Anda di halaman 1dari 72

MODUL PENUNTUN PRAKTIKUM

MESIN LISTRIK

NAMA : RUSLI KURNIAWAN


NIM : 22OSP702
KELAS : 2D

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


PROGRAM STUDI OTOMASI SISTEM
PERMESINAN POLITEKNIK ATI MAKASSAR
KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN 2024
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
A. Alat dan Bahan
1. DC Machine (DM-250) sebagai generator
2. Single phase AC Motor (MFM-250)
3. Power Supply (ED 5119)
4. Volt/Amperemeter (ED-5105)
5. M/G Mounting Base (MGM-250-2)

B. Rangkaian Percobaan

Gambar 2.1 Rangkaian percobaan kurva pemagnetan generator DC

C. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

D. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Pasanglah dua modul mesin yang dipersyaratkan pada mounting base yang tersedia
4. Pasang kopel mesin secara ketat dan pastikan dapat bergerak dengan bebas
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
5. Hubungkan motor satu fasa pada sumber 110 AC.
6. Hubungkan penguatan generator dc dengan penguatan 0-150 volt
7. Tetapkan knob supply berada pada posisi nol
8. Periksa rangkaian sebelum menjalankan mesin
9. Jalankan mesin listrik dengan meng-on-kan sirkuit breaker dan penguat 0-150V dc
10. Naikkan penguatan 0-150V sampai amperemeter menunjukkan nilai 0,2 A.
11. Catatlah nilai dari arus medan dan tegangan generator
12. Naikkan penguatan 0-150V, sampai nilai tegangan maksimum, kemudian turunkan
secara perlahan-lahan.
13. Catatlah perubahan setiap nilai arus medan dan tegangan generator
14. Off-kan sirkuit breaker dan penguat 0-150V dc, dan rapihkan alat kembali.

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1 Kenaikan arus pemagnetan Tabel 1.2 Penurunan arus pemagnetan
No If (Ampere) E0 (Volt No If (Ampere) E0 (Volt
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
A. Alat dan Bahan
1. DC Machine (DM-250) sebagai generator
2. Electro-dynamometer (DYN-250) atau DC Motor (DCM-250)
3. Power Supply (ED 5119)
4. Volt/Amperemeter (ED-5105)
5. Resistance load (ED5101)
6. Tacho-Meter: 1000 – 2500 rpm
7. M/G Mounting Base (MGM-250-2)

B. Rangkaian Percobaan

Gambar 2.1 Rangkaian karakteristik berbeban generator DC penguat terpisah

Gambar 2.2 Rangkaian karakteristik berbeban generator DC penguat sendiri shunt


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

Gambar 2.3 Rangkaian karakteristik berbeban generator DC penguat sendiri seri

Gambar 2.4 Rangkaian karakteristik berbeban generator DC kompon pendek

Gambar 2.5 Rangkaian karakteristik berbeban generator DC kompon panjang

Gambar 2.6 Rangkaian Beban


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah
ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

D. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan
bahan dalam keadaan baik.
3. Pasanglah dua modul mesin yang dipersyaratkan pada mounting base yang
tersedia.

4. Pasang kopel mesin secara ketat dan pastikan dapat bergerak dengan bebas
5. Hubungkan rangkaian mesin listrik sesuai dengan gambar rangkaian percobaan
3.1 dan 3.4 untuk pembebanan, dengan kondisi power OFF, dan knob pada 0-
125 suplai dc berada pada posisi nol serta rheostat berada pada level minimum
6. Periksalah kembali perhubungan rangkaian sebelum meng-on-kan peralatan
7. ON-kan cirkuit breaker AC 0-150 V, dan circuit breaker DC 0-125 V
8. Pasanglah tachometer dengan mengeset pada knob 1800 rpm
9. Aturlah posisi rheostat sehingga putaran diperoleh sebesar 1800 rpm
10. Hubunkan beban 300, 600, 1200 Ohm sehingga diperoleh nilai beban yang
bervariasi.
11. Catatlah arus medan, arus beban dan tegangan terminal untuk setiap perubahan
beban yang terjadi.
12. Off-kan sirkuit breaker dan penguat 0-150V dc, dan ulangi langkah 5 – 11
untuk rangkaian generator DC penguat sendiri shunt pada gambar 3.2.
13. Off-kan sirkuit breaker dan penguat 0-150V dc, dan ulangi langkah 5 – 11
untuk rangkaian generator DC penguat sendiri seri pada gambar 3.3. Rapikan
dan kembalikan alat pada tempatnya.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Karakteristik berbeban generator DC penguat terpisah
No Beban (Ohm) IL (Ampere) Vt (Volt) N (Rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75

