Anda di halaman 1dari 6

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Atap Untuk Kios Ponsel dan Pulsa


Aan Adeputra1 dan Tresna Dewi2
1
Renewable Energy Department, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang 30139, Indonesia
2
Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang 30139, Indonesia

Email : adeputra.aan88@gmail.com

Abstrak

Sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat menjanjikan secara khusus di kawasan
Indonesia bagian Barat untuk dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang tinggi bahkan sebagai
energi alternatif guna mencukupi konsumsi listrik pada perumahan dan bangunan komersial.
Penelitian ini membahas suatu perencanaan PLTS berdasarkan kebutuhan energi listrik yang
digunakan dengan mempertimbangkan sisi ekonomisnya karena akan dibangun untuk memangkas
biaya operasional kios penjualan ponsel dan pengisian pulsa. Salah satu hal terpenting dalam metode
penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian panel surya sebagai sampel untuk mengetahui
potensi energi sel surya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada optimasi kapasitas PLTS atap
untuk kebutuhan listrik bangunan komersial dan mengetahui perkiraan total anggaran untuk
pembangunan sistem tenaga surya secara mandiri. Hasil perhitungan/simulasi menunjukkan jumlah
kebutuhan listrik per hari adalah 6800 Wh / hari. Total anggaran yang digunakan untuk
pembangunan sistem sederhana adalah Rp. 44.750.000 atau Rp. 745.833 per bulan selama 5 tahun
dan estimasi masa pemakaian minimal 20 tahun.

Kata Kunci : PLTS, energi matahari, energi listrik, ekonomis

1. Pendahuluan memanfaatkan energi surya/panas dari


matahari yang diserap oleh panel surya
Pemanfaatan energi yang ramah
melalui proses fotovoltaik. Tenaga surya
lingkungan dan tersedia di alam secara
atau panel surya merupakan salah satu
gratis di Indonesia belum dimanfaatkan
sumber yang cukup menjanjikan di
secara optimal di negara kita. Saat ini
Indonesia. Saat ini efisiensi modul sel
hanya sebagian kecil dari sumber-sumber
surya komersial berkisar antara 5% -
energi baru dan terbarukan tersebut
20% tergantung material penyusunnya.
mulai marak dikembangkan oleh
Selain itu, berdasarkan data penyinaran
masyarakat, baik perorangan maupun
matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di
badan atau organisasi perusahaan swasta
Indonesia, radiasi surya dapat
dan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan
diklasifikasikan berturut-turut sebagai
dukungan dari pemerintah dalam rangka
berikut: untuk kawasan Barat dan Timur
memenuhi target bauran energi baru dan
Indonesia dengan distribusi penyinaran
terbarukan (EBT) hingga tahun 2025
sekitar 6,5 kWh/m2 setiap hari dengan
sebesar 23 %.
variasi bulanan sekitar 9%.
Salah satu sumber energi baru yang
Salah satu pemanfaatan sistem energi
sangat potensial di Indonesia adalah
sel surya yang dapat digunakan adalah
sumber energi sinar matahari atau lebih
sistem individual sel surya di rumah.
populer disebut energi surya. Pembangkit
Sistem ini juga sering disebut dengan
listrik tenaga surya merupakan suatu
istilah Solar Home System. Aplikasi sel
sistem yang digunakan untuk
surya jenis ini dapat menghasilkan energi
menghasilkan energi listrik dengan
listrik dari cahaya matahari untuk sumber daya surya yang memadai untuk
konsumsi listrik sendiri. Solar home menjadi sumber energi dengan
system (SHS) adalah sistem PLTS menggunakan skema pembangkit listrik
mandiri yang dapat dikombinasikan tenaga surya dengan data penyinaran
dengan sumber backup cadangan seperti intensitas matahari rata-rata selama 5 jam
PLN/genset dengan sistem switching per hari [5].
sederhana sampai otomatis[2]. Solar
home system kemudian dikembangkan 2. Metodologi
untuk kapasitas yang lebih besar lagi 2.1 Waktu dan Tempat
contohnya pada beberapa perumahan dan Penelitian dilakukan pada desember
suatu kawasan pedesaan terpencil 2021 di atap kios penjualan ponsel dan
tertentu bahkan juga bisa diterapkan pada pengisian pulsa di Jakabaring kota
wilayah komplek perumahan di daerah Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
perkotaan.
Sistem pembakit listrik tenaga surya 2.2 Tahapan Rancangan Sistem
(PLTS) telah banyak dimanfaatkan di Penelitian dilakukan untuk
berbagai tempat. Penggunaan atap mencukupi kebutuhan konsumsi daya
bangunan merupakan salah satu solusi listrik penerangan, pendingin ruangan
untuk keperluan penempatan panel surya dan peralatan elektronik lainnya.
tersebut. Pemerintah Indonesia sedang Diasumsikan bahwa penyinaran matahari
menggalakkan pemanfaatan PLTS atap, efektif rata-rata selama 5 jam per hari.
atau rooftop PV system yang Setelah itu, barulah menentukan
memanfaatkan atap bangunan untuk ukuran kapasitas sel fotovoltaik yang
pembangkit listrik [3][4]. digunakan sesuai dengan beban
Kebutuhan listrik yang tinggi pada pemakaian, menentukan kapasitas
wilayah perumahan dan bangunan baterai/penyimpan energi, inverter, solar
komersial di daerah perkotaan menjadi charge controller, panel kontrol dan
alasan penulis memilih objek penelitian perhitungan biaya.
pada atap kios penjualan ponsel dan
pengisian pulsa yang berada di kota
Palembang, tepatnya di komplek kios di
jalan Gubernur H. Bastari di seberang
Polrestabes Kota Palembang sebagai
tempat rencana pemasangan PLTS.
Selain dari itu, pemasangan PLTS ini
juga masih tergolong baru dan akan
mengurangi biaya operasional kios
tersebut karena menghilangkan variabel
biaya listrik yang dikeluarkan setiap
bulan.
Dari sisi pengguna sistem PLTS
Gambar 1. Lokasi PLTS Atap Kios
dibutuhkan perencanaan yang baik
Ponsel
sebelum melakukan implementasi nyata.
Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh desain sistem tenaga surya
untuk kebutuhan listrik pada atap kios
penjualan ponsel dan pengisian pulsa
tersebut. Penulis dengan tanpa
melakukan langsung analisis perhitungan
mengukur intensitas cahaya matahari,
berasumsi bahwa daerah jakabaring kota
Palembang ini sebagai bagian dari
Provinsi Sumatera Selatan, memiliki

3. Hasil dan Pembahasan


3.1. Rancangan PLTS
Pembangkit listrik tenaga surya ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan
daya listrik kios penjualan ponsel dan
pengisian pulsa. Tahapan perancangan
sistem PLTS ini ialah dengan
menghitung kebutuhan listrik sehari-hari
yaitu sebagai berikut: Gambar 2. Skema PLTS Atap
1. Menentukan total kebutuhan daya
pada kios. Adapun diasumsikan total
kebutuhan daya listrik kios
diperlihatkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Tabel Perhitungan Total Kebutuhan Kios Penjualan Ponsel dan Pulsa

Nama Barang Jumlah Beban Durasi Pemakaian Total Beban


(watt) (jam/hari) (watthour)
Air Conditioner (AC) 1 400 10 4000
Lampu Penerangan 3 10 10 300
Lampu Etalase 10 5 10 500
Refrigerator (Kulkas) 1 150 10 1500
Laptop & Printer 1 50 10 500
Total Kebutuhan Daya 6800

Tabel 1 hasil ialah seluruh alat-alat


yang menggunakan energi listrik di kios
ponsel dan pulsa dimana perhitungan
total daya pemakaian listrik per hari
diasumsikan selama 10 jam operasional
sehingga diperoleh jumlah keseluruhan
beban pemakaian sebesar 6800 wh/hari.

2. Menentukan komponen dalam


pembuatan PLTS
a. Solar Panel
Sel fotovoltaik yang rencana akan Gambar 3. Panel Surya 410wp
digunakan pada sistem ini adalah sel Polikristalin
fotovoltaik kapasitas 410wp dengan
asumsi penyinaran matahari yaitu 5 b. Baterai
Jam/hari, sehingga jumlah sel Pada perancangan ini, baterai yang
fotovoltaik yang dibutuhkan untuk digunakan ialah baterai tipe Lithium
memenuhi kebutuhan daya rumah iron Phosphate (Lifepo4) yang
tinggal adalah sebagai berikut: memiliki masa/umur pemakaian yang
6800 lebih lama sebesar 48 volt dengan
Sf = kapasitas masing-masing 100 Ah.
(410 x 5) Hitungan penggunaan kapasitas
baterai yang ideal adalah sekitar 50%
6800 dari total baterai itu sendiri. Maka,
= = 3,32 ≈ 4 pcs panel jumlah baterai harus disiapkan 2 kali
2050
lebih banyak. Sehingga, kebutuhan
daya sebesar 6800 x 2 = 13600 wh.
1 3 6 00
SB =
( 48 x 100 ) x 0,85
13 6 00
=
4 08 0

= 3,333 ≈ 4 pcs baterai 100 Ah

Gambar 4. Baterai Lifepo4 48V


100Ah
c. Inverter Dari datasheet panel surya Canadian
Jenis dan kapasitas inverter yang Solar CS3W-410PB-AG, diketahui
dipilih menyesuaikan dengan total spesifikasi :
daya nyata yang terkonsumsi setiap
saat, yaitu sebesar 680 watt (VA). Pmp = 410 wp
Dengan mempertimbangkan safety Isc = 11,1 ampere
factor 65% dari kapasitas inverter dan N PV = 4 panel
kemungkinan upgrade di masa yang
akan datang maka inverter yang
dipilih ialah :

P Inverter = 680 watt / 65%


= 1046 ≈ 1500 watt

Maka inverter yang dipilih ialah


dengan merk Growatt tipe 1500-US
208V dengan kapasitas sebesar 1500
Watt.
I SCC = Isc x N PV x 1,25
= 11,1 x 4 x 4
= 55,5 ≈ 60 ampere
N SCC = 55,5 / 60 = 0,925 ≈ 1 unit

Maka SCC yang dipilih adalah SCC


dengan arus maksimal 60 ampere
sebanyak 1 unit.

