Anda di halaman 1dari 7

Mechanic Development Section

Resume discussion
14 April 06
Resume discussion Overhaul Suspension System
Komatsu Rigid Dump truck

I. STRUCTURE & FUNCTION

1. Rear suspension cylinder


Hydro-pneumatic cylinder yang dipasang tegak pada bagian belakang unit, dimana bagian
bawah cylinder dipasang dengan pin dan spherical bearing pada rear axle housing, sedangkan
bagian atasnya dipasang dengan pin dan spherical bearing terhadap chasis, sehingga rear
cylinder suspension menopang berat chasis bagian belakang. Didalam cylinder terdapat oli dan
gas nitrogen pada masing masing chambernya, gas nitrogen akan menyusut atau memuai serta
kecepatan alir oli dari Oil chamber menuju Cavity atau sebaliknya diatur dengan perbandingan
tertentu untuk mendapatkan efek peredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan.

2. Front suspension cylinder


Hydro-pneumatic cylinder yang dipasang tegak pada bagian depan unit, dimana bagian bawah
cylinder dipasang menjadi satu dengan front shaft axle dan A-frame, sedangkan bagian atasnya
dipasang dengan pin dan spherical bearing terhadap chasis, sehingga front cylinder suspension
menopang berat chasis bagian depan. Didalam cylinder terdapat oli dan gas nitrogen pada
masing masing chambernya, gas nitrogen akan menyusut atau memuai serta kecepatan alir oli
dari Oil chamber menuju Cavity atau sebaliknya diatur dengan perbandingan tertentu untuk
mendapatkan efek peredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan.

3. Suspension pressure sensor


Sensor yang dipasang pada cylinder suspension, yang bekerja untuk mengukur pressure gas
nitrogen dengan cara merubah besar nilai tahanan sensor sesuai dengan perubahan pressure.
Perubahan nilai tahanan sensor digunakan sebagai input sinyal PLM controller untuk
mengetahui berat muatan dan sebagai input sinyal Suspension controller (jika terpasang) untuk
mengatur atau merubah Suspension Mode secara otomatis

4. Air cylinder (for automatic suspension)


Suatu komponen yang dipasang pada front cylinder suspension, yang berupa cylinder dengan
dua buah piston terpasang pada rodnya. Terdapat 3 buah port yang menuju sisi head, center dan
bottom cylinder. Masing masing port akan mendapat suplay pressure angin dari 3 buah
solenoid valve yang bekerja saat mendapat arus listrik dari suspension controller. Pengaturan
kerja solenoid diatur sedemikian rupa oleh suspension controller untuk merubah suspension
mode saat menyesuaikan dengan kondisi operasi unit.

5. Orifice plate
Suatu plate logam yang terpasang dalam valve body, pada plate terdapat enam (6) buah lubang
dengan posisi tertentu, sehingga beberapa lubang dapat ditutup pada salah sisinya oleh leaf
spring, dengan perbandingan 4 : 2. Dengan demikian lubang yang berfungsi sebagai orifice
dapat digunakan untuk menentukan kecepatan alir oli dari Oil chamber menuju cavity jadi
lebih cepat karena melewati 4 orifice, sedangkan kecepatan alir oli dari cavity menuju chamber
Oil lebih lambat karena hanya melewati 2 orifice. Sehingga didapatkan damping force effect
yang sesuai dengan kondisi permukaan jalan.

Created by langdaddy0189167 Page 1 of 7


Mechanic Development Section
Resume discussion

6. Feed valve
Suatu valve yang dipasang pada cylinder suspension, berdekatan dengan suspension pressure
sensor, Feed valve pada dasarnya berupa check valve yang berfungsi untuk memasukkan
pressure nitrogen ke dalam cylinder suspension dengan menggunakan suspension charged
valve.

7. Wear ring
Suatu part yang terbuat dari semacam material asbes (friction material) dan terpasang pada rod
suspension, sebagai bidang kontak pergerakan rod terhadap cylinder housing, sehingga rod
dapat bergerak keluar masuk kedalam cylinder dengan mudah dan center, dengan tidak
menyebabkan terjadinya keausan berlebihan pada permukaan cylinder housing, karena material
wear ring relative lebih lunak

8. Air bleed valve


Suatu valve yang berbentuk seperti bolt dengan ujung tirus tetapi mempunyai alur memanjang
pada permukaan threadnya. Bleed valve dipasang pada retainer cylinder suspension, saat
dikencangkan bagian ujung tirusnya akan menutup bidang kontak terhadap bleed port,
sedangkan saat dikendorkan, ujung tirus tidak duduk, sehingga terbuka dan digunakan untuk
membuang angin yang terjebak dicylinder suspension pada saat melakukan Oil leveling.

