Anda di halaman 1dari 8

A.

Proses Pembangkitan PLTA

1. Fungsi Generator
Generator berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dihasilkan oleh generator berbanding lurus dengan output kecepatan putaran yang dihasilkan
oleh turbin. Spesifikasi generator yang terdapat pada PLTA Lodoyo terdapat pada tabel 3.2.

 Konstruksi Generator
Generator memiliki konstruksi yang hampir sama dengan motor induksi). Generator terdiri dari
dua bagian utama:

1. Rotor (bagian generator yang berputar)

2. Stator (bagian generator yang statis)

 Rotor Generator
Rotor generator berbeda dengan motor induksi, rotor pada generator memiliki kumparan (coil) yang
kedua ujungnya terhubung pada slip ring yang nantinya akan dihubungkan pada rangkaian eksitasi
(exciter) untuk membangkitkan medan magnet pada rotor generator. Sehingga rotor generator
menjadi medan magnet yang berputar. Setidaknya ada beberapa metode eksitasi yang sering
digunakan pada rotor generator:

1. Eksitasi dengan sikat arang (Brush)

2. Eksitasi tanpa sikat arang (Brushless)

3. Eksitasi dengan Permanent Magnet Generator (PMG)

4. Dan lain sebagainya


Prinsip kerja sistem eksitasi pada generator
Eksitasi merupakan proses pembangkitan medan magnet pada rotor dengan cara mengaliri kumparan pada rotor
yang terhubung pada slip ring dengan arus listrik, nanti akan dibahas secara lebih detil pada artikel selanjutnya.

 Stator Generator
Stator generator memiliki konstruksi yang hampir sama dengan stator pada motor. Hanya berbeda
pada aplikasinya, jika pada motor induksi, stator adalah bagian yang dialiri arus listrik. Jika pada
generator, stator adalah bagian yang membangkitkan tegangan listrik. Sesuai dengan Hukum
Farday diatas.

Konstruksi bagian stator pada generator yang terdiri dari core tempat dimana kumparan
stator ditempatkan
Stator generator terdiri dari beberapa core yang mengelilingi seluruh stator dan akan disisipkan
kumparan pada tiap – tiap core pada stator. Kumparan inilah yang akan akan menghasilkan
tegangan listrik ketika ada magnet yang berputar (rotasi) secara continue mengelilingi kumparan
pada stator.
 Prinsip Kerja Generator
Secara prinsipal, prinsip kerja generator sesuai dengan Hukum Faraday. Mulanya kita aliri arus
listrik pada slip ring rotor generator untuk membangkitkan medan magnet pada rotor (eksitasi).
Setelah itu rotor yang berputar (diputar oleh turbin, diesel, dsb) akan membangkit tegangan listrik
pada kumparan.

Tegangan keluaran pada generator 3 phasa


Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan, tergantung dari berapa jumlah lilitan yang belitkan pada
kumparan dan berapa besar medan magnet yang kita bangkitkan pada rotor melalui sistem eksitasi,
umumnya sistem eksitasi ini dikontrol secara otomatis oleh Auto Voltage Regulator / AVR (dalam
artikel selanjutnya, belajarlistrik.com akan membahas secara detil mengenai AVR).
Kalau besaran tegangan listrik bergantung pada kumparan dan medan magnet, maka frekuensi
tegangan bergantung dari seberapa cepat putaran (speed) pada rotor yang berputar, sesuai dengan
persamaan:
F = (jumlah kutub * N / 120)
Dimana:
F = frekuensi (Hz)
N = Speed (rpm)

Proses terbentuknya listrik pada generator


B. Pheriperal dari generator
 AVR (Automatic Voltage Regulator) berfungsi untuk menjaga agar tegangan generator tetap
konstan dengan kata lain generator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak
terpengaruh pada perubahan beban yang selalu berubah-ubah, dikarenakan beban sangat
mempengaruhi tegangan output generator.

