Materi training ini memberikan informasi tentang desain steering system Renault ,dan
menjelaskan secara detail beragam komponen dan
functionnya. Agar memperoleh truck dengan optimized
steering geometry dan driving character yang sempurna
sebagai alat transportasi pada permukaan jalan yang baik
maupun yang rusak, systemnya diadaptasikan guna
memberikan system pengemudian yang lebih ringan
dengan proses maintenance yang sedikit. System ini
memiliki tekanan hydraulic yang tinggi serta variable ratio
General
Pengembangan bagian ujung depan truck dan steering
telah disesuaikan untuk kendaraan dan khususnya sebagai
alat transportasi.
Tugas dari The front end suspension's untuk meredam keadaan jalan yang tidak rata, tanpa
melihat jenis beban dan kecepatan agar menyamankan saat dikendarai.
front axle terbuat dari drop-forged steel dan ada masing 2 berbeda tergantung dari beban dan
jenis transportasinya. front axle terpasang pada frame dengan menggunakan leaf spring atau air
springs, tergantung dari type transport dan tingkat keinginanan kenyamanannya.
Tujuan dari desain steering ini untuk memudahkan truck dikendarai dan bisa maneuver
walaupun ditahan oleh permukaan jalan.
STEERING
pergerakan steering wheel diteruskan , melalui steering column atas (1) dan steering column
bawah (2), ke steering gear (3) yang tipenya ball nut dengan servo. steering servo bertugas
memperkuat pergerakan steering wheel sehingga
memudahkan truck untuk diarahkan . servo pump (4), yang
digerakan oleh engine, memberikan hydraulic pressure untuk
servo.
Pitman arm, memindahkan pergerakan steering wheel ke link
rod (5) dan steering arm atas (6) yang bertempat pada steering
gear. Dari steering arm, pergerakan diteruskan kea rah depan
pada axle shaft (7) setelah itu roda berputar. axle shaft juga
mempunyai lower steering arm. Pergerakan steering wheel
dipindahkan melalui stay yang posisinya dipasang parallel ke
lower steering arm sisi sebelahnya
pada axle shaft .
Steering Shaft
Steering shaft teridiri dari upper shaft dan lower shaft yang dihubungkan dengan steering shaft
joint. Agar mampu naik turun pada cabs front-built trucks, shaft bagian bawah menggunakan type
telescope . Komponent partnya dihubungkan dengan bagian yang lainnya menggunakan sliding
bar joint, yang memungkinakan untuk panjang axel yang berubah2.
steering wheel shaft bagian bawah terdiri dari tiga bagian , satu inner pipe (1), satu outer pipe (2)
sebuah inner shaft (3). Inner pipe terhubung ke outer melalui sebuah ball system (7). Inner shaft
dihubungkan ke inner pipe via sebuah sliding bearing yang dilengkapi dengan splined joint (8). Saat
driving ball system akan bekerja dan pergerakan axial diberikan oleh inner pipe yang bergerak pada
bagian dalam outer pipe. Saat steering wheel diputar , ball system bekerja pada bagian dalam dan
luar pipa secara bersama sama.saat drive position, slide bearing tetap diam oleh pergesekan.
Saat cabin di tilting inner pipe tertarik keluar dari outer pipe sejuauh yang memungkinkan dan
akan terkunci automatic oleh sebuah clip (9).saat inner pipe tertarik penuh keluar, inner shaft
meluncur keluar pada inner pipe dengan bantuan sliding bearing.
Saat kabin diturunkan kembali , inner shaft pertama tama menekan kedalam inner pipe setelah clip
membebaskan gripnya.terakhir inner pipe menekan kedalam outernya.protection pipe (4)
mencegah kotoran dan debu yang masuk kedalam yang bisa merusak parts yang bergerak. Via dua
steering wheel shaft universal joints (5)dengan splined joint (6)lower steering wheel shaft
terhubung ke sisi atas steering wheel shaft dan dengan steering gear. steering wheel universal
joints free- maintenance dan self-lubricating(tidak perlu diberi grease). lower steering wheel shaft
penggantiannya assy.
