Anda di halaman 1dari 26

PEMELIHARAAN CIRCUIT BREAKER PADA

GIS 150 KV
PT. Krakatau Daya Listrik

Oleh : Agung Prasetya


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Tema, Judul dan Batasan Masalah

 Tema dari laporan kerja praktik ini adalah Perawatan Circuit Breaker.

 Judul dari laporan ini ialah Pemeliharaan Circuit Breaker pada GIS150
kV PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK.

 Batasan masalah yang terdapat pada laporan ini adalah :


 Macam - macam klasifikasi circuit breaker.
 Jenis - jenis pemeliharaan circuit breaker.
 Pengujian tahanan kontak dan pengujian sinkronisasi kontak
circuit breaker.
Latar Belakang

PT. Krakatau Daya Listrik ini merupakan sebuah perusahaan


yang juga berkutat dalam bidang pembangkitan energi listrik,
Perusahaan ini juga terkoneksi dengan PLN. Sebagai perusahaan
pembangkit listrik, mulai dari proses pembangkitan sampai dengan
tahan transmisi dan pendistribusian tentunya harus memperhatikan
aspek keamanan atau proteksi.
Circuit breaker memiliki peranan yang sangat penting dalam
menjaga keamanan peralatan tegangan tinggi karena circuit breaker
menjaga peralatan lainnya dengan cara memutus aliran listrik secara
cepat jika terjadi gangguan pada saluran.

Guna menjaga kehandalan Circuit Breaker, maka perlu ada


perawatan secara berkala. Hal yang melatarbelakangi untuk
melakukan kerja praktik di PT. KDL yaitu agar bisa melihat dan
memahami bagaimana melakukan perawatan peralalatan di gardu
induk.
Tujuan Kerja Praktik
Memahami perbedaan GIS
dengan gardu induk
konvensional.

Mengetahui macam –
macam klasifikasi circuit
breake.

Mengetahui komponen-
komponen gardu induk.

Mampu menganalisa
kelayakan dari berdasarkan
hasil uji tahanan kontak dan
keserempakan.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Kerja Praktik

Kegiatan kerja praktik ini dilaksanakan dari tanggal 3


September sampai 28 September 2018 di
PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK.
Proses Penyaluran Tenaga Listrik
Pengertian Switchyard

Switchyard adalah nama lain dari gardu induk. Gardu induk sendiri
merupakan sub sistem dari sistem penyaluran tenaga listrik (transmisi).
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran tenaga listrik, maka gardu
induk mempunya peranan yang sangat penting.

Fungsi – fungsi dari gardu induk yaitu :


 Menurunkan tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi, yaitu dari 500 kV/150kV
dengan frekuensi tetap (frekuensi di Indonesia yaitu 50 Hz).
 Menurunkan tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah, yaitu dari 150
kV/70kV dengan frekuensi tetap.
 Menurunkan tegangan tinggi ke menengah, yaitu dari 70 kV/20kV dengan
frekuensi tetap.
Jenis – Jenis Gardu Induk
Gardu induk dapat dibedakan berdasarkan :

Pemasangan peralatan = Gardu induk Konvensional & Gas Insulated Substation

Berdasarkan tegangan = GITET (500/150 kV) & GITT (150/20kV)

Berdasarkan fungsi = Penaik tegangan, penurun tegangan & distribusi

Berdasarkan media isolasi = udara & gas SF6

Berdasarkan Busbar = Sistem ring busbar, sistem double busbar, sistem single
busbar, system 1,5 busbar
A. Duble Busbar Pada GIS PT.KDL
Circuit Breaker

Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) adalah peralatan switching

mekanis yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi

normal maupun dalam kondisi abnormal/gangguan seperti kondisi hubung singkat

(short circuit) sesuai dengan rating circuit breaker tersebut.


