Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

KELISTRIKAN
Sains dan Utilitas Bangunan 2

Penyusun :

2005521040 Ida Bagus Renal Dipa Isaka


2005521042 Decky Bintang Aria Sandi
2005521044 I Ketut Bagus Aryawibawa
2005521052 Salwaa Fitri Nur
2005521054 Ida Ayu Dwiaditi Wikannanda
2005521077 Bernissa Pelida Saqieva
Topik
Bahasan Yang akan kita pelajari tentang
kelistrikan hari ini

Sistem
Komponen Struktur Power/ Penentan Kapasitas
Distribusi
Kelistrikan Kelistrikan Kelistrikan
Jaringan Listrik
Pendahuluan
Sistem mekanikal elektrikal merupakan suatu sistem
instalasi listrik yang dipergunakan untuk penerangan
pada suatu bangunan yang didesain sedemikian rupa
sehingga bangunan tersebut aman dan nyaman saat
dihuni.

Untuk pendistribusian energi listrik yang baik perlu mempertimbangkan


efisiensi dengan mempertimbangkan rencana penentuan titik terang
ruangan, jumlah pendinginan (AC) ruangan, dan beban yang dikonsumsi oleh
outlet.
Sistem Distribusi
Jaringan Listrik
Sistem ini berguna untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber daya listrik
besar (bulk power source) sampai ke
konsumen.

Pada transmisi dengan jarah yang jauh,


dibutuhkan tegangan yang setinggi
mungkin.
Jaringan Distribusi
Jaringan Tegangan Menengah/Primer (JTM)
Alur distribusi jaringan adalah sebagai
Jaringan Tegangan Rendah/Sekunder (JTR) berikut :
Jenis Sistem Distribusi

Distribusi Tegangan Distribusi Tegangan Distribusi Tegangan


Tinggi Menengah Rendah

Pada Distribusi Listrik


Sistem transmisi Sistem transmisi Tegangan Rendah, tegangan
radial radial 220/380 V yang dihasilkan
oleh Gardu Distribusi
didistribusikan ke konsumen
Sistem transmisi ring Sistem transmisi ring melalui tiang-tiang pelanggan.
Metoda pendistribusiannya
Sistem transmisi grid Sistem transmisi bersifat hirarki (struktur pohon
dan bercabang).
spindel
Komponen Kelistrikan
Kabel terdiri atas isolator dan konduktor.
Penghantar/ Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan
Kabel oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya
dalam satuan Ampere.
NYA NYM
NYY

Saklar Alat yang digunakan untuk menghubungkan dan


memutuskan hubungan listrik.

Fitting
Fitting langit-langit
Fitting gantung
Komponen Kelistrikan
Pipa Untuk melindungi kabel

Tempat untuk mendapatkan sumber


Stop kontak
tegangan

bahan yang dipakai untuk menahan


Klem pipa pada dinding
atau langit-langit.
Untuk menyambung kabel pada titik
Kotak percabangan harus menggunakan kotak
sambung sambung
Komponen Kelistrikan
Untuk digunakan untuk pemasangan
Rol isolator kawat hantaran diatas plafon tanpa
menggunakan pipa

Alat yang digunakan untuk membatasi


Kotak sekring besar arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian listrik

Miniature Circuit Fungsi MCB adalah untuk pengaman


Breaker (MCB) terhadap beban lebih atau hubung singkat.

Digunakan untuk mengukur daya terpakai


KWH meter (daya aktif) yang digunakan dalam
pemakaian beban listrik dalam jangka
waktu tertentu.
Struktur Kelistrikan
Struktur kelistrikan dapat diartikan sebagai sistem instalasi listrik. Instalasi daya listrik
terdiri atas beberapa bagian yaitu:
1. Penyedia tenaga listrik
2. Sistem pembagian daya listrik (grouping)
3. Saluran daya listrik
4. Pengaman atau proteksi
5. Pentanahan (grounding)

Prinsip Dasar Struktur Kelistrikan


1. Keandalan
2. Ketercapaian
3. Ketersediaan
4. Keindahan
5. Keamanan
6. Ekonomis
Perencanaan Instalasi Hal yang diperhatikan dalam memilih peralatan

Kelistrikan saat instalasi kelistrikan :


Ketahanan arus hubungan pendek
Susut tegangan
Pemutus tegangan
Rancangan instalasi listrik terdiri atas: Kemampuan hantaran arus

1. Gambar situasi letak bangunan


penyambungan sumber tenaga listrik.
dan
Perlengkapan Struktur
2. Diagram garis tunggal (Single Line Diagram) dan Kelistrikan
gambar instalasi perlengkapan listrik.
3. Gambar detail meliputi ukuran fisik, cara
pemasangan, dan wiring instalasi pengendali. Alat Pembatas / Pengukur (APP)
4. Perhitungan teknis susut tegangan, faktor daya, Sistem TM (Tegangan Menengah)
beban terpasang, beban maksimum, arus Sistem TR (Tegangan Rendah)
hubungan pendek, dan tingkat penerangan. PBH
Panel Distribusi Listrik
5. Tabel bahan instalasi dan uraian teknis cara
pemasangan dan pengujian.
6. Rencana Anggaran Biaya Perkiraan.
Penentuan Kapasitas Listrik
Energi Listrik
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan
kerja, energi merupakan kerja tersimpan.
Pengertiaan ini tidaklah jauh beda dengan ilmu
fisika yaitu sebgai kemampuan melakukan usaha.
Menurut Hukum Kekekalan Energi, energi tidak
dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi hanya
dapat diubah. Demikian halnya energi listrik.

W=Pxt
Rumus Energi
Jenis Beban Listrik
Menurut Amrulah, beban listrik dapat dibagi kedalam 3 kategori, yaitu :

Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan
Lingkungan/ Jadwal
Jenis Pelanggan
Lokasi Pelayanan

Kapasitas Listrik
Kapasitas listrik hanya berfungsi menampung besar daya dari perangkat elektronik untuk menyala selama
jangka waktu tertentu. Sedangkan pemakaian daya adalah besar daya dari perangkat elektronik yang bisa
dinyalakan.

PLN selalu memasang meter listrik dan Miniature Circuit Breaker (MCB)
di rumah yang dialiri arus listrik. Meter listrik berfungsi menghitung arus
listrik terpakai, sedangkan MCB berfungsi membatasi arus listrik dan sebagai
pengaman.
Cara Menentukan Kapasitas Listrik
PLN akan memasangkan Kapasitas MCB sesuai dengan batas Daya Listrik yang diminta
oleh pelanggan. Oleh karena itu, cara untuk mengetahui MCB yang diperlukan yaitu :

Arus = Watt x Volt

CONTOH :
Pilihan MCB yang disediakan PLN Tabel kebutuhan daya

Arus = Watt / Volt


Arus = 2854 Watt / 220 Volt
Arus = 12,97 Ampere

Jadi Pengajuan permintaan Daya Listrik


yang dianjurkan ke PLN adalah 3500VA
atau 16A.
Terima kasih
semuanya!

Anda mungkin juga menyukai