Tabel 2.2 Karakteristik berbeban generator DC penguat sendiri shunt


No Beban (Ohm) IL (Ampere) Vt (Volt) N (Rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75

Tabel 2.3 Karakteristik berbeban generator DC penguat sendiri seri


No Beban (Ohm) IL (Ampere) Vt (Volt) N (Rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
Tabel 2.4 Karakteristik berbeban generator DC kompon panjang
No Beban (Ohm) IL (Ampere) Vt (Volt) N (Rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75

Tabel 2.5 Karakteristik berbeban generator DC kompon pendek


No Beban (Ohm) IL (Ampere) Vt (Volt) N (Rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN III
KARAKTERISTIK MOTOR SERI, SHUNT DAN KOMPON
A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja motor DC
dan menjelaskan karakteristik motor DC penguat sendiri seri, shunt, dan kompon.
B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan
1. DC Machine (DM-250)
2. Electro dynamometer (DYN-250)
3. Power supply (ED-5119)
4. Resistance load (ED5101)
5. Tachometer
6. Torsi meter
7. M/G Mounting base
D. Rangkaian Percobaan

Gambar. 5.1 rangkaian percobaan karakteristik motor DC seri

Gambar. 5.2 rangkaian percobaan karakteristik motor DC shunt


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

Gambar. 5.3 rangkaian percobaan karakteristik motor DC kompon

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah
ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek
F. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Pasanglah dua modul mesin yang dipersyaratkan pada mounting base yang tersedia
4. Pasang kopel mesin secara ketat dan pastikan dapat bergerak dengan bebas
5. Hubungkan dynamometer seperti yang tampak pada gambar rangkaian percobaan
6. Hubungkan rangkaian mesin listrik sesuai dengan gambar rangkaian percobaan,
dengan kondisi power OFF, dan knob pada 0-125 suplai dc berada pada posisi nol
serta rheostat berada pada level minimum. Aturlah voltemeter dengan jangkauan
0-150V dan hubungkan dengan resistansi load bank (ED5101)
7. On-kan supply 0-125 V dan start motor secara perlahan ke nilai tegangan 125 V
8. Pasanglah tachometer dan naikkan putaran sampai mencapai 1950 rpm
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
9. Aturlah tegangan output dengan menggunakan dynamometer rheostat sampai
nilai 115 volt
10. On-kan resistansi 300 ohm dan 1200 ohm pada load bank sehingga secara paralel
akan bernilai 120 ohm, kemudian catatlah kecepatan motor, tegangan armatur,
arus armature, torsi dan tegangan yang terjadi.
11. Ulangi poin 9 dengan mengonkan beban 120 ohm dan 60 ohm dengan
menggunakan variasi hubungan seri paralel pada load bank
12. catatlah setiap perubahan yang terjadi dalam hasil dan analisa pengamatan
13. Turn – Off – kan Power Supply, lepas hubungan supply trainer dengan jala-jala,
kemudian lepas hubungan rangkaian, dan rapikan kembali alat dan bahan
percobaan.