Fr o n t axle
AXLE SHAFT
Roda depan terpasang pada front axle via axle shafts (1). axle
shaft ini adalah revolving axle, dan terhubung ke rigid front axle (2)
via king pin (3).
Kendaraan berat mempunyai axel shaft yang kuat dengan
bearing yang bentuknay conical roller bearing (4) pada baian
atas dan sebuah bushing (5) pada bagian bawahnya.
sebuah spacer (6) dipakai untuk menyeting bearing play dari
spindle's. tergantung da Depending pada jenisnya, spacer ini
duduk diantara sealing ring atas (7) dan roller bearing, atau
antara spacer sleeve (8) dan roller bearing.
king pin tertahan didalamnya,sebab bentuknaya conical dan castle nut (9) diikatkan pada bagian
atasnya.
king pin ditutup oleh top cover (10) untuk melindungi roller bearing dari kotoran sedang cover
bawah (11) melindungi bushing.
Pada steering knuckle yang baru tidak membutuhkan lubrikasi sebagai bagian dari
improvement. Serta tidak ada nipple grease.penge Greasan pada upper bearing hanya dilakukan
saat dibuat, yang cukup untuk umur dari bearingnya.
Cover aluminium digantikan dengan Plastik .king pin menjaga posisi bagian dalam front axle
dengan bolt dan sebagian terkunci sendiri oleh hexagonal nut pada bagian ujung dari king pin.
Roller bearing diproteksi dari kotoran oleh cap atas dan sealing ring atas.Plain bearing diproteksi
dari kotoran oleh cover bawah dan sealing ring bawah.
Untuk memperpanjang umur bearing ,penyetelan biasanya dilakukan setiap satu tahun atau jika
playnya ada kelainan (out of spec). sejak tahun 2006/2007, perubahan process telah diperkenalkan
saat memproduksi truck untuk mengurangi pergesekan dalam knuckle dengan demikian memberikan
putaran yang lebih ringan pada steering wheel. return. Jarak bebas ini bisa dideteksi saat mengecek
bearing pada kendaraan baru,jika dibutuhkan bearing bisa dipreload kembali serta jarak main
bebasnya(axial clereancenya).
Bearing play
Bearing diberikan preloaded untuk mengurangi gerak bebas dalam steering knuckle, lihat pada figure
dibawah. Sebagai informasi tentang penyetelan setelah running Tanda panah memprlihatkan gerak
bebas yang dihasilkan oleh bearing, dengan tanda X.
Pada grafik dibawah ini memperlihatkan gambaran hubungan antara bearing play dan jarak tempuh
truck. Petunjuk ini sangat tergantung perbedaan kondisi operasional kendaraan.
Track rod
Ge n e r al
Dua track rods baru dengan tipe ball joint baru telah
diperkenalkan yang diperuntukan pada front axles dan untuk
steerable tag axles,
Alasannya adalah untuk lebih memudahkan dalam proses
penggantian dan adjustment. Type ball joint yang sama ini
pula telah dipasangkan pada drag link. Serta standard
pengencangan pada klamp yang terpasang pada track
rods/drag links juga baru
Dr ag lin k
Drag link juga mempunyai type ball joint baru, dengan range
adjustment lebih baik.
Drag link ini berbeda dari versi sebelumnya, dimana kita bisa
melakukan penyetelan tanpa melepas ball joint dari steering
arm.
Desain baru dari ball joint pada drag link menjadikan proses
penyetelan menjadi lebih akurat sehingga procedure wheel
adjustment menjadi lebih sederhana.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
1. Servo pump
2. Suction line
3. Oil reservoir
4. Delivery line
5. Steering gear
6. Return line
Overview
Hydraulic circuit nya adalah single circuit control system dengan servo steering . system ini terdiri
dari sebuah servo pump primer dan sebuah steering gear dengan gabungan jalur oli dan
penampung oli. Single circuit control system juga digunakan untuk single front axle dan untuk
double front axles.