Gambar 6. Solar Charge Controller

Gambar 5. Inverter Growatt 208V 1500W

3. Menentukan Total Biaya Peralatan


d. Solar Charge Controller dan Pemasangan PLTS.
Total biaya peralatan dan
pemasangan PLTS dapat dilihat pada
tabel :

Tabel 2. Total Biaya Peralatan dan


Pemasangan
No Jenis Barang Spesifikasi Jumlah Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Panel Surya 410 Wp 4 2.500.000 10.000.000
2 Baterai 48 VDC 100 Ah 4 6.000.000 24.000.000
3 Inverter 208V 1500W 1 6.675.000 6.675.000
4 SCC/MPPT 60 A 1 2.575.000 2.575.000
5 Kabel & Lainnya - 1 1.500.000
Biaya Investasi Pembangunan PLTS 44.750.000
Besarnya Biaya Rata-Rata perbulan selama 5 Tahun 745.833
3. Sistem PLTS untuk kios ponsel dan
pulsa membutuhkan total anggaran
3.2 Jumlah Biaya PLTS investasi awal yang cukup besar yaitu
Berdasarkan hasil perhitungan setiap sebesar Rp. 44.750.000 dan Rp. 745.833
komponen pembangkit listrik tenaga surya, per bulan dengan lama pemakaian
maka total daya yang dibutuhkan untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya
membangun suatu sistem pembangkit listrik secara efektif yaitu selama 5 tahun
tenaga surya yang dapat memenuhi pertama.
kebutuhan energi listrik pada rumah tinggal
sederhana dapat dilihatkan dalam tabel 1.
Dari hasil perhitungan dapat diketahui
bahwa total daya yang diperlukan sebesar
6800 Wh, dengan jumlah sel fotovoltaik 4
unit 410 Wp dan kebutuhan baterai
sebanyak 4 unit 48 Volt 100 Ah. Dari
rancangan yang dilakukan, maka total biaya
yang harus diinvestasikan dapat diperoleh 4. Setelah 5 tahun pertama perlu dilakukan
seperti yang diperlihatkan pada tabel 2, dan penggantian sistem penyimpanan
ditentukan selama 5 tahun karena baterai energi/baterai rutin setiap 5 tahun sekali
maksimal dapat digunakan selama 5 tahun. yaitu sebanyak 4 unit baterai senilai Rp.
Sehingga nilai investasi dalam jangka 24.000.000. Tetapi, ada kemungkinan
waktu 5 tahun adalah Rp. 44.750.000 harga per unit baterai akan lebih murah
dengan perhitungan perbulannya Rp. di masa yang akan datang seiring
745.833 teknologi manufaktur baterai yang juga
semakin murah.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan
Daftar Pustaka
Analisa PLTS atap di kios ponsel dan pulsa
[1] A. Roppel, Thaddeus, and Charles
yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh
A. Gross. “Fundamentals of
beberapa kesimpulan yaitu :
Electrical Engineering”. CRC
1. Dari hasil data perhitungan, maka total
Press : Boca Raton London
daya kebutuhan untuk kios ponsel dan
New York. 2012
pulsa di daerah Jakabaring kota
[2] Umar, Adi Soeprijanto, Mauridhi
Palembang per hari yaitu 6800 Wh/hari.
Hery Purnomo, “Pemanfaatan
2. Rancangan sistem pembangkit listrik
Pembangkit listrik Tenaga
tenaga surya (PLTS) kios ponsel dan
Surya”.Yogyakarta, 21 Juni
pulsa diperoleh berdasarkan total daya
2008
kebutuhan dengan mempertimbangkan
[3] Naim Kurniawati. “Aplikasi Sel
cuaca dan kebutuhan daya pada sistem
Surya Pada komplek Perumahan
yang meliputi komponen panel sel
Orchid Cycle”. Universitas
fotovoltaik sebanyak 4 panel dengan
Hasanuddin. 2008
410 wp, baterai sebanyak 4 unit dengan
[4] Romasindah, Karlina. “ Optimasi
spesifikasi 48 VDC 100 Ah , Solar
Kinerja Panel Surya Melalui
Charger Controller sebanyak 1 unit
Pengaturan Susunan Panel
dengan spesifikasi 60 A, Inverter
untuk Menekan Biaya
sebanyak 1 unit dengan spesifikasi
208VAC 1500W.
Bangunan”. Depok: Universitas
Indonesia. 2008
[5] Ari Rahayuningtyas dkk ,
2014,”Studi Perencanaan PLTS
Skala Rumah Sederhana Di
Daerah Pedesaan Sebagai
Pembangkit Listrik Alternatif
Untuk Mendukung

Anda mungkin juga menyukai