Jenis – Jenis CB Berdasarkan Besar/Kelas Tegangan

PMT/CB terdiri dari 4 jenis jika dibagi berdasarkan dengan besar


atau kelas tegangan, yaitu :
 PMT tegangan rendah (Low Voltage) Dengan range tegangan 0,1
s/d 1 kV (SPLN 1.1995 – 3.3).
 PMT tegangan menengah (Medium Voltage) Dengan range
tegangan 1 s/d 35 kV(SPLN 1.1995 – 3.4).
 PMT tegangan tinggi (High Voltage) Dengan range tegangan 35
s/d 245 kV(SPLN 1.1995 – 3.5).
 PMT tegangan extra tinggi (Extra High Voltage) Dengan range
tegangan lebih besar dari 245 kV (SPLN 1.1995–3.6).
Jenis – Jenis CB Berdasarkan
Jumlah Mekanik

A. Single Pole B. Three Pole


Jenis – Jenis CB Berdasarkan
Media Isolasi

Air Circuit Breaker


 Pemutus daya ini menggunakan metode pemadaman busur api yang
paling sederhana, yaitu dengan memperpanjang lintasan busur apinya.
Jenis – Jenis CB Berdasarkan
Media Isolasi
Air Blast Circuit Breaker
 Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk rangkaian bertegangan sampai 15 kV. PMT udara
hembus dirancang untuk mengatasi kelemahan pada PMT minyak, yaitu dengan membuat
media isolator kontak dari bahan yang tidak mudah terbakar dan tidak menghalangi
pemisahan kontak, sehingga pemisahan kontak dapat dilaksanakan dalam waktu yang sangat
cepat. Saat busur api timbul, udara tekanan tinggi dihembuskan ke busur api melalui nozzle
pada kontak pemisah
Jenis – Jenis CB Berdasarkan
Media Isolasi
Oil Circuit Breaker
 Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 10 kA dan
pada rangkaian bertegangan sampai 500 kV
 Pada saat kontak dipisahkan, busur api akan terjadi didalam minyak.
Jenis – Jenis CB Berdasarkan
Media Isolasi

Vacuum Circuit Breaker


 Pemutus tenaga yang memanfaatkan ruang hampa “Vacuum”
untuk mencegah timbulnya busur api dan isolasi. Untuk mencegah
udara kedalam bilik harus ditutup rapat dan kontak bergeraknya
diikat ketat dengan perapat logam.
Jenis – Jenis CB Berdasarkan
Media Isolasi

Circuit Breaker Jenis Gas SF6


 Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk
memutus arus sampai 40 kA dan pada
rangkaian bertegangan sampai 765 kV. Media
gas yang digunakan pada tipe ini adalah gas
SF6 (Sulphur hexafluoride). Sifat gas SF6 murni
adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak
beracun dan tidak mudah terbakar. Pada suhu
diatas 150º C, gas SF6 mempunyai sifat tidak
merusak metal, plastik dan bermacam bahan
yang umumnya digunakan dalam pemutus
tenaga tegangan tinggi.
Pembahasan

Gas Insulated Substation 150 kV PT.KDL

Gas Insulated Substation PT. KDL berfungsi sebagai pembagi


tegangan yang akan di salurkan kepada konsumen melalui substation-
substation dan jua digunakan sebagai penghubung atau sistem
interkoneksi antara PT. KDL dengan PT. PLN.

Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas tentang


pengujian tahanan kontak dan keserempakan kontak circuit breaker.
Di bawah ini adalah gambar single line diagram GIS 150 Kv PT. KDL
SINGLE LINE DIAGRAM GIS 150 kv
PT. Krakatau Daya Listrik
Karakteristik Gas SF6

Isolasi peralatan listrik tegangan tinggi merupakan hal


yang sangat penting dimana akan mempengaruhi kinerja
penyaluran tenaga listrik. Gas SF6 merupakan salah satu
media isolasi yang baik, dapat berfungsi sebagai penyekat
antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan
jarak yang sangat pendek di bandingkan dengan isolasi udara.
 Penghantar panas (thermal conductivity) yang bersifat dapat
mendisipasikan panas yang timbul pada peralatan.
 Isolasi yang sangat baik (excellent insulating).
 Mampu memadamkan busur api (arc).
 Viskositas rendah.
 Stabil dan tidak mudah bereaksi.
Pedoman Pemeliharaan Circuit Breaker

