 = x 100%

= 30.908/1000.42. x 100% = 2.003/128.72x 100%


= 3.089 % = 1.556 %

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Anda mungkin juga menyukai