2
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Perusahaan yang sehat dan terpercaya yang bertumbuh kembang dengan bertumpu pada potensi
insani dalam penyediaan tenaga listrik di Kalimantan Timur.
Misi
Adapun Misi Perusahaan sebagai berikut:
1. Menjamin ketersediaan tenaga listrik dengan kualitas dan kuantitas sesuai persyaratan yang
dibutuhkan.
2. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dari sistem transmisi maupun sistem distribusi.
3. Meningkatkan profesionalitas dan integritas SDM.
4. Mengelola proses bisnis ketenagalistrikan sesuai kaidah dan arahan dari unit pelaksana transmisi.
5. Memanfaatkan sumber daya alam di Kalimantan Timur.
6. Menjalankan usaha yang berwawasan lingkungan.
3
Stuktur ULTG
Samarinda
MANAGER ULTG
SAMARINDA
TRI WAHYUDI
SPV SPV
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN SPV PMO SPV PJ K3L
GI JARINGAN
KEVIN SATYA P PERMADI IRAWAN VINARDO PRIYADI R ABDUL MANAN
4
“
LANDASAN TEORI
5
LANDASAN TEORI
GARDU INDUK
Gardu Induk sebagai salah satu komponen pada sistem
penyaluran tenaga listrik memegang peranan yang sangat
penting karena merupakan penghubung pelayanan tenaga
listrik ke konsumen. Fungsi Gardu Induk adalah:
6
LANDASAN TEORI
7
LANDASAN TEORI
SERANDANG
Serandang merupakan kumpulan beberapa komponen yang terpasang di Gardu Induk konvensional, yang berfungsi
sebagai terminal yang menghubungkan antara peralatan satu dengan peralatan yang lainnya pada Gardu Induk
Tegangan Tinggi atau Tegangan Ekstra Tinggi sebagai penyaluran sistem tenaga listrik di PLN. Ukuran serandang
disesuaikan dengan kebutuhan jumlah peralatan, semakin banyak jumlah peralatan yang masuk ke Gardu Induk
maka semakin luas serandang.
8
LANDASAN TEORI
TRAFO TENAGA
Trafo merupakan peralatan statis dimana rangkaian magnetik
dan belitan yang terdiri dari 2 atau lebih belitan, secara
induksi elektromagnetik, mentransformasikan daya (arus dan
tegangan) sistem AC ke sistem arus dan tegangan lain pada
frekuensi yang sama.
9
LANDASAN TEORI
10
LANDASAN TEORI
11
LANDASAN TEORI
PEMISAH (PMS)
Peralatan yang berfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain
yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup dalam kondisi tidak berbeban.
12
LANDASAN TEORI
13
LANDASAN TEORI
14
LANDASAN TEORI
15
LANDASAN TEORI
ISOLASI
Isolasi merupakan bahan atau kombinasi bahan non-konduktif
yang berfungsi untuk memisahkan bagian-bagian yang
mempunyai tegangan yang berbeda supaya di antara bagian-
bagian tersebut tidak terjadi lompatan listrik (flash-over) atau
percikan (spark-over).
16
LANDASAN TEORI
BATERAI
Baterai atau akumulator adalah sebuah sel listrik dimana di
dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversible
(dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Tiap sel
baterai terdiri dari dua macam elektroda yang berlainan yaitu
elektroda positif dan elektroda negative yang dicelupkan
dalam suatu larutan kimia.
