Anda di halaman 1dari 9

GENERATOR SATU FASA

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Karakteristik tanpa beban (beban nol)
2. Karakteristik berbeban
3. Karakteristik luar
4. Karakteristik pengaturan
5. Karakteristik hubungan singkat
6. Mencari impedansi sinkron

II. ALAT DAN BAHAN


1. Unit praktikum karakteristik generator satu fasa
2. Unit panel beban
3. Regulator DC (1)
4. Jembatan diode
5. Voltmeter AC (1)
6. Amperemeter DC (1)
7. Tespen
8. Konektor

III. DASAR TEORI


Dasar persamaan tegangan induksi untuk satu generator adalah :
Pn
E=4,44. . N 1.O .10−2 Volt
60
Sedangkan
0,4. ℑ . X 2. N 2. μ . A
O= Maxwell
l
Dimana :
P : jumlah pasang kutub
n : jumlah putaran rotor
N1 : jumlah beban perfasa untuk generator
N2 : jumlah belitan penguat magnet kutub
Im : besar arus penguat magnet
μ : angka factor kemagnetan inti magnet
A : luas penampang inti magnet
l : panjang inti magnet rata-rata

Bilamana harga-harga dibawah ini suatu konstanta


P
C 1=4,44. . N 1. C .10−2
60

0,4 . ℑ . N 2 . μ . A
C 2=
l
Maka, persamaan untuk tegangan induksi (E) diatas berubah menjadi :
E=C 1. ℑ . nVolt
- Kurva karakteristik tanpa beban menggambarkan hubungan antara arus dan
penguat (Im) dan tegangan output generator (Ek)
Rumus fungsi :
Ek=f ( ℑ ) dimana, n = tetap ; Ib = 0
- Kurva karakteristik berbeban mnggambarkan hubungan antara tegangan
output generator dengan arus penguat pada beban dan putaran tetap
Rumus fungsi :
Ek=f ( I ) dimana, n = tetap ; Im = tetap
- Kurva karakteristik pengatur menggambarkan hubungan antara arus output
generator dengan arus penguat medan, pada tegangan output (Ek) dan
putaran tetap
Rumus fungsi :
ℑ=f (I ) dimana, n = tetap ; Ek = tetap
- Kurva karakteristik hubung singkat menggambarkan hubungan antara arus
jangkar/arus hubung singkat dengan arus penguat medan, pada terminal
(jepit) output dihubungkan singkat dan putaran tetap
Rumus fungsi :
Ihs=f ( I ) dimana, n = tetap ; Rb = 0
Ratio hubung singkat (RHS) merupakan suatu bilangan penting dan berguna
untuk mengukur kebaikan sifat generator ditinjaui dari dari segi reaksi
jangkar
Fungsi hubungan :
ℑo
RHS=
ℑ hs
Im o : arus penguat yang diperlukan generator untuk mengeluarkan
tegangan nominal pada percobaan tanpa beban (beban nol)
Im hs : arus penguat yang diperlukan generator untuk mengalirkan arus
hubung singkat (hs) sebesar arus nominal generator
RHS dhitung untuk mengetahui baik buruknya suatu generator, bila
RHS<<maka generator makin baik
- Harga impedansi sinkron (Zs) dapat dicari dari data percobaan beban nol dan
hubungan singkat. Perlunya harga Zs ini dihitung adalah untuk mencari besar
dari tegangan jatuh generator
Fungsi hubungan :
Vl
Zs=
Ihs
Zs : inpedansi sinkron berfasa generator
V1 : tegangan beban nol pada arus penguat Im1
His : arus hubung singkat pada arus penguat Im1
Catatan : Im1 dalam skala operasional sama padapercobaan dengan v1 dan
Im atau dapat dicari dengan cara teoritis pada pembebanan tertentu
V =E−IZs
V : tegangan terminal generator berbeban
E : tegangan imbas (beban nol) generator
I : arus output generator
Sehingga, perlunya harga Zs ini dihitung adalah untuk dapat mencari
besarnya tegangan jatuh generator.

IV. GAMBAR PERCOBAAN


1) Karakteristik Tanpa beban

2) Karakteristik Berbeban

3) Karakteristik Luar
4) Karakteristik Pengatur

5) karakteristik Hubung Singkat

V. LANGKAH PERCOBAAN
1) Karakteristik Tanpa Beban
1. Gambarlah rangkaian unit praktikum
2. Sambungkan unit rangkaian dan alat ukur seperti gambar
3. Sambungkan alat-alat ukur instrument seperti gambar
4. Periksalah terlebih dahulu sebelum disambung ke sumber kepada asisten
5. Sambungkan pada sumber tegangan terlebih dahulu dengan
memposisikan tegangan jepit motor (regulator) = 0 volt
6. S1 dan S2 sambungkan pada tegangan jala-jala 220 volt, dengan catatan
regulator pada posisi nol kemudian naikkan posisi 220 Volt (S2)
7. Atur arus penguat medan magnet dengan regulator, dimulai dari nol
8. Catatlah tegangan output generator (Ek) dan arus penguat magnet (Im)
setiap perubahan yang terjadi dalam sebuah table.
2) Karakteristik Berbeban
1. Gambarlah rangkaian unit praktikum
2. Sambungkan unit rangkaian dan alat-alat ukur seperti gambar
3. Periksalah terlebih dahulu sebelum disambung kesumber kepada asisten
4. Aturlah tegangan klem motor dari nol sehingga pada tegangan nominal
5. S1 dan S2 sambungkan pada tegangan jala-jala 220 volt, dengan catatan
regulator pada posisi nol kemudian naikkan posisi 220 Volt (S2)
6. Mulailah percobaan dengan R beban tertentu, kemudian atur arus penguat
magnet dengan regulator, dimulai dari nol volt (0 Volt – Volt) dengan
memperhatikan batas maksimum R beban tersebut
7. Catatlah tegangan output generator (Ek) dan arus penguat magnet (Im)
setiap perubahan yang terjadi dalam sebuah table.

3) Karakteristik Luar
1. Gambarlah rangkaian unit praktikum
2. Sambungkan unit rangkaian dan alat-alat ukur seperti gambar
3. Periksalah terlebih dahulu sebelum disambung kesumber kepada asisten
4. Aturlah tegangan klem motor dari nol sehingga pada tegangan nominal
5. S1 dan S2 sambungkan pada tegangan jala-jala 220 volt, dengan catatan
regulator pada posisi nol kemudian naikkan posisi 220 Volt (S2)
6. Aturlah Im arus penguat pada harga tertentu sehingga Ek pada tegangan
nominal
7. Mulailah percobaan dengan mengatur beban (Rb) tertentu dari lampu 1, 2, 3, dst
pada posisi Im tetap
8. Catatlah tegangan output generator (Ek) dan arus output (I) setiap
perubahan Rb.

4) Karakteristik Pengaturan
1. Gambarlah rangkaian unit praktikum
2. Sambungkan unit rangkaian dan alat-alat ukur seperti gambar
3. Periksalah terlebih dahulu sebelum disambung kesumber kepada asisten
4. Aturlah tegangan klem motor dari nol sehingga pada tegangan nominal
5. S1 dan S2 sambungkan pada tegangan jala-jala 220 volt, dengan catatan
regulator pada posisi nol kemudian naikkan posisi 220 Volt (S2)
6. Aturlah arus penguat (Im) pada harga tertentu sehingga Ek pada
tegangan nominal (S2)
7. Mulailah percobaan dengan mengatur beban (Rb) tertentu dari lampu 1, 2, 3, dst
pada posisi Ek tetap pada tegangan nominal
8. Catatlah arus beban (I) pada setiap perubahan beban lampu dan arus
penguat (Im).

5) Karakteristik Hubung Singkat


1. Gambarlah rangkaian unit praktikum
2. Sambungkan unit rangkaian dan alat-alat ukur seperti gambar
3. Periksalah terlebih dahulu sebelum disambung kesumber kepada asisten
4. S1 dan S2 sambungkan pada tegangan jala-jala 220 volt, dengan catatan
regulator pada posisi nol kemudian naikkan posisi 220 Volt (S2)
5. Aturlah arus penguat (Im) dan harga nol pada batas tertentu
6. Catatlah arus hubung singkat (His) pada setiap perubahan arus penguat.

6) Impedansi Sinkron (Zs)


1. Zs dapat dicari melalui penghitungan hasil pembagian antara tegangan
beban nol pada arus penguat (Im) dengan arus hubung singkat pada arus
penguat (Im)
2. Dengan mengetahui nilai dari Vl dan His, maka penghitungan impedansi
sinkron dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagaimana
dicantumkan pada dasar teori.

VI. DATA HASIL PERCOBAAN


1) Tabel Karakteristik tanpa beban

EK (Volt) I (Ampere) Rb Tetap Nyala Lampu


Arus eksitasi Arus beban
5 0,9 2,8 L1.L2 Redup
5,5 1,2 3,4 L1.L2 Terang
6,5 1,4 3,8 L1.L2 Sangat terang
2) Tabel Karakteristik Berbeban

EK (Volt) Im (Ampere) n tetap


Generator Motor
2,5 0,10 1850 1495
4,5 0,15 1850 1495
11 0,35 1850 1495
3) Karakteristik Luar
EK (Volt) I (Ampere) Rb Nyala Lampu
I Im tetap lampu
7,6 2,4 1,4 L1 Redup
7 3,8 1,4 L1.L2 Terang
6,5 5,6 1,4 L1.L2.L Sangat terang
4)
3

Im (A) I (A) Ek (V) Rb (Ohm) Nyala lampu


0,31 2,3 6,5 2,82 Sangat terang
0,31 4 6,5 1,62 Terang
0,31 6 6,5 1,08 Redup

Karakteristik Pengatur

VII. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Kesimpulan dari percobaan
Jawab :
1. Karakteristik tanpa beban
- Arus medan (Im) yang di hasilkan akan mempengaruhi besarnya
tegangan terminal
- Bila besarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga
akan naik sampai titik saturasi (jenuh)
- Semakin besar tegangan terminal (Ek) maka nilai arus medan (Im)
semakin besar
- Penguat magnet atau membuat magnet diperlukan untuk mengatur
tegangan output generator
- Secara teoritis :
Berdasarkan pengamatan maka tegangan pada output generator
akan bertambah. Hal tersebut dikarenakan putaran generator
berbanding lurus dengan besar tegangan output generator,sesuai
dengan persamaan: Ek = C.n.ΦVolt. Pada saat arus magnetisasi
(Im) dinaikkan, sedangkan putaran generator dipertahankan
konstan, maka tegangan output generator akan bertambah besar.
Hal ini sesuai dengan persamaan Φ = f (Im).
2. Karakteristik Berbeban
- Output pada nyala lampu dipengaruhi oleh pengaturan regulasi
tegangan
- Semakin besar nilai Ek maka arus medan (Im) akan besar, sehingga
nyala lampu akan semakin terang
- Dengan pengaturan regulasi, dan pemasangan beban yang
tersusun paralel, maka nilai output pada beban (nyala lampu) L1
dan L2 akan memiliki nilai sama
- Nyala redup nya lampu itu dipengaruhi oleh besarnya tegangan Ek
dan Im. Jadi semakin besar tegangan Ek, maka drop tegangan
semakin kecil.
- Besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator sebanding
dengan besar medan magnet di dalamnya, sedangkan besar medan
magnet ini sebanding dengan besar arus eksitasi yang
dibangkitkan
- Tegangan yang dihasilkan oleh generator sangat tergantung dari
besarnya arus eksitasi dan putaran rotor, hal ini dikarenakan
semakin besar arus eksitasi dan putaran yang diberikan, maka
akan semakin besar tegangan yang dihasilkan oleh generator.
3. Karakteristik Luar
- Semakin besar arus beban yang mengalir, berarti tegangan GGL
dikurangi kerugiannya dan impedansi makin besar, sehingga nilai
tegangan Ek turun
- Berdasarkan karakteristik luar, semakin besar arus beban maka
tegangan pada terminal akan turun
- Semakin besar nilai beban, maka nilai output (nyala lampu) akan
semakin kecil, hal ini sebanding dengan nilai Ek dan berbanding
terbalik dengan arus beban
- Untuk menghindari drop tegangan, maka pemberian beban
dilakukan bertahap, sesuai pada table Rb lampu dimana beban
diberikan bertahap agar arus dan tegangannya stabil
- Secara teoritis persamaan ggl E sebagai berikut:
Ek = E – (R + JX) I ; dimana R adalah tahanan lilitan generator dan
beban, X adalah reaktansi bocor & reaktansi beban.Berdasarkan
persamaan ini menunjukkanbahwa semakin besar arus beban (I)
mengalir, berarti ggl E dikurangi kerugian impedansi yang makin
besar,sehingga nilai tegangan Ek turun dan nyala lampu berubah
dari sangat terang ke redup.
4. Karakteristik Pengaturan
- Berdasarkan karakteristik luar, semakin besar arus beban maka
tegangan pada terminal akan turun
- Untuk menghindari drop tegangan, maka pemberian beban dilakukan
bertahap, sesuai pada table Rb lampu dimana beban diberikan bertahap
agar arus dan tegangannya stabil
- Tegangan terminal generator dibuat konstan, maka akan diketahui nilai
arus beban akan semakin besar apabila terpasang beban yang besar juga
(sebanding)
- Nilai antara arus beban dan arus medan adalah sebanding, apabila arus
beban besar, maka arus medan juga akan besar, hal ini menunjukkan
hubungan antara arus medan sebagai fungsi kuat arus beban
- Nilai arus medan lebih kuat daripada nilai arus beban, hal ini disebabkan
karena arus medan menempati fungsi sebagai penguat arus beban
- Sistem ini cocok digunakan pada pedoman perencanaan AVR
(automatic voltage regulation),yang mana prinsip kerjanya yaitu
apabila tegangan output dari generator di bawah nominal tegangan
generator,maka AVR akan memperbesar arus penguatan nya, dan
juga sebaliknya apabila tegangan output generator melebihi
tegangan nominal generator maka AVR akan mengurangi arus
penguatan nya.

2. Dari data tersebut beban yang terhubung parallel dengan tegangan yang sama
yaitu 7, ternyata nyala lampu berbeda, 1 lampu, 2 lampu dan 3 lampu. Jelaskan !
Jawab :
- Untuk menghindari drop tegangan, maka pemberian beban dilakukan
bertahap, sesuai pada table Rb lampu dimana beban diberikan bertahap agar
arus dan tegangannya stabil
- Maka percobaan dilakukan secara bertahap, dengan percobaan pembebanan
dengan nilai yang lebih kecil
- Hasil atau output dari nyala lampu berbeda. Semakin banyak beban yang
diberikan atau jumlah beban yang diberikan, maka terdapat pembagian arus
sesuai jumlah beban tersebut
- Semakin besar nilai arus beban, maka semakin besar pula nilai arus medan
magnet yang akan memperngaruhi tegangan output dari generator tersebut

Anda mungkin juga menyukai