Anda di halaman 1dari 20

3.9.

Engine Room
1. Definisi
Engine Room merupakan stasiun pembangkitan dan pendistribusian daya
listrik ke semua beban distribusi listrik baik processing maupun domestik. Energi
listrik yang banyak digunakan untuk menggerakkan alat mesin di PKS dan juga
untuk instalasi listrik perumahan ini, pada umunya dihasilkan dari pengkonversian
bahan bakar oleh alat mesin alternator ataupun dari steam turbin yang didapatkan
dari steam boiler. Energi uap dari boiler diubah menjadi energi kinetik olehTurbin,
dan energi kinetik inilah yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan
energi listrik yang diproses oleh Alternator. PKS AIP-II Bangko memiliki 2 unit
Turbin dengan merk Shinko (1 operasi dan 1 stand by) dengan kapasitas masing-
masing 2000 KW.Selain pendistribusian listrik untuk keperluan perusahaan dan
domestik, pada stasiun Engine Roomini juga diatur pendistribusian steam untuk
processing. Steam yang telah direduksi saat melewati Turbin akan menurun
tekanannya dan ditampung di suatu bejana tabung yang disebut Back Pressure
Vessel (BPV).

2. Fungsi dan Tujuan Engine Room


2.1. Menghasilkan dan mendistribusikan listrik untuk kebutuhan proses
dan kebutuhan domestik/perumahan.
2.2. Merupakanstasiunpendistribusiankebutuhan steam untuk proses.
2.3. Menjaga kestabilantekanan steamkemasing-masingstasiun proses
maupun pendukung pengolahan prosesyang ada di PKS.
2.4. Memaksimalkanpemakaian steam
TurbinsehinggadapatmengurangipenggunaanmesinGensetberbahanbaka
r solar.

3. Peralatan UnitMesin di StasiunEngine Room


3.1. DieselGenset
Merupakan mesin diesel yang di lengkapidengangeneratordan alternator
didalamnya. Dengan menggunakan bahan bakar solar yang akan
menghasilkan energi kinetik menjadi energi listrik. Fungsi Genset ini sendiri

170
adalah untuk membantumeringankanbebanataudaya
listrikbilatekananboilerterjadi penurunan.PKS AIP-II Bangko memiliki 3 unit
Diesel Genset dengan spesifikasi yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.145. Diesel ganset 500 kw

Genset 500 KW
Spesifikasi :
Merk : CUMMINS
Model : VTA-28-G5
No. Engine : 25301563
Rotating speed : 1500 rpm
Voltage : 220/380 V
Frequency : 50 Hz
Battery volt : 24 VDC
Gensetmaks. Massa : 8365 kg

Alternator Genset 500 KW


Spesifikasi :
Model : 512DF6B
Type : VTA-28-65
Putaran : 1500 rpm
Frequency : 50 Hz
Puissance : 512 KW
Powerating : 640 KVA

171
Voltase : 220/360 Volt
Ambient : 500C
Battery : 24 Volt

Gambar 3.146. Diesel genset 300 kw

Genset 300 KW
Spesifikasi :
Merk : CUMMINS
Model : QSX15-68 NR2
No. Engine : 79052107
Fuel rate : 449 mm3/strcke
Idle speed : 700-900 rpm
Displacement : 15
Rotating speed : 1500 rpm
Frequency : 50 Hz
CPL :8081

Alternator Genset 300 KW


Spesifikasi :
Model : 572 RSL 4027
Type : RSL
Putaran : 1500 rpm
Frequency : 50 Hz

172
Puissance : 300 KW
Powerating : 500 KVA
Voltase : 380 Volt
Ambient : 500C
Battery : 24 Volt

Gambar 3.147. Genset Denyo

Genset Denyo
Spesifikasi :
Model : DCA-25 ESK-DA
Brushless AC Generator
Model : DF-0270 K
Phase : 3 phase
Rated output : 20 KVA
Rated volt : 380 V
Rated current : 30,4 A
Frequency : 50 Hz
Engine
Model : V2203-KB
Rated : 18,4 KW
Speed : 1500 rpm

3.2. Turbin
Merupakanpembangkitlistrikutama yang
menggerakkanseluruhperalatanatau unit-unit mesin pengolahan PKS
danrefinery, sertapenerangan di
pabrikmaupundomestik/perumahan.Turbindigerakkanolehsteamyang
dihasilkanoleh Boiler.Dengan kapasitas steam yang diterima oleh Turbin

173
adalah 30 bar. PKS AIP-II Bangkomemiliki 2 unit Turbindengan kapasitas
sama yaitu 2000 KW.

ALTERNATO

TURBIN

Gambar 3.148. Turbin 2000 KW

Turbin (2000 KW)


Spesifikasi :
Merk : SHINKO
Model : RB5
TahunPembuatan : 2005
Daya : 2000 KW
Frekuensi 50 Hz
TurbinSpeed : 5206 RPM
Out Shaft Speed : 1500 RPM
Steam Press : 30 BAR
Steam Temperature : 236oC
Exhaust Press : 3,1 BAR
Weight : 10.600 KG

Alternator (2000 KW)


Spesifikasi :
Merk : Newage

174
Serial number : 0852582/07
KVA Base Rate (BR) : 2500
KW Base Rate (BR) : 2000
Hz : 50
Rpm : 1500 rpm
Volts : 380
Phase :3
Amps Base Rate (BR) : 3798.4
PF : 0,80
Rating : Cont
Ex Volts : 70
Ex Amp : 4.00
Ambient temp. C : 400C
Insulation class : class H
Enclosure : IP23
Stator WDG : 12
Stator CONN : STAR

3.2.1. Unit pendukung padaTurbin :


1. Woodward Speed Governoor,
berfungsiuntukmengaturkecepatanputaranTurbinberdasarkan :
- Steam Flow and Pressure
- Beban Output pada Generator (AC Alternator)
Spesifikasi Woodward Speed Governoor
- Type : UG-40
- Governer speed : 623-1307 rpm
PrinsipKerja :
WoordwardSpeed Governor dilengkapi gear pump yang
menyatudengan casing governor dan shaft gear pump
tersebutdigerakkanoleh Turbine shaft, dimana di

175
dalamnyajugaterdapat Accumulator yang berfungsisebagaiRelief
Valvetekanan oil pump denganbatastekananmaksimum.

Gambar 3.149. Woodward Speed Governoor

2. Emergency Over Speed Governor (Emergency Trip


Device),berfungsisebagaisafety
Turbinsaatberoperasidenganbebanatautanpabeban.
3. Governoor
Valve,bersamadenganWoordwardGovernoorsecaraotomatismengatu
rjumlah steam yangmasukkeTurbin.

Governoor
valve

176
Gambar. 3.150. governoor valve

4. Hand Nozzle Valve, berfungsiuntukmenambahefficiency load


Turbine. Bekerjasecara manual (oleh operator).

5. Oil Cooler, berfungsiuntukmendinginkanolisebelumsirkulasike


sistem. Menggunakan air dariraw water tankdanditampung ke
water collection tank.

6. Lubricating System,
sistempelumasanpadaturbinemenggunakanpompadanelektromotoru
ntuksirkulasipelumasan.

7. Sensor Axial Turbin, berfungsi sebagai safety untuk gear dan


bearing Turbin yang bekerja melebihi batas standard setting. Cara
kerjanya apabila gear dan bearing melewati batas standard setting
maka Hand Trip Valve akan bekerja secara otomatis.

Gambar 3.151. Sensor axial turbin


Lubricating System

Hand Nozzle
Valve

Emergency Trip Device Oil

177
3.3. Back Pressure Vessel (BPV)
Merupakansuatubejana tabung yangbertekanansebagai tempat
penampungan sementara steam dari exhaust steam turbin yang dimanfaatkan
untuk didistribusikan melalui pipa-pipa BPV ke masing-masing unit stasiun
yaitu ; Stasiun Sterilizer, Fat Pit,Storage Tank, Demin Plan,
KernelPlan,Stasiun Press, Stasiun Klarifikasi dan Refinery. BPV juga
dilengkapi dengan safety valve yang bertujuan untuk membuang steamyang
berlebihan didalam bejana tabung dengan sistem otomatis.

BPV

SAFETY VALVE

Gambar 3.152. Back pressure vessel


3.4. Panel ( Main Switch Board )

178
Main Switch Board (MSB) adalah suatu unit yang berfungsi mengontrol
semua sistem kelistrikan di PKS. Main Switch Board berfungsi sebagai unit
penerima catu daya listrik yang dibangkitkan oleh unit pembangkitan Turbin
ataupun Genset dan penghubung atau pendistribusi catu daya listrik untuk
kebutuhan proses dan kebutuhan listrik domestik/perumahan.

PANEL
MSB

Syncronizing
control box Capasitor

Gambar 3.153. Panel Main Switch Board

3.5. Alat yang terdapat pada Panel Main Switch Board:


1. Syncronizing Control Box, merupakan box kecil yang diletakkan
bersamaan dengan panel yang berfungsi sebagai pengontrol saat
hendak melakukan sinkron.
2. Capasitor Bank,berfungsiuntukmengurangifaktor-
faktorkehilangandayadanmenaikannilaicos .

179
Gambar 3.154. Syncronizing Control Box
3.6. Air Compressor
Digunakanuntukmenyuplaikebutuhanudarauntukmengoperasikanmodul
ating damper fuel pada boiler untuk menyebarkan bahan bakar yang akan
masuk ke ruang bakar boiler.

Gambar 3.155. Air Compressor

Spesifikasi :
Merk : Ingersol Rand
Desc : screw air compressor
Model : UPS 15 7
No. Serial : 39030 CEEA AK E
Capacity : 2.41 m3/min
Rated pressure : 0,75Mpa
Rated power : 15 kw

180
Gross weight : 509 kg
Dimensions : 1321 x 914 x 1080 mm
Production rate : 2010.05
Tabung compressor
Spesifikasi :
Design pressure : 1.6 Mpa
Test pressure : 3.2 Mpa
Design temp. : 1210C
Volume : 16 dm3

3.7. Make up steam


DigunakanuntukmenambahkekurangantekananBPV daritekanan normal
BPV, menggunakanmodulating control valvedengansebuahpanel
controluntukmengatur SV ( set value ) yang berpengaruhpadabukaanvalve.

SEPARATO

MAKE UP
STEAM

Gambar 3.156. Make up steam


3.8. Condensate Chamber
Condensate chambermerupakan cerobong yang pengeluaran
condensatesteam trap dan steam separator dari BPV.

181
Gambar 3.157. Condensate chamber

3.9. Peralatan lainnya :


a. Tangki bahan bakar solar (Daily Tank)
b. Bak air oil cooler

3.10. Alat pelindung diri :


a. Helm
b. Earplug
c. Safety shoes

4. Operasional Engine Room


Operasional di Engine room dibagi menjadi dua yaitu saat non processing dan
saat processing. Pada saat processing sebisa mungkin energi yang digunakan
hanyalah yang dihasilkan dari steam turbin. Karena steam turbin hanya
membutuhkan tenaga dari steam yang dihasilkan oleh boiler. Dengan begitu maka
dapat meminimalisir cost atau pemakaian solar pada Genset. Apabila kita terlalu
mengandalkan Genset.
4.1.Syncronisasi Turbin dengan Genset :
4.1.1. Sebelum melakukan syncron sebaiknya koordinasi dahulu dengan
pihak terkait (pihak boiler). Operator engine room harus selalu
memperhatikan Panel Frequency pada panel.

182
4.1.2. Check air cooler, apabila sudah lancar hidupkan PRIM LO.
Kemudian hidupkan pompa bak air.
4.1.3. Setel tombol AUTO pada panel.
4.1.4. Setelah Turbin hidup. Perhatikan panel dan tekan tombol TRIP
kemudian tekan RESET tujuannya agar pompa dapat berjalan.
4.1.5. Pastikan breaker ABB terlihat pada changed spring sudah berwarna
kuning. Engkol breaker sebanyak 7 kali.
4.1.6. Kemudian buka valve steam inlet dari boiler secara perlahan-lahan.
4.1.7. Panasi turbin sekitar 5-10 menit. Putar load limit pada angka 2,5
sampai putaran mencapai 750 rpm kemudian buka valve secara full.
Dan putar lagi load limit pada angka 10.
4.1.8. Putar governoor sampai pada 1500 rpm. Samakan voltase frequency
nya dengan Genset.
4.1.9. Setelah syncron, pindahkan beban Genset ke Turbin secara perlahan-
lahan.
4.1.10. Setelah steam dari boiler yang masuk ke Turbin sudah normal dan
beban sudah pindah ke Turbin, kemudian matikan Genset.