17
LANDASAN TEORI
18
KEGIATAN SELAMA PKL
19
KEGIATAN SELAMA PKL
20
KEGIATAN SELAMA PKL
1. Gardu Induk
Tengkawang
2. Gardu Induk Harapan
Baru
3. Gardu Induk Bukit
Biru
4. Gardu Induk Embalut
22
KEGIATAN SELAMA PKL
Lokasi : GI Embalut 4
5
1,354
1,352
Normal
Normal
24
25
1,357
1,406
Normal
Normal
Merk : SAFT 6
7
1,351
1,349
Normal
Normal
26
27
1,350
1,366
Normal
Normal
8 1,357 Normal 28 1,352 Normal
Tipe : KMP 100 9 1,426 Normal 29 1,351 Normal
10 1,351 Normal 30 1,387 Normal
11 1,358 Normal 31 1,351 Normal
12 1,357 Normal 32 1,387 Normal
Tegangan + ke Ground : 1,47 Volt 13 1,400 Normal 33 1,404 Normal
14 1,373 Normal 34 1,349 Normal
23
KEGIATAN SELAMA PKL
N
Hasil Uji Keterangan Rekomendasi
o
1 > 1MΩ/1kV Good Normal
2 < 1MΩ/1kV Poor Lakukan pengujian lebih lanjut
24
KEGIATAN SELAMA PKL
R S T
Titik Ukur Standar
Th. Lalu Hasil Ukur Th. Lalu Hasil Ukur Th. Lalu Hasil Ukur
P-Ground 1 MΩ/kV 112 GΩ 192 GΩ 307 GΩ
P-1a 1 MΩ/kV 36 GΩ 41 GΩ 40 GΩ
P-2a 1 MΩ/kV 42 GΩ 42 GΩ 48 GΩ
1a-
1 MΩ/kV > 100 MΩ > 100 MΩ > 100 MΩ
Ground
2a-
1 MΩ/kV > 100 MΩ > 100 MΩ > 100 MΩ
Ground
1a-2a 1 MΩ/kV > 100 MΩ > 100 MΩ > 100 MΩ
Dapat dilihat bahwa hasil ukur tahanan isolasi yang dihasilkan masih sesuai dengan standar
yang ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa tahanan isolasi pada CVT masih dalam kondisi
normal.
25
KEGIATAN SELAMA PKL
26
KEGIATAN SELAMA PKL
Dapat dilihat pada tabel di atas terdapat nilai persentase eror setiap core CVT, hasil yang
diperoleh masih sesuai dengan standar yang ditentukan yaitu tidak lebih dari 1%.
27
KEGIATAN SELAMA PKL
28
KESIMPULAN
29
KESIMPULAN
1. Ada berbagai macam peralatan yang terdapat dalam gardu induk. Peralatan tersebut diantaranya adalah
Transformator Tenaga, Circuit Breaker (PMT), Disconnecting Switch (PMS), Lightning Arrester (LA),
Current Transformator (CT), Voltage Transformator/Capacitor Voltage Transformator (VT/CVT).
2. Trafo tegangan adalah peralatan yang mentransformasi tegangan sistem yang lebih tinggi ke suatu
tegangan sistem yang lebih rendah untuk kebutuhan peralatan indikator, alat ukur/meter dan relai.
Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian rasio trafo dan pengujian tahanan isolasi trafo. Berdasarkan
hasil uji rasio dan tahanan isolasi yang telah dilakukan pada trafo tegangan dapat dikatakan bahwa
kondisi trafo tegangan masih dalam keadaan baik.
3. Right Of Way (ROW) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pihak ULTG Samarinda yang
bertujuan untuk memonitoring setiap saluran transmisi yang ter-interkoneksi. Kegiatan ini dilakukan
untuk memastikan bahwa tidak ada saluran transmisi yang terganggu oleh alam khususnya pepohonan
yang menjulang tinggi di sekitar saluran transmisi. Biasanya jika ada saluran transmisi atau kabel
transmisi yang terganggu oleh pepohonan di sekitar maka akan dilakukan pembersihan dengan cara
penebangan pohon atau hanya melakukan penebangan ranting-ranting pohon yang dapat mengganggu
saluran transmisi, dengan tujuan agar saluran transmisi tetap terjaga dengan baik tanpa ada halangan
alam yang menyebabkan gangguan pada saluran transmisi.
30
TERIMA KASIH
31