GENERAL
FUNGSI BRAKE SYSTEM
Pada semua kendaraan fungsi sistem pengereman (brake system) adalah:
- Mengurangi laju kecepatan kendaraan
- Menghentikan gerak kendaraan
- Menstabilkan kendaraan pada posisi parkir.
Pada kendaraan truck beban berat (heavy duty truck) digunakan sistem pengereman
full-pneumatic.
Compressor
Fungsi komponen:
Menghasilkan udara bertekanan (compressed air) yang akan disuplai ke semua
komponen pengereman untuk dapat bekerja.
Air Dryer
Untuk mengeringkan, menyaring kotoran dan mengatur tekanan udara. Agar udara yang
disuplai ke sirkuit pneumatic kering, bersih dan tekanannya tidak berlebihan.
Safety Valve
Four-circuit protection valve terletak antara pressure regulator atau air dryer dan sirkuit
yang berbeda yang menyediakan hubungan yang bebas satu dengan yang lain. Saat
terjadi kerusakan atau bocor di salah satu sirkuit, komponen ini mengisolasi sirkuit
tersebut agar sirkuit lain masih dapat berfungsi.
Front Circuit
Foot Brake Valve
Brake Cylinder
Pada saat pedal rem bebas, udara bertekanan standby di jalur masuk pedal rem. Dan
ketika pedal rem ditekan, maka udara diteruskan menuju quick release valve dan ke
masing-masing brake cylinder.
Saat pedal rem dibebaskan, udara yang terdapat di hose antara pedal rem dan quick
release dibuang di jalur evakuasi di pedal rem (port 3), maka udara yang ada di brake
chamber dibuang di quick release.
Relay valve
Load sensing valve berfungsi sebagai relay valve dan bertugas menentukan seberapa
besar tekanan yang disuplai ke brake chamber dan atau seberapa cepat dibuang dari
PLANT PEOPLE DEVELOPMENT
chamber. Udara bertekanan yang berfungsi sebagai suplai akan standby di jalur masuk
load sensing valve. Saat load sensing valve menerima tekanan sinyal dari pedal rem,
maka udara yang standby akan diteruskan ke brake chamber. Yang besarnya tekanan
yang disuplai akan tergantung pada beban yang diterima chassis.
Pada sistem rem modern ada beberapa perbedaan baik secara komponen maupun jalur
sirkuitnya. Sistem pengisian udara bertekanan pada truck modern dilengkapi dengan
APM, yakni Air production Management.
APM (Air Product Management) sistem pengaturan udara baru yang sudah terpasang
sebagai peralatan standard kendaraan range baru RENAULT TRUCKS sejak January
2005.
Komponen ini menggantikan conventional air production system yang terdiri dari
komponen berikut:
Dryer
Safety valves
Block of pressure switches
Non-return valve
Overflow valves
Display
Front
tank 40L braking
"Switch block"
Comp./ESS control
Rear
tank 40L braking
Trailer and
tank 30L
Dryer parking
Compressor
Gearbox
Clutch
Services
Air
suspension
APM termasuk :
sebuah air dryer
Sebuah 4-way protection valve
Sebuah air expansion valve
block of pressure-switches
Tank 40L
Front
braking
Display
Tank 40L
Compressor control
Rear
braking
Trailer
Compressor
Parking brake
Gbox/clutch
Auxiliaries
a
Other
auxiliaries
Air suspension
Location of APM
Bergantung tipe kendaraan dan konfigurasi tangki udara, APM yang dipasang pada box
battery biasa terdapat di sisi kiri atau kanan
Pneumatic channels:
DRYER
SAFETY VALVE
Channel 21 22 23 23.1 24 25 26
Opening
6.5-0.4 7.6-0.4 7.6-0.4 6.9-0.4 6.9-0.4 6.6+0.9
pressure
≥ 4.5 (Electronic mode)
Static closing
> 2.8 (Back-up
pressure ≥ 4.5 ≥ 4.5
mode)
Static closing
12, 5±0.3 8.5-0.4 8.3-0.6 8.3-0.6 9.5+3.5 8.3-0.6
pressure
Service Brake
• Double relay valve dikontrol satu sisi dengan parking hand brake valve dan sisi yang
lain oleh service brake valve. Komponen ini melakukan fungsi sebagai anti-
compounding function pada brakes, yaitu mencegah timbulnya gaya pengereman oleh
adanya aplikasi service braking dan parking brake ketika dilakukan secara bersamaan.
Di dalam praktik, jika ada pengaktifan service brake akan membuat release pada
parking brake, apapun posisi dari park hand brake valve.
Double relay valve juga mempunyai fungsi « relay » yang mengurangi waktu
keterlambatan suplai tekanan udara dengan memperpendek jalur brake cylinders ke
sumber tekanan dan titik jalur pembuangan udara.
Trailer Brake
Trailer control valve mengontrol secara pneumatik trailer braking berkaitan dengan
informasi tekanan sinyal dari dua outlet foot brake valve dan parking hand brake valve
outlet.
Trailer control valve mempunyai suplai udara sendiri dan melakukan fungsi relay.
Trailer control valve juga menyediakan suplai udara ke trailer melalui jalur outlet
pneumatik kedua (red coupler).
• Dua trailer brake hose couplers menghubungkan trailer ke braking circuit. Red
coupler digunakan untuk menyuplai udara ke trailer, dan yellow coupler digunakan untuk
mengontrol kerja pengereman trailer brakes secara pneumatik.
Pada model tractor, antara trailer control valve dan brake hose couplers, terdapat
tractor-trailer brake hoses.
Pressure Check Points
SIMBOL-SIMBOL PNEUMATIK
PLANT PEOPLE DEVELOPMENT
EQUIPMENT SCHEMATIC