Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK

TROUBLESHOOTING SISTEM HIDROLIK

EXCAVATOR KOMATSU PC 200 - 8

Disusun Oleh:

Bendadi Jihad Robbani (16/400593/SV/11097)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2019
Judul Jobsheet : TROUBLESHOOTING SISTEM HIDROLIK

Nama Mahasiswa : Bendadi Jihad Robbani

NIM : 16/400593/SV/11097

Tempat Praktik : Workshop PT. Triputra Agro Persada

Tanggal Praktik : 14 Januari 2019 — 12 Juli 2019

Nama Pembimbing : Rikky Heriandi

Tujuan Khusus : Menganalisa Masalah Low Power Pada Excavator Komatsu PC 200

A. Pembahasan Masalah

Pada tanggal 25 Mei 2019 unit Excavator Komatsu PC 200 dengan kode Exca 02
mengalami masalah hidrolik low power. Posisi unit saat itu berada di blok D 27-28 dan
sedang melakukan pekerjaan pembersihan parit.

Gambar 1 Unit Excavator Komatsu PC 200


Operator mengeluhkan unit akan mengalami low power ketika dioperasikan cukup
lama dengan gejala putaran engine turun drastis secara tiba-tiba hingga engine stall jika
melakukan kerja berat. Setelah dilakukan running test oleh mekanik, kondisi unit sesuai
dengan laporan operator. Maka dilanjutkan tindakan troubleshooting untuk mengatasi
masalah low power pada unit.

B. Alat dan Bahan

1. Kunci L
2. Obeng plus ukuran kecil
3. Bensin/solar

4. Fuel filter

C. Langkah Kerja

1. Dugaan awal unit low power dikarenakan oleh fuel filter telah melebihi batas waktu
penggantian, sehingga dapat menghambat aliran bahan bakar sehingga diganti dengan
yang baru. Maka dilakukan penggantian fuel filter baru, namun setelah fuel filter
dilepas kondisi dalamnya tidak kotor.

Gambar 2 Proses pemasangan Fuel Filter


2. Setelah dilakukan penggantian fuel filter, running test dijalankan pada unit dan
hasilnya masih mengalami low power.

3. Dugaan selanjutnya adalah PC EPC Valve pada pompa sudah dalam kondisi yang
buruk ataupun kotor. Maka dilakukan pelepasan PC EPC Valve.

4. Melepas PC EPC Valve dengan kunci L nomor 10.

Gambar 3 Proses melepas PC EPC Valve dari Assy pompa

Gambar 4 Kondisi port yang tersumbat

5. Setelah dibuka, dapat dilihat terdapat banyak gram yang menyumbat pada port filter.
6. Membuka baut pengunci solenoid dengan selector menggunakan obeng berukuran
kecil.
7. Membersihkan komponen spool, spring, rod, body dan filter menggunakan
bensin/solar.

Gambar 5 Proses disassembly komponen

Gambar 6 Pembersihan filter Gambar 7 Pembersihan spool dan spring

8. Merakit kembali PC EPC Valve berkebalikan dengan urutan membukanya.


9. Pasang kembali PC EPC Valve pada pompa.

10. Melakukan engine running test dengan melakukan kerja berat.

D. Pembahasan Masalah

1. Metode troubleshooting yang digunakan adalah trial and error yang mana tidak sesuai
dengan SHOP Manual namun terkadang menjadi lebih efektif. Metode ini sangat
bergantung pada pengalaman kerja namun memiliki resiko tersendiri.

2. Dugaan awal masalah yaitu keterlambatan dalam penggantian fuel filter menyebabkan
engine dan hydraulic low power ternyata terbukti tidak benar. Komponen tersebut
masih dalam kondisi baik dan bersih.
3. Komponen selanjutnya yang diperiksa adalah PC EPC Valve. Bila discharge pressure
dari pompa telah mengalami kenaikan karena beban yang diterima selama operasi,
maka PC EPC valve akan menurunkan flow delivery dari pompa. Namun bila pump
delivery pressure menjadi turun, maka PC valve akan menaikkan pump delivery. Hal
tersebut dilakukan agar engine tidak mati akibat operasi yang berlebihan.

Gambar 8 Letak PC EPC Valve pada Assy Pompa

4. Kondisi tersumbatnya komponen tersebut menyebabkan komponen tidak dapat


menjalankan perannya secara optimal dan mengakibatkan engine mati saat operasi
kerja tertentu.
E. Saran
1. Sebaiknya selalu menjadikan SHOP Manual sebagai acuan dalam proses perbaikan.
Hal ini dapat mempercepat proses analisa kerusakan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai