Kompetensi Dasar :
1. Memeriksa suspensi alat berat
2. Memperbaiki sistem suspensi alat berat
Materi
A. Jenis dan Konstruksi Sistem Suspensi
B. Prosedur Perbaikan Sistem Suspensi
C. Trouble Shooting Sistem Suspensi
2. Backhoe Loader
Susunan axle pada backhoe loader mirip dengan susunan pada wheel loader kecuali
axle depan ditempatkan pada frame dengan sebuah centre pivot arrangement dan axle
belakang ditempatkan dengan kuat pada rangka.
Oscillating tandem suspension ini merupakan sebuah variasi dari axle yang solid.
Suspensi ini terdiri dari sebuah “live axle”, yang ditempatkan secara langsung pada main frame
mesin. Beam axle memiliki sebuah rangkaian bogie yang dipasang disetiap ujungnya. Setiap
bogie memiliki “live” axle disetiap ujung housing, dimana hub dan roda ditempatkan.Susunan
bearing mengijinkan bogie atau rumahnya untuk bergerak naik dan turun terhadap gerakan
osilasi. Rangkaian pivot juga menyerap setiap gerakan samping yang dihasilkan oleh tandem
roda pada saat berbelok atau bekerja pada lereng yang miring.
Susunan ini umumnya digunakan pada motor grader dan merupakan jenis susunan
load sharing axle. Karena pivot bearing hanya akan naik separuh dari total jarak, salah satu
drive wheel akan naik ketika melewati sebuah gundukan dan karena grader dirancang dengan
dasar roda yang panjang, blade grader hanya akan terangkat kurang lebih seperempat jarak
Wagino FT UNP 2016
roda. Hal ini membuat grader dapat menghasilkan permukaan mulus yang sudah diratakan
dengan akurat. Semua sistem suspensi yang sudah disebutkan sebelum ini tidak menggunakan
suatu suspensi yang nyata, karena sistem-sistem tersebut tidak memiliki spring untuk
menyerap beban kejut.
4. Dump Truck
Berikut ini adalah contoh penjelasan sistem sispensi pada rigid dump truck HD 785:
Keterangan:
1. Front suspension cylinder
2. Radius rod (Upper rod)
3. Rear suspension cylinder
4. Radius rod (Lower rod)
5. Arm (A-frame)
Pembahasan
1. Suspension system sebagai penyangga berat unit, dan penyerap kejutan yang timbul dari
permukaan jalan yang tidak rata, serta untuk memberikan kenyamanan operasi bagi
operator. Selain itu, juga untuk mempertahankan kestabilan unit dengan memastikan
bahwa keempat roda selalu menyentuh tanah. Sehingga memungkinkan unit dapat
Cara kerja:
Suspension cylinder bekerja sebagai peredam kejut (shock absorber) dan spring (lihat gambar
di bawah). Bagian dalam cylinder dibagi menjadi gas chamber A yang diisi dengan gas nitrogen
dan oil chamber B yang diisi dengan oli. Oil chamber B dan oil chamber C dihubungkan dengan
tube (6) dan valve body (8).
Suspensi belakang
1. Valve (for bleeding and mounting
pressure sensor)
2. Cavity
3. Check ball
4. Orifice
5. Orifice
6. Oil chamber
7. Nitrogen gas chamber
8. Cylinder rod
9. Cylinder
10. Feed valve
a : When extending
b : When retracting
Cara kerja
Suspension cylinder berfungsi sebagai peredam-kejut (shock absorber) dan spring. Saat
oli yang jumlahnya tetap mengalir dari oil chamber (6) melalui orifice (4) and (5) menuju cavity
(2), maka oli akan dihambat alirannya oleh orifice untuk menimbulkan shock-absorbing effect.
Beberapa mesin menggunakan rancangan rigid track frame. Rancangan ini dipasang
dengan kokoh dibagian depan main frame, demikian halnya pada bagian belakang. Tidak ada
relative movement antara track frame dan main frame. Fitur ini memberikan stabilitas yang
jauh lebih baik dan digunakan pada loader dan excavator yang menggunakan track.
Track frame berputar pada sebuah “dead” axle atau pivot shaft yang juga merupakan
penopang sprocket. Axle ditahan pada posisi stasioner pada main frame.Bearing pada ujung
luar axle memungkinkan track frame berputar ke atas dan ke bawah, dan juga menopang
ujung luar sprocket hub. Track frame diposisikan benar-benar sejajar dengan main frame
mesin oleh penahan diagonal (diagonal braces). Ujung dalam dari diagonal brace dipasang
pada sebuah block bearing yang ditempatkan pada dead axle di bawah main frame traktor.
Dalam beberapa kasus pihak pabrik pembuat menyebut penahan diagonal sebagai A-Frame.
Track frame dipasang pada final drive bearing case, pada streeing clutch dan bevel gear
case. Diagonal brace memberikan stabilitas serta menjaga track frame agar tetap paralel.
Frame tersebut dapat digerakkan naik dan turun secara terpisah.
Tack roller frame berputar di sekitar axle belakang. Bagian depan frame dapat bergerak
ke atas atau ke bawah oleh equaliser bar dibagian depan mesin. Susunan ini meningkatkan
stabilitas mesin, serta setiap track kontak secara maksimum dengan tanah.
Desain seperti ini dipasang pada traktor jenis D4 hingga D11. Model D8 keatas
dipasang suspended undercarriage dan model di bawah D8 digunakan desain roller bawah
yang kaku. Gambar diatas menunjukkan lokasi dari komponen-komponen dalam susunan
suspended undercarriage. Susunan undercarriage yang kokoh akan menjaga agar track selalu
berada ditanah, membantu mengurangi kerusakan undercarriage, serta meningkatkan
kenyamanan operator.
Bogie adalah komponen yang menyangga idler dan track roller yang terdiri dari dua
jenis yaitu major bogie dan minor bogie. Terdapat dua major bogie yang menyangga idler
depan dan belakang dan masing-masing juga menyangga sebuah minor bogie. Minor bogie
terpasang pada major bogie untuk tempat pemasangan track roller. Major bogie dan minor
bogie terpasang menggunakan cartridge pin yang memiliki pelumas oil dan penyekat. Pada
masing masing major bogie terdapat rubber pad dan rubber pad pasangannya terpasang pada
roller frame. Delapan rubber pad digunakan secara berpasangan pada setiap roller frame.
Sebuah rubber pad dipasang pada bagian atas dari masing-masing keempat major bogie.
Keempat rubber pad lainnya dipasang pada bagian dasar roller frame sejajar dengan pad pada
major bogie. Pad membatasi gerakan keatas major bogie dan beroperasi mirip seperti shock
absorber untuk menahan goncangan mesin
Pivot shaft menghubungkan bagian belakang roller frame dengan main frame. Masing-
masing roller frame dapat berputar terhadap pivot shaft sebesar 3 derajat kebawah dan 3
derajat keatas. Bushing yang terbuat dari bronze menjadi bantalan antara lubang rear roller
frame dan pivot shaft dan untuk pelumasan dipergunakan oil yang disekat oleh seal guna
menghindari kotoran masuk dan kebocoran oil.
Equalizer Bar
Sisi depan rear roller frame terhubung dengan main frame melalui sebuah equalizer
bar. Pada bagian atas setiap sisi equalizer bar terdapat rubber pad yang berguna mengontrol
Wagino FT UNP 2016
gerakan equalizar bar dan meningkatkan kestabilan machine saat menanjak dan beroperasi
pada permukaan yang kasar. Bagian tengah equalizer bar terhubung dengan main frame
menggunakan sebuah pin yang dilengkapi bantalan non metalik yang tidak memerlukan
pelumasan. Setiap ujung equalizer bar terhubung dengan bagian depan rear roller frame
menggunakan sebuah pin.Pin tersebut dipasang pada saddle dengan menggunakan tekanan.
Selama operasi, equilizer bar berputar di tengah pin.
Pin-pin dalam ujung equilizer bar memiliki spherical bearing, yang mengijinkan osilasi
dan mencegah kebengkokan (kebengkokan yang diakibatkan oleh osilasi) selama operasi. Pada
saat mesin dikirim, sebuah plug dipasang di setiap ujung equlizer bar. Pada saat diperlukan
pelumasan pada spherical bearing, lepas plug dan pasang grease fitting. Setelah pelumasan,
lepas fitting dan pasang plug kembali.
Gambar diatas merupakan bagian bawah mesin yang menunjukkan hubungan antara
equalizer bar dengan roller frame. Dua buah bearing cap digunakan disetiap ujung pin pada
roller frame. Sebelum equilizer bar dilepas dari mesin, maka salah satu roller frame harus
dilepaskan terlebih dahulu.
Suspensi depan.
Setiap suspensi dilengkapi dengan charging valve 3 (Figure 4-2), air bleed valve 1 dan
discharge plug 2 atau pressure sensor assembly. Jika dilengkapi dengan pressure sensor lepas
dulu sensor wiring harness sebelum meneruskan pekerjaan.
1. Parkir unit tanpa beban ditempat yang keras dan rata, pasang ganjal dan parking brake
ON.
2. Lepas cover luar dan bersihkan daerah disekitar charging valve 3 pada suspensi.
3. Pasang hidrolik jack 1 (Figure 4-3) dibawah main frame dan naikkan jack sampai
menyentuh frame.
NOTE: Sangat tidak dianjurkan membuang tekanan nitrogen melalui valve core pada
charging valve 3 (Figure 4-2) karena akan merusak valve core, jadi buang gas dengan
mengendorkan discharge plug 2 atau sensor valve assembly 2 (Figure 4-4).
SUSPENSI DEPAN
1 Parkir unit ditempat yang keras dan rata, pasang ganjal dan parking brake ON.
2 Periksa apakah dasar cover berada diantara tanda panah (Figure 4-1) untuk proses
charging nitrogen yang benar.
3 Jika berada didalam area yang ditandai panah, berarti suspensi depan tidak perlu
dicharge dengan nitrogen. Hanya dicharge kalau diluar tanda tersebut.
Soal Latihan
1. Salah satu jenis suspensi depan untuk dump truck adalah:
a. Oscilating tandem c. Axle rigid
b. Oval track d. Hydro pneumatic
2. Level oli pada sistem suspensi udara dump truck sebaiknya selalu diperiksa pada kondisi
berikut ini, kecuali:
a. Sebelum charging c. Setelah repair
b. Pemeriksaan dasar d. Saat dump truck beroperasi
3. Komponen yang berfungsi sebagai peredam kejut pada suspensi udara adalah:
a. Shock absorber c. Air valve assembly
b. Suspension cylinder d. frame
4. Sesudah oli dan gas diganti, pergerakan selama unit operasi menyebabkan gas bercampur
(larut dalam oli baru di dalam silinder sampai jenuh), sehingga memerlukan pemeriksaan
kembali karena:
a. Panjang silinder naik c. Panjang silinder turun
b. Panjang silinder tetap d. Semuanya benar
5. Dalam suspensi jenis elevated sprocket track suspension, minor bogie terpasang pada
major bogie untuk tempat pemasangan:
a. Idler c. Recoil spring
b. Track roller d. Sprocket