Anda di halaman 1dari 73

MODUL

PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA

NAMA :
NIM :

JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO


2022/2023
LABORATORIUM RENEWABLE ENERGY
Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

DAFTAR ISI

MODUL I SCR DC CHOPPER


MODUL II PENGUKURAN KARAKTERISTIK TRIAC
MODUL III RANGKAIAN SETENGAH GELOMBANG DAN GELOMBANG PENUH SATU
FASA
MODUL IV SINGLE-PHASE PWM CONTROLLER
MODUL V SINGLE-PHASE INVERTER
MODUL VI PENGUKURAN KARAKTERISTIK MOSFET
DAYA
MODUL VII PENGUKURAN KARATERISTIK IGBT

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

IDENTITAS PRAKTIKAN

3x4

NAMA :

NIM :

KELAS :

JURUSAN :

KELOMPOK :

NAMA ASISTEN :

Asistent Labolatorium Jakarta,………………..…2023

(……………………………) (……………………………………………)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

SOP PRAKTIKUM

TATA PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM

1. Laporan Praktikum di “KETIK” di kertas A4.


2. Susunan laporan terdiri :
a. Cover
b. Isi Laporan :
I. Judul
II. Tujuan
III. Peralatan yang digunakan
IV. Teori Tambahan
V. Langkah Percobaan dan Rangkaian Percobaan
VI. Tabel Data Pengamatan
VII. Pengolahan Data Pengamatan
VIII. Tugas Akhir
IX. Analisa
X. Kesimpulan
3. Format Laporan dengan Ketentuan :
a. Font Times New Roman (12)
b. Lina Spacing 1,5
c. Tulisan Rata Kanan-Kiri (Justify)
d. Margin Laporan dengan ketetuan :
• Tepi Atas 1,5 cm
• Tepi Bawah 1,5 cm
• Tepi Kanan 1,5 cm
• Tepi Kiri 2,0 cm
e. Diberi Header “Nama dan NIM” dan Footer “Laboratorium Renewable
Energy IT-PLN”

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

FORMAT COVER TUGAS RUMAH FORMAT COVER LAPORAN PRAKTIKUM

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

CONTOH PEMBATAS MODUL CONTOH LEMBAR KERJA

Format warna pembatas:


Green, Accent 6, Lighter 40%

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

MODUL I

SCR DC CHOPPER

I. TUJUAN

1. Untuk memahami prinsip operasi komutasi paksa SCR.


2. Untuk memahami prinsip pengoperasian chopper SCR.
3. Untuk mengukur tegangan keluaran dan bentuk gelombang arus dari chopper
SCR denganbeban resistif.
4. Untuk mengukur tegangan keluaran dan bentuk gelombang arus dari chopper
SCR dengan beban RL.

II. PERLENGKAPAN PERCOBAAN

Jumlah Nama Alat Kode alat

1 Three-phase Power Supply Module EM-3310-1E

1 DC Power Supply (±15V/2A) PE-5310-1A


1 Differential Amplifier PE-5310-2B

1 Current Tranducer PE-5310-2C


1 Resistor Load Unit PE-5310-3C
1 Inductive Load Unit PE-5310-3E

1 Three Phase Rectifier and Filter PE-5310-4J

1 Connecting Lead Holder EM-3390-1A


1 Fuse Set PE-5310-5F

1 SCR DC Chopper Set PE-5310-5F

1 Isolating Transformer PE-5340-3A


1 Laboratory Table EM-3380-1A

1 Connecting Leads Set EM-3390-3A

1 Safety Bridging Plugs Set EM-3390-4A


1 Digital Storage Oscilloscope (DSO)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
III. TEORI
DC chopper merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah
sumber masukan tegangan DC tetap menjadi sumber keluaran tegangan DC yang dapat
dikendalikan/diatur. Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran
yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan
keluaran DC yang teregulasi. Hasil tegangan keluaran Chopper dapat lebih besar
ataupun lebih kecil dari tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis rangkaian
mode pensaklaran yang digunakan.

Konverter DC‐DC merupakan salah satu jenis rangkaian elektronika daya yang
berfungsi untuk mengkonversi tegangan masukan searah konstan menjadi tegangan
keluaran searah yang dapat divariasikan berdasarkan perubahan duty cycle rangkaian
kontrolnya. Sumber tegangan DC dari konverter DC‐DC dapat diperoleh dari baterai,
atau dengan menyearahkan sumber tegangan AC yang kemudian dihaluskan dengan
filter kapasitor untuk mengurangi riak (ripple). Secara umum ada dua fungsi
pengoperasian dari DC Chopper yaitu penaikan tegangan dimana tegangan keluaran
yang dihasilkan lebih tinggi dari tegangan masukan, dan penurunan tegangan dimana
tegangan keluaran lebih rendah dari tegangan masukan.

Ditinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu
chopper penurun tegangan (step down), chopper penaik tegangan (step up), dan chopper
penaik penurun tegangan (step up down).

IV. REFERENSI

Hadi Doh “DC Chopper”, Makalah DC Chopper, 2019

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
V. TUGAS RUMAH
1. Apa yang dimaksud dengan SCR ?
2. Jelaskan macam-macam konversi energi !
3. Jelaskan prinsip kerja dari DC Chopper !
4. Bagaimana SCR bisa menyearahkan tegangan ?
5. Gambarkan simbol dari konversi energi beserta jelaskan fungsinya !
6. Sebutkan penerapan konversi energi!
7. Jelaskan fungsi konversi energi !
8. Apa itu kontrol PWM ?
9. Apa yang dimaksud DC chopper ?
10. Sebutkan Perlengkapan yang digunakan minimal 5 beserta fungsi !

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
CAUTION ! Sebelum menyalakan alat percobaan tanya terlebih dahulu
kepada assisten yang bertugas
1. Letakkan modul PE-5310-1A, PE-5310-2A, PE-5310-2C, PE-5310-4J dan PE-5310-
4F dalam Bingkai Eksperimental. Tempatkan modul DSO, PE-5340-3A, PE-5310-
3C dan PE-5310-3E di meja kerja.
2. Lengkapi koneksi yang ditunjukkan pada Gambar 4-5-3 menggunakan colokan
penghubung dan kabel penghubung. Hubungkan daya AC 220V ke modul DC Power
Supply, Current Transducer, dan Differential Amplifier dengan mencolokkan stop
kontak 3 cabang yang diarde.
3. Hubungkan input CH.A DIF ke Titik Pengukuran G1 (+ ke G1, – ke 0V) dan
sambungkan input CH.C DIF ke Titik Pengukuran G2 (+ ke G2, – ke 0V). Pada
Penguat Diferensial, tempatkan V Range Selectors (SWA, SWC) dari Ch.A dan Ch.C
dalam posisi 10V, dan atur Ch. Selectors (SW1, SW2) ke A dan C. Nyalakan
Amplifier Diferensial.
4. Pada SCR DC Chopper Set, letakkan sakelar Trigger Source Selector(SW1) di posisi
Int dan atur knob Kontrol td ke min.
5. Nyalakan Catu Daya DC. Menggunakan DSO (DC input coupling), ukur dan rekam
bentuk gelombang tegangan VG1 dan VG2 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-
5-
4. Hitung dan catat penundaan antara VG1 dan VG2, td = ms. (kira-kira 0,3ms).

6. Atur kenop Kontrol td ke posisi tengah. Ulangi Langkah 5 dan catat bentuk
gelombang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-5-5. Hitung dan catat penundaan
antara VG1 dan VG2, td = ms. (kira-kira 2ms).

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

7. Atur kenop Kontrol td ke posisi maks. Ulangi Langkah 5 dan catat bentuk gelombang
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-5-6. Hitung dan catat penundaan antara VG1
dan VG2, td.