Gambar 4.2 AVR (automatic voltage regulator)

Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (Excitacy) pada exciter. Apabila tegangan
generator dibawah tegangan nominal tegangan generator, maka AVR akan memperbesan arus
penguatan (excitacy) pada exciter. Dengan demikian apabila terjadi perubahan tegangan output
generator akan dapat di stabilkan oleh AVR secara otomatis dikarenkan dilengkapi dengan
peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan penguat minimum ataupun maximum yang
bekerja secara otomatis.
Gambar 4.3 Diagram sistem eksitasi

AVR Dioperasikan dengan mendapat satu daya dari permanen magnet generator(PMG) sebagai
contoh AVR dengan tegangan 110V, 20 A, 400Hz. Serta mendapat sensor dari potencial
transformer (PT) dan Current Transformer (CT).

Gambar 4.4 Diagram AVR

Berikut adalah penjelasan secara mendetail dari sistem kerja AVR:


1. Sensing Circuit
Tegangan 3 phase generator diberikan pada sensing circuit melewati PT dan 90R (Setting
Tegangan) terlebih dahulu, dan tegangan 3 phase keluaran dari 90R diturunkan kemudian
disarhkan dengan rangkaian dioda, dan diratakan oleh rangkaian kapasitor dan resistor dan
tegangan ini dapat diatur dengan VR (Variable Resistance). Keuntungan dari sensing circuit
adalah mempunyai respon tang cepat terhadap tegangan output generator. Outuput tegangan
respon berbanding lurus dengan output tegangan generator
Gambar 4.5 grafik hubungan sensing tegangn terhadap output of generator

2. Comparative Amplifier
Rangkaian Comparative Amplifier digunakan sebagai pembamding antara sensing circuit
dengan set voltage. Besar sensing voltage dengan set voltage tidak mampunyai nilai yang sama
sehingga selisih/rentang besar tegangan tersebut. Selisih tegangan disebut dengan error
voltage. Ini akan dihilangkan dengan cara memasang VR(Variable Resistance) pada set
Voltage dan sensing voltage.
3. Amplifier Circuit
Aliran Arus Dari D11, D12, dan R34 adalah rangkaian penguat utama atau penguatan tingkat
terendah. Keluaran dari comparative amplifier dan keluaran dari over excitation limited (OEL)
adalah tegangan negative dan dari tegangan negative kemudian pada masukan OP201. Ketika
over excitation limiter (OEL) atau minimum Excitation limiter (MEL) tidak operasi maka
keluaran dari comparative amplifier dikuatkan oleh OP01 dan OP301, masukan dari OP301
dijumlahka dengan keluaran dari dumping circuit. OP401 adalah amplifier untuk balance meter
hubugan antara tegangan masuk dan tegangan keluaran dari OP201 dan OP401 diperlihatkan
pada gambar berikut