B. Hasil Pengamatan
Tabel 3.1 Karakteristik motor DC seri
Beban R Generator Motor Torsi n
No
(Ohm) IL (A) VL (V) Ia (A) Vt (V) (N.M) (rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75

Tabel 3.2 Karakteristik motor DC shunt


Beban R Generator Motor Torsi n
No
(Ohm) IL (A) VL (V) Ia (A) Vt (V) (N.M) (rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
Tabel 3.3 Karakteristik motor DC kompon panjang
Beban R Generator Motor Torsi n
No
(Ohm) IL (A) VL (V) Ia (A) Vt (V) (N.M) (rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75

Tabel 3.4 Karakteristik motor DC kompon pendek


Beban R Generator Motor Torsi n
No
(Ohm) IL (A) VL (V) Ia (A) Vt (V) (N.M) (rpm)
1 0
2 600
3 300
4 200
5 150
6 100
7 75
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN IV
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR
DC

A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan cara pengaturan motor
DC.
B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan
1. DC Machine (DM-250)
2. Power supply (ED-5119)
3. Tachometer
4. Rheostat
5. M/G Mounting base
D. Rangkaian Percobaan

Gambar 4.1 Rangkaian pengaturan kecepatan motor DC


E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah
ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek
F. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Pasanglah dua modul mesin yang dipersyaratkan pada mounting base yang tersedia.
4. Rangkailah sesuai dengan gambar rangkaian percobaan pada gambar 4.1
5. Periksalah kembali hasil rangkaian percobaan.
6. On- kan power suplai dan aturlah besar tegangan Vin
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
7. Ubahlah besaran tegangan input Vin sesuai pada tabel lalu ukurlah besar putaran
yang dihasilkan motor.
8. Setelah melakukan percobaan, off – kan power suplai.
9. Rapikan kembali peralatan yang telah digunakan
G. Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Pengaturan kecepatan motor DC dengan mengubah tegangan input
No Vin (Volt) n (RPM)
1
2
3
4
5
6
7
8
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN V
MEMBALIK PUTARAN MOTOR DC

A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan faktor pembalik putaran
motor DC dan mengatur arah putaran motor DC.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan
1. DC Machine (DM-250)
2. Power supply (ED-5119)
3. Volt/ Ampere meter (ED-5105)

D. Rangkaian Percobaan

(a) (b)
Gambar 5. 1 Rangkaian percobaan membalik putaran motor DC shunt

(a) (b)
Gambar 5.2 Rangkaian percobaan membalik putaran motor DC shunt

(a) (b)
Gambar 5.3 Rangkaian percobaan membalik putaran motor DC seri
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

(a) (b)
Gambar 5.4 Rangkaian percobaan membalik putaran motor DC seri

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah
ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

F. ProsedurPercobaan
a. Menentukan arah putaran motor shunt
1. Rangkailah rangkaian percobaan seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.1a
2. Periksalah rangakaian dengan baik
3. On kan sakelar utama dan sakelar motor.
4. Naikkan tegangan armature motor hingga motor berputar. Tentukan arah
putaran motor.
5. Off kan motor dengan meng-off- kan sakelar motor dan sakelar utama.
6. Ubahlah rangkaian motor seperti pada gambar 6.1b
7. Ulangi Langkah 2 – 5
8. Rangkailah ulang rangkaian motor seperti pada gambar 6.2a
9. Ulangi langkar 2 – 5
10. Rangkailah ulang rangkaian motor seperti pada gambar 6.2b
11. Ulangi Langkah 2 – 5.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
b. Menentukan arah putaran motor seri
1. Rangkailah rangkaian percobaan seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.3a
2. Periksalah rangakaian dengan baik
3. On kan sakelar utama dan sakelar motor.
4. Naikkan tegangan armature motor hingga motor berputar. Tentukan arah
putaran motor.
5. Off kan motor dengan meng-off- kan sakelar motor dan sakelar utama.
6. Ubahlah rangkaian motor seperti pada gambar 6.3b
7. Ulangi Langkah 2 – 5
8. Rangkailah ulang rangkaian motor seperti pada gambar 6.4a
9. Ulangi langkar 2 – 5
10. Rangkailah ulang rangkaian motor seperti pada gambar 6.4b
11. Ulangi Langkah 2 – 5.

C. Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Pengaturan arah putaran motor DC
No Gambar rangkaian Arah putaran motor
1 Gambar 6.1a
2 Gambar 6.1b
3 Gambar 6.2a
4 Gambar 6.2b
5 Gambar 6.3a
6 Gambar 6.3b
7 Gambar 6.4a
8 Gambar 6.4b
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN VI
PENGUKURAN TAHANAN KUMPARAN MEDAN DAN TAHANAN SETIAP
FASA PADA KUMPARAN STATOR MESIN ARUS BOLAK-BALIK

A. Tujuan Praktek
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pengukuran tahanan kumparan
medan dan tahanan setiap fasa pada kumparan stator sebagai langkah awal dalam
pengecekan kondisi mesin sinkron untuk digunakan dalam berbagai keperluan.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Modul mesin sinkron (SM-250-3)
2. DC Power Supply: DC 0 ~ 150V, 1A
3. Voltmeter / Amperemeter: DC 50V/DC, 1A

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 6.1 Pengukuran tahanan kumparan medan

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

F. Prosedur Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
3. Gunakanlah modul mesin sinkron SM-250-3 dengan posisi saklar pada penunjukan
“IND START-SYNC RUN” kemudian rangkailah rangkaian praktek seperti pada
gambar 1.1 yang memungkinkan terhubungnya supply DC pada modul mesin
sinkron
4. Tempatkan voltmeter dan amperemeter pada pengukuran arus dan tegangan secara
berturut-turut untuk fasa A, fasa B dan fasa C
5. Naikkan secara bertahap nilai arus kumparan hingga mencapai 0,3A
6. Bacalah pengukuran tegangan kumparan fasa A, B dan C
7. Ubahlah saklar penunjukan “IND START-SYNC RUN” ke “SYNC RUN”
kemudian lakukan pengukuran untuk nilai tegangan kumparan medan
8. Catatlah hasil pengamatan pada table hasil pengamatan
9. OFF-kan modul rangkaian dan lepaskan hubungan dari sumber
10. Lepaskanlah semua hubungan antar modul dan antar komponen peralatan,
rapikanlah serta simpan kembali pada tempat penyimpanan peralatan

G. Hasil Pengamatan

Tabel 6.1 Pengukuran tahanan kumparan medan

V (Volt) I (Ampere) R (Ohm)

Kumparan
Fasa A

Kumparan
Fasa B

Kumparan
Fasa C

Kumparan
medan
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN VII
KARAKTERISTIK PEMBEBANAN GENERATOR SINKRON

A. Tujuan Praktek
Tujuan dilakukan praktek ini adalah untuk mengetahui karakteristik pembebanan pada
generator AC.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Modul Mesin DC (DM-250) atau Modul DC Motor (DCM-250)
2. Modul Mesin sinkron (SM-250-3) sebagai alternator
3. Power supply (ED-5119) : DC 0~125V, 4A
DC 0~150V, 1A
4. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
5. M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 7.1 Rangkaian pembebanan alternator

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

F. Prosedur Praktek
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
1. Tempatkan modul mesin dc dan modul mesin sinkron pada landasan munting base
kemudian kuatkan dengan baut penguat
2. Buatlah perhubungan mesin dc shunt dengan penguatan sendiri seperti pada gambar
rangkaian praktek
3. Hubungkan sumber eksitasi dc pada medan generator, pastikan switch pada posisi
SYNC RUN.
4. Hubungkan modul ED-5104 beban dengan terminal output dari alternator
5. On-kan AC circuit braeker, supply dc dan motor
6. Naikkan secara perlahan supply penguatan dc untuk memutar motor dc
7. On-kan eksitasi alternator dan naikkan tegangan output sampai nilai tegangan 110
Volt
8. Ukurlah kecepatan motor dengan tachometer
9. Aturlah alokasi beban alternator dari kondisi full load, no load dan catatlah
perbuhanan keluaran alternator.
1. OFF-kan modul rangkaian dan lepaskan hubungan dari sumber
10. Lepaskanlah semua hubungan antar modul dan antar komponen peralatan, rapikanlah
serta simpan kembali pada tempat penyimpanan peralatan