8. Matikan alat percobaan sesuai prosedur

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VII. DATA PENGAMATAN

Posisi Rise Fall


f (Hz) Vrms (V) Vpk-pk (V) Gelombang
knob Time (s) Time (s)

Min

Mid

Max

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VIII. TUGAS AKHIR
1. Apa pengaruh pengaturan knob terhadap gelombang keluarannya?
2. Bagaimana prinsip kerja SCR DC Chopper?
3. Apa pengaruh beban resistif dan beban induktif terhadap gelombang keluarannya?
4. Selain SCR, komponen apa yang bisa digunakan sebagai DC Chopper?
5. Bagaimana hasil dari gelombang yang didapat pada tiap knob! Serta berikan penjelasannya!

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
MODUL II
PENGUKURAN KARAKTERISTIK TRIAC

I. TUJUAN
1. Memahami prinsip operasi dan karakteristik TRIAC.
2. Untuk mengukur karakteristik statis TRIAC.
3. Untuk mengukur kurva karakteristik tegangan – arus TRIAC.

II. PERLENGKAPAN PERCOBAAN


Jumlah Nama Alat Kode alat
1 Three-phase Power Supply Module EM-3310-1E
1 Differential Amplifier PE-5310-2B
1 SCR/TRIAC Set PE-5310-5D

1 Experimental Frame EM-3380-2B


1 Multimeter

1 Three Phase Rectifier and Filter PE-5310-4J


1 Connecting Lead Holder EM-3390-1A

1 Laboratory Table EM-3380-1A


1 Connecting Leads Set EM-3390-3A
1 Safety Bridging Plugs Set EM-3390-4A

1 Digital Storage Oscilloscope (DSO)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
III. TEORI

TRIAC merupakan singkatan dari Triode AC Thyristor. Ini adalah sebuah


perangkat tiga terminal yang dapat menghantarkan pada setengah siklus positif atau negatif
dari sumber ac dengan menerapkan pulsa pemicu ke gate TRIAC. TRIAC adalah salah satu
thyristor yang memiliki karakteristik bidirectional. Karakter bidirectional tersebut karena
TRIAC dapat mengalirkan arus dalam 2 arah dari Anodake Katoda atau sebaliknya dari
Katoda ke Anoda. TRIAC dapat mengalirkan arus listrik 2 arah (bidirectional) karena
struktur TRIAC seperti 2 buah SCR yang yang arahnya bolak-balik kemudian dijadikan
satu dengan gate disatukan.

Gambar 1-13 menunjukkan simbol dan struktur TRIAC. Strukturnya setara dengan
koneksi paralel terbalik dari dua SCR, sehingga dapat menghantarkan pada setengah siklus
positif dan negatif sumber daya ac. Tiga terminalnya diberi label sebagai anoda pertama
MT1 (diberi label A2 pada panel modul), anoda kedua MT2 (diberi label A1 pada panel
modul), dan gate G. Terminal MT2 dan MT1 tidak boleh dibalik saat digunakan. Dibawah
ini kurva karakteristik TRIAC :

SCR dipicu dengan menerapkan sinyal gate positif ketika tegangan anoda
positif. TRIAC dapat dipicu dalam empat kondisi gate:
1. I+: MT2 positive, VG positive
2. I-: MT2 positive, VG negative
3. III+: MT2 negative, VG positive
4. III-: MT2 negative, VG negative

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

IV. REFERENSI
Power Electronics Training System_K&H MFG CO., LTD.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
V. TUGAS RUMAH
1. Jelaskan apa yang dimaksud TRIAC ?
2. Apa perbedaan TRIAC dan SCR ?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam thyristor !
4. Jelaskan penggunaan TRIAC pada kehidupan sehari-hari ?
5. Gambarkan kurva karakteristik triac !
6. Gambarkan simbol triac !
7. Gambarkan struktur triac !
8. Ada berapa terminal pada triac ?
9. Jelaskan gerbang yang ada pada triac !
10. Apa yang di maksud dengan MT1 & MT2 ?

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
CAUTION ! Sebelum menyalakan alat percobaan tanya terlebih dahulu
kepada assisten yang bertugas

1. Letakkan Modul PE-5310-5D dan PE-5310-2B di Bingkai Eksperimen dan


tempatkan multimeter analog dan osiloskop penyimpanan digital di atas meja
kerja.
2. Tempatkan sakelar daya Set SCR/TRIAC dalam posisi MATI.
3. Kontrol Pemicu TRIAC
(1) Rangkai secara lengkap dengan mengacu pada wiring diagram pada
Gambar 1-16.

(2) Putarlah knob kontrol R1 untuk membuat TRIAC melakukan konduksi.


Bentuk gelombang tegangan input dan beban ditunjukkan dalam Gambar 1-
17.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
(3) Praktikkan berbagai nilai R1 dan amati perubahan pada pola gelombang
tegangan beban.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VII. DATA PENGAMATAN
Tabel Data Pengamatan R1 terhadap gelombang input dan beban.

Posisi Knob R1 Gambar Gelombang

Minimum Condition

Half Condition

Maximum Condition

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VIII. TUGAS AKHIR
1. Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari TRIAC?
2. Jelaskan kurva karakteristik dari TRIAC?
3. Apa saja kaki TRIAC?
4. Sebutkan penerapan TRIAC di kehidupan sehari-hari! (minimal 3)
5. Jelaskan gambar gelombang pada data pengamatan di atas!

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
MODUL III
RANGKAIAN PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG DAN GELOMBANG
PENUH SATU FASA

I. TUJUAN
1. Untuk memahami struktur, karakteristik, dan metode komputasi untuk rangkaian
penyearah tak terkontrol setengah gelombang dan gelombang satu fasa dengan
menggunakan dioda.
2. Untuk memahami jenis karakteristik beban.

II. PERLENGKAPAN PERCOBAAN


No Nama Jumlah Nomor Modul Foto

1 AC Power Supply 1 588 001

2 Three phase Transformer 1 588 101

3 Single Phase Rectifier 1 588 029

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

4 Loads of R, L, C 1 588 019

4 Channels Isolation
5 1 588 021
Amplifiers

Digital Storage GOTT-DSO-


6 1
Oscilloscope 1202CL+

7 U-LINKS 1 159-019

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
III. TEORI
Penyearahan adalah pengubahan tegangan AC menjadi tegangan DC. Rangkaian
penyearah tak terkontrol menggunakan dioda pada rangkaiannya. Penyearah setengah
gelombang satu fasa berguna untuk memahami prinsip dari operasi penyearah. Diagram
rangkaian dengan beban resistif ditunjukkan pada gambar 1.1 (a). Selama tegangan
masukan memiliki siklus setengah positif, dioda 𝐷1 berkonduksi dan tegangan masukan
muncul melalui beban. Selama tegangan masukan memiliki siklus setengah negative,
dioda pada kondisi tertahana (blocking condition) dan tegangan keluarannya nol.
Bentuk gelombang untuk tegangan masukan dan keluaran ditunjukkan pada gambar 1.1
(b).

Gambar 1.1 Penyearah setengah gelombang satu fasa


Gambar 1.2 menunjukkan rangkaian penyearah terkontrol satu fasa setengah
gelombang. Di mana hanya membutuhkan daya rendah untuk menghasilkan tegangan
dan arus yang lebih tinggi (arus yang dibutuhkan hanya beberapa ratus mA dan
tegangan antara 2-3 Volt). Ini disebut dengan trigger

Gambar 1.2 Rangkaian Penyearah Satu Fasa Setengah Gelombang

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
Rangkaian penyearah gelombang penuh adalah penyearah yang
mengkonversikan kedua siklus positif dan negatif dari sinyal AC menjadi sinyal DC.
Diperlukan dua buah dioda untuk membuat rangkaian dioda penyearah gelombang
penuh, dengan dua sinyal tegangan AC tersebut yang saling berbeda fase ini maka
kedua dioda masing- masing akan berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang
dan bekerja secara bergantian. Satu dioda akan menyearahkan siklus positif dari atas
lilitan dan satu diodakemudian bergantian menyerahkan siklus positif dari lilitan
bawah yang merupakan kebalikanfase dari siklus negatif sinyal input AC.