Function
Saat engine running oli diisap dari oil reservoir (3) ke servo pump (1). dari servo pump oil tekan
masuk ke steering gear (5). Ketika sudah melewati steering gear oli kembali ke oil reservoir
dimana sebuah filter membersihkannya dari kotoran akibat sirkulasi tadi.
oil levelnya bisa diperiksa pada dipstick.
pada delivery line's (4) sambungan pada steering gearada sebuah nipple dimana pressure gauge
dapat dihubungkan untuk memeriksa pressure dari servo pump.
Servo pump menggunakan vane pump yang digerakan langsung dari engine, dimana pump akan
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
beroperasi selama engine beroperasi.dalam servo pump ini terdapat sebuah flow valve.
type steering gearnya adalah digabungkan dengan pressure limiting valve. Nah melalui pressure
limiting valve ini tekanan didalam servo system di control hingga 16 MPa (160 bar). Tekanan tinggi
bersama dengan variable reduction didalam steering gear membuat nya lebih mudah mengontrol
kendaraan pada low speeds.
Relief pressure diadjusted u menggunakan dua relief screws pada steering gear. Dengan
memutar berlawanan arah jarum jan akan menaikan pressure dan dengan memutar searah
jarum jam menurunkan pressure. Dengan mengankat axel dan setingan stop bolt yang benar
relief pressure berada pada 5 MPa (50 Bar).
Servo pumps
ada dua jenis servo pump variants, LUK Vickers (left) dan
ZF (right) keduanya type vane dan digerakan oleh engine
transmission.
1 Housing
2 Main shaft
3 Piston
4 Sector shaft
5 Bearing carriers
6 Roller bearings
7 Pitman arm lock nut
8 Cover
9 Relief screws / unloading screws
10 Relief valve / unloading Valve
Sector shaft 4 terpasang dengan dua eccentrics roller bearings (6). Memutar shaft menyebabkan
gigi shaft membentuk kontack baru, dan ini merubah sifat dari pressure steering gear.
Steering gear mempunyai tiga valves:
a. Pressure-limitation valve dengan opening pressure 170 +10 bar (double front axle) dan 150
bar untuk single front axle. (lihat mark pada valve).
b. Steering valve. Ia berfungsi untuk menyuplai oil ke drillingnya dengan oli bertekanan.
c. Relief valve, digunakan untuk membatasi tekanan unloading pada saat berbelok.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Tekanan oli terjadi pada bagian atas dari operating piston dan membantu menekan piston ke
bawah, akibatnya roda depan berputar ke kanan.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Steering gear
function, off-loading
Relief pressure yang benar sekitar 40 bar,inibisa diperiksa dengan bantuan pressure gauge.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Servo pump, ZF
Servo pump untuk engine 10 litre
menggunakan type gear-driven ZF vane-
pump. Ia hanya mempunyai satu control
valve, dengan flow max. (16 litres/min.).
pressure-limitation valve dipasang di dalam
steering gear. Karenanya sangat penting
servo pump yang benar tepasang dengan
kombinasi steering gear 8098.
Caster
Pertama mari kita lihat caster.jika kita ambil sebuah
screeper mechanic,titik tumpuan roda depannya akan
selalu terdorong ke pivot tengah A dari rodanya dan
kontak point B ketanah. Aplikasi ini sama dengan
sebuah sepeda . jika anda membiarkan steering bebas
(tanpa dipegang)maka sepeda akan berusaha berjalan
lurus kedepan,
Jika terjadi kesalahan caster contohnya negative caster driver akan merasakan ketidak stabilan
steering . maka truck tidak mampu meluruskan kembali setelah berbelok.juga bisa kita lihat ini pada
permukaan ban , keausan terjadi belang 2 karena kesalahan caster ini . ini disebabkan karena tidak
balncenya roda depan yang disebabkan oleh kendornya bearing roda atau tidak bekerjanya
shock absorbers, Serta ball joint track road
Besar camber sekitar 0.5 , tetapi lebih tergantung pada vehicle type.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Jika kita mengendarai sepeda tanpa memegang steernya dan jika sepeda cenderung kesatu sisi,
maka ia akan berbelok. Hal yang sama juga berlaku untuk inklinasi roda depan(yang jika
mempunyai camber). yang meniadakan kecenderungan kingpin yang berhadapan langsung kearah
camber. sebab king pin inclination, pada ujung depan kendaraan akan bertambah sedikit saat roda
depan diputar, yang
memudahkan kembali kea rah lurus setelah berbelok, besarnya king pin inclination dari 5.5°
hingga 6.0° .
Kesalahan king-pin inclination juga akan memberikan keausan pada salah satu sisi roda seperti
halnya kesalahan yang disebabkan oleh Camber. Kesalahan ini juga bisa disebabkan oleh
bengkoknya axel member,sehingga perlu membuka front axle saat melakukan pemeriksaan.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
TURNING ANGLE
Saat truck berbelok membentuk lingkaran,maka sisi ban
depan bagian luar akan menempuh jarak putar lebih besar
dibanding ban bagian dalam. Tetapi roda pada
bagian dalam bergelinding lebih banyak dari sisi luar. saat tie
rod yang berada didekat axle depan dikombinasikan dengan
king pin inclination ,diperoleh sebuah pergerakan bebas dari
sudut miring steering arms (1 dan 2) sisi
dalam/sisiluarnya.inimemberikan keadaan semua roda
berputar radial pada pada bagian tengahnya. Sehingga roda
luar akan berputar (mengitari) lebih jauh dari sisi roda
bagian dalam.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Kesalahan curve angles akan berakibat sama dengan kesalahan yang disebabkan oleh toe- in.dengan
kata lain In permukaan ban berbentuk lidah api.kesahan ini bisa disebabkan oleh kesalahan /
bengkoknya steering arm.
Untuk mencegah keausan ban yang tidak perlu terjadi sangat penting pada double front axel untuk
tetap memberikan sudut belok yang benar(V).ini berarti roda bagian dalam harus berputar lebih besar
sudut beloknya dibanding roda yang luar saat berbelok.semua ban harus mengikuti garis edar putar kira
kira sama dengan hub (A). karena rear front axle lebih dekat terhadap rear axle's maka garis tengah
sudut belok harus lebih kecil pada axel ini. Sudut belok untuk dua front axel harus dihitung sepresisi
mungkin pada basic panjang dan titik anchorage pada pitman arms beserta intermediate pitman
armnya.
beberapa hal harus diperhatikan sebelum melakukan pengukuran sudut roda. Diantaranya yakinkan roda
depan memiliki ukuran yang sama dan tidak ada perbedaan keausan.serta tekanan anginnya juga harus
sama.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Anda juga harus memeriksa axial clearance A pada king pin journaling dan juga radial clearance B,
dengan brake harus diaktifkan.periksa B lagi tanpa mengaktifkan brakes.perbedaan dari kedua
pengukuran,itulah yang disebut wheel bearing clearance. Lihatlah specifications untuk vehicle agar
memastikan nilai yang diizinkan.
Dan juga pastikan steering wheel berada pada posisi tengah, benar benar sama dengan posisi
pada steering gear.
PRODUCT TRAINING RENAULT KERAX DXI P380/440
Ajaklah seseorang untuk memutar roda kemudi kebelakang dan kedepan sehingga anda bisa
memeriksa beberapa celah pada ball joints.periksa juga spring pada kondisi baik serta tidak ada
meniggalkan sisa goyangan, serta kendaraan kelihatan tidak miring.
Gerakan truck lurus kedepan sampai duduk ke turntables. Jangan menaikan roda depan sebelum
memulai pengukuran karena memberikan ketegangan pada steering dan hasilnya pengukurannya
tidak akurat. Jika turntables lebih tinggi dari lantai, maka roda belakang harus dinaikan untuk
memperoleh tinggi yang sama.
Yang kita bicarakan saat ini adalah hanya prinsip pengukuran sudut roda. Pengukurannya
berbeda beda menurut instrument pengukurnya. Permukaan dilakukan dengan posisi roda lurus
kedepan. Sudutnya bisa dibaca dari instrument. Pertama
baca satu sisi dulu kemudian dilanjutkan ke roda yang lain.
Adjustment Toe-in