9. Steering angle sensor


Suatu part yang berprinsip kerja seperti speed sensor dipasang pada steering column, sehingga
saat teeth disc pada shaft steering column melewati celah (slit) sensor, akan terbangkit arus
listrik berupa pulse signal yang dikirimkan sebagai input signal menuju suspension controller,
sehingga suspension mode dapat secara otomatis dapat dirubah sesuai dengan kecepatan putar
steering wheel (anti roll function)

10. Check valve


Suatu valve yang dipasang pada rod rear suspension, sehingga kecepatan alir oli dari Oil
chamber menuju cavity menjadi lebih cepat karena melewati orifice dan check valve,
sedangkan aliran dari cavity menuju Oil chamber akan lebih lambat karena check valve
tertutup sehingga aliran oli hanya melewati orifice. Dengan demikian damping force effect
sesuai dengan kondisi permukaan jalan dan didapatkan stability & riding comfort.

11. Damping force selector valve


Suatu komponen yang dipasang pada front suspension, dan digerakkan oleh Air cylinder. Pada
dasarnya valve ini berupa shaft berlubang tengah, dengan dua buah lubang samping yang
berbeda ukuran (besar dan kecil) yang berfungsi sebagai bypass orifice mempercepat aliran oli
dari Oil chamber menuju cavity atau sebaliknya. Large Bypass orifice akan terbuka saat
suspension mode Soft, Small bypass orifice terbuka saat mode Medium, sedangkan saat mode
Hard, kedua orifice akan tertutup.

12. Tube
Suatu part yang berbentuk pipa besi yang dipasang pada front suspension, yang berfungsi
sebagai penghubung aliran oli dari Oil chamber menuju Cavity atau sebaliknya.

Created by langdaddy0189167 Page 2 of 7


Mechanic Development Section
Resume discussion

II. TECHNICAL TERMINOLOGI

1. Hydro-pneumatic cylinder
Cylinder yang diisi dengan oli dan gas nitrogen dan digunakan sebagai suspnesion cylinder,
yang bekerja sebagai peredam kejutan (spring dan damper) dengan menyusutkan (contracting)
dan memuaikan (expanding) gas nitrogen, dan mengatur kecepatan alir oli untuk menyerap
beban yang timbul dari permukaan jalan.

2. Riding comfort and Stability


Dengan penggunaan system suspension yang berfungsi sebagai penopang berat chasis dan
meredam kejutan yang timbul dari permukaan tanah yang tidak rata maka akan didapatkan
kenyamanan mengendera bagi operator (Riding comfort) dan juga menjaga kestabilan unit
dengan memastikan bahwa ke empat roda selalu berhubungan dengan tanah.

3. Automatic Suspension system


System yang digunakan pada front suspension, yang secara otomatis merubah mode
suspension (Hard, Medium atau Soft) sesuai dengan kondisi operasi unit dan beban muatan.
Hal ini didapatkan dengan penggunaan Suspension Controller yang menerima input sinyal dari
berbagai sensor dan switch yang terpasang pada system unit dan mengirimkan output signal
menuju 3 buah solenoid valve untuk mengatur mekanisme Variable damping force.

4. Anti Dive
Perubahan secara otomatis mode front suspension Soft  Medium atau Medium  Hard, pada
saat unit travel dan front brake dioperasikan sehingga mencegah bagian depan unit menukik .

5. Anti Lift
Perubahan secara otomatis mode front suspension Soft  Hard atau Medium  Hard, pada
saat dump body dinaikkan pada posisi lever hoist selain Float, sehingga mencegah bagian
depan unit terangkat

6. Anti Roll
Perubahan secara otomatis mode front suspension Medium  Hard, saat unit dibelokkan
dengan kecepatan travel tinggi , sehingga mencegah unit terguling (hanya diatur pada saat unit
bermuatan)

7. High speed stability


Perubahan secara otomatis mode front suspension Medium  Hard, saat unit dijalankan
dengan kecepatan tinggi , sehingga kestabilan unit meningkat (hanya diatur pada saat unit
bermuatan)

8. Variable damping force


Kekuatan atau daya redam kejutan pada front suspension dapat bervariasi secara otomatis
sesuai dengan kondisi operasi dan beban muatan, dengan cara merubah kecepatan alir oli dari
chamber Oil menuju cavity atau sebaliknya.