Gambar 2-1. Rangkaian Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh


Nilai RMS tegangan beban adalah

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
IV. REFERENSI
Elektronika Daya, Rangkaian, Device, dan Aplikasinya Jilid 1 Edisi Bahasa Indonesia
Power Electronics, Second Edition, Muhammad H. Rashid Ph.D., Fellow IEE
Professorof Electrical Engineering Purdue University Fort Wayne.

Zuhal, 1986, Dasar Tenaga Listrik, cetakan ketiga, terbitan kedua, Penerbit ITB,
Bandung.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
V. TUGAS RUMAH
1. Jelaskan perbedaan antara penyearah terkontrol dan penyearah tak terkontrol!
2. Jelaskan prinsip kerja dioda!
3. Jelaskan karakteristik dioda!
4. Jelaskan perbedaan antara half-wave dan full-wave!
5. Jelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh?
6. Jelaskan perbedaan antara penyearah setengah gelombang dan
penyearah gelombang penuh?

7. Apa yang dimaksud dengan gelombang? Jelaskan!

8. Gambarkan gelombang penuh satu fasa !

9. Gambarkan setengah gelombang satu fasa !

10. Sebutkan dan jelaskan alat yang digunakan ! (minimal 5)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
CAUTION ! Sebelum menyalakan alat percobaan tanya terlebih dahulu kepada
assisten yang bertugas

Gambar 2-2 Rangkaian Utama Penyearah Terkendali Satu Fasa Setengah


Gelombang
1. Hubungkan sirkuit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1-2, lalu
sambungkan sirkuit dengan anoda dan katoda ke terminal masing-masing.
2. Semua kontrol harus berada pada posisi minimumnya.
3. Terapkan V = 45 V sebagai tegangan input.
4. AKTIFKAN modul GOTT dari 588 001 & 588 002.
5. Gunakan osiloskop digital untuk mengamati bentuk gelombang pada terminal 1.
6. Dengan variasi nilai beban yang telah ditentukan, lihatlah gelombang
yang dihasilkan pada osiloskop dan masukkan gambar gelombang pada
tabel 2-1.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

Gambar 2-2 Rangkaian Utama Penyearah Terkendali Satu Fasa Gelombang


Penuh
1. Hubungkan sirkuit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1-2, lalu
sambungkan sirkuitdengan anoda dan katoda ke terminal masing-masing.
2. Semua kontrol harus berada pada posisi minimumnya.
3. Terapkan V1 = 45 V sebagai tegangan input.
4. AKTIFKAN modul GOTT dari 588 001 & 588 002.
5. Gunakan osiloskop digital untuk mengamati bentuk gelombang pada terminal 1.
6. Dengan variasi nilai beban yang telah ditentukan, lihatlah gelombang
yang dihasilkanpada osiloskop dan masukkan gambar gelombang pada
tabel 2-1.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VII. DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Rangkaian Setengah Gelombang
Beban 𝑽𝒓𝒎𝒔 (V) 𝑰𝒓𝒎𝒔 (A) Gelombang

Tabel 2. Rangkaian Gelombang Penuh


Beban 𝑽𝒓𝒎𝒔 (V) 𝑰𝒓𝒎𝒔 (A) Gelombang

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VIII. TUGAS AKHIR
1. Jelaskan perbedaan SCR dan dioda!
2. Mengapa pada rangkaian penyearah tak terkontrol digunakan dioda? Jelaskan!
3. Jelaskan fungsi dioda pada rangkaian tersebut!
4. Jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh!
5. Jelaskan penerapan penyearah gelombang penuh dalam kehidupan sehari-hari!
6. Jika dioda diganti dengan SCR apakah rangkaian tersebut dapat bekerja? Jelaskan

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
MODUL IV
SINGLE-PHASE PWM CONTROLLER

I. TUJUAN
1. Memahami prinsip operasi pengontrol PWM satu fasa.
2. Untuk mengukur bentuk gelombang keluaran dari pengontrol PWM satu fasa.
3. Untuk membandingkan perbedaan antara sinyal kontrol persegi dan sinyal
kontrol PWM.

II. PERLENGKAPAN PERCOBAAN

Jumlah Nama Alat Kode Alat

1 Three-phase Power Supply Module EM-3310-1E

1 DC Power Supply (±15V/2A) PE-5310-1A

1 Reference Variable Generator PE-5310-2A

1 Differential Amplifier PE-5310-2B

1 Single Phase PWM Controller PE-5310-4H

1 Laboratory Table EM-3380-1A

1 Experimental Frame EM-3380-2B

1 Connecting Lead Holder EM-3390-1A

1 Connecting Leads Set EM-3390-3A


1 Safety Bridging Plugs Set EM-3390-4A
1 Digital Storage Oscilloscope (DSO)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
III. TEORI
Pengoperasian pengontrol Sinusoidal Pulse-Width Modulation (SPWM) identik
dengan pengontrol DC PWM, tetapi gelombang sinusoidal bukan gelombang dc. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 5-1-1, sinyal pulsa keluaran dihasilkan
denganmembandingkan gelombang pembawa(carrier) segitiga dengan gelombang
referensi sinusoidal.
Gambar 5-1-1(b) menunjukkan pulsa keluaran ketika gelombang pembawa
dibandingkan dengan gelombang referensi 1 (amplitudo tinggi). Ketika gelombang
pembawa dibandingkan dengan gelombang referensi 2 (amplitudo rendah),
pulsakeluaran ditunjukkan pada Gambar 5-1-1(c).

Gambar 5-1-1 Operasi SPWM. (a) Pembawa segitiga dan gelombang referensi
sinusoidal; (b) keluaran PWM 1; (c) keluaran PWM 2

Keluaran PWM 1 merupakan hasil perbandingan gelombang pembawa segitiga


dengan gelombang referensi sinusoidal 1. Keluaran PWM 2 merupakan hasil
perbandingan gelombang pembawa segitiga dengan gelombang referensi sinusoidal 2.
Dalam kontrol SPWM, lebar pulsa divariasikan dengan mengubah amplitudo sinyal
referensi Ar dan jumlah pulsa ditentukan oleh frekuensi pembawa fc.
Modul Kontroler PWM Fase Tunggal yang ditunjukkan pada Gambar 5-1-2
digunakan untuk membangkitkan sinyal gerbang dari inverter fase tunggal seperti modul
Drive Set IGBT PE-5310-4F. Modul ini terutama terdiri dari blok dan kontrol fungsional
berikut:

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
Generator Gelombang Pembawa Segitiga menyediakan pembawa segitiga dengan
amplitudo tetap (±10V) tetapi frekuensi variabel ke input generator sinyal PWM
(pembanding). Frekuensi pembawa dipilih dengan menggunakan sakelar Pemilih
Frekuensi F(KHz) untuk 1KHz (x1), 5KHz (x5), dan 15KHz (x15). Generator
Gelombang Referensi Sinusoidal menyediakan gelombang sinusoidal ±10V dengan
frekuensi yang sebanding dengan tegangan perintah input. Sebenarnya ini adalah
konverter tegangan ke frekuensi (V ke F). Tegangan perintah 10V menghasilkan
gelombang sinusoidal ±10V, 60Hz dan tegangan perintah 5V menghasilkan gelombang
sinusoidal ±10V, 30Hz.
Square Wave (Clock) Generator menghasilkan sinyal clock level TTL dengan
frekuensi yang sebanding dengan tegangan perintah input. Tegangan perintah 10V
menghasilkan sinyal jam 60Hz dan tegangan perintah 5V menghasilkan sinyal jam
30Hz. Multiplier menentukan amplitudo gelombang referensi sinusoidal tergantung pada
besarnya tegangan perintah. Sinyal sinusoidal amplitudo tetap (sinø) selanjutnya diubah
menjadi gelombang sinus referensi frekuensi variabel amplitudo oleh pengali. Artinya,
tegangan perintah rendah menghasilkan gelombang referensi sinusoidal
denganamplitudo dan frekuensi rendah dan tegangan perintah tinggi menghasilkan
gelombang referensi sinusoidal frekuensi tinggi amplitudo tinggi.

Gambar 5-1-2 PE-5310-4H


Single-phase PWM Controller

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
PWM Signal Generator menghasilkan sinyal PWM dengan membandingkan
gelombang referensi sinusoidal dan gelombang pembawa segitiga. Sinyal PWM
keluaran pada terminal S1 selanjutnya dibalik oleh inverter yang keluarannya adalah
terminal S3. Selector Switch PWM/CLK memilih PWM atau output clock sebagai
sinyal gating pada S1 dan S3.

IV. REFERENSI
Power Electronics Training System_K&H MFG CO., LTD.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

V. TUGAS RUMAH
1. Jelaskan pengertian PWM !
2. Jelaskan yang dimaksud Single-Phase PWM Controller !
3. Jeleskan apa itu sinyal carrier dan sinyal reference !
4. Sebutkan dan Gambarkan jenis jenis gelombang sinusoidal !
5. Sebutkan pengaplikasian PWM dalam kehidupan sehari-hari minimal 5 !
6. Apa yang dimaksud dengan sinyal ?
7. Sebutkan jenis gelombang sinusoidal ?
8. Sebutkan jenis gelombang carrier ?
9. Apa yang dimaksud dengan wave pertama dengan wave kedua ?
10. Alat apa yang digunakan untuk menampilkan gelombang ?

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
CAUTION ! Sebelum menyalakan alat percobaan tanya terlebih dahulu kepada
assisten yang bertugas

1. Letakkan modul PE-5310-1A, PE-5310-2A, PE-5310-2B dan PE-5310-4H dalam


Bingkai Eksperimental. Tempatkan DSO di meja kerja.
2. Lengkapi sambungan yang ditunjukkan pada Gambar 5-1-3 menggunakan JUMPER
(garis lengkung) dan kabel penghubung. Hubungkan daya AC 220V ke modul Catu
Daya DC dan Penguat Diferensial dengan mencolokkan stopkontak 3-cabang yang
diarde.

Gambar 5-1-3 Diagram pengkabelan untuk pengukuran pengontrol PWM fase


tunggal
3. Pada Differential Amplifier, sambungkan input Ch.A DIF ke sinθ (+ ke sinθ, -
ke0V) dan input Ch.C DIF ke CLK (+ ke CLK, - ke 0V). Atur V Range Selectors
(SWA, SWC) ke 100V dan atur Ch Selectors (SW1, SW2) ke A dan C.
4. Nyalakan semua catu daya. Pada Reference Variabel Generator, atur sakelar
Vc Range Selector (SW1) ke 0~+10V, atur knob kontrol V ke posisi 50% untuk
membuat Vc=5V. Menggunakan DSO (DC input coupling), ukur dan catat
bentuk gelombang tegangan pada output sinθ dan CLK. Hitung frekuensi = Hz dan amplitudo
= Vpp
5. Sesuaikan knob kontrol V dari Reference Variabel Generator ke posisi 100%, kira-
kira Vc=10V. Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang
tegangan pada output sinθ dan CLK. Hitung frekuensi keluaran = Hz
dan amplitudo = Vpp.
6. Sesuaikan knob kontrol V secara perlahan dari Reference Variabel Generator dan
atur frekuensi output sinθ dan CLK ke 50Hz dengan tepat. Baca dan catat nilai Vc
= V.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
7. Sesuaikan knob kontrol V dari Reference Variabel Generator untuk mengatur
Vc=2.5V. Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan
pada output sinθ dan CLK.
8. Pada Differential Amplifier, sambungkan input Ch.A DIF ke sinθ (+ ke sinθ, -
ke0V) dan input Ch.C DIF ke output Multiplier (+ ke output Multplier, - ke 0V).
AturV Range Selectors (SWA, SWC) ke 100V dan atur Ch Selectors (SW1, SW2)
ke Adan C.
9. Sesuaikan knob kontrol V dari Reference Variabel Generator untuk mengatur
Vc=5V. Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan
pada output sinθ dan Multiplier. Hitung frekuensi = Hz dan
amplitudo
= Vpp
10. Sesuaikan knop kontrol V dari Reference Variabel Generator ke posisi 100%,
kira- kira Vc=10V. Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk
gelombang tegangan pada output sinθ dan Multiplier. Hitung frekuensi keluaran
= Hz dan amplitudo keluaran = Vpp.
11. Pada Differential Amplifier, sambungkan input Ch.A DIF ke S1 (+ ke S1, - ke 0V)
dan input Ch.C DIF ke S3 (+ ke S3, - ke 0V). Atur V Range Selectors (SWA, SWC)
ke 100V dan atur Ch Selectors (SW1, SW2) ke A dan C. Pada modul Kontroler
PWMFase Tunggal, atur sakelar F(KHz) Frequency Selector (SW1) dari
Pembangkit Gelombang Carrier Segitiga ke x1 (1KHz), dan atur sakelar
PWM/CLK Selector(SW2) ke PWM.
12. Sesuaikan knob kontrol V dari Reference Variabel Generator untuk mengatur
Vc=5V. Menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan pada
keluaran S1 dan S3.
13. Sesuaikan knob kontrol V dari Reference Variabel Generator untuk mengatur
Vc=2.5V. Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan
keluaran S1 dan S3 pada Gambar 5-1-4.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
CH 1 :
DIF AMP V RANGE :
VOL TS/DIF :
SEC/DIV :

CH 2 :
DIF AMP V RANGE : VOL TS/DIF
:
SEC/DIV :
Gambar 5-1-4 Terukur S1 (CH1) dan S3 (CH2); Vc=2.5V, fc=1KHz
14. Sesuaikan knob kontrol V dari Reference Variabel Generator untuk mengatur
Vc=7.5V. Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan
keluaran S1 dan S3 pada Gambar 5-1-5.
CH 1 :
DIF AMP V RANGE : VOL
TS/DIF :
SEC/DIV :

CH 2 :
DIF AMP V RANGE : VOL
TS/DIF :
SEC/DIV :
Gambar 5-1-5 Terukur S1 (CH1) dan S3 (CH2); Vc=7.5V, fc=1KHz
15. Pada Differential Amplifier, sambungkan input Ch.A DIF ke output Multiplier (+
ke output Multiplier, - ke 0V) dan input Ch.C DIF ke S1 (+ ke S1, - ke 0V). Dengan
menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan pada keluaran S1
dan Multiplier.
16. Set Frequency Selector (SW1) F(KHz) dari modul Kontroler PWM Fase Tunggal
ke x5 (5KHz). Menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan pada
keluaran S1 dan Multiplier.
17. Set Frequency Selector (SW1) F(KHz) dari modul Kontroler PWM Fase Tunggal
ke x15 (15KHz). Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang
tegangan pada keluaran S1 dan Multiplier pada Gambar 5-1-6.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
CH 1 :
DIF AMP V RANGE :
VOL TS/DIF :
SEC/DIV :