Gambar 4.6 Rangkaian Amplifier

4. Automatic Manual Change over and mixer circuit


Rangkaian ini disusun secara Auto-manual pemindah hubungan dan sebuah rangkaian untuk
mengontrol tegangan penguatan medan generator. Auto-manual change over and mixer circuit
pada operasi manual pengaturan tegangan penguatan medan generator dilakukan oleh 70E, dan
pada saat automatic manual change over and mixer circuit beroperasi manual maka AVR
(Automatic Voltage Regulator) belum dapat beroperasi. Dan apabila rangkaian ini pada kondis
auto maka AVR sudah dapat bekerja untuk mengatur besar arus medan generator.
5. Limited Circuit
Limited circuit adalah untuk penentuan pembatasan lebih dan kurang penguatan (excitation)
untuk pengaturan tegangan output pada sistem excitacy, VR125 untuk pembatas lebih dari
keluaran terminal C6 dan VR126 untuk pembatas minimal dari keluaran terminal C6
6. Phase Syncrinizing Circuit
Unit thyristor digunakan untuk mengontrol tegangan output thyristor dengan menggunakan
sinyal kontrol yag diberikan pada gerbang thyristor. Rangkaian phase sinkronisasi berfungsi
untuk mengubah sudut gerbang thyristor yang sesuai dengan tegangan output dari batas
sinkronisasi dan juga sinya kontrol yang diberikan pada thyristor di bawah ini terdapat gambar
sinkronisasi.
7. Thyristor firing Circuit
Rangkaian ini sebagai pelengkap thyristor untuk memberikan sinyal kontrol pada gerbang
thyristor.
8. Dumping Circuit
Dumping circuit akan memberikan sensor besarnya penguatan tegangan dari AC exciter dan
untuk diberikan ke amplifier circuit dengan dijadikan feed back masukan terminal OP301.
9. Unit Thyristor
Merupakan sususan dari thyristor dan dioda. Dan juga menggunakan fuse (sekring) yang
digunakan sebagai pengaman lebur dan juga dilengkapi dengan indikator untuk memantau
kerja dari thyristor yang dipasang pada bagian depan thyristor untuk tiap phase diberikan dua
fuse yang disusun paralel dan ketika terjadi kesalahan atau putus salah satunya masih dapat
beroperasi.
10. MEL(Minimum Excitacy Limiter)
MEL (Minimum Excitacy Limiter) yaitu untuk mencegah terjadinya output yang berlebihan
pada generator dan adanya penambahan penguatan (excitacy) untuk meningkatkan tegangan
terminal generator pada level konstan. Rangkaian ini digunkan untuk mendeteksi operasional
dari generator yaitu mendeteksi keluaran tegangan dan arus pada generator. Rangkaian ini juga
digunakan untuk membandingkan keluaran tegangan generator dengan eksitasi minimum yang
telah disetting. Rangkaian ini akan memberikan batas sinyal pada rangkaian AVR apabila
melebihi eksitasi minimum, kemudian output dari MEL dikuatkan oleh amplifier.

Gambar 4.7 Diagram Minimum Ecxitasi Limiter

11. Automatic Follower


Prinsip kerja dari alat ini adalah untuk melengkapi manual oleh 70E. Untuk menyesuaikan
pengoperasian generator dalam pembandingan fluktuasi dari tegangan terminal oleh sinyal
error. Hal tersebut digunakan untuk menjaga kestabilan tegangan pada generator.
Pengoperasian ini digunakan untuk pengaturan manual (70E) untuk ketepatan tingkatan
excitacy yang telah disesuaikan. Kondisi pengoperasian generator dan pembandingan fluktuasi
dari tegangan terminal oleh sinyal tegangan error. Hal tersebut dijadikan pegangan untuk
menjaga kestabilan tegangan pada generator dengan adanya perubahan beban. Automatis
Follower digunakan untuk mendeteksi keluaran regulator dari sinyal tegangan error dan
pengoperasian otomatis manual adjuster dengan membuat nilai nol. Rangkaian ini untuk
menaikkan sinyal dan menurunkan sinyal yang dikendalikan oleh 70E. Dengan cara memutar
70E untuk mengendalikan sinya pada rangkaian ini.
Gambar 4.8 Diagram Automatic Follower

a. HUB, untuk jaringan internet dan intranet yang berfungsi untuk meneruskan data dari server yang
nantinya akan ditampilkan pada layar komputer operator.
b. Koneksi Internet, Seperti yang kita ketahui bahwa sistem remote adalah sistem yang dikendalikan
secara jarak jauh , maka sistem ini tentunya membutuhkan jaringan atau koneksi internet yang
nantinya akan membantu mempermudah berjalannya sistem remote tersebut karena tanpa adanya
jaringan internet maka data-data yang diambil dari lapangan tidak doat ditampikan ataupun
dikirimkan ke ROC.

Anda mungkin juga menyukai