Anda di halaman 1dari 26

BASIC POWER TRANSMISSION

TUTUP FILE INI


TEORI DAN OPERASI DRIVETRAIN
dihubungkan dengan sumber listrik sedangkan yang lainnya
tidak. Kipas angin yang mendapat suplai listrik dan
Fungsi dari drivetrain adalah untuk memindahkan dan dihidupkan akan memutar kipas angin yang diam. Hal ini
mendistribusikan energi dari engine ke roda penggerak karena adanya aliran udara, sebagai fluida, yang memiliki
unit alat berat. Komponen utama dari drivetrain Volvo : gaya.
1. Torque Converter
2. Transmission
3. Dropbox
4. Propeller shaft ( disebut juga driveshaft )
5. Axle ( termasuk differential )

komponen diatas banyak digunakan pada alat berat Volvo.


Namun terdapat perbedaan pada konfigurasi dan
operasinya.

Torque converter
Torque converter merupakan suatu alat yang dapat
memindahkan gaya dan gerakan dari engine ke transmisi
menggunakan oli hidrolik. Terdapat dua jenis sistem yang
digunakan untuk memindahkan energi secara hidrolis, yaitu
:
1. hidrostatik
2. hidrodinamik

Yang paling banyak dipakai pada wheel loader dan


articulated hauler adalah jenis hidrodinamik.
Untuk lebih lengkapnya mengenai sistem penggerak
hidrodinamik, anda dapat mengacu pada training mengenai
compact loader.

Sistem hidrodinamik bekerja berdasarkan prinsip fluida


bergerak akibat gaya. Sebagai contoh : dua buah kipas
angin yang berhadap-hadapan dimana salah satunya
Torque converter pada unit Volvo bekerja dengan cara
yang sama seperti kedua kipas angin diatas namun
menggunakan oli sebagai fluidanya.
Kipas angin yang berada di sebelah kanan, yaitu yang
mendapat suplai listrik, disebut impeller. Pada torque
converter, engine yang memutarkan impeller secara
langsung.
Kipas angin yang diam di sebelah kiri disebut turbin. Pada
torque converter komponen ini menerima tenaga dari
impeller dan menggerakkan transmisi.
Saat impeller berputar, oli di dalam impeller mengalir ke
arah depan karena gaya sentrifugal.
Ingatlah selalu bahwa impeller terpasang secara langsung
dengan flywheel engine. Saat engine berputar, impeller
juga akan berputar.
Aliran oli ke arah luar ini meninggalkan impeller dan mulai
membentur sudu-sudu turbin. Makin cepat impeller berputar
makin besar gaya yang diarahkan ke sudu-sudu turbin.
Jika tenaga yang terbangkit cukup besar , turbin akan
mampu menggerakkan beban dari unit dan turbin akan
mulai bergerak.
Hal ini disebut ” fluid coupling”. Pada keadaan optimal,
komponen ini dapat meneruskan tenaga atau torque yang
sama besar , sebesar yang dapat disuplai oleh impeller.

Suatu torque converter beroperasi dengan prinsip yang


sama. Namun, sebagai tambahan, torque converter
dilengkapi dengan stator, yang dapat meningkatkan
tenaga yang terbangkit.
Fungsi utama dari stator pada torque converter adalah Torque converter menyebabkan tidak diperlukannya lagi
untuk melipatgandakan torsi. Stator berada dalam kopling mekanis untuk pergantian gigi pada transmisi
keadaan diam dan tidak berputar. Stator melipatgandakan karena fluid coupling dapat diinterupsi selama perpindahan
torsi dengan mengarahkan kembali oli yang keluar dari gigi dan penghentian kendaraan. Komponen ini juga dapat
turbin ( sisi kiri ) dan membentur sudu-sudu impeller (sisi meningkatkan torsi yang dibuutuhkan roda-roda.
kanan ) dengan arah yang sama dengan arah perputaran
impeller. Dalam hal ini terjadi pelipatgandaan torsi
sebesar 2 : 1. hal ini disebut juga rasio pelipatgandaan
torsi.
Jika torsi sebesar 100 ft.lb disalurkan melalui impeller,
akibat adalah stator, turbin dapat memperoleh torsi sebesar
200 ft.lb. turbin akan berputar lebih lambat dengan torsi
yang lebih besar.
Gaya pada oli yang diarahkan kembali oleh stator
meningkatkan gaya pada oli di impeller dimana beban
pada turbin tetap sama.
Jika unit mendapat beban berat, beban tersebut akan
menyebabkan turbin stall (melambat) sehingga kehilangan
gaya sentrifugalnya. Impeller akan tetap berputar pada
kecepatan engine dan akan tetap membangkitkan gaya
sentrifugal.
Karena gaya yang membentur turbin dalam bentuk aliran oli
makin besar, pelipatgandaan torsi saat ini menjadi 3 : 1.
Sederhananya, saat kedua bagian ( turbin dan impeller )
berputar dengan kecepatan yang sama, pelipatgandaan
torsi adalah nol atau 1 : 1. hal ini terjadi saat hanya
terdapat beban yang sangat ringan pada unit alat berat.
Saat turbin berputar setengah dari kecepatan impeller,
karena beban yang agak berat, terjadi pelipatgandaan torsi
sebesar 2: 1. Saat turbin terhenti atau hampir berhenti
berputar (stall), karena beban yang sangat berat,
pelipatgandaan torsi menjadi 3 : 1.
Bergantung pada kecepatan engine dan beban,
pelipatgandaan torsi akan berubah-ubah antara 1:1 hingga
3 :1.
Terdapat faktor lain yang mempengaruhi torque converter Saat oli di dalam torque converter sangat dingin,
selam kecepatan turbin dan impeller. Jumlah sudu-sudu, kekentalannya meningkat dan mengalir lambat di ketiga
bentuk sudu-sudu dan celah (clearance) diantara ketiga komponen converter. Kendaraan akan terasa tidak
komponen ( turbin, stator, impeller) akan mempengaruhi bertenaga hingga oli menghangat. Penggunaan oli yang
secara langsung unjuk kerja unit alat berat. salah – misalnya terlalu kental – akan berefek sama.
Torque converter juga tidak 100% efisien. Komponen- Jika oli terlalu encer , oli akan ‘bocor’ di antara ketiga
komponennya tersebut tidak berhubungan langsung secara komponen converter sehingga tenaga yang dapat
mekanis yang memungkinkan terjadinya slip pada oli. dipindahkannya menjadi kurang. Kendaraan seolah-olah
Slip pada oli menghasilkan panas. Panas maksimum terjadi ‘tidak bertenaga’. Hal yang sama terjadi bila oli yang
saat turbin mengalami stall. digunakan menjadi terlalu encer saat terjadi overheat.
Untuk membantu mengendalikan panas yang terbangkit
tersebut, sistem dilengkapi dengan charge pump (pompa
pengisi) dan oil cooler ( pendingin oli ). Pompa
digunakan untuk mensuplai oli dingin yang telah terfiltrasi,
ke dalam converter. Oli, yang telah panas akibat gaya yang
terbangkit, dikeluarkan dari converter dan disalurkan ke
dalam oil cooler.
Beberapa jenis oil cooler dari converter memindahkan
panas dari oli ke coolant sistem pendinginan engine dan
melepaskannya pada radiator. Cooler jenis lain
melepaskan panasnya secara langsung ke udara atmosfer.
Ada beberapa alasan kenapa converter menjadi panas
meskipun telah didesain dengan cermat. Alasan-alasan
tersebut meliputi : menjalankan unit terus menerus pada gigi
tinggi, yang menyebabkan terjadinya ”turbine stalling”,
jumlah oli kurang, tersumbatnya oli cooler atau radiator,
yang pada umumnya terjadi karena mengabaikan kenaikan
suhu, akibat rusaknya pengukur suhu.
Seandainya kondisi diatas terjadi, carilah alasan yang paling
masuk akal dan mengaculah pada buku service dan
maintenance manual sesuai model unit yang anda
gunakan.
Sifat lainya dari torque converter adalah rendahnya unjuk
kerja jika oli terlalu kental atau terlalu encer.
Master clutch
Pada penerapannya bila komponen penggerak menerma
beban berat untuk waktu yang lama, torque converter
bukan pilihan yang tepat. Slip yang yang terus menerus
terjadi akan membangkitkan panas yang berlebihan dan
memboroskan energi. Pada articulated hauler, converter
menggunakan “lock-up clutch” untuk menghindari panas
yang berlebihan saat mengangkut beban untuk jarak jauh.
Hal ini mengurangi atau menghilangkan slip pada converter
pada kondisi-kondisi tertentu.
Pada motor grader, yang mendapat beban grading yang
tetap sepanjang bermil-mil, menggunakan sebuah “master
clutch” sebagai gantinya. Clutch ini serupa dengan clutch
pada truk atau mobil – namun didesain untuk tugas yang
lebih berat. Memiliki beberapa friction plate (plat gesek),
pendinginan oli dan booster untuk mempermudah operasi.
Master clutch memungkinkan pelepasan sempurna antara
engine dan transmisi saat berhenti, start, atau penggantian
arah.
Akan tetapi, pada saat mendapat beban, model ini ini akan
tetap meneruskan torsi dan kecepatan engine 100% ke
transmisi.
Clutch didinginkan dan dilumasi oleh semprotan oli dari
sirkuit pelumasan transmisi. Clutch tersebut telah didesain
untuk memungkinkan terjadinya penghubungan setengah
walaupun pada saat mendapat beban. Hal ini mungkin
terjadi saat operator menggunakan clutch untuk berjalan
perlahan-lahan di sekitar tepian jalan atau hidran air saat
melakukan grading atau pembuangan salju.
Saat clutch terhubung, tidak terjadi pembangkitan panas
atau kehilangan tenaga.
Transmisi
Transmisi adalah suatu kotak roda gigi yang bekerja
secara hidro-mekanis, yang meliputi clutch ( kopling-
kopling), torque converter; dan pada volvo loader, termasuk
dropbox. Loader-loader berukuran besar memiliki torque
converter yang terpisah dengan transmisi.
Dropbox pada articulated hauler merupakan komponen
terpisah.
Fungsi dari dropbox pada kedua konfigurasi ( pada wheel
loader dan pada articulated hauler ) adalah untuk
‘menjatuhkan’ atau membagikan tenaga ke semua
propeller shaft atau driveshaft, yang memindahkan
tenaga menuju differential dan axle.
Dropbox pada articulated hauler memiliki fungsi high dan
low.
Terdapat 3 jenis transmisi yang digunakan pada unit Volvo
: countershaft, planetary dan hydrosta tic. Training ini
hanya akan membahas dua jenis pertama. Penggerak
jenis hydrostatic akan dibahas dalam Basic Hydraulics.
Contershaft digunakan secara umum pada loader dan
Grader Volvo. Jenis Planetary digunakan pada articulated
hauler.
Countershaft menggunakan sejumlah shaft dan gear
untuk menentukan tingkat kecepatan dan arah gerakan
unit.
Jenis planetary menggunakan planetary gear di dalam
transmisi untuk menggerakkan shaft tunggal.
Pada kedua jenis transmisi, semua gear dalam keadaan
tetap terhubung dan clutch assembly yang memungkinkan
terjadinya perkaitan dan pelepasan gear-gear tersebut.
Steel clutch disc dipasangkan pada clutch piston drum
assembly dimana clutch disc sebelah dalam yaitu friction
disc ( piringan gesek ) dipasang pada clutch hub dan
clutch shaft , sedangkan pada transmisi jenis planetary,
dipasang pada ring gear.
Saat oli disuplaikan pada clutch tertentu, oli mendorong
piston clutch tersebut hingga clutch disc tertekan dan saling
melekat. Karena disc-disc tersebut disusun pada clutch
shaft drum, maka saat ini semuanya berputar bersama-
sama.
Clutch-clutch merupakan “ clutch jenis basah” karena
bekerja terendam oli. Suplai oli tersebut mempertahankan
clutch-clutch tetap dingin dan memperpanjang usia clutch.
Countershaft transmission
Pada countershaft transmission , gear-gear selalu dalam
keadaan terhubung tetap (constant mesh). Clutch-clutch ,
saat diaktifkan, akan mengunci gear pada shaft melalui
clutch drum. Hal ini akan menyebabkan perubahan jalur
penerusan tenaga di dalam transmisi.

Saat clutch pada gear B diaktifkan, tenaga akan berpindah


dari gear A, ke gear C, ke gear D dan ke gear B , yang
akan memutar output shaft. Gear C dan D terikat tetap pada
idler shaft. Karena gear D berukuran lebih kecil dari gear ,
terjadi reduksi gigi pada output shaft. Jika input gear
memiliki 20 gigi dan output shaft memiliki 40 gigi, maka Saat clutch pada gear A diaktifkan, clutch tersebut akan
output shaft akan berputar dengan kecepatan setengah mengunci gear A pada output shaft dan output shaft akan
dari kecepatan input shaft. berputar dengan kecepatan yang sama dengan input shaft.
Ingatlah : saat kecepatan diturunkan, torsi akan Saat ini tidak terjadi reduksi gigi. Idler shaft dengan gear C
meningkat. Saat kecepatan ditingkatkan, torsi akan dan D akan ikut berputar namun tidak meneruskan torsi
turun. karena gear B tidak terkunci pada shaft.
Saat aliran oli dihentikan ke clutch tersebut, clutch assembly
akan kembali ke posisi awal akibat piston return spring
dan mengakibatkan piston berhenti menekan clutch disc.
Saat itu, shaft dan drum akan berputar secara bebas satu
dengan lainnya.

Komponen clutch piston

Penting bagi anda untuk mengetahui bahwa transmisi


memiliki directional clutch; yaitu maju (f) dan mundur (r),
dan range clutch atau speed clutch seperti 1, 2, 3, 4 dan
lain-lain.
Teori mengenai penghubungan (engage) dan pelepasan
dapat dijelaskan dengan uraian berikut ini :
Untuk menggerakkan unit, directional clutch dan range
clutch harus terhubung.
Pada Loader dan articulated hauler volvo , speed clutch
dibagi menjadi forward dan reverse, meskipun speed clutch
untuk gigi yang lebih tinggi biasanya terkunci pada posisi
reverse.
Planetary transmission
Pengubahan gear dengan konfigurasi planetary bergantung
pada komponen dari planetary yang terkunci oleh clutch.
Jika ring gear ditahan oleh brake karena ring gear
dihentikan perputarannya. Friction disc dan steel disc tidak
dapat bergerak saat brake diaktifkan. Pada clutch, friction
disc dan steel disc akan ikut berputar saat clutch
diaktifkan.

Pada planetary transmission, penyaluran tenaga ( power


path ) gear terjadi pada garis lurus, sedangkan pada jenis
countershaft transmission, penyaluran tenaga terjadi pada
beberapa garis.
Untuk memperoleh “under drive” atau low speed, dan
torsi besar :

Pada low gear, ring gear ditahan (stasioner). Engine,


melalui torque converter, menggerakkan sun gear. Sun
gear menggerakkan planet gear dan membuat planet gear
berputar berkeliling ring gear yang diam.
Akibatnya kita mendapatkan kecepatan output yang rendah
dan torsi yang besar. Untuk mendapatkan kondisi overdrive :
Untuk mendapatkan direct drive, ada dua cara : Ring gear saat ini bertindak sebagai drive gear (input), sun
a. Sun gear bertindak sebagai drive gear (input), ring gear ditahan ditempatnya (stasioner). Ring gear
gear dan planet gear dikunci satu sama lain. menggerakkan planet gear , dan berputar berkeliling sun
kemudian seluruh planetary ( sun gear, ring gear dan gear. Akibatnya kita mendapatkan high speed – namun
planet gear ) berputar sebagi satu unit. Kecepatan dengan torsi rendah.
output sama dengan kecepatan input. Dan tidak
terjadi peningkatan torque.
b. Sun gear sebagai drive gear (input) dan dikunci
bersama-sama dengan planet gear. Seluruh
planetary (sun gear, ring gear dan planet gear)
berputar bersama sebagai satu unit. Output speed
sama dengan input speed. Pada kondisi ini juga
tidak terjadi peningkatan torsi.
Mundur Dropbox dinamakan sedemikian rupa karena ia
‘menjatuhkan’ output ke propeller shaft-propeller shaft.
Dropbox memiiki reduksi gigi : dimana output dapat lebih
lambat kecepatannya dibandingkan input. Torsi akan
meningkat saat kecepatan diturunkan.
Dropbox articulated hauler tertentu memiliki high range dan
low range. Posisi ini dapat dipilih dengan mengisarkan
“dog gear´ dengan bantuan piston udara ( air piston).
Semua dropbox dilengkapi dengan differential gear untuk
memungkinkan perbedaan kecepatan pada roda-roda
depan dengan roda-roda belakang saat membelok.
Komponen ini juga memanfaatkan “dog gear” untuk
Sun gear sekali lagi bertindak sebagai drive gear (input). memungkinkan terjadinya “penguncian / lock-up” saat
Planet carrier (dudukan planet gear) ditahan pada melalui daerah yang licin. Hal ini disebut “longitudinal
tempatnya. Sun gear memutar planet gear, namun saat ini lock” atau penguncian memanjang.
planet gear tak dapat berputar mengelilingi ring gear.
Mereka hanya berputar di tempat pada porosnya. Oleh
karena itu ring gear akan berputar pada arah yang
berlawanan sun gear. Ring gear sekarang bertindak
sebagai output gear.
Pada umumnya posisi mundur didesain dengan kecepatan
yang sedikit lebih tinggi di tiap tingkat kecepatannya untuk
memperpendek cycle time saat loader bergerak mundur.
Semua kondisi pengikatan, pelepasan dan penguncian
gear dilakukan oleh transmission control valve, yang
dikontrol oleh Electronic Control Unit (ECU). ECU menerima
sinyal dari tuas pemindah gigi ( shift lever ).

Dropbox
Dropbox merupakan satu set gear yang dipasang di dalam
transmisi, seperti model countershaft pada loader, atau
terpasang terpisah dengan housing sendiri seperti pasa
articulated hauler.
Sirkuit oli transmisi

Sistem peredaran oli yang digunakan pada transmisi tank, oil charge pump, oil cooler , control valve dan
memiliki komponen-komponen seperti : oil sump atau oil filter.
Oil Sump biasanya telah menyatu dengan housing
transmisi dan menampung hampir seluruh oli yang akan
beredar.
Pompa memompakan oli untuk disuplai ke transmisi dan
torque converter, dan ditempatkan di tempat yang berbeda
sesuai jenis transmisinya.
Pada articulated hauler, pompa tersebut dipasang langsung
pada bagian sisi sebelah dalam converter housing dan
berputar bersama housing converter.
Pada loader Volvo, pompa juga diletakkan pada sisi dalam
housing converter , baik di belakang converter atau
langsung digerakkan oleh converter gear. Oli yang mengalir
menuju pompa harus melalui strainer terlebih dahulu yang
berada di sump.
Oil cooler melepaskan panas yang dihasilkan oleh
converter dan setelah dingin dikembalikan ke oil sump.
Control valve merupakan komponen yang paling rumit pada
transmisi dan memiliki banyak saluran di dalamnya untuk
mengalirkan oli menuju clutch-clutch. Spool pada control
valve mengontrol oli yang akan menuju ke clutch. Spool
digerakkan dengan bantuan solenoid listrik ( S1 – S5 ).
Juga diperlihatkan pada gambar, suction strainer atau
disebut juga sump screen. Komponen ini bertugas untuk
mencegah kotoran dari oil sump terhisap ke pompa.

Transmission control valve (A) pada transmisi loader


Volvo dipasangkan pada sisi transmisi ( sebelah kiri bawah).
Komponen ini mengatur tekanan dan pemilihan gigi.
Transmission filter (B) dipasangkan pula pada sisi
transmisi.
Pada articulated hauler, control valve dipasangkan pada
bagian bawah housing transmisi dan oil sump harus
dilepas terlebih dahulu untuk menjangkaunya.
Transmissiion filter bertugas untuk memisahkan kotoran
dan membersihkan oli transmisi. Di semua alat berat , filter
dipasangkan pada transmisi meskipun berada pada posisi
yang berjauhan.
Semua transmission filter Volvo memiliki bypass valve
yang akan membuka untuk mencegah kerusakan filter atau
kekurangan oli bila filter mengalami hambatan besar. Hal
ini mungkin terjadi saat oli dingin dan kental atau filter telah
tersumbat oleh kotoran.
Sebagai kesimpulan dari pembahasan mengenai aliran oli • dengan solenoid elektrik, spool dikisarkan untuk
pada sirkuit oli transmisi : mengirim oli ke clutch tertentu.
• pompa menghisap oli transmisi, melalui strainer; • Oli kemudian didorong masuk dan keluar dari torque
keluar dari sump. converter menuju oil cooler untuk diturunkan
• Oli kemudian dialirkan ke dalma filter. suhunya.
• Dari filter, hampir seluruh oli akan terus menuju dan • Dari cooler, tekanan yang dimiliki oleh oli digunakan
mengisi torque converter. untuk melumasi bearing-bearing dan mendinginkan
• Sejumlah oli menuju ke main control valve dimana clutch.
tekanan untuk clutch dikontrol. • Akhirnya, oli kembali ke oil sump.

Aliran oli ini bervariasi bergantung RPM engine serta valve- (bantalan peyangga prop. Shaft) digunakan baik pada
valve di dalam control valve yang mengontrol tekanan. loader maupun hauler untuk memungkinkan terjadinya
penyaluran tenaga saat artikulasi maksimum.
Fungsi dari propeller shaft ( juga disebut “ driveshaft” atau Axle-axle menerima tenaga dari prop.shaft untuk memutar
“prop shaft”) adalah untuk meneruskan tenaga dari roda-roda melalui axle shaft dan planetary set.
dropbox ke axle-axle. Propeller shaft support bearing
Axle & final drive assemblies
Pada grader, reduksi gigi terjadi pada double reduction
gear set (pada beberapa mode) dan menggunakan
sprocket di dalam tandem case. Tandem case juga
memuat wet disc brake ( rem piringan tipe basah ), kecuali
pada “c” series.

Kelengkapan axle memiliki banyak fungsi. tenaga yang


diperoleh dari propeller shaft disalurkan dalam sudut 900
dengan roda-roda. Hal ini dimungkinkan oleh adanya ring
dan pinion gear. Ring dan pinion gear juga mereduksi
(menurunkan) kecepatan yang diterima dari prop shaft
untuk ditingkatkan torsinya pada roda-roda.
Perbedaan kecepatan diantara roda-roda , saat unit Ring dan pinion
membelok ditangani oleh differential gear set. Axle Ring dan pinion gear bekerja bersama-sama untuk
assembly tertentu memiliki differential lock untuk menurunkan kecepatan, meningkatkan torsi dan
meningkatkan traksi. meneruskan tenaga dengan sudut 900 menuju roda-roda.
Pada loader dan articulated hauler , internal axle shaft Ring dan pinion selalu merupakan satu paket. Keduanya
menyalurkan tenaga menuju planetary drive. Planetary dibuat bersama-sama dan tidak dianjurkan penggunaan
drive ini menurunkan kecepatan lebih lanjut untuk salah satunya saja.
mendapatkan torsi maksimum pada roda-roda. Axle
memiliki brake discs untuk fasilitas pengereman ( service
brake ).
Differential konvensional
akan menurun kecepatannya karena hanya menempu jarak
yang lebih pendek dibandingkan roda sebelah luar. Roda
sebelah luar harus berputar lebih cepat karena menempuh
jarak yang lebih panjang .