CH 2 :
DIF AMP V RANGE : VOL
TS/DIF :
SEC/DIV :
Gambar 5-1-6 Keluaran Multiplier Terukur (CH1) dan S1 (CH2);
Vc=7.5V, fc=15KHz
18. Sesuaikan knob kontrol V Reference Variabel Generator ke 100%, kira-kira
Vc=10V. Pada modul Kontroler PWM Fase Tunggal, atur sakelar Frequency
Selector (SW1) F(KHz) dari Pembangkit Gelombang Carrier Segitiga ke x1
(1KHz), dan atur sakelar Pemilih PWM/CLK (SW2) ke PWM. Dengan
menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk gelombang tegangan pada keluaran S1
dan Multiplier.
19. Set Frequency Selector (SW1) F(KHz) dari Pembangkit Gelombang Carrier
Segitiga ke x5 (5KHz). Menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk
gelombangtegangan pada output S1 dan Multiplier.
20. Set Frequency Selector (SW1) F(KHz) dari Pembangkit Gelombang Carrier
Segitiga ke x15 (15KHz). Dengan menggunakan DSO, ukur dan catat bentuk
gelombang tegangan pada keluaran S1 dan Multiplier.
21. Matikan alat percobaan sesuai dengan prosedur yang benar.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VII. DATA PENGAMATAN
Tabel 1 Hubungan Tegangan dengan Sinθ dan CLK
Tegangan (V) Gambar gelombang

2.5

7.5

10

Tabel 2 Hubungan Frekuensi dengan Sinθ dan Sinyal Carrier Triangle Wave

Frekuensi (KHz) Gambar gelombang

x1

x5

x15

Tabel 3 Hubungan Frekuensi dengan Sinθ dan PWM


Frekuensi (KHz) Gambar gelombang

x1

x5

x15

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VIII. TUGAS AKHIR
1. Bagaimana prinsip operasi pengontrol PWM satu fasa?
2. Jelaskan dan gambarkan hasil gelombang yang telah di praktikumkan!
3. Jelaskan perbedaan antara sinyal kontrol persegi dan sinyal kontrol PWM!
4. Jelaskan cara kerja sinyal carrier segitiga pada proses control PWM satu fasa!
5. Berikan kesimpulan dari hsail percobaan yang didapat!

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
MODUL V
SINGLE-PHASE INVERTER

I. TUJUAN
1. Praktikan dapat memahami prinsip kerja dari Single-Phase Full-Bridge Inverter.
2. Praktikan dapat mengerti sinyal gating (trigger) dan tegangan keluaran dari
single- phase inverter.
3. Praktikan dapat mengukur sinyal gating (trigger) dan tegangan keluaran dari
single- phase inverter.
4. Praktikan dapat mengukur tegangan keluaran dan arus keluaran dari single-
phase inverter dengan beban resistif asalnya.
5. Praktikan dapat mengukur tegangan keluaran dan arus keluaran dari single-
phase inverter dengan beban resistif dan beban induktif.

II. PERLENGKAPAN PERCOBAAN


Jumlah Nama Alat Kode Alat
1 Three-Phase Power Supply Module EM-3310-1E
1 DC Power Supply (±15V/2A) PE-5310-1A
1 Reference Variable Generator PE-5310-2A
1 Differential Amplifier PE-5310-2B
1 Current Transducer PE-5310-2C
1 Resistor Load Unit PE-5310-3C
1 Inductive Load Unit PE-5310-3E
1 IGBT Drive Set PE-5310-4F
1 Single Phase PWM Controller PE-5310-4H
1 Three Phase Rectifier & Filter PE-5310-4J
1 Fuse Set PE-5310-5B
1 Isolating Transformer PE-5340-3A
1 Laboratory Table EM-3380-1A
1 Experimental Frame EM-3380-2B
1 Connecting Lead Holder EM-3390-1A
1 Connecting Leads Set EM-3390-3A
1 Safety Briding Plugs Set EM-3390-4A
1 Digital Storage Oscilloscope

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
III. TEORI MODUL
Rangkaian dari Single-Phase Full-Bridge Inverter seperti yang ada di gambar
5-2- 1(a) sama seperti four-quadrant chopper. Ketika IGBTs T2 dan T3 akan diaktifkan
atau dihidupkan dengan waktu yang sama, sumber tegangan Vs akan muncul diseluruh
beban. Ketika IGBTs T1 dan T4 dinyalakan sekaligus, tegangan keluaran diseluruh
beban dibalik. Sinyal masukan dan tegangan keluaran dari single-phase inverter seperti
yang ada pada gambar 5-2-1(b). jika sinyal masukan adalah sinyal PWM, maka
tegangan keluarannya adalah jadi gelombang PWM. Dengan beban Induktif, arus
keluarannya adalah gelombang
sinusoidal.
Keluaran frekuensinya dari single-phahse inverter ditentukan oleh frekuensi dari
sinyal masukannya.

IV. REFERENSI
Power Electronics _K&H MFG CO., LTD.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

V. TUGAS RUMAH
1. Apa yang dimaksud dengan Single-Phase Inverter ?
2. Jelaskan dan gambarkan bentuk gelombang Half Wave, Full Wave, AC, dan DC !
3. Apa yang dimaksud dengan fasa, sudut fasa dan beda fasa ?
4. Apa yang dimaksud dengan IGBT ?
5. Sebutkan dan jelaskan perbedaan MOSFET dan IGBT !
6. Gambarkan simbol mosfet beserta keterangan ?
7. Gambarkan simbol BJT beserta keterangan ?
8. IGBT peranti semikonduktor yang setara dengan gabungan ?
9. Gambarkan simbol IGBT beserta keterangan !
10. Apa saja alat yang digunakan pada praktikum modul ini ? (minimal 3)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
CAUTION ! Sebelum menyalakan alat percobaan tanya terlebih dahulu kepada
assisten yang bertugas

1. Letakkan modul PE-5310-1A, PE-5310-2A, PE-5310-2B, PE-5310-4H, PE-5310-4J,


PE-5310-5B dan PE-5310-5F pada bingkai percobaan. Letakkan DSO, PE-5340-3A,
PE-5310-3C dan PE-5310-3E diatas meja kerja.
2. Dengan daya masih dalam keadaan mati, hubungkan seperti Gambar 5-2-2
menggunakan kabel penghubung. Hubungkan sumber tegangan 220v AC power to
DC power, Current Transducer, IGBT Drive Set, dan Differential Amplifier modul.
3. Hidupkan DC Power Supply, lalu pada Reference Variable Generator ubah
SW1Switch ke 0~+10V dan atur knob kontrol V ke Vc=5V
4. Pada Single Phase PWM Generator, atur PWM/CLK Selector (SW2) switch ke CLK
(Clock) dan atur Saklar Seleksi Frekuensi (SW1) dari gelombang segitiga ke x1
(1KHz)
5. Nyalakan IGBT Drive Set. Letakkan Trigger Selector (SW1) dari T1…T4 posisi.
Pada Differential AAmplifier, atur V Range Selector (SWB,SWD) pada Ch.B dan
Ch.D ke 100V dan letakkan Ch Selectors (SW1,SW2) di B dan D. Hubungkan Ch.B
DIF input ke T1 (+ ke T1, - ke DC-) dan hubungkan Ch.D DIF input ke T2 (+ ke T2,
- KE dc). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal masukan dari IGBTs T1 dan T2
seperti yang ditampilkan oleh Gambar 5-2-3

6. Atur SEC/DIV dari DSO untuk melihat sinyal masukan dari T1 dan T2 seperti yang
ditampilkan oleh Gambar 5-2-4. atur dan rekam The Dead Time = …… µs.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
7. Hubungkan Ch.B DIF input ke T3 (+ ke T3, - ke DC -) dan hubungkan Ch.D DIF
input ke T4 (+ ke T4, - ke DC -). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyla masukan
dari IGBTs T3 dan T4 yang ada pada Gambar 5-2-5.