5.1.Yang harus diperhatikan pada saat syncron Turbin adalah :


5.1.1. Max beban tiap tiap Genset 75 %
5.1.2. Pada saat sinkron beban harus 0
5.1.3. Syarat utama yang harus dipenuhi untuk syncron adalah :
Phasaharussama
Urutanphasaharussama
Teganganharussama
Frekwensiharussama
Phasaharussama

6.1.Prosedur Start Up Turbin :


6.1.1. Sebelum Operasi :

183
a. Koordinasi dengan pihak boiler, pastikan boiler
siapuntukmenerimabebandan steam stabilpada range 27-29 bar.
b. Periksasemua drain valve kondensatdanbukaby pass steam trap
sepenuhnyauntukmengeluarkansemua air daridalampipa steam trap
yang masih tertinggal.
c. Buka valve inlet air pendinginoli (oil cooler), pastikan air
pendinginTurbinmengalirdenganlancar agar tidak terjadi over
heating.
d. HidupkanPriming L.OPump di posisi AUTO
e. Jika lampu TRIP pada Trip Casing menyala tekan tombol RESET.
f. PastikanButton Governoor Speed Adjusting ditahap minimum yaitu
di posisi0 (nol).
g. BukaExhaust Valve dariTurbin yang menuju BPV dan kran-kran
pendistribusian steam ke proses.
h. PastikanMain Steam Valveterbukapenuh.

6.1.2. Start Operasi :


a. Pastikantahapan-tahapanpadapersiapan starting telahsiap.
b. PutarButton load limitpadaposisi 2,5 danbukasedikitInlet
SteamValveuntukmemanaskanturbinkuranglebih 15
menitkemudianbiarkanturbinberputar 100 200 Rpm.
Periksasegeraapakahadabunyiataugetaran yang
tidakbiasapadaGearbox danAlternator.
c. PastikansetiapDrain Valvetertutupsetelahseluruh air by pass steam
trapsudahdikeluarkan.
d. NaikkankecepatanTurbinsampai 1500 Rpm
denganmemutarGovernor Speed Settingsearahjarum
jamsecaraperlahan.
e. PeriksaOverspeed TripuntukmemastikanalatOver Speed
Tripberfungsipadatahap yang dikehendakisekurang-
kurangnyasekalidalamsetahun.

184
f. Pastikan temperature Bearing tidakmelebihi 80 0C.
g. Setelah kecepatan putar mencapai 1500 rpm, tunggu selama
beberapa saat untuk memastikan Turbin berputar dengan baik dan
aman.
h. Pada putaran 7500 rpm lampu pump electric oilpada panel akan
padam secara otomatis. Pertanda bahwa sirkulasi oli Turbin tidak
digerakkan lagi oleh pump electric oilmelainkan sudah digerakkan
oleh turbo Turbin.
i. Apabila tekanan steam menurun minimal 20 bar segeralah lakukan
syncron dengan Genset.
j. Setelah Turbin berjalan dengan normal, baik dalam keadaan syncron
dengan Genset maupun beroperasi sendiri, maka perlu dilakukan
pengecekan setiap 1 jam sekali. Adapun data yang harus dicek dan
dicatat setiap jamnya yaitu : Main Steam, Exhaust Steam,
Temperatur Oil Cooler, Temperature Gear, Ampere, RPM, Voltage
dan KWH. Hasil dari pengecekan ini dilaporkan dalam bentuk Form
Performance Control Turbin.

6.1.3. Stop operasi :


a. Kurangi beban pada Turbin secara bertahap.
b. Apabila kondisi Turbin telah dinyatakan aman untuk dilepas yaitu
dengan beban tidak melebihi 200 KW maka lepaskan semua beban
Turbin dengan menekan tombol 0 pada panel syncron Turbin.
c. Set LoadLimitpadaposisi 1 (satu) pada button Load Limit.
d. KurangikecepatanTurbinsecaraperlahan-lahandenganmemutarkan
button Governor Speed Settingkearahputaranberlawananjarum jam.
e. TutupInlet Steam Valve.
f. Apabilakecepatanberkurang, tekananoliturunpada 0,45 0,50
kg/cm2
g. PastikanPriming L.O
PumphidupsecaraotomatisuntukmeneruskanolipadaBearingdanGear

185
h. ApabilaTurbintelahberhenti, tutupExhaust
ValvedanbukasemuaDrain Valveuntukmengeluarkankandungan air
sepenuhnya agar tidak ada air yang tertinggal pada saat
pengoperasian Turbin selanjutnya.
i. BiarkanPriming L.O pumpberoperasisekurang-kurangnya 10
menitsetelahTurbinberhentiuntukmendinginkanpanasolipadaTurbin.
j. LepaskanRemotedanButton Hand Trippada Trip Casing.
k. PastikanButton Load Limit Governor di tahap minimum yaitu di
posisi 0 bilaTurbinsudahberhentiberoperasi.
l. PastikanTurbindalamkeadaanamansetelahberhentiberoperasi.

7.1.Operasional Genset
7.1.1. Sebelum operasi :
a. Periksaketersediaanbahanbakar(solar)
padaDailyTankapabilakurang/tidakcukupuntukmelakukanstart
uplakukanpengisian solar dengancara :
- Buka valve inlet dariDaily Tankke TangkiGenset
- HidupkanPompa Transfer solar
b. Periksadanpastikansemuaperalatandibawahinidalamkondisi
baiksesuaidenganstandardansiappakai :
- Radiator,Air Radiator dan Fan Radiator
- Olimesin
- Filter Olidan Filter Solar
- Baterai (24 Volt) dan Air Accu
- Equipment dansemua instrument yang
adahubungannyadenganoperasiGensetdanapabilasemuadala
mkondisi OK lakukan Start Genset.
7.1.2. Start up Genset :
a. Hidupkan Genset secara Manual.
b. PutarSwicthkearahkanan/ Tekanswicthkearahatas (Start ON)
c. Hidupkan breaker, lalu buka kunci ke arah RUN

186
d. Set MANUAL pada panel syncron, kemudian breaker
dihidupkan.
e. Buka kunci syncron. Perhatikan voltase 400 dan Hz 50.
f. Putar breaker emergency. Dan matikan kunci syncron.
g. Gensetsiapdiberibeban (Max 80% kapasitasterpasang)

7.1.3. Normal operasi Genset :


- Pengoperasian Genset harus dikontrol setiap jamnya, data
yang harus diperiksa adalah sebagai berikut :

Para meter Limit Kontrol


Tegangan output (Volt) 380 ii.
400 iii.
Beban (Ampere) Tercatat iv.
Frequency 50 Hz
Temperatur air Radiator Max v.

900C vi.
Power (KWH) Tercatat vii.
Tekanan oli (Kpa) Tercatat
Total waktu operasi(Hour) Tercatat viii.
ix.
Tabel 3.5. Normal operasi genset

Stop operasi Genset :


- Kurangi beban pada Genset hingga 0.
- Matikan panel emergency pada Genset.
- Matikan Genset.
- Stop pendistribusian solar ke Genset.

5. Preventive Engine Room


6.2.5. Preventive maintenance peralatan dan komponen pada Engine
Room
5.1.1. Pemeriksaan kondisi oli mesin Turbin dan Genset dengan life
time sebagai berikut :

187
- Ganti Oli Turbin pada life time 1 tahun
- Ganti Oli Genset 500 KW pada life time 250 jam
- Ganti Oli Genset 300 KW pada life time 255 jam
5.1.2. Melakukan penggantian filter yang terdapat pada setiap unit
mesin di Engine Room. Seperti filter udara, filter oli, filter airdan
filter solar.
5.1.3. Periksa semua equipment dan instrument yang ada hubungannya
dengan operasional Turbin danGenset.
5.1.4. Jika terjadi ceceran oli,air accu langsung dibersihkan dengan
menggunakan majun atau pel.

6.2.6. Trouble Shooting :


5.2.1. Water carry over/steam banyak mengandung air (berbahaya karena
dapat merusak sudu-sudu Steam turbin).
- Cek dan pastikan steam trap berfungsi baik.
- Tekanan boiler harus > 18 bar.
- Level air di boiler harus beroperasi pada normal level.
5.2.2. Voltage dan KW indikator tidak normal
- Cek voltase indikator, bila tidak baik segera diganti.
- Cek KW indikator, bila rusak diganti.
- Cek instalasi kabel/sekring, bila ada yang rusak diganti.
- Cek AVR, ganti bila sudah rusak.

6. Parameter Keberhasilan
6.1.Steam normal atau konstan standar 18 barg (tidak <18 barg) dan ex turbin
3 barg
6.2.Distribusilistrikdan steam tercukupi
6.3.Power turbin mencukupi, tidak selalu mengandalkan sinkron dengan
Genset.
6.4.Tidakterjadi trip ataukehilangan power

188
7. Hal Hal yang Harus Diperhatikan
7.1.Tekanan steam BPV dan dari boiler normal
7.2.Pasokan steam dan listrik berjalan lancar
7.3.Seluruh safety device berjalan baik
7.4.Semua peralatan Turbin dan Genset berjalan baik
7.5.Tidak terjadi kebocoran pada pipa steam maupun BPV

189

Anda mungkin juga menyukai