Akan tetapi, pada kondisi licin, differential konvensional


Differential konvensional pada umumnya memiliki empat memungkinkan roda dengan traksi ( cengkeraman ) yang
differential gear. Unit-unit alat berat berukuran kecil lebih kecil mengalami slip. Roda dengan traksi yang lebih
tertentu hanya memiliki dua. Differential gear juga disebut besar hampir tidak memiliki torsi untuk menggerakkan
“spider gear”, yang berkaitan dengan dua side gear. Shaft kendaraan dan berhenti berputar. Hal ini menyebabkan unit
dimana spider gear berputar dipasang tetap pada ring gear. tidak dapat berjalan.
Shaft ini juga disebut “cros” atau “ spider” dan memiliki jenis Beberapa metode digunakan untuk mengatasi masalah ini.
one-piece dan two-piece. Hal tersebut akan dijelaskan pada beberapa halaman
Tiap-tiap side gear dipasang secara spline pada axle shaft. berikut.
Dengan desain seperti ini, roda kanan dapat berputar pada
kecepatan yang berbeda dengan roda kiri. Hal ini berguna
saat unit membelok pada tikungan. Roda sebelah dalam
Limited slip-differential
Pada saat roda slip, dan salah satu roda berada pada tanah
yang keras, gaya yang besar pada differential akan
menekan side gear ke samping ke arah clutch plate pada
sisi roda yang slip.

Limited slip-differential pada dasarnya merupakan


differential konvensional dengan satu tambahan. Ia
memiliki clutch plate yang terpasang di pada sisi side gear.
Pada kondisi pengendaraan normal, differential meneruskan
tenaga secara seimbang ke tiap-tiap roda, dan bekerja
seperti diferential konvensional. Saat membelok, roda
sebelah luar akan berputar lebih cepat dibanding roda Aksi ini akan mengurangi kecepatan roda yang slip dan
sebelah dalam. memungkinkan sejumlah tenaga disalurkan menuju roda
yang yang tidak slip. Hal ini menyebabkan kendaraan dapat
keluar dari daerah slip , dan kembali ke sifat-sifat
konvensionalnya saat berbelok pada kondisi normal.
Planetary Kenyataannya, wet disc brake lebih awet dibandingkan
dry disc brake.

Tandem assembly
Pada grader , tandem assembly merupakan bagian reduksi
Planetary merupakan bagian reduksi gigi akhir pada gigi akhir dan memuat wet disc brake.
drivetrain (sistem pemindah tenaga). Komponen ini Sebuah drive sprocket berukuran kecil, dipasangkan pada
mencakup axle dari final drive, pada bagian tengah dari tandem case.
paling sedikit tiga planet gear, satu sun gear dan satu ring Chain ( rantai ) kemudian menyalurkan tenaga ke sprocket
gear. Prinsip kerja planetary dapat mengacu pada bahasan berukuran besar yang terpasang pada axle shaft.
transmisi. Penurunan kecepatan dan peningkatan torsi sama dengan
Housing planetary (hub) juga memuat wet disc brake unit. yang berlaku pada suatu gear set.
Brake dipasangkan pada pada sisi torsi rendah dari Axle shaft dipasangkan secara spline pada brake hub
planetary. Dengan menghentikan axle shaft akan seperti juga driven sprocket (sprocket besar).
menghentikan unit secara keselurhan.
Beberapa articulated hauler masih menggunakan dry disc
brake (rem piringan tipe kering) di bagian luar planetary.
Bagian-bagian dari Differential lock

1. Sensor untuk lampu indikator. Lampu pada panel instrumen akan menyala saat lock aktif.
2. Operasi hidrolik
3. Shift fork
4. Dog clutch / sliding colar
5. Axle shaft to right front wheels
6. Axle shaft to left front wheel
Axle depan loader dilengkapi dengan differential lock yang dioperasikan secara hidrolik. Grader juga dilengkapi dengan
differential lock. Tiap-tap axle dan dropbox pada articulated hauler memiliki sistem differential lock. Saat lock diaktifkan,
gaya traksi didistribusikan secara seimbang ke kedua roda depan. Hal ini untuk meningkatkan traksi pada kondisi tanah
yang licin.
Jenis differential lock ini tidak boleh diaktifkan saat roda dalam keadaan berputar karena dapat menyebabkan
kerusakan pada dog cutch /sliding collar.
Tinjauan ulang tentang drivetrain
Articulated hauler
Wheel loader
Motor grader

TUTUP FILE INI

Anda mungkin juga menyukai