8. Lakukan ulang Step 6. perhatikan dan rekam The Dead Time = …… µs.
9. Hubungkan Ch.B DIF input ke T1 (+ ke T1, - ke DC - ) dan hubungkan Ch.D DIF
input ke T4 (+ ke T4, - ke DC - ) . Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal
masukan dari IGBTs T1 dan T4 seperti pada Gambar 5-2-6.

10. Hubungkan Ch.B DIF input ke T2 (+ ke T2, - ke DC - ) dan hubungkan Ch.D DIF
input ke T3 (+ ke T3, - ke DC -). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal masukan
dari IGBTs T2 dan T3 seperti Gambar 5-2-7.

11. Pada Referenve Variable Generator, atur VC Range Selector (SW1) ke 0~+10V dan
atur V kontrol ke 100% (Vc = 10V). pada Single Phase PWM Generator, atur
PWM/CLK Selcektor (SW2) ke PWM

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
12. Hubungkan Ch.B input to T1 (+ ke T1, - ke DC - ) dan hubungkan Ch.D DIF
input ke T2 (+ ke T2, - ke DC - ). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal masukan
dari IGBTs T1 dan T2 seperti Gambar 5-2-8.

13. Hubungkan Ch.B input to T1 (+ ke T1, - ke DC - ) dan hubungkan Ch.D DIF


input ke T4 (+ ke T4, - ke DC - ). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal
masukan dari IGBTs T1 dan T4 seperti Gambar 5-2-9

14. Hubungkan Ch.B input to T2 (+ ke T2, - ke DC - ) dan hubungkan Ch.D DIF


input ke T3 (+ ke T3, - ke DC - ). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal masukan
dari IGBTs T2 dan T3 seperti Gambar 5-2-10.

15. Hubungkan Ch.B input to T3 (+ ke T3, - ke DC - ) dan hubungkan Ch.D DIF


input ke T4 (+ ke T4, - ke DC - ). Menggunakan DSO, atur dan rekam sinyal
masukan dari IGBTs T3 dan T4 seperti Gambar 5-2-11.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

16. Lihat kembali koneksi dari Gambar 5-2-2. Hubungkan beban induktor dengan
50mH terminal induktor. Kontruksi ini hanya menggunakan beban resisitf (100Ω)
pada keluaran terminal O/P1 dan O/P2.
17. Pada Differential Amplifier, atur V Range Selector (SWA) pada Ch.A ke 500V dan
atur V Range Selector (SWC) pada Ch.C ke 100V, letakkan Ch Selectors
(SW1,SW2) pada A dan C. pada Current Transducer Modul, atur I Range Selector
ke 5Ap. Pada Single Phase PWM Generator, atur PWM/CLK Selector (SW2) Switch
ke CLK. Lalu hidupkan semua daya.
18. Dengan perlahan atur knob V kontrol pada Reference Variable Generator mencapai
Vc=5V. menggunakan DSO, atur dan rekam tegangan beban VL dan arus beban IL
dengan bentuk gelombang seperti Gambar 5-2-12. hitung dan rekam frekuensi
keluaran
= Hz (30Hz)

19. Atur knob kontrol V pada Reference Variable Generator ke Vc=10V.


menggunakan DSO, Perhatikan dan rekam tegangan beban dan arus beban dengan
bentuk gelombang seperti Gambar 5-2-13. hitung dan rekam frekuensi keluaran
= Hz (60Hz)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

20. Matikan daya sesuai prosedur yang benar.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VII. DATA PENGAMATAN
Tegangan (V) Saklar Gambar Gelombang

5 T1 dan T4

5 T2 dan T3

10 T1 dan T2

10 T3 dan T4

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VIII. TUGAS AKHIR
1. Bagaimana prinsip kerja Single Phase Inverter?
2. Apa pengaruh penambahan beban resistif dan induktif pada percobaan diatas!
3. Apa pengaruh perbedaan tegangan yang diberikan pada gelombang output?
4. Sebutkan penggunaan Single Phase Inverter pada kehidupan sehari-hari!
5. Berikan kesimpulan terhadap hasil dari data pengamatan!

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
MODUL VI
PENGUKURAN KARAKTERISTIK MOSFET DAYA

I. TUJUAN
1. Dapat memahami prinsip pengoperasian MOSFET daya.
2. Dapat memahami karateristik MOSFET daya.

II. PERLENGKAPAN PERCOBAAN


Jumlah Nama Alat Kode alat

1 DC Power Supply (±15V/2A) PE-5310-1A

1 Differential Amplifier PE-5310-2B

1 RMS Meter PE-5310-3A

1 MOSFET/IGBT Set PE-5310-5E


1 Laboratory Table EM-3380-1A

1 Experimental Frame EM-3380-2B

1 Connecting Lead Holder EM-3390-1A

1 Connecting Leads Set EM-3390-3A

1 Safety Bridging Plugs Set EM-3390-4A


1 Digital Storage Oscilloscope (DSO)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
III. TEORI
MOSFET Daya
Power Metal-Oxide-Semiconductor FET (power MOSFET) adalah perangkat
unipolar dan dikontrol tegangan. MOSFET daya memiliki fitur kecepatan switching yang
cepat, karakteristik frekuensi tinggi yang baik, impedansi input tinggi, daya penggerak
kecil, stabilitas termal yang sangat baik, tidak ada kerusakan kedua, AreaOperasi Aman
(SOA) yang luas, dan linieritas pengoperasian yang tinggi, dll. Sejak keunggulan utama
dari ukuran kecil dan ringan, daya MOSFET menyediakan perangkat kecepatan tinggi,
daya tinggi, tegangan tinggi, dan gain tinggi. MOSFET daya banyak digunakan dalam
aplikasi switching daya tinggi seperti catu daya, konverter, dan drive PWM.
Struktur MOSFET Daya
Power MOSFET adalah perangkat daya terintegrasi yang berisi puluhan ribu
MOSFET kecil yang saling terhubung secara paralel. Gambar 6-7 menunjukkan struktur
khas dan simbol sirkuit dari MOSFET daya saluran-n. Dua daerah n+ yang didoping
lebih tinggi dibangun sebagai terminal sumber dan saluran pembuangan. Lapisan isolasi
(SiO2) ada antara gerbang dan saluran.

Gambar 6-7 MOSFET daya saluran-N


MOSFET daya yang ditunjukkan pada Gambar 6-7 adalah konfigurasi sandwich
4- lapisan n+(n-)pn+. Daerah n yang didoping lebih rendah adalah daerah drift yang
meningkatkan peringkat tegangan perangkat. Di perangkat, ada dua sambungan pn back-
to- back antara saluran dan sumber. Jika tidak ada tegangan gerbang yang diterapkan,
perangkat selalu dalam keadaan mati setiap kali tegangan sumber saluran positif atau
negatif.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
Karakteristik MOSFET Daya
Kurva karakteristik keluaran MOSFET daya memiliki dua wilayah operasi yang
berbeda: wilayah resistansi konstan dan wilayah arus konstan. Pada daerah resistansi
konstan, arus drain berbanding lurus dengan kenaikan tegangan sumber drain sampai
tegangan sumber drain mencapai tegangan pinch-off. Di luar titik ini, arus pembuangan
tetap konstan dan perangkat beroperasi di wilayah arus konstan.
Gambar 6-8 menunjukkan karakteristik MOSFET daya peningkatan saluran-N.
Ketika MOSFET daya digunakan sebagai sakelar elektronik, penurunan tegangan sumber
saluran VDS sebanding dengan ID arus saluran, yaitu, MOSFET beroperasidi wilayah
resistansi konstan dan dapat dianggap sebagai komponen resistif.Resistansi sumber
saluran dalam keadaan aktif RDS(on) adalah parameter kunci yangmenentukan rugi-rugi
daya pada arus saluran yang diberikan. Arus pembuanganmulai mengalir pada
tegangan sumber gerbang yang diterapkan VGS di atas tegangan ambang VT (biasanya 2
hingga 4 V). Setelah tegangan sumber gerbang melebihitegangan ambang, hubungan
antara arus drain dan tegangan gerbang mendekati linier.Transkonduktansi maju sumber
umum gm atau gfs menentukan amplifikasi ac MOSFET daya. Ini diukur dengan sumber
saluran korsleting dan menunjukkanberapa banyak arus saluran ac akan berubah karena
tegangan sumber gerbang ac yang diterapkan.