G. Hasil Pengamatan

Tabel 7.1 Karakteristik berbeban alternator


Tegangan
No Jenis Beban
A B C
1 Beban nol
2 R
3 R-L
4 R-C
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN VIII
PENGATURAN FREKUENSI GENERATOR SINKRON (ALTERNATOR)

A. Tujuan Praktek

Tujuan pelaksanaan praktek pengaturan frekuensi generator sinkron adalah untuk


mengetahui cara pengaturan frekuensi generator sinkron.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan
1. Modul Mesin DC (DM-250) atau Modul DC Motor (DCM-250)
2. Modul Mesin sinkron (SM-250-3) sebagai alternator
3. Power supply (ED-5119) :
- DC 0~125V, 4A
- DC 0~150V, 1A
4. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
5. M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai
6. Tachometer
7. Frequency meter

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 8.1 Pengaturan frekuensi alternator


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
E. Keselamatan Kerja
5. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.
6. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
7. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
8. Hati-hati dalam melakukan praktek.
F. Prosedur Praktek
1. Tempatkan modul mesin dc dan modul mesin sinkron pada landasan munting base
kemudian kuatkan dengan baut penguat
2. Buatlah perhubungan mesin dc shunt dengan penguatan sendiri seperti pada gambar
rangkaian praktek
3. Hubungkan sumber eksitasi dc pada medan generator, pastikan switch pada posisi
SYNC RUN.
4. On-kan AC circuit braeker, supply dc dan motor
5. On-kan eksitasi alternator dan naikkan tegangan output sampai nilai tegangan 110 Volt
6. Naikkan Tegangan input motor hingga diperoleh kecepatan putaran motor sesuai table
5.1. Ukurlah kecepatan motor dengan tachometer
7. Ukurlah frekuensi generator sinkron dengan frekuensi meter lalu isilah tabel 5.1
8. OFF-kan modul rangkaian dan lepaskan hubungan dari sumber
9. Lepaskanlah semua hubungan antar modul dan antar komponen peralatan, rapikanlah
serta simpan kembali pada tempat penyimpanan peralatan
G. Hasil Pengamatan

Tabel 8.1 Pengaturan frekuensi generator sinkron


No n (rpm) Frekuensi (Hz)
1
2
3
4
5
6
7
8
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN IX
MOTOR AC SATU FASA JENIS FASE BELAH (SPLIT PHASE) DAN KAPASITOR

A. Tujuan Praktek
Tujuan dilakukan praktek ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja motor satu fasa jenis
fase belah dan kapasitor.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Modul Motor Satu Fasa (MFM-250)
2. Modul Dynamometer (DYN-250)
3. Modul Power Supply (ED-5119)
4. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
5. Frekuensi-meter 20Hz~120Hz
6. Tachometer : 1000~2500 rpm
M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 9.1 Gambar rangkaian motor fase belah

Gambar 9.2. Gambar rangkaian motor kapasitor


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek.

F. Prosedur Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Tempatkan posisi modul motor motor ac satu fasa seperti pada gambar rangkaian
praktek untuk jenis motor fase belah
4. Hubungkan modul dynamometer dengan besaran tahanan yang berbeda untuk
mendapatkan kondisi tanpa beban dan berbeban.
5. Catatlah dan amati perubahan tegangan dan arus pada dynamometer sebagai
representasi dari perubahan daya listrik akibat perubahan beban saat kondisi tanpa
beban dan berbeban.
6. Ulangi praktek untuk jenis motor kapasitor
7. Catatlah hasil pengamatan sesuai dengan poin nomor 5
8. Turn Off – kan Power Supply dan sumber tiga fasa yang digunakan, lepas seluruh
perhubungan kabel dan Rangkaian alat pada papan praktek, dan rapikan kembali alat
dan bahan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
G. Hasil Pengamatan

Tabel 9.1 Starting motor induksi 1 Split phase motor


Beban R IL VG Im Vm Torka
No (Volt) n (rpm)
(Ω) (Ampere) (Volt) (Ampere) (N.m)
1
2
3
4
5
6
7

Tabel 9.2 Starting motor induksi 1 phase dengan kapasitor


Beban R IL VG Im Vm Torka
No (Ampere) (Volt) (Volt) n (rpm)
(Ω) (Ampere) (N.m)
1
2
3
4
5
6
7
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN X
MOTOR AC TIGA FASA JENIS ROTOR SANGKAR

A. Tujuan Praktek
Tujuan dilakukan praktek ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja motor tiga fasa jenis
rotor sangkar.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Modul Motor Induksi (IM 250-3)
2. Modul Dynamometer (DYN-250)
3. Modul Power Supply (ED-5119)
4. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
5. Frekuensi-meter 20Hz~120Hz
6. Tachometer: 1000~2500 rpm
M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 10.1 Gambar rangkaian motor sangkar tupai

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
F. Prosedur Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Tempatkan posisi modul motor motor induksi seperti pada gambar rangkaian
praktek untuk jenis motor sangkar tupai
4. Hubungkan modul modul generator dengan besaran tahanan yang berbeda untuk
mendapatkan kondisi tanpa beban dan berbeban.
5. Catatlah dan amati perubahan tegangan dan arus pada dynamometer sebagai
representasi dari perubahan daya listrik akibat perubahan beban saat kondisi tanpa
beban dan berbeban.
6. Turn Off – kan Power Supply dan sumber tiga fasa yang digunakan, lepas seluruh
perhubungan kabel dan Rangkaian alat pada papan praktek, dan rapikan kembali alat
dan bahan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

G. Hasil Pengamatan

Tabel. 10.1 Pembebanan motor induksi rotor sangkar


Beban R IL VG Im Vm Torka
No (Ampere) (Volt) (Volt) n (rpm)
(Ω) (Ampere) (N.m)
1
2
3
4
5
6
7
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN XI
MOTOR AC TIGA FASA JENIS ROTOR BELITAN

A. Tujuan Praktek
Tujuan dilakukan praktek ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja motor tiga fasa jenis
rotor belitan.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Modul Motor Induksi (IM 250-3)
2. Modul Dynamometer (DYN-250)
3. Modul Power Supply (ED-5119)
4. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
5. Frekuensi-meter 20Hz~120Hz
6. Tachometer : 1000~2500 rpm
M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 11.1 Gambar rangkaian motor rotor belitan

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
F. Prosedur Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Tempatkan posisi modul motor motor induksi seperti pada gambar rangkaian
praktek untuk jenis motor belitan
4. Hubungkan modul modul generator dengan besaran tahanan yang berbeda untuk
mendapatkan kondisi tanpa beban dan berbeban.
5. Catatlah dan amati perubahan tegangan dan arus pada dynamometer sebagai
representasi dari perubahan daya listrik akibat perubahan beban saat kondisi tanpa
beban dan berbeban.
6. Turn Off – kan Power Supply dan sumber tiga fasa yang digunakan, lepas seluruh
perhubungan kabel dan Rangkaian alat pada papan praktek, dan rapikan kembali alat
dan bahan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
G. Hasil Pengamatan

Tabel 11.1 Pembebanan motor induksi rotor belitan (wound rotor)


Beban R IL VG Im Vm Torka
No (Volt) n (rpm)
(Ω) (Ampere) (Volt) (Ampere) (N.m)
1
2
3
4
5
6
7
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN XII
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS BOLAK-BALIK

A. Tujuan Praktek
Tujuan dilakukan praktek ini adalah untuk mengetahui pengaturan kecepatan motor
induksi dengan cara pengaturan tegangan dan pengaturan frekuensi.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Modul Mesin DC (DM-250) atau Modul DC Motor (DCM-250)
2. Modul Mesin sinkron (SM-250-3) sebagai alternator
3. Modul Motor Induksi (IM-250-3)
4. Power supply (ED-5119) : DC 0~125V, 4A
DC 0~150V, 1A
5. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
6. Frekuensi-meter 20Hz~120Hz
7. Tachometer : 1000~2500 rpm
M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai

D. Gambar Rangkaian Praktek

Gambar 12.1 Pengaturan Kecepatan motor induksi dengan tegangan input

Gambar 12.2 Pengaturan kecepatan motor induksi dengan frekuensi


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek.

F. Prosedur Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Tempatkan posisi modul motor dc, generator sinkron dan motor induksi seperti pada
gambar rangkaian praktek untuk pengaturan tegangan maupun pengaturan frekuensi
4. Hubungkan terminal kabel yang digunakan, dan untuk pengaturan tegangan,
pastikan bahwa supply ac yang masuk pada bagian regulator adalah 220 V ac.
5. Catatlah dan amati perubahan tegangan terhadap perubahan kecepatan yang terjadi
pada rangkaian pengaturan tegangan, dan pengaruh kecepatan motor induksi saat
penggerak mula (motor dc) generator sinkron dijalankan.
6. Turn Off – kan Power Supply dan sumber tiga fasa yang digunakan, lepas seluruh
perhubungan kabel dan Rangkaian alat pada papan praktek, dan rapikan kembali alat
dan bahan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
G. Hasil Pengamatan

Tabel 12.1 Pengaturan kecepatan dengan pengaturan tegangan


No Vm (Volt) Im (Ampere) n (rpm)
1
2
3
4
5
6
7
8

Tabel 12.2 Pengaturan kecepatan dengan pengaturan frekuensi


No frekuensi (Hz) Im (Ampere) n (rpm)
1
2
3
4
5
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
XIII. FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI

A. Tujuan Praktek
Tujuan praktek ini dilakukan adalah untuk mengetahui cara membalik putaran motor
induksi 3 phasa.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Modul Motor Induksi (IM-250-3)
2. Power supply (ED-5119) : DC 0~125V, 4A
DC 0~150V, 1A
3. Voltmeter dan Amperemeter (ED-5105) : DC 1A , AC 300V
4. Tachometer : 1000~2500 rpm
M/G Mounting Base (MGM-250-2) sebagai papan rangkai

D. Gambar Rangkaian

Gambar. 13.1 Rangkaian forward reverse motor

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
F. Prosedur Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan
dalam keadaan baik.
3. Rangkaikah alat sesuai dengan gambar rangkaian percobaan pada gambar 11.1.
4. Ubahlah rangkaian tegangan input motor induksi sesuai table 11.1
5. Isilah tabel 11.1 sesuai hasil pengamatan.
6. Turn Off – kan Power Supply dan sumber tiga fasa yang digunakan, lepas seluruh
perhubungan kabel dan Rangkaian alat pada papan praktek, dan rapikan kembali alat
dan bahan praktek.

G. Hasil Pengamatan

Tabel 13. 1 Forward- Reverse Motor Induksi 3 phasa


Hubung Input Arah Putaran motor
A – L1
B – L2
C – L3
A – L2
B – L1
C – L3
A – L3
B – L2
C – L1
A – L1
B – L3
C – L2
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN XIV

PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR

A. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini, adalah :

1. Agar mahasiswa mengetahui pengukuran tegangan primer dan tegangan sekunder

2. Agar mahasiswa mengetahui pengukuran tegangan sekunder trafo pada keadaan berbeban
dan tidak berbeban

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan Yang Digunakan
1. Transformator CT
2. Multimeter
3. Power Supply AC

D. Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 14.1. Rangkaian percobaan pengukuran tegangan primer dan sekunder tanpa
beban

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

F. Prosedur Percobaan
1. Pilih resistor sesuai dengan kebutuhannya
2. Ukur tahanan masing-masing resistor tetapi sebelumnya harus dikalibrasi terlebih
dahulu dengan multimeter
3. Saat pengukuran trafo hubungkan terlebih dahulu dengan sumber tegangan
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
4. Masing-masing tegangan primer dan sekunder diukur dengan menggunakan
multimeter
5. Pengukuran tegangan sekunder dilakukan dengan mengambil tegangan primer
sebesar 220 V
6. Lanjutkan dengan pengukuran trafo tanpa beban dengan tegangan primer 220 V
7. Hal yang sama juga dilakukan untuk transformator dalam keadaan berbeban
8. Rangkailah alat sesuai dengan rangkaian yang telah ditentukan
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN XV
TES POLARITAS TRANSFORMATOR

A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan polaritas
transformator dan fungsi tes polaritas dan menentukan polaritas sebuah transformator.

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan
1. Power supply tegangan (0-220 V) sebanyak 1 buah
2. Transformator engkel sebanyak 2 buah
3. Multimeter elavi 15 N sebanyak 2 buah
4. Kabel penghubung/jumper sebanyak 15 buah

D. Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 13.1 Rangkaian 1 percobaan tes polaritas

Gambar 14.1 Rangkaian 2 percobaan tes polaritas


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek

F. Prosedur Percobaan
1. Menentukan sisi tegangan tinggi dan rendah. Peralatan dirangkai sesuai gambar 8.1.
pada V1 dimasukkan tegangan sebesar 40 Volt kemudian diukur besarnya tegangan
V2 dan V3.
2. Metode I menentukan polaritas transformator. Peralatan dirangkai sesuai gambar
8.2. pada kumparan tegangan tinggi dimasukkan tegangan Vt sebesar 40 volt
kemudian besarnya tegangan V1, V2 dan V3 diukur.

G. Hasil Pengamatan
Tabel 14.1 Tes polaritas transformator rangkaian 1

V1 (Volt) V2(Volt) V3(Volt)

Tabel 14.2 Tes polaritas transformator rangkaian 2

V1 (Volt) V2(Volt) V3(Volt)


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PERCOBAAN XVI
TRANSFORMATOR 3 PHASA

A. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan prinsip rangkaian
transformator tiga fasa dan menjelaskan hubungan antara tegangan dan arus pada
rangkaian transformator hubungan delta dan hubungan bintang

B. Teori Dasar
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
C. Alat dan Bahan
1. Papan rangkaian BR-3 dari modul ED-2000E
2. Unit modul hubungan transformator tiga fasa NO – 11
3. Digital multimeter
5. Osiloskop
6. Titik cabang rangkaian 3 fasa
7. Kabel penghubung

D. Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 16.1 Transformator 3 phasa hubung Y dan hubung Δ

E. Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.
2. Perhatikan cara penggunaan dan pemasangan peralatan
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang telah ditentukan
4. Hati-hati dalam melakukan praktek
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
F. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan.
2. Pasanglah unit modul hubungan transformator 3 fasa NO-11 pada papan rangkaian
BR-3 dari modul ED-2000E dengan memperhatikan bahwa saklar berada pada posisi
OFF.
3. Susunlah konfigurasi hubungan kumparan primer dan sekunder dengan hubungan
delta.
4. Pastikan bahwa CB pada ruangan kelas atau praktikum yang menjadi tempat
praktikum berada pada posisi OFF, kemuadian hubungkan terminal R, S, T ke
masukan mudul hubungan transformator 3 fasa NO-11.
5. Nyalakan saklar daya posisi ON dan ukurlah tegangan dalam bentuk tabel
6. Off-kan posisi saklar pada modul hubungan transformator 3 fasa No-11 dan off kan
posisi CB ruangan, kemudian gantilah hubungan sekunder transformator dengan
hubungan bintang.
7. Ulangi prosedur percobaan 4.
8. Selalu perhatikan untuk meng-off kan rangakaian dan Circuit breaker ruangan
sebelum merubah konfigurasi hubungan primer sekunder transformator untuk
percobaan selanjutnya.
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
JURUSAN OTOMASI SISTEM PERMESINAN
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
G. Hasil Pengamatan
Tabel 16.1 Pengukuran hubung Y – Δ sisi primer

Hubung VRS VRT VST VRN VSN VTN


Y-Y
Δ-Y
Y-Δ
Δ-Δ

Tabel 16.2 Pengukuran hubung Y – Δ sisi sekunder

Hubung Vuv VVW VUW VUN VVN VWN


Y-Y
Δ-Y
Y-Δ
Δ-Δ

Anda mungkin juga menyukai