Berdasarkan fungsinya dan kondisi peralatan bertegangan atau tidak,


jenis pemeliharaan pemutus dapat dikelompokkan sebagai berikut :
 In Service / Visual Inspection
adalah inspeksi/pemeriksaan terhadap peralatan yang dilaksanakan dalam
keadaan peralatan beroperasi/bertegangan (on-line), dengan menggunakan 5
panca indera (five senses) dan metering secara sederhana, dengan pelaksanaan
periode tertentu (Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan).
 In Service Measurement / On Line Monitoring
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu dalam keadaan
peralatan bertegangan. Pengukuran dan pemantauan yang dilakukan bertujuan
untuk mengetahui/memantau kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur
yang canggih (seperti Thermal Imager) yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan.
 Shutdown Measurement / Shutdown Function Check / Treatment
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode 2 tahunan dalam keadaan
peralatan tidak bertegangan. Pengukuran yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta
advanced yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.

 Conditional (Pasca relokasi / Pasca Gangguan/bencana alam)


Pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan dipicu oleh kondisi tertentu atau pasca
gangguan atau relokasi peralatan, misalnya karena bencana alam/gempa atau
kondisi abnormal setelah pemeliharaan dilakukan
 Overhaul
Overhaul adalah pemeliharaan yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali
dalam tiga tahun atau lebih berdasarkan manual instruction, ketentuan pabrikan
atau pengalaman/ketentuan unit setempat
Pengukuran Tahanan Kontak CB 150 kV
GIS Saluran transformator 1
Breaker Status : Closed

FasaR FasaS FasaT

Resistance Resistance
234µΩ Resistance Test 199µΩ 1426µΩ
Test Test

Dari pengukuran tahanan kontak tersebut dapat diketahui bahwa nilai tahanan
kontak pada fasa T sangat besar dan jauh berbeda dengan fasa yang lain, kondisi ini
dapat dikatakan sudah tidak dalam kondisi yang baik. Hal ini di sebabkan karena
adanya gangguan yang menyebabkan resistansi kontak pada salah satu fasa sangat
besar, sehingga menyebabkan tegangan yang dihasilkan akan kecil dan tidak stabil
sehingga dapat mempengaruhi stabilitas dari sistem transmisi.
Pengujian Sinkronisasi Kontak CB 150 kV
GIS Saluran Transformer 1

Pengukuran Standar Fasa R (ms) Fasa S (ms) Fasa T (ms)

Close (ms) 103.8 103.8 104


≤ 120 ms
Open (ms) 42 42 42

Terjadi sedikit perbedaan pada waktu pengujian di fasa T namun hal ini masih
dianggap layak karena time delay yang terjadi tidak besar, sehingga ketiga fasa
circuit breaker masih serempak dan dalam kondisi yang baik.
Kesimpulan
Kesimpulan dari kerja praktik yang telah dilakukan di PT.KDL ini antara lain_:
 Gardu induk pasang luar/gardu induk konvensional yaitu gardu induk yang sebagian
besar peralatannya berada di luar gedung, kecuali sistem kontrol dan sistem proteksi
gardu induk tersebut berada di dalam gedung. Gardu induk konvensional
membutuhkan wilayah yang luas. Sedangkan gardu induk yang sebagian besar
peralatannya (CT, VT, busbar, PMT, DS, ES) berada di dalam sebuah tabung yang dibagi
menjadi beberapa kompartemen dimana pada tabung tersebut di isi dengan gas SF6
sebagai media isolator disebut dengan Gas Insulated Switchgear (GIS). GIS tidak
membutuhkan wilayah yang luas.
 Circuit Breaker (CB) atau PMT dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu berdasarkan
besar tegangan, jumlah mekanik, media isolasi dan sistem penggerak kontak. Macam -
macam CB berdasarkan media isolasi yaitu oil circuit breaker, air blast circuit breaker,
vacuum circuit breaker, air circuit breaker dan circuit breaker SF6. Komponen –
komponen gardu induk yaitu current transformator, voltage transformator neutral
grounding resistance, circuit breaker, disconnecting switch, transformator daya dan
lightning arrester.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai