1. PENJELASAN MODUL
Judul Modul
Specialist Electric Group 4
Uraian Modul
Modul ini memberikan pengetahuan lanjutan dan element penunjang tentang Air
Conditionind sytem dan Electrical controll pada AC system. Penjelasan dari modul ini memudahkan
partisipant untuk mampu mengidentifikasi dan memahami komponen dasar, aplikasi, system kerja
sebuah Air conditioning unit sebagai bahan analisa permasalahan & langkah-langkah perbaikan
pada unit operasional alat alat berat.
Pembelajaran & Pengembangan
Untuk memudahkan penyampaian modul ini, siswa perlu dilengkapi dengan Handout &
Activity Book, alat praktek, tempat kerja yang relevan atau simulasi lingkungan kerja dan peralatan
untuk pengembangan/ mempraktekkan ketrampilan tersebut.
Referensi yang di perlukan
Lulus Specialist Stage 3.
Sumber Referensi
CAT TERPILLAR
KOMATSU
TOYOTA
OEX Part Component Air Conditioning
ATS (Automotive Training Solution), Australia
PAG Oil Australia Flushing Agent,
Website Fundamental Dehydrating
Metode Penilaian
Tempat kerja
Untuk mempraktekkan dengan baik modul ini anda diharuskan melengkapi faktor-faktor
yang diperlukan dalam workplace assesment. Petunjuk pelaksanaan workplace assesment terdapat
pada activity workbook.
Pembelajaran 1 :
o Pengenalan tindakan keselamatan saat bekerja dengan Air Conditioning System
Pembelajaran 2 :
o Memahami Terminology dari system pendingin
Pembelajaran 3 :
o Memahami component component dan prinsip kerja dalam system
Pembelajaran 4 :
o Memahami dan melaksanakan Prosedure Evacuate , recovery , Vacuum dan proses
pengisian serta test perfomance system
Pembelajaran 5 :
o Mengidentifikasi dan menganalisa kerusakan pada system dan proses perbaikan.
Topik 1
Prinsip Dasar Sistem Pendingin & Terminology
Aturan Keselamatan
Berikut ini adalah aturan-aturan
aturan aturan keselamatan yang perlu diperhatikan ketika
menangani refrigerant dan bekerja pada system pendingin:
Page 1
Specialist Electric Stage 04
Identifikasi Bahaya
Refrigerant pada system pendingin mempunyai kemampuan untuk meresap
sejumlah besar panas pada waktu yang singkat. Hal ini sangat berbahaya, jadi
jangan biarkan bagian dari tubuh anda bersentuhan dengan refrigerant.
Refrigerant tidak bisa membedakan antara system pendingin dengan tubuh anda.
Sehingga refrigerant akan meyerap panas pada situasi dan kondisi apa saja
termasuk anda! Terpapar refrigerant dapat meyebabkan cidera yang sangat
parah, seperti luka bakar. Jika terjadi pada wajah, kehilangan penglihatan
permanent dapat terjadi pada satu atau kedua buah bola mata. Selalu ikuti
aturan-aturan keselamatan ketika bekerja dengan menggunakan refrigerant ini.
Selalu gunakan kacamata safety dan sarung tangan sebelum menyambung atu
melepas peralatan service dan component. Jangan pernah beranggapan bahwa
refrigerant disystem sudah kosong tanpa anda memastikannya sendiri.
Bilas bagian yang terkena refrigerant dengan air dingin minimal selama
sepuluh menit. Hal ini akan membantu temperature dari bagian tubuh yang
terpapar dapat meningkat.
Cepat cari bantuan kesehatan untuk orang yang cidera.
Jika refrigerant mengenai wajah, hal penting yang perlu diperhatikan adalah
jangan mengucek-ngucek mata. Akan sangat memungkinkan saraf-saraf
optic dapat membeku kemudian tergores ketika mata digosok-gosok untuk
menghilangkan rasa tidak nyaman.
Lakukan langkah-langkah yang sama, membilas dengan air dingin untuk
menaikan temperature kemudian menutupi bagian yang terpapar dengan
kain steriil untuk mencegah debu menempel. Pada situasi seperti ini sangat
luar biasa pentingnya untuk memastikan korban mendapatkan pertolongan
kesehatan secepat mungkin.
Page 2
Specialist Electric Stage 04
Cairan yang anda lihat keluar dari connection adalah oli, bukan refrigerant,
akan tetapi hal itu juga sangat berbahaya buat mata dikarenakan sifat
keringnya dapat menyebabkan selaput halus dari bola mata mengalami
dehidrasi. Refrigerant juga dapat keluar tergantung koneksi mana yang
terbuka.
2. Hindari menghirup uap dari refrigerant dan lubricant. Hal tersebut dapat
menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan. Gunakan
peralatan service bersertifikasi yang memenuhi ketentuan dari SAEJ2210
(R-134a) untuk memindahkan dan menampung refrigerant dari dalam
system.
Jika terjadi kegagalan system discharge secara tiba-tiba , buka semua
ventilasi udara sebelum melanjutkan pekerjaan. Informasi tambahan
mengenai kesehatan dan keselamatan mungkin telah disediakan oleh
pabrik pembuat.
Page 3
Specialist Electric Stage 04
Page 4
Specialist Electric Stage 04
Pada sebuah system air conditioning, suhu udara yang lebih rendah dihasilkan
oleh proses pemindahan panas dari udara yang dihembuskan melalui pipa
berisikan refrigerant. Panas yang terkandung dalam udara diserap oleh
refrigerant kemudian
udian setelah dikurangi kuantitas
kuantitas panasnya, udara tersebut
dikembalikan ke dalam kabin. Seberapa besar pendinginan yang dilakukan
tergantung seberapa besar panas yang dipindahkan ke dalam refrigerant.
Page 5
Specialist Electric Stage 04
lebih rendah dengan cara membuang keluar panas yang ada di sekeliiling
interior ruangan.
Jadi apakah yang membuat refrigerant cocok digunakan pada kendaraan?
Kemampuannya untuk menyerap sejumlah besar panas ketika bekerja pada
tekanan yang rendah menjadikannya effective untuk system yang memiliki
kondisi operasional yang berubah-rubah.
berubah
Banyak yang mengetahui apa yang dilakukan oleh systemsystem air conditioning, tetapi
hanya sedikit orang yang
ng mengetahui bagaimana
bagaimana prinsip kerja dar
dari air conditioning
itu sendiri. Sebuah evaporator dari system air conditioning, cukup mengherankan
mengherankan,
Bekerja seperti sebuah panci yang berisi air mendidih yang diletakdiletakan diatas
kompor.
Page 6
Specialist Electric Stage 04
Dingin adalah penjelasan dari suatu kondisi tertentu. Sebenarnya, kondisi yang
disebut “dingin” itu tidak ada.
ada Dingin hanya bisa isa didefinisikan dalam cara
berlawanan dengan mengatakan “dingin” adalah ketiadaan dari “panas”. Ketika
panas itu dipindahkan dari dalam sebuah zat, maka sebagai hasilnya zat tersebut
akan menjadi dingin.
Pada sebuah panci yang berisi air mendidih dan airr conditioner adalah peralatan
sederhana dalam memindahkan panas.
“Satu
Satu BTU dispesifikasikan sama dengan sejumlah panas yang dibutuhkan untuk
menaikan suhu setinggi 1°F pada 1 pound air (473.6 ml of water -17°C)”.
Page 7
Specialist Electric Stage 04
Kuantitas
antitas panas dengan mudah dapat dijelaskan dengan cara membayangkan
panas seperti memasukan
memasukan zat pewarna merah. jika yang ditambahkan kedalam
sebuah cangkir yang berisi air adalah sebuah pewarna merah, maka air akan
berubah menjadi agak merah muda. Memasukan dua pewarna merah merubah
air menjadi berwarna kemerah-merahan.
kemerah merahan. Menambahkan lebih banyak lagi zat
pewarna merah akan merubah air menjadi semakin bercorak merah gelap.
Persamaannya, memberikan lebih banyak Btu ke air akan menaikan suhu air
tersebut.
Semua zat bisaa saja dalam tiga keadaan/ bentuk yaitu padat, cair dan gas.
Embun yang timbul dariri sebuah ceret berisi air yang dipanasi sering disebut gas
atau uap. Namun uap ini juga bisa dirubah menjadi cair melalui proses
pendinginan. Dan, cairan bisa dirubah menjadi padat (es) melalui proses
pendinginan yang lebih lanjut.
Page 8
Specialist Electric Stage 04
Perpindahan Panas
Pemahaman terhadap panas, bagaimana panas itu tercipta dan caranya
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain adalah bagian yang tak
terpisahkan dalam memahami bagaimana cara kerja dari system air conditioning.
Panas adalah suatu bentuk energy yang dapat meyebabkan pergerakan molekul
dalam suatu zat. Yang akhirnya dapat menentukan perubahan bentuk dari zat itu
sendiri.
Dasar dari semua system air conditioning adalah bahwa panas berpindah dari
benda yang lebih hangat ke benda yang lebih dingin. Semua zat memiliki panas.
Secara teoritical, temperature yang paling rendah yang pernah dicapai adalah
459°F dibawah 0°F (tidak satu pun yang mampu
mampu mencapai temperature seperti
itu).
Segala sesuatu yang suhunya lebih tinggi dari 459° dibawah 0°F itu memiliki panas.
Ketika
tika membuat sesuatu benda menjadi lebih dingin, panas dari benda tersebut
dipindahken ketempat lain. Seperti air, yang selalu mengalir
lir dari atas kebawah
gunung, demikian juga panas selalu mengalir dari benda yang lebih hangat
kebenda yang lebih dingin.
Page 9
Specialist Electric Stage 04
• Gas melepas
s panas ketika berubah menjadi cairan
Panas Laten
“Panas
Panas laten dikenal dengan panas yang tersembunyi, panas laten adalah energy
panas yang dibutuhkan untuk merubah bentuk suatu zat tanpa merubah
temperaturenya”.. Energi panas
pana ini tidak dapat dirasakan dan diukur menggunakan
thermometer akan tetapi dapat diserap dan dikeluarkan pada titik tertentu
dimana saat terjadinya perubahan bentuk pada komposisi dari suatu zat.
Page 10
Specialist Electric Stage 04
Panas laten dapat dijelaskan dengan mudah dengan cara memasukan sebu sebuah
thermometer kedalam sebuah es balok. Thermometer akan membaca 0°C (32°F).
Biarkan
arkan es balok mencair dan tampung
tampung cairannya kedalam suatu wadah. Cek
kondisi dari es balok beberapa jam kemudian, es balok pasti akan menjadi lebih
kecil karena sebagian sudah mencair. Bagaimanapun juga juga, thermometer akan
tetap membaca 0°C (32°F). Kemana hilangnya panas yang menyebabkan e es itu
mencair ? Beberapa orang pasti berpikir bahwa sejumlah panas telah
ditambahkan kedalam air yang telah mencair dari awal mula es tadi. pastinya,
ketika melakukan pengecekan temperature pada es yang mencair menunjukan
bahwa temperature air akan sedikit lebih tinggi dari pada temperature es.
Seperti diketahui es mencair pada suhu 32°F (O°C). Untuk membuat hal tersebut
terjadi setiap pound es membutuhkan 143
1 B.T.U (setiap gram es membutuhkan 333
J.). Untuk merubah air menjadi uap pada suhu 212°F (100°C) setiap pound air
membutuhkan tambahan 970 B.T.U. (setiap gram air harus ditambahkan 2260 J).
Panas yang harus ditambahkan ke es untuk dapat merubah
ubah bentuknya kita sebut
Page 11
Specialist Electric Stage 04
panas laten pencairan. Panas yang harus ditambahkan ke air untuk merubah
bentuknya kita
ita sebut panas laten penguapan.
Jika perubahahan bentuk uap ini kita balik, dengan intensitas panas sebesar 212°F
(100°C), ketika mengeluarkan panas sebesar 970 Btu per pound (2260 J per gram)
akan berkondensasi menjadi air. Proses pelepasan panas ini disebut panas laten
kondensasi. Pada saat pendinginan lebih lanjut diberikan ke air, molekul
molekul-molekul
menyatu kembali dan berubah bentuk menjadi padat padat (es). Panas yang
dikeluarkan itu disebut sebagai panas laten pembekuan, dimana akan sejumlah
143 Btu panas per pound (333 kJ per kg) at 32°F (O°C).
Hal ini adalah prinsip dasar dari beroperasinya system air conditioning. Refrigerant
dipilih karena kemampuannya
ampuannya secara cepat merubah bentuk dan melepas atau
meresap Btu (Joules). Berikut ini adalah list panas laten untuk proses penguapan
dari beberapa refrigerant yang dibandingkan dengan air:
Panas sensible
Dikenal dengan panas yang terukur, panas sensible dapat dirasakan dan diukur
dengan thermometer. Sebuah contoh yang baik dari panas sensible adalah
perubahan suhu yang terjadi pada saat air berubah bentuk dari padat ke uap.
Pergerakan suhu menuju 100 derajat sangatlah mudah untuk di lihat dan diukur.
Page 12
Specialist Electric Stage 04
Tekanan VS Temperature
Air mendidih pada suhu 100oC sejajar dengan permukaan laut, perubahan
apapun di udara
ara luar menghasilkan perubahan di atmosfer pressure, dimana
dapat menyebabkan perubahan temperature dimana air akan mendidih.
Page 13
Specialist Electric Stage 04
Page 14
Specialist Electric Stage 04
Air yang mendidih akan memindahkan panas laten dengan jumlah yang sam sama
dengan ketika mendidih pada 21.67°C (71°F)
(71°F) juga saat mendidih pada titik at
100°C (212°F). Material selain
selai air akan bereaksi dengan prinsip yang sama akan
tetapi pada temperature yang berbeda.
Karakteristik Refrigerant
Refrigerant
rant yang pertama kali memenuhi syarat-syarat
syarat syarat diatas dan telah
digunakan pada system air conditioning
conditio yang lama adalah "Refrigerant 12" atau
"R-12." Nama kimiawinya adalah dichlorodifluoromethane.
Akan tetapi, dikarenakan R12 dan refrigrant yang berbahan dasar chlorine
lainnya dinyatakan sangat berbahaya bagi lapisan ozon, Pemerintahan Amerika
Page 15
Specialist Electric Stage 04
Refrigerant
efrigerant model baru yang dikenal dengan "HFC-134a"` telah menggantikan R-12
sebagai refrigerant yang digunakan di system air conditioning belakangan ini
ini. HFC-134a
terbuat dari Hydrogenated Fluorocarbons.
Fluorocar HFC-134a mempunyai kelebihan yang sama
dengan of R-12 plus HFC-134a
134a tidak akan merusak lapisan ozon.
HFC-134a
134a tidak bisa digunakan sebagai pengganti R-12.R 12. Kedua refrigerant ini
tidak bisa dicampur. Sisa-sisa
Sisa yang ditinggalkan oleh R-12
12 dapat mengak
mengakibatkan
kerusakan kimiawi pada HFC-134a.
HFC 134a. Dessicant yang digunakan disystem R R-12 akan
rusak ketika digunakan di system HFC-134a.
HFC 134a. Sistem HFC
HFC-134a membutuhkan
pelumas yang terbuat dari Poly Alkylene Glycol sebagai pengganti pelumas
berbasis mineral yang digunakan
digun di system R-12.
Titik didih yang rendah - 22°F (- 30°C), untuk Refrigerant – 12, - 46°F (- 43°C) untuk
Refrigerant-22 dan - 15° F (- 26°C) untuk Refrigerant Refrigerant-134a Menunjukan
kemampuannya dalam memindahkan sejumlah besar panas dari udara sekitar.
Gambar diatas menunjukan sebuah bejana yang terbuka berisi refrigerant R134a
dengan suhu ruangan. Panas yang berasal dari ruangan menyebabkan
refrigerant itu mendidih. Pada saat refrigerant mendidih, panas di ambil dari
sekeliling area.
Ketiadaan panas meyebabkan disekitar area tersebut terasa dingin. Akan tetapi,
system seperti diatas tidak ekonomis dan tidak baik untuk lingkungan.
Page 16
Specialist Electric Stage 04
Pada gambar berikut ini, ditambahkan sebuah compressor dan sebuah bejana
tekanan tinggi. Pada saat
s refrigerant cair mendidih, uap
ap/gas yang dihasilkan
diarahkan menuju compressor melalui sebuah hose.
hose
Sehingga, panas mengalir dari uap yang bertekanan tinggi me menuju ke area
sekitar. Kemudian uap
ap bertekanan tinggi tersebut menjadi dingin dan berubah
bentuk menjadi cairan bertekanan tinggi.
Page 17
Specialist Electric Stage 04
Page 18
Specialist Electric Stage 04
Oli tersebut mempunyai bermacam-macam grade dan jenisnya. Jenis oli yang
digunakan di system air conditioning harus sesuai dengan jenis dari refrigerant
yang beroperasi didalamnya. Setiap refrigerant menggunakan oli yang dibuat
khusus untuk memenuhi hal tersebut:
Tabel dibawah ini menjelaskan perbedaan beberapa jenis oli dan dimana
mereka digunakan:
Page 19
Specialist Electric Stage 04
Topik 2
Compressor
Fungsi utama dari compressor air conditioning adalah untuk menaikan tekanan
refrigerant. Untuk mencapai
menc hal tersebut, Kompressor membuat inlet (low atau
suction) dalam kondisi bertekanan rendah sehingga menyebabkan refrigerant
gas yang membawa panas laten dihisap dihisap dari evaporator. Proses pembentukan
keadaan yang bertekanan rendah ini adalah penting untuk membuat valve
expansi dapat mengukur jumlah yang tepat dari refrigerant yang menuju ke
evaporator.
Ketika refrigerant gas ditingkatkan tekanannya, temperatureny
temperaturenya juga meningkat.
Pada saat kedua-duanya
duanya meningkat, Refrigerant akan berkondensasi secara
cepat pada saat melallui condenser. Compressor dirancang sebagai pera peralatan
yang digerakan oleh belt dand di desain menjadi satu,, berikut adalah beberapa
basic type dari compressor :
Page 20
Specialist Electric Stage 04
Resiprokating Type
Compressor type ini mungkin terdiri dari satu piston, atau lebih yang bergerak
pada sebuah up-and--downdown motion. menggunakan dua valve valve— inlet and
discharge —untuk
untuk mengontrol keluar masuknya gas refrigerant. Satu siklu
siklus penuh
inlet-discharge
discharge menghasilkan satu
satu putaran penuh dari compressor crankshaft.
Piston dapat digerakkan secara reciprocating dan dibagi dalam 3 metode,
sebagai berikut:
Page 21
Specialist Electric Stage 04
Page 22
Specialist Electric Stage 04
Dual Piston swash plate compressor, yang bekerja sama prinsipnya dengan
type single acting swash plate compressor, tetapi piston pistonnya do
double
di ujung, yang berarti semua piston nya dapat mengompres refrigerant
pada masing masing langkah disetiap arah cilindernya(Caterpilar haul truk,
dll). Swash plate dipasang tetap sejajar dengan crankshaft seperti halnya
type single acting, tapi Piston pistonya
pistonya menumpang dan ditempatkan
pada sepasang slipper shoes (sepatu pelican) yang
yang duduk di/ ditempatkan
di bola besi nya.
Page 23
Specialist Electric Stage 04
Page 24
Specialist Electric Stage 04
Scroll Type
Konfigurasi utama yang lain adalah scroll compressor, dimana salah satu
scroll (gulungan) berada
ber dipermukaan luar dari orbit , di dalam terpasang
scroll pada bagian yang sama. sama. Dapat dilihat pada gambar yan yang
menunjukkan titk kontak dari scroll yang tertutup pada rongga dari
pengurangan ukuran (di beri arsiran) yang bekerja dari luar ke tengah
menjadi di satu scroll pada orbit bagian dalam lainnya. Menghasilkan gas
yang terinduksi di sekeliling dari scroll dan dikirimkan ke gas yang
tercompresi pada bagian tengah. Compressor ini sangat efesien dan halus
/tidak noise tetapi mewakili tantangan yang signifikan
signifikan bagi pepembuatnya
dalam mengatasi biayanya.
Page 25
Specialist Electric Stage 04
Kondenser
Kondenser adalah rangkaian
rangkai pipa - pipa yang tersambung satu dengan yang
lainnya membentuk suatu jalur yang panjang untuk dilewati oleh refrigerant.
Kondensor ditempatkan didepan kendaraan, biasanya terletak diatara grill dan
radiator dan memiliki dua koneksi:
Ram Air
Kondenser ram air tergantung
pada pergerakan kendaraan
dalam menghembuskan udara
dalam jumlah besar melewati
condenser coil
Forced Air .
Kondenser
enser forced air menggunakan kipas untuk menghembuskan sejumlah
besar udara menuju condenser coil. Udara tersebut lebih dingin dari pada
gas refrigerant didalam condenser. Panas mengalir dari refrigerant yang
panas menuju udara yang lebih dingin.
Page 26
Specialist Electric Stage 04
Page 27
Specialist Electric Stage 04
Receiver Dryer
Receiver drier melakukan beberapa fungsi:
Berfungsi sebagai penampungan refrigerant _ sementara
Menyerap uap air dari dalam
dala sistem
Menyaring refrigerant
Dilengkapi dengan diagnostic point yaitu sight glass
Refrigerant cair bertekanan tinggi dari condenser masuk kedalam receiver drier
melalui drying agent seperti silica gel. Kontruksi dari pada receiver drier ini
memastikan uap ap uap air terpisah dari refrigerant cair. Hal ini memungkinkan
hanyalah refrigerant cair yang dikirimkan menuju valve expansi thermal sebelum
disemprotkan kedalam evaporator.
Page 28
Specialist Electric Stage 04
Sistem air conditioning tidak selalu beroperasi dengan effesiensi 100 persen.
Setelah periode waktu tertentu, kebocoran kecil dan kebocoran yang serius
kadang-kadang dapat terjadi. Sebagai akibat dari kebutuhan akan refrigerant di
evaporator yang selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan beban panas,
condensing action dan pump speed.
Jika system air conditioning beroperasi ditemperature udara luar yang tinggi, Drier
akan menjaga kurang lebih 50% penurunan uap air yang bersirkulasi didalam
system. Jika dessicant telah mencapai titik jenuhnya, uap air yang tersisa akan
bersirkulasi kembali didalam system. Operasional pada ambient temperature
dibawah 80°F (27°C) akan membuat dessicant melepaskan lebih banyak uap air
kedalam system. Uap air yang tertinggal ini akan terkumpul didalam pipa inlet
atau oulet dari evaporator sehingga membentuk es.
Uap air yang berubah menjadi es ini akan menghambat aliran refrigerant dan
menurunkan proses pendinginan pada evaporator. Terlepas dimana lokasi
Page 29
Specialist Electric Stage 04
dehydrator ditempatkan, dessicant hanya bisa menyerap dan menahan uap air
dalam jumlah yang telah ditentukan.
Jika kerja dari system memuaskan ketika berada pada temperature diatas 80°F
(27°C), akan tetapi proses pendinginan menjadi intermitten dibawah 80°F (27°C),
maka dessicant telah jenuh dan uap air telah membeku didalam evaporator.
Pada saat evaporator cukup hangat untuk mencairkan es, Ali Aliran refrigerant akan
normal kembali sampai terjadi pembekuan lagi. Uap air tidak akan membeku
diatas 80°F (27°C) karena suhu dari pada refrigerant yang keluar dari valve
ekspansi akan berada di atas titik beku air yaitu 32°F (O°C). Dehydrator unit dapat
dipasang
pasang secara terpisah pada jalur liquid sebagai tambahan dari dehydrator
yang ada didalam system, hal itu akan membantu proses penyerapan uap air.
INGAT: Sistem refrigerant tidak dapat bertahan dengan uap air karena kombinasi
antara refrigerant dan uap air
a akan menghasilkan asam.
TX (Thermal
Thermal Expansion) Valve
Thermal expansion valve (atau TX valve) adalah alat pengatur system yang
diletakan pada sisi inlet dari evaporator.
evaporator . Fungsinya adalah untuk me
mengukur
jumlah refrigerant yang tepat sejalan dengan suhu di evaporator.
Hal tersebut dicapai dengan proses pembukaan dan penutupan saluran kecil
yang membuat sejumlah kecil refrigerant cair mengalir menuju evaporator. Valve
ini juga adalah sebagai titik yang memisahkan antara sisi tinggi dan sisi rendah
didalam system.
Page 30
Specialist Electric Stage 04
Page 31
Specialist Electric Stage 04
Orifice tube terdiri dari pipa kecil yang melaui tengah dari body plastic nya. Ada
dua screen (di masing masing ujungnya) sebagai filter refrigerant yang mengalir
melalui tube kecil ini. Dua o-ring
o ring yang diposisikan untuk seal melawan kebocoran
yang melewati bagian luar orifice tube. Dua bagian di tempelkan pada tool
ketika memasang dan melepas
melep orifice tube.
FOT juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan TX valve mengukur jumlah
refrigerant, tetapi FOT dipasang fix dan di desain untuk system tertentu.
Pada sistem orifice tube, refrigerant cair yang meninggalkan evaporator dapat
membuat kompressor
ressor rusak.
Sehingga, sebuah akumulator ditempatkan di suction line setelah evaporator
dapat memisahkan antara gas dengan liquid dan memastikan hanya gas yang
dapat menuju ke kompressor.
kompressor Dalam beberapa system , orifice tube dimasukan
kedalam salah satu end/ujung dari Dryer. Combinasi Orifice tube pada Dryer ini
biasa disebut "in line dryer." Accumulator di system in line dryer tidak
mengandung desiccant.
Accumulator
Accumulator berisi dan berfungsi sebagai (1) Vapor Line / bagian pemisah antara
Gas
as dan Moisture (campuran yang mengandung air) pada kantong desiccant,
(2) Sebagai pemisah Moisture dari refrigerant dan oli di Bleed Line, (3) Untuk
melewatkan Oli mengalir kembali ke dalam Compressor.
Page 32
Specialist Electric Stage 04
Evaporator
Page 33
Specialist Electric Stage 04
Udara
a hangat yang dihembuskan oleh
oleh blower melewati evaporator, Udara yang
melewati Evaporator menjadi dingin dan dikeringkan sebelum masuk ke dalam
compartement kendaraan.
Evaporator
aporator juga cenderung menjaga kelembaman dari udara dingin dingin.
Sebagaimana udara yang dingin, Moisture di udara akan mengembun di fins
evaporator
ator dan mengalir terbuang sebagai air. Partikel partikel dari debu dapat
tergabung dalam moisture di evaporator.
evaporator Dan meluas, dan udara juga
dibersihkan.
Thermostat Switch
Page 34
Specialist Electric Stage 04
Saat system dingin dan capillary tube berisi refrigerant menyebabkan tekanan
berkurang dan membiarkan kontak terbuka dan melepas clutch comprsor.
Sebagian ditempatkan di dash board pada machine dan memiliki Knob agar
Operator dapat meng adjust atau me re-set temperature yang lebih specific.
2. Cycling switch
Sebuah Switch yang dipasang di orifice tube accumulator untuk sensing temperature
refrigerant, yang kemudian bekerja menutup penuh contact penghubung electric
circuit ke compressor clutch, jika ada aliran tekanan refrigerant, dan Biasanya dipasang
di accumulator
3. Electronic
Terdiri dari Thermistor (sensor) di bagian coil yang paling akhir di aliri, redan
menggunakan resistant yang bervariasi berdasarkan dengan temperature,
Resistance yang di sensing oleh Thermo-amplifier kemudian di ubah kedalam
tegangan yang mampu untuk mengaktifkan circuit (di control oleh
potensiometer) ke compressor clutch. Di beberapa unit potensiometer ini bisa di
adjust.
Page 35
Specialist Electric Stage 04
Pressure Switch
Pressure sensitive switch di tempatkan di kedua sisi High dan Low dari Air
Conditioning system. Switch switch ini melindungi system mechanical component
dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan pressure yang terjadi karena
bloked atau kekurangan pelumasan pada system. Hal ini terjadi pada saat low
charge kekurangan refrigerant unutk membawa oil ke system kembali ke
compresor. Di karenakan Peraturan tentang polusi mengenai gas refrigerant
sangat penting, maka pressure switch merupakan component wajib pada
sebuah Air Conditioning system, dan digunakan untuk mencegah banyaknya
refrigerant yang lepas ke udara atau atmosphere bebas saat terjadi kerusakan
pada sistem. Pressure switch dihubungkan seri dengan magnetic clutch A/C Compresso
sehingga saat terjadi kerusakan switch akan memutuskan power ke Compresor
clutch.
Ada 4 type pressure switch yang umum digunakan pada A/C dan kesemua
terlihat sama. Satu cara yang sering digunakan untuk membedakan ke empat
type ini adalah dengan Part Number.
High Pressure switch ini dapat dipasang di mana saja pada sisi high
pressurenya dan akan memutus contact / open contact ketika tekanan
refrigerant mencapai kira-kira 300 psi (2000 Kpa).
Low Pressure switch ini dapat di pasang dimana saja pada sisi low
pressurenya dan akan memutus contact / open contact ketika tekanan
refrigerant turun kira-kira 5 psi (35 Kpa).
Page 36
Specialist Electric Stage 04
High Side Low Pressure switch dipasang pada sisi high pressure dan akan
membuka / open circuit ketika pressure switch turun kira kira 37 psi (250
Kpa)
On Delay Timer
Beberapa air conditioning system dari
machine CAT menggunakan pressure press
switch dan On delay timer assy (group)
untuk refrigerant compressor, yang
digunakan untuk melindungi air
conditioning system.
Untuk mengetahui / mendiagnose fault
atau kesalahan/kerusakan pada on
delay timer assy refrigerant
compressor, key switch harus
haru on dan
air conditioning switch aktif.
Note; ON delay timer assy akan menunda power supply ke coil compressor clutch
untuk 30 detik setelah air conditioning switch di aktifkan.
Page 37
Specialist Electric Stage 04
Topic 3
Compression
Page 38
Specialist Electric Stage 04
Refrigerant masuk kedalam compressor melalui sisi inlet (suction). Di point ini ,
refrigerant disebut sebagai Low pressure gas yang berisi dengan panas yang
telah diserap melalui evaporator. Panas bermuatan gas ini di compress melalui
pergerakan compressor
compresso kemudian tekanan refrigerant ini di dinaikan ke point
diantara kira kira 850 – 1800 Kpa.
Kisaran/Range
/Range pressure yang berhubungan dengan Ambient air temperature
(temperature udara luar); yaitu semakin tinggi ambient temperature , maka
semakin tinggi tekanan.. Pergerakan compressi dari refrigerant yang berupa gas
juga akan menaikan temperaturenya.
temperature
Kenaikan suhu ini akan ditambah menjadi panas yang sudah diperoleh dari
evaporator. High pressure, high temperature gas akan dikeluarkan (discharge)
dari sisi high pressure compressor dan kemudian berjalan ke condensor
condensor.
Condensation
Hal ini sangat penting untuk di ketahui bahwa di dalam condenser perubahan
wujud refrigerant bukanlah relative high pressure. Ketika High p pressure liquid
meninggalkan condenser , refrigerant berjalan menuju receiver – drier.
Page 39
Specialist Electric Stage 04
Expansion
Setelah meninggalkan receiver-drier
receiver drier high pressure liquid refrigerant harus
melewati small orifice (lubang penghambat kecil) sebelum masuk ke dalam
evaporator.
Liquid pressure dari condensor setelah melewati drier outlet menuju inlet
expansion valve pada system air conditioning disebut ‘high side’. Thermostatic
expansion valve membuat suatu hambatan terhadap aliran refrigerant sehingga
meningkatkan tekanan antara compressor dan
dan tx valve. Peningkatan pressure ini
membuat refrigerant dapat berubah bentuk dari cair menjadi sedikit perubahan
gas (spray).
Page 40
Specialist Electric Stage 04
Katup yang berbentuk jarum (needle valve) tersebut diaktifkan oleh sebuah
diaphragm yang mana dikontrol oleh tiga sumber, yaitu:
1. Tekanan dari dalam evaporator yang melawan bagian bawah diaphragm,
dimana cenderung menjaga valve selalu terbuka.
2. Tekanan dari superheat spring yang berlawanan arah dari needle valve,
dimana menjaga valve selalu tertutup.
3. Tekanan cairan yang ada didalam
didalam pipa kapiler terpisah yang melawan
bagian atas diaphragm, yang mana menjaga valve cenderung selalu
terbuka.
Page 41
Specialist Electric Stage 04
Sebuah thermostatic expansion valve yang sederhana terdiri dari sebuah ruang
dan sebuah katup yang bekerja. Jumlah refrigerant yang mengalir melalui valve
diukur oleh besar kecilnya pembukaan valve tersebut.
Hal ini menyebabkan penurunan tekanan pada sisi outlet valve begitu juga
dengan temperaturnya.
Signal pemuaian dan penyusutan ini akan di kirimkan ke bagian atas diaphragm
melalui pipa kapiler.
Kerja dari diaphragm dan valve dikontrol oleh tekanan yang diberikan pada
bagian atas diaphragm melalui pipa kapiler dan tekanan spring yang terletak
dibawah valve, seperti berikut ini:
Page 42
Specialist Electric Stage 04
Terdapat dua jenis valve yang digunakan di system air conditioning kendaraan:
1. Internally-equalized
equalized valve – Sering digunakan
Mari mengingat kembali apa yang terjadi pada refrigerant kketika berubah
pressurenya. Ketika berbentuk cairan bertekanan tinggi, titik didih refrigerant telah
naik berbanding lurus dengan tekanannya.
Panasnya di pusatkan pada area yang sempit, sehingga meningkatkan
temperatur refrigerant itu sendiri lebih tinggi dari temperatur udara yang melintasi
condenser. Panas ini kemudian akan dilepaskan ke udara yang lebih dingin
sehingga mengkondensasaikan refrigerant menjadi cair.
Proses pelepasan panas ke udara disebut panas laten kondensasi. Empat pounds
(1.8 kg) refrigerant
gerant mengalir per menit melalui orifice akan menghasilkan 12,000
Btu (12.7 MJ) pelepasan panas per jam, didesain untuk satu ton unit.
Enam pounds (2.7 kg) aliran per menit akan menghasilkan 18,000 Btu (19.0 MJ) per
jam, untuk system satu setengah ton unit.
un
Page 43
Specialist Electric Stage 04
Refrigerant mengalir melalui sebuah metered orifice merupakan suatu hal yang
amat penting. Jika ada sesuatu yang menghambat aliran ini akan berpengaruh
besar terhadap kerja seluruh system.
Untuk mengontrol hal tersebut, orifice di expansion valve ini diukur untuk
mengubah jumlah aliran refrigerant. Hal ini dicapai oleh sebuah penyeimbang
tekanan internal, yang menggerakan valve seat. lihat gambar diatas.
Sebuah thermal bulb dihubungkan ke diaprahma melalui sebuah jalur kecil yang
diisi gas refrigerant atau CO2 (carbon dioxide) yang terikat kuat oleh penjepit
pada ujung dari pipa evaporator. Thermal bulb sangat sensitive terhadap suhu
dari pipa tersebut. Jika pipa mulai terasa hangat, gas yang ada didalam bulb
akan mulai mengembang, mendesak tekanan untuk melawan bagian atas dari
diagphram yang terhubung ke valve seat dengan sebuah pin. Pemuaian ini
kemudian akan menggerakan seat menjauhi orifice, membiarkan penambahan
aliran refrigerant.
Ketika temperature dari pipa menurun, tekanan yang ada didalam thermal bulb
juga menurun, membuat valve membatasi aliran refrigerant sesuai dengan
kebutuhan dari evaporator. Tekanan refrigerant yang masuk kedalam evaporator
disuplai kembali ke bagian bawah dari diahphram melalui jalur internal
equalizing.
Proses pemuaian gas yang ada didalam thermal bulb harus dapat mengatasi
tekanan internal balancing ini sebelum membuka valve untuk menambah aliran
refrigerant. Sebuah spring dipasang berlawanan dengan valve dan di setel pada
suatu ukuran yang sudah ditentukan pada saat pembuatannya.
Spring ini adalah superheat spring, yang menjaga evaporator agar tidak
dipenuhi oleh cairan yang berlebihan. Superheat adalah kenaikan temperature
dari gas refrigerant diatas temperature dimana refrigerant vapour/menguap.
Expansion valve di desain sehingga temperature dari refrigerant pada evaporator
outlet harus 8 sampai 12oF ( 4 sampai 7oC) dari superheat sebelum sejumlah
refrigerant dilewatkan masuk kedalam evaporator.
penga adjust an tension pada spring sebagai factor penentu dalam pembukaan
dan menutup expansion valve. Selama membuka dan menutup spring tension
Page 44
Specialist Electric Stage 04
Page 45
Specialist Electric Stage 04
3. Capillary salah posisi dan rusak; bulb capillary harus diposisikan aman dan
di clamp ke evaporator outlet tube.
H-Block TX Valve
Page 46
Specialist Electric Stage 04
Sebagian air conditioning system menggunakan “H” block expansion valve untuk
mengontrol jumlah refrigerant kedalam evaporator.
Saat temperature sensor menjadi dingin maka gas yang ada di sekitar sensor
akan mengembun/memadat dan menurunkan pressure/tekan pressure/tekanan diatas
temperature sensor diaphragm.
dia Diaphargm expands / mengembang keatas
menggerakkan / menarik rod menjauh dari ball dan spring.
Page 47
Specialist Electric Stage 04
Kemudian ball dan spring mulai menutup aliran melalui expansion valve.
Temperature sensor mengendalikan operasi dari airair conditioning system dengan
melewatkan sejumlah liquid refrigerant terukur melewati ball dan spring.
System ini menggunakan TX valve yang tetap disebut sebagai fixed orifice atau
expansion tube (FOT),, jumlah refrigerant
refrigerant yang melewati FOT bersifat tetap (tidak
modulasi) seperti halnya dengan menggunakan TX valve atau H block, prinsip
kerjanya hanya dengan cara memainkan perbedaan pressure refrigerant pada
bagian sebelum dan sesudah FOT.
Page 48
Specialist Electric Stage 04
Evaporation
Low
w pressure liquid refrigerant diukur dengan menggunakan expansion valve
yang mengalir ke evaporator , menyerap panas dari compartment kendaraan.
Sperti halnya ini, refrigerant mendidih dan berubah wujudnya menjadi gas yang
masih low pressure.
Refrigeran low pressure yang menguap dan mengandung panas dari evaporator
ditarik kembali ke dalam compressor yang mana akan di compresikan kembali
untuk menaikan pressurenya.
Blower fan bagian yang sangat dibutuhkan di dalam air conditioning system.
Blower fan harus
us menarik/menghisap panas yang bermuatan udara ke dalam
evaporator, tekanan udara ini masuk dan melewati
melew ati evaporator fins dan coils
(dimana
dimana udara memberikan panas ke refrigerant) dan menekan /mendorong
udara dingin keluar dari evaporator sehingga suhu ruangan
ruangan menjadi dingin.
Page 49
Specialist Electric Stage 04
Page 50
Specialist Electric Stage 04
Topic 4
Recover AC Refrigerant
Page 51
Specialist Electric Stage 04
Recovery tools juga akan mengangkat/membawa oil dari air conditioning system
saat akan melepas refrigerant. berdasarkan dari seberapa besar service valve
nya dibuka.
Semakin besar valve terbuka, maka semakin cepat refrigerant lepas dari system,
dan semakin cepat juga oil yang meninggalkan system. Ketika system telah siap
untuk di recharge kembali, sejumlah oil untuk system harus di ganti, apapun type
recovery atau recycle yang digunakan, technisi harus sangat familiar dengan
conections dan bagaimana cara mengoperasikan sebelum mencoba untuk
menggunakan alat ini sesuai dengan procedure. Untuk menggunakan recovery
unit, central hose pada manifold gauges set di hubungkan untuk mengalirkan
refrigerant keluar dari unit/ kendaraan.
1. Recovery process
Ketika refrigerant dlepaskan dari AC system, untuk itu harus di recover dan
disimpan dalam cylinder yang telah ditentukan. Agar hal ini dapat dilakukan
dengan peralatan yang sesuai, maka telah didesain dan dibuat alat untuk
melepas refrigerant dari AC system. Alat ini memiliki type yang bervariasi pada
system nya ada yang hanya digunakan untuk recover dan recycles, dan lainnya
yang menggunakan electronic, digunakan untuk mengukur sejumlah refrigerant
yang diinginkan , jumlah oil yang diinginkan , bisa vacuum, dan kemudian
menyuntik kan sejumlah oil kedalam system dan me recharge refrigerant sesuai
dengan spesifikasi berat yang di inginkan oleh teknisi.
Berikut langkah langkah dasar yang harus di ikuti untuk me recover refrigerant dari
Ac system ;
Page 52
Specialist Electric Stage 04
Page 53
Specialist Electric Stage 04
Vacuum AC system
Fundamentals Dehydrating / Prinsip Dasar Pengeringan
Ada dua hal yang sering ditanyakan oleh seorang service technician tentang
Dehydration/pengeringan pada AC System yaitu:
1. Berapa ukuran Vacuum pump yang harus digunakan untuk melakukan
pekerjaan pengeringan yang baik pada sistem AC / refrigerant?
2. Berapa lama seharusnya vacuum pump harus dilepaskan dari system untuk
menyakinkan bahwa semua moisture/uap air telah terlepas?
Untuk itu kecepatan supply adalah salah satu jawaban untuk pertanyaan pe
penting
ini dan kemudian mencoba untuk mengenali kebenaran nya, Kita akan mulai
dengan memahami dasar fundamental dari system pengeringan refrigerant.
Page 54
Specialist Electric Stage 04
Page 55
Specialist Electric Stage 04
Panas akan menaikan kemampuan dari korosi dengan adanya asam/acid, karena
semakin tinggi temperature mempercepat proses pembentukan asam. Asam ini
akan menyerang semua material yang bersentuhan dengannya
dengannya.
Korosi menjadi beberapa masalah dari sudut operational ketika permukaan besi
termakan/terkikis
/terkikis dan menjadi solid/pejal, dan menghasilkan produk yang terpisah.
Pembentukan ini juga biasa disebut “sludge”.
“Cara yang paling efektif untuk menghilangkan moisture/uap lembab dari dalam
sistem dengan baik adalah dengan pompa vakum tinggi / “high vacuum pump”.
Page 56
Specialist Electric Stage 04
Page 57
Specialist Electric Stage 04
High
h Vacuum/Deep Vacuum (Vakum Tinggi
Tinggi / Vakum Dalam)
Seperti di ilustrasikan diatas , tujuan dari sebuah vacuum
pump adalah untuk mengurangi tekanan internal sistem
refrigerant/air conditioning system sehingga
se uap lembab
dan kontaminasi lainnya dapat dibuang/ dilepaskan.
Hal ini akan mempermudah kita untuk menggunakan chart diatas sebagai alat
visual ketika menentukan vakum yang harus dicapaicapai untuk mendidihkan air di
bawah suhu udara luar yang bervariasi. Chart diatas memperlihatkan kemampuan
pompa vakum untuk menghilangkan setiap inci air raksa.
Page 58
Specialist Electric Stage 04
Perbandingan handuk basah juga diilustrasikan , mengapa valve ini tidak bisa
menangani jumlah banyak moisture. Jika handuk selalu penuh dengan air,
meskipun pengenalan sepenuhnya adalah handuk kering, tidak akan mencegah
sejumlah air masuk ke pelepasannya ketika dua stage vacuum pump sedang
mengompres .Oleh karena itu beberapa pump didesain untuk bekerj bekerja dengan
kedua temperature internal tinggi ( untuk mengurangi condensasi di dalam oil) dan
gas ballast.
Page 59
Specialist Electric Stage 04
Page 60
Specialist Electric Stage 04
Di lain waktu anda telah membocorkan balon dan meremas dengan paksa ,
melewatkan udara untuk lepas dengan suara seperti memekik. Pengaruhnya,
anda telah mengendalikan hubungan bagian pada ilustrasi diatas dan dalam
putaran mengendalikan waktu untuk merelease semua pressure yang tersimpan.
Prinsip ini identic dengan High pressure mencoba untuk bergerak ke arah low
pressure. Ilustrasi tadi menitik beratkan tentang pentingnya menghilangkan
external restriction sebisa mungkin.
Dalam menjawab untuk pertanyaan pertama , hal ini dapat diterima dengan
sempurna untuk menggunakan sebuah 4 CFM atau vacuum pump besar pada
system yang kecil.
Menggunakan terlalu kecil pump pada system yang besar, misalnya 1.2 CFM
pump pada 40 ton unit, dapat menyebabkan pump bekerja untuk mengoprasikan
kondisi “free air”, /udara bebas dengan memperpanjang sejumlah waktu,
sehingga beresiko kerusakan/ keausan pada penggunaan pump.
Untuk menjawab pertanyaan kedua , cara terbaik untuk mengetahui dengan jelas
bahwa system telah dikeringkan sepenuhnya dapat menggunakan Thermistor
vacuum pump gauge.
Hal ini untuk mencegah waktu terbuang sia sia dengan menariknya setelah
evakuasi komplet atau beresiko tidak mampunya melakukan pengeringan.
Ketika membaca vaccum , yang perlu di ingat bahwa lokasi dari gauge tube akan
mempengaruhi pembacaan , gauge terlalu dekat dengan vacuum pump,
pembacaan rendah akan didapatkan .
Untuk mendapatkan pembacaan yang lebih benar, isolasi vacuum pump dengan
menggunakan vacuum valve assembly. Biarkan pressure equalize / menyamakan
system dengan seksama, kemudian ambil pembacaan terakhir.
Page 61
Specialist Electric Stage 04
Vacuum Procedure
Install Gauge
Page 62
Specialist Electric Stage 04
Vacuum System
1. Check oil level di vacuum pump. Tambahkan oil jika kurang. Jika
terkontaminasi dengan system ganti oil vacuum pump.
2. Connect electrical plug dari vacuum pump ke outlet yang diperbolehkan /
standart.
3. Connect charging hose (3) ke inlet fitting pada vacuum pump.
4. Untuk mengaktifkan pump motor. Aktifkan power switch pada posisi on
5. Buka valve (8) pada vacuum pump
6. Buka valve low pressure saja pada gauges block selama 5 -10 menit dan
perhatikan kedua low dan high pressure gauges. Kedua gauges harus
drop/turun tekanannya secara seimbang/sama, jika tidak kemungkinan ada
blocked/ kebuntuan di dalam system dan perlu investigasi lebih lanjut,JIka
kedua gauges drop seimbang setelah 5 - 10 menit , high side valve kemudian
dapat dibuka.
7. Operasikan vacuum pump sampai low pressure mengindikasikan
tekanan/pressure antara 1000 to 10,000 torr. (29.60 to 29.95 in hg) Setelah
vacuum di dalam system mencapai angka tersebut, tutup vented exhaust
valve(8) dan Low pressure – High pressure valve serapat mungkin.
Pastikan/perhatikan pergerakan Pointer/ jarum penunjuk, jika tidak bergerak,
lanjutkan utnuk mengoprasikan vacuum pump selama 60 menit setelah
vented valve exhaust tertutup. JIka anda memiliki waktu yang cukup dan
memungkinkan, lakukan proses vakum lebih lama.
Pengisian oli kompresor harus diisi melalui plug oli sesuai dengan spesifikasi.
Jika kekurangan sejumlah oil dirasakan masih dibutuhkan ke dalam system
berdasar kan luas nya kapasitas refrigerant, hal ini bisa dilakukan dengan
penyuntikan/injek kedalam HIGH side ketika melakukan charging system
dengan refrigerant. Dilarang mengisi oli melalui Low side hose dekat dengan
compressor, karena hal ini dapat menyebabkan menjadi hydraulic lock pada
oil dan dapat mengalami kerusakan.
Page 63
Specialist Electric Stage 04
Gunakan
unakan inject oil (seperti gambar di bawah). Masukkan oli yang diperlukan
ke dalam botol, kemudian hubungkan ke tabung refrigerant. Inject
Inject-kan oli
bersamaan saat pengisian refrigerant.
Lihat kapasitas oil setiap penggatian component pada air contioning system
untuk komatsu atau caterpillar.
Page 64
Specialist Electric Stage 04
Komatsu HD785
Caterpillar unit
Page 65
Specialist Electric Stage 04
Page 66
Specialist Electric Stage 04
a. Kencangkan charging hose dengan tangan saja (3) dari manifold gauge set
langsung ke valve (13) pada tangki refrigerant (12). Buka valve (13) pada
bagian atas tangki refrigerant (12). Cara ini untuk mengalirkan refrigerant
melalui charging hose (3) ke manifold gauge set (6)
b. Kendorkan hose (3) pada manifold gauge set (6) 2 sampai 3 detik , kemudian
kencangkan connection nya . procedure ini untuk membuang udara dari
lines – hose .
c. Letakan tangki refrigerant (12) pada scale/pengukur (14) dan letakkan valve
(13) pada posisi di bawah/dibalik, kemudian check berat dari tangki.
d. Buka high pressure valve (2) pada manifold gauge set (6). Cara ini untuk
melewatkan liquid refrigerant masuk kedalam system melalui sisi high pressure
pada compressor.
e. Selalu Check berat dari tangki refrigerant (12). Berat tangki akan berkurang
sebanyak refrigerant yang masuk kedalam system, tutup valve (13) dan tutup
high pressure valve (2). Menutup valve valve ini untuk menghentikan aliran
refrigerant. Sebagai contoh ,terbaca 1.8 kg (4 lb)berarti dari refrigerant telah
masuk ke dalam system dengan kapasitas 1.8 kg (4 lb)
f. Dalam hal ini untuk memastikan system beroprasi dengan benar, disconnect/
lepaskan charging hose (3) pada valve tank (12) dan lakukan performance
check.
Note: Jika mengisi refrigerant tidak mencukupi dengan liquid, lakukan pengisian
dengan gas, engine running high idle fan blower speed maximum.
Page 67
Specialist Electric Stage 04
a. Hubungkan manifold gauge pada system, hose berwarna kuning pada botol
refrigerant, Yang diisikan harus gas(tabung pada posisi berdiri).
b. Buka valve pada botol refrigerant, kemudian kendurkan hose kuning pada
manifold untuk membuang udara yang terjebak dalam hose, lalu kencangkan
lagi.
c. Cek digital scale, berapa banyak refrigerant yang telah masuk saat mengisi
liquid untuk melanjutkan pengisian dengan gas
d. Hidupkan mesin pada rpm High Idle.
e. Hidupkan switch AC dan blower pada posisi maksimal.
f. Isikan refrigerant pada sisi low dengan membuka valve secara bertahap. Cek
scale sampai sejumlah refigerant yang diperlukan (standart) telah mencukupi
dan tutup valve low side.
Note : jika compressor clutch putus (cut out), selama prosess pengisian refrigerant,
posisikan off/tutup valve low side, dan buka kembali valve saat compressor cut in
untuk melanjutkan pengisian, Hal ini untuk mencegah pressure kembali ke tank,
saat equalize pressure terjadi dan menyebabkan high pressure.
Performance Test
Pengetesan system AC dilakukan untuk menjaga kondisi semua komponen
didalam system.
1. Connect AC gauge.
2. Hidupkan engine pada putaran high idle rpm.
3. Hidupkan AC pada posisi ON selama 5 sampai 10 menit dan blower fan pada
posisi medium dan high speed untuk menstabilkan system dan tutup semua
jendela dan pintu kabin.
Page 68
Specialist Electric Stage 04
Page 69
Specialist Electric Stage 04
1. Running Engine dengan High Idle dan putar valve pada sisi High
High-coupler
merah berlawanan dengan arah jarum jam (off)
2. BUKA valve tap sisi high – merah pada manifold gauge block
block.
Page 70
Specialist Electric Stage 04
4. Ketika kedua pressure gauges kembali bekerja normal ke sisi low pressure.
Sisi Low manifold valve bisa ditutup dan Coupler tap biru nya dapat di
buka.
5. Kurangi rpm engine sampai low idle selama beberapa menit kemuadian
shut down engine dan lepaskan hose coupler nya.
Note; Procedure ini membiarkan gauges valve di connect dan disconnect tanpa
membuang refrigerant pada AC system setiap kali gauges di disconn
disconnect
Flushing Procedure
Page 71
Specialist Electric Stage 04
Keuntungan:
Economical
Mudah digunakan
Page 72
Specialist Electric Stage 04
Kekurangan:
Kotor saat digunakan
pada umumnya tidak direkomendasikan oleh manufacture compressor – di
beberapa kasus dapat menggagalkan warranty
Mungkin tidak selalu akan terlihat , khususnya jika terjadi bocor kecil
Mungkin tidak selalu akan terlihat di bagian sisi suction pada system jika
terjadi kebocoran kecil
(Fig.. 4.8) is a sensitive leak detector. Most electronic detectors can detect an
equivalent of ½ oz. per year. However, the initial cost of this type detector has
been a deterrent to individuals and small shops doing a minimum of air
conditioning service. This instrument is electronic and must be handled with care
to give accurate results. When cared for properly, the electronic detector will
locate leaks quickly and accurately that are almost impossible to locate with
other types of detectors. (Fig. 4.9).
Bagian
an ini kita membahas tentang pendeteksi kebocoran. Kebanyakan detector
electronic dapat mendeteksi setara dengan ½ OZ. per tahun . Namun biaya awal
untuk detector jenis ini telah menghambat masing masing orang dan bengkel
bengkel kecil untuk melakukan minimum
minimum service air conditioning. Instrument
electronic ini harus ditangani dengan hati hati dan benar untuk mendapatkan
hasil akurat.
Page 73
Specialist Electric Stage 04
Ketika alat ini ditangani dengan benar, pendeteksi electronic akan menunjuk
lokasi kebocoran dengan cepat dan akurat dan yang hamper tidak dapat
ditemukan oleh type type alat pendeteksi kebocoran yang lain. Pendeteksi
kebocoran harus dilakukan saat system sedang bekerja dan bertekanan untuk
mendapatkan hasil akurat. Kebocoran yang sangat kecil sering kali
mengisyaratkan kenaikan
aikan pressure diatas normal sebelum detector dapat
menemukan lokasi kebocoran nya 50 % charge refrigerant di dalam system,
sudah cukup untuk mengetahui banyaknya lokasi kebocoran. Tapi Terkadang,
kebocoran yang sangat kecil susah ditemukan dan perlu pengi
pengisian overcharge,
lebih banyak dari standard.
Sisi high pada system mungkin memerlukan pengujian /test sementara ketika
sedang beroperasi dengan membatasi aliran udara condenser, untuk menaikan
high side pressure di atas normal. Pada sisi low/ low side di p
posisikan “off” dengan
menyamakan pressure di kedua sisi system nya.
ketika menggunakan pendeteksi kebocoran, jangan mengubah stiffer atau
snorkel lebih cepat dari 1 inch (25 mm) per detik. Karena banyak kebocoran
yang dapat ditemukan dengan mencari titik titik kecil kebocoran oil atau lapisan
oil di sumber kebocoran.
Page 74
Specialist Electric Stage 04
Banyak nya electronic detector kebocoran yang cocock untuk refrigerant dan air
conditioning system, terdapat dipasaran. Sebagian besar relative murah dan
kebanyakan model model sebelumnya mendeteksi kebocoran untuk system CFC
dan R134a.
keuntungan:
Economical & dapat digunakan kembali
Dapat mendeteksi kedua refrigerant R134a dan R12 (dan CFC’s gas
lainnya)
Electronic detector yang baik adalah sangat sensitive, karena akan
mendeteksi kebocoran yang sangat kecil jika digunakan dengan benar.
kekurangan:
Akan medeteksi kebocoran ketika sensing tip mengenai kontak dengan
bahan bahan seperti epoxies, keringat dan gas gas lainnya.
Dibutuhkan beberapa kali latihan untuk mendapatkan cara pengoprasian
yang benar
Detector electronic adalah sensitive instrument dan dibutuhkan kepedulian
lebih dalam perawatannya
Efffeciency dapat menjadi efek yang serius pada ambient kondisi/udara
luar, seperti contohnya angin.
Page 75
Specialist Electric Stage 04
Topic 5
=
Untuk mengoprasikan air conditioning system harus memiliki electrical system
yang mengendalikan dan melindungi mekanikal component. Untuk melakukan
ini, harus mengaktifkan magnetic cluctch compressor “on” dan “off” ketika di
inginkan, mengoprasikan fan untuk mensirkulasikan udara dalam kendaraan
sebaik mungkin melewati condenser dan menyediakan protection/perlindungan
dari kelebihan pressure dan electrical over load (kelebihan beban).
Page 76
Specialist Electric Stage 04
Catat apa yang terjadi pada efek awal pendingin ketika A/C pertama kali di ON;
Condenser fan akan bekerja. Jika A/C system menggunakan engine Thermo
fan untuk mengalirkan udara melalui condenser, fan akan bekerja
berdasarkan Engine temperature. Jika menggunakan fan terpisah maka
akan bekerja sendiri (independent) tanpa memperhatikan temperature
engine
Interior blower fan akan bekerja untuk memastikan ada nya udara mengalir
melewati evaporator. Speed /kecepatan fan ini dapat dipilih sesuai
keinginan. Beberapa kendaraan akan menyarankan switch dapat bekerja
sebelum A/C system akan di fungsikan. Kendaraan yang lain akan
mengoprasikan fan ketika switch A/C di fungsikan meskipun fan switch pada
posisi “OFF”
Compressor magnetic clutch akan engage / terhubung tergantung pada
closed circuit/ circuit yang terhubung melalui thermostat dan pressure switch
di sisi high dan low pada A/C system. Magnetic clutch di berikan power dari
interior fan saat switch di “ON”.
Dengan magnetic clutch terhubung ke compressor, dan udara mengalir
melalui condenser dan evaporator, process sirkulasi refrigerant berlangsung.
Kebanyakan dari fault fault ini mudah untuk ditemukan dengan mengerti dari
system component dan operasinya, seperti sama baiknya dengan menulis
diagnostic procedure,
Dalam kenyataan di lapangan banyak masalah masalah A/C yang telah
ditemukan dan di perbaiki selama service. Saat melakukan test performance
sebelum melepas refrigerant harus di identifikasi adanya macam macam
masalah yang muncul. Evakuasi procedure akan mengindikasikan adanya
Page 77
Specialist Electric Stage 04
For pengertian yang lebih baikdari bagaimana melakukan ini , kita harus
mengetahui , bagaimana cara menggunakan manifold gauge dengan
mengetahui kesalahan kesalahan sebaik melakukan pembacaan operation
dengan benar. Pada saat service ,pertama tama lakukan diagnostic procedure
sesuai dengan panduan dan dan technician yang berpengalaman. Ini akan
memberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan memperlihatka
metode yang benar dalam menemukan kesalahan kesalahan.
Typical problem
The system must be recovered, repaired and serviced in the normal manner.
Kehilangan refrigerant akan terlihat jelas ketika manifold gauges di connect atau
dari petunjuk kebocoran oil. Gejala tidak dingin ataupun kurang dingin,
compressor tidak engage atau sangat sering ditemukam sirkulasi keluar dan
masuk dari system atau suara desis datang dari evaporator housing. Maka System
harus di recovery, repair dan dilakukan service dengan normal procedure.
Ketika kebuntuan atau hambatan terjadi, mungkin saja manifold gauge tidak
mengindikasikan lebih tinggi dibandingkan normal pressure. Pada kondisi normal
praktis , kedua gauges akan menunjukkan lebih rendah daripada pembacaan
normal. Untuk penjelasan lebih detail pada pembacaan gauges. Gejal gejal dan
langkah langkah perbaikan dapat di lihat di buku atau service manual.
Page 78
Specialist Electric Stage 04
Untuk menyelesaikan masalah ini Evaporator assy harus dibuka dan terkadang
harus dikeluarkan dan dilepas, tergantung pada mesin, tersedia Evaporator yang
core nya dapat dibersihkan dengan cara langsung (tanpa harus dilepas).
Jika temperature diantara inlet dan outlet di receiver drier berbeda, ini
kemungkinan mengindikasikan buntu atau terhambat
Pressure yang dropyang ,melewati bagian yang buntu atau terhambat
dapat menurunkan temperature
Meskipun kebuntuan telah dicurigai, system harus direcovery
kesalahan/fault nya, diperbaiki kemudian di service dengan normal
procedure.
Jika diyakini atau ditentukan bahwa compressor nya rusak, system harus di
recovery, perbaiki dan di service dengan normal procedure. Untuk mendapatkan
ide yang bagus , tentang bagaimana perbedaan jumlah refrigerant dan aliran
udara yang terhambat dan dapat mempengaruhi system operasinya.
Page 79
Specialist Electric Stage 04
1.Compressor
Untuk mensirkulasikan refrigerant pada system AC, Mengcompressikan refrigerant
bertekanan rendah menjadi bertekanan tinggi kurang lebih(1,2 menjadi 13
Kg/cm2) dan temperaturnya tinggi ( 70 0C).
3.Reciever Dryer
Untuk menyaring kotoran, menyerap air (mengeringkan) refrigerant pada system
dan untuk mengetahui jumlah refrigerant.
4.Expansion Valve
Memodulasi dan mengatur jumlah refrigerant yang akan dikirimkan kedalam
evaporator berdasarkan sensing bulb yang ditempatkan pada outlet evaporator.
5.Evaporator
Menyerap panas dari udara yang dilewatkan melalui fin fin pendingin, sehingga
udara dalam ruangan menjadi sejuk.
6.Condenser
Bersama sama dengan fan merubah refrigerant berbentuk gas bertekanan tinggi
menjadi refrigerant berbentuk cair bertekanan. Dengan cara mendinginkan/
menurunkan temperaturnya.
7.Thermostat
Mengatur suhu ruangan dengan cara memutus dan menghubungkan arus ke
magnetic clutch berdasarkan temperature sensor.
8.Motor Blower
Untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan melalui evaporator sehingga menjadi
sejuk.Yang di lengkapi dengan gate untuk memasukan udara luar ke dalam
ruangan melalui Evaporator.
Page 80
Specialist Electric Stage 04
10.Ice Control
Untuk mencegah terjadinya ice/beku pada evaporator dengan memutus arus ke
compressor.
11.Temperature Sensor
Terpasang di evavorator untuk mengetahui temperature udara yang masuk ku
ruangan/cabin, ada juga yang bersama thermostat untuk menjaga temperature
ruangan sesuai setting nya.
TECHNICAL TERM
1. Laten heat
Panas yang dapat merubah bentuk/wujud suatu benda, tetapi tidak merubah s
uhunya ( Misal: es menjadi Cair )
2.Sensible Heat
Panas yang dapat merubah suhu suatu benda, tetapi tidak merubah
bentuk/wujudnya ( Misal: merebus air )
3.Humidity
Kelembapan/Kandungan uap air yang terdapat pada udara
4. Absolute Humidity
Jumlah kandungan uap air di dalam udara di bandingkan udara kering.
5. Relative Humidity
Jumlah uap air yang terkandung didalam udara di banding dengan udara
yangsudah tidak dapat meny
erap uap air (udara jenuh ).
6. Evaporasi
Cairan yang menguap menjadi gas dengan menyerap panas dari sekelilingnya.
Page 81
Specialist Electric Stage 04
7. Kondensasi
Gas/uap yang berubah menjadi cairan dengan melepas panas ke
sekelilingnya.
8. Absolute pressure
Presurre/tekanan yang di pengaruhi besarnya tekanan udara luar (tekanan gauge
ditambah tekanan atmosfer).
10.Gauge Pressure
Suatu alat untuk mengukur pressure/tekanan dalam system maupun tabung,
satuannya Kg/cm2 dan persamaannya.
11.Refrigerant
Media pemindah panas yang bersirkulasi pada system AC untuk menghasilkan
efek pendinginan ( HFC134a )
12.Sensitizing Tube
Sensor panas yang terpasang pada outlet evaporator untuk mengatur kinerja
expansion valve, untuk memperbesar dan memperkecil refrigerant yang ke
evaporator.
13.Orifice
Terdapat pada expansion valve dan Drier type FOT, berfungsi untuk menurunkan
tekananrefrigerant, dari bentuk cair bertekanan dan suhu tinggi menjadi spray cair
bertekanan dan suhu rendah sehingga dapat menyerap panas melalui
evaporatornya.
14.Thermostatic Switch
Dilengkapi dengan capillary tube berfungsi untuk mengatur suhu ruangan dengan
memutus dan menghubungkan arus ke magnetic clutch. Tube terpasang di
evaporator
15.Moister
Kabut/butiran butiran dari refrigerant dalam bentuk gas / uap air
16.Negative Pressure
Pada saat melakukan pem vacuum an pada system AC terjadi negative pressure
pada system dengan tujuan untuk membuang udara dan uap air dalam system
AC.
Page 82
Specialist Electric Stage 04
TOOLS
6. Diagram Psychometrik
Untuk mengetahui tingkat ke lembapan udara (dalam 0/0)
2. Thermometer
Untuk mengukur intensitas suhu/temperature ( 0C, 0F ,0R, 0K))
3. Leak Detector
Untuk mengukur kebocoran refrigerant pada system AC
4. Vacum pump
Pump yang di pakai untuk pem vacuum ( mengurangi tekanan ) pada system
AC, dengan tujuan membuang udara dan uap air pada syste
system
5. Pressure gauge
Alat untuk mengukur tekanan pada system maupun tabung
tabunguan, dengan satuan
Kg/cm , PSI, BAR, Kpa
2
Page 83
Specialist Electric Stage 04
Selesai
Silahkan simpan buku training ini dan gunakan sebagai acuan ulang jika
anda merasa tidak yakin dengan system.
Page 84