Gambar 6-8 Karakteristik MOSFET daya peningkatan saluran-N

IV. REFERENSI
Power Electronics _K&H MFG CO., LTD.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
V. TUGAS RUMAH
1. Apa yang dimaksud dengan MOSFET ?
2. Kelebihan dan kekurangan MOSFET ?
3. Jelaskan bagaimana MOSFET sebagai Switch !
4. Apa yang dimaksud FET ?
5. Sebutkan pengaplikasian MOSFET pada kehidupan sehari hari ?
6. Gambar dan jelaskan MOSFET daya saluran -N !
7. Gambarkan dan jelaskan kurva karakteristik MOSFET daya peningkatan saluran-N !
8. Sebutkan Keuntungan Mosfet jika dioperasikan pada daya besar !
9. Jelaskan prinsip kerja MOSFET !
10. Sebutkan dan jelaskan tipe tipe mosfet !

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
CAUTION ! Sebelum menyalakan alat percobaan tanya terlebih dahulu
kepada assisten yang bertugas

1. Tempatkan Osiloskop Penyimpanan Digital di meja kerja. Letakkan modul PE-


5310- 1A, PE-5310-5E, PE-5310-2B dalam Bingkai Eksperimental.
2. Lengkapi sambungan dengan mengacu pada diagram pengkabelan pada Gambar 6-
9 menggunakan sumbat penghubung (garis lengkung) dan kabel penghubung.
Hubungkan suplai AC 220V ke modul Catu Daya DC dan Penguat Diferensial dengan
mencolokkan stopkontak 3-cabang yang diarde.

Gambar 6-9 Diagram pengkabelan untuk pengukuran karakteristik MOSFET daya

3. Input CH1 dari DSO terhubung untuk mengukur tegangan beban VL daya MOSFET
melalui Penguat Diferensial Ch.A, sedangkan input CH2 terhubung untuk mengukur
tegangan DS VDS daya MOSFET melalui Penguat Diferensial Ch.C.
4. Pada Penguat Diferensial, tempatkan sakelar pemilih V Range (SWA,SWC) dari
Penguat Diferensial Ch.A dan Ch.C pada posisi 100V (rasio Vi/Vo
5. =100/10=10) dan tempatkan sakelar Ch Selector(SW1,SW2) di A dan C, masing- masing.
6. Pada MOSFET/IGBT Set, aktifkan S1 (posisi kiri), S2 (posisi atas) dan S3 (posisi
atas) untuk menghubungkan lampu beban E1 dan E2 secara paralel. Atur kenop
R1ke posisi min. Ini mengatur tegangan gerbang VG MOSFET ke nol.
7. Hidupkan semua daya. Ukur dan catat tegangan beban VL dan tegangan DS VDS
MOSFET seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6-10.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

Gambar 6-10 Tegangan beban terukur VL (CH1) dan tegangan DS VDS (CH2)
8. Perlahan putar kenop R1 ke arah maks untuk meningkatkan tegangan gerbang VG
sampai MOSFET dihidupkan. Tegangan beban terukur VL (CH1) dan tegangan DS
VDS (CH2) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6-11. Menggunakan RMS
Meter (tidak ditunjukkan dalam diagram pengkabelan), ukur dan catat tegangan
gerbang VG
= V (kira-kira 4.1V). V . yang diukur adalah tegangan ambang gerbang VT dari
MOSFET.

Gambar 6-11 Tegangan beban terukur VL (CH1) dan tegangan DS VDS (CH2)
9. Putar kenop R1 ke posisi maksimal (VG maksimum). Ukur dan catat tegangan
beban VL dan tegangan DS VDS MOSFET seperti yang ditunjukkan pada
Gambar6-12.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

Gambar 6-12 Tegangan beban terukur VL (CH1) dan tegangan DS VDS (CH2)
10. Putar kenop R1 ke posisi min (minimum VG). Ukur dan catat tegangan beban
VL dan tegangan DS VDS MOSFET seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6-
13.

Gambar 6-13 Tegangan beban terukur VL (CH1) dan tegangan DS VDS (CH2).

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VII. DATA PENGAMATAN

Kondisi saklar Kondisi lampu 1 V (V) Gelombang


dan lampu 2

S1 OFF, S2 OFF, dan


S3 OFF
S1 ON, S2 ON, dan
S3 ON
S1 ON, S2 OFF,dan
S3 OFF

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

VIII. TUGAS AKHIR


1. Jelaskan karateristik MOSFET!
2. Jelaskan Perbedaan MOSFET dengan BJT!
3. Berapakah tegangan yang diperlukan MOSFET untuk bekerja pada percobaan
yang dilakukan?

4. Jelaskan perbedaan MOSFET tipe P dan MOSFET tipe N! (minimal 2)


5. Jelaskan kesimpulan pada data pengamatan yang anda peroleh!

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
MODUL VII

PENGUKURAN KARAKTERISTIK IGBT

I. TUJUAN
1. Untuk memahami prinsip operasi dari IGBT
2. Untuk mengukur sinyal output IGBT dalam berbagai kondisi pada IGBT

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


• PE-5310-1A DC Power Suppy (15V/2A) x1
• PE-5310-2B Differential Amplifier x1
• PE-5310-5E MOSFET/IGBT Set x1
• EM-3380-1A Meja Laboratorium x1
• EM-3380-2B Bingkai Percobaan x1
• EM-3390-1A Connecting Lead Holder x1
• EM-3390-3A Connecting Leads Set x1
• EM-3390-4A Safety Bridging Plugs Set x1
• Digital Storage Oscilloscope (DSO) x1

III. TEORI
Sejumlah perangkat semikonduktor daya seperti transistor daya, MOSFET daya,
IGBT, dan IC daya, dll., banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti otomotif, catu
daya, penggerak mesin listrik, peralatan elektronik portabel, penerangan, dan listrik alat.
Penggunaan yang paling populer dan terkenal adalah transistor bipolar (BJT) dan MOSFET
daya. Transistor Bipolar Gerbang Terisolasi (IGBT) yang baru-baru ini mendapat perhatian
adalah transistor bipolar untuk menghidupkan/mematikan gerbang MOS yang
menggabungkan atribut MOSFET. Perangkat IGBT memiliki impedansi masukan yang tinggi
seperti MOSFET tetapi penurunan konduksi pada keadaan yang rendah mirip dengan
transistor bipolar. Kecepatan peralihan dan area pengoperasian aman (SOA) transistor bipolar
dipertahankan. Waktu penyimpanan bipolar cenderung lama karena ketidakmampuannya
menggerakkan arus basis negatif. Namun, perangkat ini memiliki kemampuan pemblokiran
tegangan balik seperti thyristor.

IGBT memainkan peran penting dalam bidang elektronika daya dan banyak digunakan dalam
banyak aplikasi seperti Uninterruptable Power Supplies (UPS), kontrol motor berkecepatan
variabel dalam sistem pendingin udara, dan kontrol robot dalam otomasi pabrik.

Dalam hal frekuensi operasi, peringkat arus danPetunjuk


Buku tegangan, perbandingan
Praktikum antaraDaya
Elektronika IGBT,
2023
MOSFET, dan BJT adalah sebagai berikut. BJT memiliki rating arus tertinggi dan frekuensi
pengoperasian terendah. MOSFET mempunyai peringkat arus dan tegangan terendah, tetapi
Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
frekuensi operasi tertinggi. Kemampuan arus IGBT mendekati BJT dan memiliki peringkat
tegangan tertinggi, namun frekuensi operasi lebih rendah dari MOSFET. Namun, frekuensi
operasi IGBT cukup tinggi untuk digunakan pada tahap daya penguat audio. Keuntungan dari
peringkat tegangan tinggi, peringkat arus tinggi, dan penurunan tegangan saturasi rendah
menjadikan IGBT perangkat daya yang sangat baik dan sangat cocok untuk digunakan dalam
amplifier daya untuk keandalan yang lebih tinggi.

Figure 1N-channel IGBT structure

IGBT telah dikembangkan untuk menggabungkan properti MOSFET dan perangkat bipolar.
Hal ini mengatasi beberapa keterbatasan yang memungkinkan peralihan tegangan tinggi dan
pengendalian arus tinggi dengan penggunaan sirkuit penggerak gerbang yang relatif
sederhana. Gambar 4-3 menunjukkan struktur IGBT yang khas. Strukturnya sangat mirip
dengan MOSFET yang terdifusi secara vertikal yang menampilkan difusi ganda wilayah tipe-
p dan wilayah tipe-n. Lapisan inversi dapat dibentuk di bawah gerbang dengan menerapkan
tegangan yang benar ke kontak gerbang seperti pada MOSFET. Perbedaan utamanya adalah
penggunaan lapisan substrat p+ untuk saluran pembuangan. Efek ini adalah mengubahnya
menjadi perangkat bipolar karena wilayah tipe-p ini memasukkan lubang ke wilayah
penyimpangan tipe-n.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

Sayangnya thyristor parasit ada dalam struktur IGBT yang khas. Ketika thyristor parasit bekerja,
efek latch-up dipicu. Untuk memeriksa pengoperasian mekanisme efek kait, tinjau struktur IGBT
pada Gambar 4-3 dan rangkaian ekuivalennya pada Gambar 4-4. Transistor NPN parasit Q3
dibentuk oleh sumber MOSFET tipe n+, wilayah bodi tipe p, dan wilayah drift tipe n. Juga
ditunjukkan resistensi lateral daerah tipe-p. Jika arus yang mengalir melalui resistor R1 cukup
tinggi, maka akan terjadi penurunan tegangan yang akan membias maju persimpangan dengan
daerah n+ yang menghidupkan transistor parasit Q3 yang merupakan bagian dari thyristor parasit.
Ketika hal ini terjadi, terjadi injeksi elektron dalam jumlah besar dari daerah n+ ke daerah p dan
semua kendali gerbang hilang. Fenomena ini dikenal sebagai latch up dan biasanya menyebabkan
kerusakan perangkat. Berdasarkan hasil eksperimen dan simulasi, semakin luas area gerbang
polisilikon maka arus penguncinya semakin kecil. Karakteristik transfer IGBT dan karakteristik
keluaran diilustrasikan pada Gambar 4-5.

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
IV. REFERENCE
Technical Training & Education PE-5000 (II)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
V. TUGAS RUMAH
1. Apa singkatan dari IGBT ?
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari IGBT ? (Minimal 3)
3. Gambarkan dan jelaskan symbol dari IGBT !
4. Dalam dunia elektronika, IGBT digunakan untuk apa ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan IGBT ?
6. Jelaskan cara kerja dari IGBT !
7. Apa saja perbedaan Mosfet dengan IGBT ?
8. Gambarkan kurva karakteristik transfer IGBT dan karakteristik keluaran ?
9. Sebutkan apa saja kelebihan dan kekurangan dari IGBT !
10. Apa yang dimaksud dengan Elektronika Daya ?

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tempatkan Osiloskop Penyimpanan Digital di meja kerja. Letakkan modul
PE-5310-1A, PE-5310-5E, PE-5310-2B dalam Bingkai Eksperimental..
2. Selesaikan sambungan dengan mengacu pada diagram pengkabelan pada
Gambar 4-6 menggunakan colokan penghubung (garis lengkung) dan kabel
penghubung. Hubungkan suplai AC 220V ke modul Catu Daya DC dan
Amplifier Diferensial dengan mencolokkan stopkontak 3 cabang yang diarde.
3. .

4. Input CH 1 DSO dihubungkan untuk mengukur tegangan beban Vl IGBT


melalui Penguat Diferensial Ch.A, sedangkan input CH2 dihubungkan untuk
mengukur tegangan CE Vce IGBT melalui Penguat Diferensial Ch.C.
5. Pada Penguat Diferensial, tempatkan saklar V Range Selector (SWA, SWC)
dari DIF Ch.A dan Ch. A pada posisi 100V (rasio Vi/Vo = 100/10=10) dan
letakkan sakelar Ch Selector (SW1,SW2) masing-masing di A dan C
6. Pada Set MOSFET/IGBT, aktifkan S1 (posisi kiri), S2 (posisi atas) dan S3
(posisi atas) untuk menghubungkan lampu beban E1 dan E2 secara paralel. Atur
kenop R1 ke posisi min. Ini mengatur tegangan gerbang VG IGBT ke nol
7. Hidupkan semua daya. Ukur dan catat tegangan beban VL dan tegangan C-E
VCE dari IGBT seperti ditunjukkan pada Gambar 4-7

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

Figure 4-7 Measured load voltage VL (CH1) and VCE (CH2)


8. Putar kenop R1 secara perlahan ke arah maksimal untuk menaikkan tegangan
gerbang VG hingga IGBT menyala. Tegangan beban yang diukur VL (CH1) dan
tegangan C-E VCE (CH2) seperti ditunjukkan pada Gambar 4-8 Dengan
menggunakan RMS Meter (tidak diperlihatkan dalam diagram pengkabelan), ukur
dan catat tegangan gerbangVG = V (kira-kira 5,6V). VG yang diukur adalah
tegangan ambang gerbang VT dariIGBT.

9.

Figure 4-8 Measured load voltage VL (CH1) and VCE (CH2)

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
10. Putar kenop R1 ke posisi max (VG maksimal). Ukur dan catat tegangan beban
VL dan tegangan C-E VCE IGBT seperti terlihat pada Gambar 4-9.

Figure 4-9 Measured load voltage VL (CH1) and VCE (CH2)


11. Putar kenop R1 ke posisi min (minimum VG). Ukur dan catat tegangan
beban VL dan tegangan C-E VCE IGBT seperti terlihat pada Gambar 4-10

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN

VII. DATA PENGAMATAN


Observation data table VL (CH1) and C-E voltage VCE (CH2)

VL (CH1) and C-E voltage


Additional Information
VCE (CH2)

Minimum Condition

Maximum Condition

VG = V (5.6V approximately).

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023


Laboratorium Renewable Energy IT-PLN
VIII. TUGAS AKHIR
1. Jelaskan bagaimana cara IGBT bekerja!
2. Jelaskan kurva karakteristik dari IGBT!
3. Apa saja tipe dari IGBT!
4. Sebutkan dan jelaskan komponen yang menjadi bagian dari IGBT!
5. Apa kelebihan dan kekurangan IGBT!

Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Daya 2023

Anda mungkin juga menyukai