Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA


(SEMESTER IV)

PROGRAM STUDI
TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
PROGRAM DIV

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

TAHUN 2015
LEMBAR KERJA 7 MENGENAL KAKI TRANSISTOR
1. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(1). Praktikan wajib membaca peraturan dan petunjuk praktikum dasar elektronika
dengan seksama dan benar.
(2). Praktikan harus menggunakan seragam jas lab secara rapi dan benar.
(3). Praktikan harus menggunakan sepatu beralaskan karet/kulit (material bukan
penghantar listrik).
(4). Praktikan dilarang keras melakukan kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai
tindakan bersendagurau.
(5). Praktikan harus memperhatikan dan mengikuti prosedur operasional dasar
elektronika dan memasang rangkaian percobaan catu daya dalam keaadan mati
(power-off).
(6). Praktikan harus seijin dan sepengetahuan instruktur pada saat melakukan percobaan
dalan keadaan peralatan hidup (power-on).
(7). Menanyakan kepada instruktur perihal yang meragukan atau belum diketahui.
2. TUJUAN PRAKTEK
(1) Dapat mengenal kaki-kaki terminal transistor bi-polar dengan benar.
(2) Dapat menentukan kaki transistor Base (B), Emiter (E) dan Kolektor (C) dengan benar.
3. TEORI DASAR
Transistor pada dasarrnya analogi dari dua buah dioda yang disusun sedemikan rupa
sehingga mempunyai hubungan yang hampir sama dalam penentuan Anoda-Katoda sebuah
Dioda. Transisor Bi-polar dibedakan berdasarkan menjadi bua type, yaitu transistor type PN-P dan N-P-N. Untuk dapat menggunakan transistor dengan catu daya yang benar, maka
diperlukan pengetahuan awal untuk menentukan type transistor dan terminal kaki-kakinya.
Kaki-kaki transistor diberi nama B(base), Colektor (C) dan Emiter (E), untuk menentukan
letak dan urutan kaki-kaki tersebut dengan benar, dapat dilakukan dengan menggunakan
ciri mekanis bentuk dan tandanya ( secara visual) atau dengan cara pengukuran tahanan
denga peralatan Ohm Meter ( Multi Meter pada pilhan Ohm Meter ). Dasar rangkaian
listriknya adalah menggunakan prinsip pengukuran arah maju atau mundur sebagaimana

halnya mengukur dua buah dioda yang terpasang seperti pada gambar 6.(a) dan 6.(b)di
bawah ini.
Susunan material

Analogi rangkaian dioda

Simbol komponen

(a)

(b)

Gambar 7.1(a)Transistor type PNP dan 7.1(b) Transistor type NPN

Gambar7.2 Langkah penentuan kaki transistor tipe PNP dengan Ohm meter

Batas skala pada ohm meter yang digunakan adalah 100x, pada pengujian dengan
meter ini polaritas positif meter adalah sumber tegangan negatif dan polaritas negatif meter
adalah sumber tegangan positif. Pada langkah pertama tentukan sembarang kaki dengan
polaritas meter positif (1), kemudian meter yang lain sentuhkan pada kedua kaki bergantian
(2) dan (3). Bilamana pada pengukuran langkah (1) dan (2) meter menyimpang seperti
gambar 6.2 diatas, maka dapat dipastikan tipe transistor PNP, dan polaritas meter positif

adalah terminal B(base), dan polaritas negatif adalah menyentuh kaki C(kolektor) dan
E(emitor). Untuk menentukan kepastian terminal Emiter atau Kolektor diperlukan langkah
(3). Demikian langkah yang sama dapat dilakukan untuk transistor dengan tipe NPN
seperti pada gambar 6.3 (1) (1) dan (3). Dibawah ini

Gambar 7.3 Langkah penentuan kaki transistor tipe NPN dengan Ohm meter
Tabel 1. Spesifikasi penguatan, kemampuan, bahan dan tegangan kerja transistor
Transistor

Bahan

AC 127
AD 161
BC 109
2N3055
2SB337
MPF 4355
MJ2955

Ge
Ge
Si
Si
Ge
Si
Si

VCB

VCE

VEB

IC

Maksimum

Maksimum

Maksimum

Maksimum

hfe

32 volt
32 volt
30 volt
100 volt
40 volt
60 volt
100 volt

12 volt
20 volt
20 volt
60 volt
25 volt
60 volt
60 volt

10 volt
10 volt
5 volt
7 volt
1 volt
5 volt
7 volt

500 mA
1A
100 mA
15 A
7A
50 mA
15 A

50
`80
180
20-70
50-165
100
5

4. PERALATAN DAN BAHAN


(1). Sumber tegangan yang diatur DC : 0- 12 V/ 0-5 A

1 buah

(2). Multimeter ( Ohm meter )

2 buah

(3). Transistor : AC127, AD161, BC109, 2N3055, 2SB337,


MPS 4355, MJ 2955

1 buah

(4). Blok terminal hubung

1 buah

(5). Kabel penghubung : 50 cm

10 buah

Keterangan

(6).Lampu 9 V/2 W

2 buah

5. GAMBAR KERJA DAN RANGKAIAN

(a)

(b)

Gambar 7.4 Rangkaian uji kaki terminal tipe PNP atau NPN
6. LANGKAH LANGKAH PENGUJIAN
(1). Rangkailah transistor seperti pada gambar 6.4 ( dengan kaki terminal yang belum
diketahui).
(2). Pastikan posisi tegangan catu daya pada batas minimal.
(3). Pastikan alat ukur sesuai dengan fungsi ukurnya (A) dan rentang skala
besar batas ukurnya sesuai dengan pengukurannya.
(4). Hidupkan catu daya , naikan tegangan catu daya (Vs) 5 volt. Ukur arus dan amati
apakah lampu menyala/mati, catat di tabel pengukuran.
(5). Kembalikan pengatur tegangan pada posisi minimum dan matikan semua
peralatan.
(6).Pindahkan kaki terminal yang terpasang pada (1) (2) dan (3)
(7).Ulangi langkah 1-5, untuk pengujian gambar 6.4 (a) dan (b), ganti untuk transistor
yang diuji germanium/silikon yang lainnya ( lihat jenis/kode nama transisitor).
7. DATA DATA DAN HASIL PENGUJIAN
No

Transistor

Rangkaian Tegangan
Arus
Kondisi
No
(Volt)
(mA)
Lampu
1
AC 127
6.4 (a)(1)
6.4 (a)(2)
6.4 (a)(3)
dst .....
.....
.....
.....
.....
Isi data percobaan sesuai dengan jumlah transistor yang di uji.

Jenis PNP/NPN

.....

8. TUGAS DAN PERTANYAAN

(1) Badingkan tingkat kemudahan dalam menentukan / mencari terminal kakikaki transistor dengan cara pengukuran dengan cara rangkaian.
(2) Apakah ada perbedaan hasil uji untuk transistor yang bebahan Si dan Ge
( lihat tabel 1)

Anda mungkin juga menyukai