9. Internal pressure
Pressure gas nitrogen didalam cylinder suspension, pressure akan semakin tinggi saat unit
bermuatan atau saat unit travel dan roda berada pada permukaan jalan yang bergunduk.

Created by langdaddy0189167 Page 3 of 7


Mechanic Development Section
Resume discussion

10. External force


Beban yang terjadi pada roda yang disebabkan permukaan jalan yang bergelombang, banyak
gundukan atau lubang, sehingga akan menimbulkan beban kejut pada unit jika tidak diredam
oleh suspension system.

11. Sliding resistance


Hambatan pada pergerakan rod suspension saat extend atau retract yang disebabkan kerapatan
bushing atau packing, dan harus dihilangkan dengan cara menjalankan unit maju sekitar 15 m,
dan retarder brake dioperasikan secara mendadak, kemudian lakukan hal yang sama saat unit
mundur. Hal ini dilakukan selama 3-4 kali, kemudian jalankan unit perlahan tanpa
mengoperasikan brake. Menghilangkan sliding resistance harus dilakukan agar installed length
rod cylinder actual sesuai standart.

12. Spherical bearing


Bearing yang inner racenya dapat bergerak bebas arah vertikal dan horizontal terhadap outer
racenya, sehingga lebih fleksible dan mengurangi terjadinya torsional force.

13. Rod installed length


Panjang rod suspension yang keluar dari cylinder, yang diukur setelah leveling oli dan pressure
charge nitrogen sesuai standart . Pengukuran dilakukan pada permukaan jalan datar dan unit
tidak bermuatan, sebagai indikasi quantity (pressure) gas nitrogen sesuai standart.

14. Extending
Pergerakan rod keluar dari cylinder, karena roda melewati lubang, sehingga berat axle akan
menyebabkan cylinder bergerak turun. Kecepatan extend akan diperlambat oleh orifice untuk
menghasilkan efek peredam kejutan.

15. Retracting
Pergerakan rod masuk ke dalam cylinder, karena roda melewati gundukan, sehingga external
force yang timbul akan menaikkan pressure oli dan gas nitrogen. Kecepatan retract akan
dipercepat dengan penambahan jumlah orifice untuk menghasilkan efek peredam kejutan.

16. Inverted suspension


Type yang digunakan pada rear suspension, dimana rod posisinya dibagian bawah dan
dihubungkan dengan axle, sedangkan cylinder dihubungkan dengan chasis. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi kerusakan atau kebocoran yang disebabkan tanah atau kotoran yang
mengumpul pada seal dust.

17. Cavity
Ruang atau chamber oli yang terletak diantara rod dan cylinder, volume ruangnya relative kecil
Dan digunakan untuk mendapatkan efek damping force, dimana kecepatan alir oli dari atau ke
cavity diatur tidak sama, pada saat extending dan retracting.

18. Nitrogen gas chamber


Ruangan atau chamber pada bagian atas cylinder suspension yang ditempati oleh gas nitrogen.

Created by langdaddy0189167 Page 4 of 7


Mechanic Development Section
Resume discussion

19. Oil leveling


Mengisi oli kedalam cylinder suspension sesuai jumlah standartnya, saat melakukannya harus
dilakukan Air bleeding dan ketinggian rod telah ditentukan, sehingga saat unit beroperasi dan
terjadi beban (external force) yang besar, jika gas nitrogen menyusut dan kehilangan volume,
maka rod tidak bisa membentur secara langsung bagian dalam cylinder, karena volume oli
tidak bisa dimampatkan, dengan demikian tidak terjadi kerusakan yang fatal.

III. TOOL

1. Nitrogen charge valve


Alat yang digunakan untuk mengisikan gas nitrogen kedalam cylinder suspension, terdapat dua
buah gauge (main & regulator), sehingga internal pressure dapat disesuaikan sesuai standard
Satuan : kg/cm2, Mpa
2. Oil pump (manual)
Alat yang digunakan untuk mengisikan oli kedalam cylinder suspension melalui feed port.
3. Outside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu komponen, dengan tingkat ketelitian
0,01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
4. Convex scale
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang dan jarak
5. Inside Micrometer (bore gauge)
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter dalam lubang dengan tingkat ketelitian
Satuan : 0.01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
6. Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan,
kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
7. Chain block
Alat yang digunakan untuk mengangkat komponen, dalam penggunaanya dapat dipindahkan
dimana ada tempat untuk mengaitkannya. Alat ini menggunakan prinsip katrol dengan reduksi
putaran.
8. Machine stand
Alat berupa balok atau rangka besi yang digunakan sebagai ganjal unit saat roda dilepas,
9. Hydraulic jack
Alat yang digunakan untuk mengangkat chasis unit, biasanya bertype single acting. Setelah
unit terangkat, dipasang machine stand dan hydraulic jack dilepas.
10. Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
11. Lifting belt
Sabuk yang digunakan untuk mengikat dan mengangkat komponen yang permukaannya halus,
sehingga saat diangkat tidak merusak, menggores komponen.
Satuan : kg, ton
12. Lifting chain
Rantai yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai
dipasang hock.
Satuan : kg, ton

Created by langdaddy0189167 Page 5 of 7


Mechanic Development Section
Resume discussion

IV. INSPECTION – MEASUREMENT


Note :
Item measurement : harus berdasarkan item measurement pada Maintenance standart atau QA

1. Rod
Visual check : pitting, scratch
Manual check : thread condition (mounting sensor & feed valve)
Measurement : outer diameter rod & wear ring
2. Cylinder
Visual check : crack, pitting, scratch
Manual check : thread condition (mounting sensor & feed valve)
Measurement : inner diameter (Clearance terhadap rod & wear ring)
3. Leaf spring (valve plate)
Visual check : crack
Measurement : Elasticity of spring
4. Stopper
Visual check : crack
Measurement : protrusion
5. Feed valve
Visual check : contact seat condition
Manual check : thread condition
6. Pressure sensor
Visual check : crack, oil leakage
Manual : thread, cable & connector condition
7. Air cylinder
Visual check : crack, air leakage
Manual : thread condition (elbow mounting)
8. Retainer
Visual check : crack, scratch
Manual check : port & line oil, thread condition
Measurement : inner diameter (bushing seat)
9. Bleed valve
Visual check : crack
Manual check : thread condition

V. PART RECOMMENDATION

1. PNPB (Publication Number of Part Book)


Suatu angka yang tertera pada cover part book (pojok kanan atas) yang menunjukkan aplikasi
part book tersebut sesuai dengan Serial Number dan Tipe Unit.
2. SPO (Standard Part Overhaul)
Daftar part yang dibutuhkan untuk overhaul normal sesuai umur yang direkomendasikan
factory, dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal pada komponen.
APL (Application Cart List) (Remove & Install)
Daftar part yang dibutuhkan untuk Remove dan Install komponen sesuai umur yang
direkomendasikan factory, dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal.

Created by langdaddy0189167 Page 6 of 7


Mechanic Development Section
Resume discussion

3. PSN (Part & Service News)


Informasi dari factory berupa brosur atau leaflet yang berisikan modifikasi atau improvement
pada komponen, system atau technical instruction (Prosedur Repair, Testing Adjusting) dengan
tujuan untuk meningkatkan performance atau memperbaiki kelemahan dan kekurangan. Setiap
PSN hanya berlaku untuk Serial Number tertentu yang sesuai.
4. Kode kode pada part book (symbol)
Kode dari factory berupa angka dan huruf, sedangkan symbol berupa gambar yang ditunjukkan
pada part book, dengan tujuan untuk mempermudah proses pemilihan part yang akan diorder,
sehingga dapat mencegah kesalahan order atau double order (karena komponen ass"y dan
separated diorder secara bersamaan). Dan juga mempermudah pencarian komponen yang
berkaitan atau saling berhubungan.
5. Reusable part
Part yang masih dapat digunakan lagi setelah dilakukan visual check dengan membandingkan
dengan reusable book, dan hasil pengukuran masih dalam range yang diijinkan sesuai
maintenance standart atau Quality Assurance.
6. Quality Assurance
Prosedur dan urutan langkah kerja yang harus dilakukan saat melakukan suatu pekerjaan
Overhaul atau Remove Install, dimana didalamnya terdapat Critical Point dan Item
Measurement yang harus diperhatikan dan dilakukan, sehingga dapat mencegah Redo ataupun
premature damage.

V. TESTING AND ADJUSTING (untuk lebih detail lihat shop manual)

Note :
(Note : Gunakan hanya sebagai wacana pembelajaran * tetap gunakan referensi yang lain,: Shop
manual, OMM, dsb. Keepsmile langdaddy).

Created by langdaddy0189167 Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai