Anda di halaman 1dari 22

Bagian-Bagian Utama Mobil (Car System Overview)

Bagian-Bagian Utama Mobil (Car System


Overview)
POSTED BY BURHANI K POSTED ON 01.07 WITH NO COMMENTS

Sistem Kendaraan Roda 4

Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih (selalu
genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau solar) untuk menghidupkan mesinnya.
Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére'
(bergerak).

Mobil merupakan suatu sistem yang mengubah energi kimia pada bahan bakar dan udara menjadi energi
gerak (mekanik) yang disalurkan untuk menggerakkan roda.
Sebagai suatu sistem, mobil memiliki bagian-bagian utama yang menyusunnya. Setiap bagian mobil
memiliki peran mereka sendiri. Bagian tersebut merupakan suatu sistem utuh yang menyusun dan
menyokong setiap fungsi dari kendaraan. Secara garis besar, terdapat beberapa bagian-bagian mobil
yaitu:
1. Unit Daya (Mesin)
2. Sistem Pemindah Daya (Drivetrain)

3. Sistem Suspensi

4. Bagian Support dan Penyangga (Body)

5. Sistem Kelistrikan Mobil

Secara garis besar, sistem kendaraan roda 4 dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

Sistem Kendaraan
Sistem Pada Kendaraan Roda 4
Mari kita bahas satu per satu dari bagian-bagian yang ada pada mobil tersebut.

1. Unit Daya (Mesin)

Mesin

2.
Mesin merupakan bagian utama pada kendaraan roda 4 yang berfungsi untuk menghasilkan
tenaga yang nantinya akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Pada fungsinya, mesin
mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas yang kemudian diubah menjadi
energi gerak (mekanik) yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan melalui sistem
pemindah daya. Mesin memiliki bagian-bagian tersendiri yang tidak sederhana dan cukup
kompleks. Di dalam mesin kendaraan, terdapat beberapa sistem yang menyusunnya
diantaranya yaitu sistem bahan bakar, sistem pengapian, sistem pelumasan, sistem pendingin,
dan sistem lain yang cukup kompleks. Untuk lebih lengkapnya akan kita bahas pada postingan
selanjutnya.
3. Sistem Pemindah Daya (Drivetrain)

Sistem Pemindah Daya

4.

5. Sistem pemindah tenaga juga dapat disebut sistem pemindah daya (powertrain), merupakan
sebuah mekanisme yang memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Sistem pemindah tenaga
menurut letak mesinnya dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu (Suratman, 2001) :

o Mesin depan penggerak belakang (front engine rear drive).

o Mesin depan penggerak depan (front engine front drive).

o Mesin belakang penggerak belakang (rear engine rear drive).

o Mesin depan penggerak empat roda (four wheel drive).

Sistem pemindah tenaga yang terdapat dalam mesin terbagi


menjadi beberapa bagian yaitu :

o Kopling
o Transmisi
o Propeller shaft

o Differential

6. Sistem Suspensi

Sistem Suspensi
7. Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang
terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan
kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak di
antara bodi (kerangka) dengan roda. Ada dua jenis utama suspensi yaitu :

1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi poros kaku (rigid)

2. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi bebas.

Sistem suspensi terdiri dari beberapa bagian yaitu pegas, peredam kejut dan lengan suspensi.

2. Bagian Support dan Penyangga (Body)

Bagian support dan penyangga kendaraan merupakan bagian pada kendaraan yang digunakan
untuk tempat menyangga semua bagian-bagian yang terdapat pada mobil. Chasis, rangka dan
body termasuk dalam kategori ini.
Rangka dan Chasis

Body Mobil

Chasis Mobil

5. Chasis digunakan sebagai tempat melekatnya sistem suspensi, roda, body, mesin, transmisi, dan
bagian-bagian penting lainnya dalam kendaraan bermotor.

6. Sistem Kelistrikan Mobil


Electrical System

7.

Sistem kelistrikan mobil adalah bagian yang penting karena pada sistem inilah sumber
penggerak berasal. Arus listrik dari sistem kelistrikan akan menimbulkan bunga api pada busi di
mana bunga api tersebut merupakan syarat utama yang harus ada pada motor bensin.
Penerangan pada mobil pun berasal dari kelistrikan. Masih banyak komponen lain yang
digerakkan oleh listrik, seperti pompa bensin, motor starter, motor penghapus kaca dan
sebagainya
Secara umum sistem kelistrikan pada mobil dapat dibedakan menjadi:

 Sistem kelistrikan bahan bakar


 Sistem pengapapian

 Sistem pengukuran

 Sistem lampu dan alat bantu

 Sistem pengisian

Sumber: Diambil dari berbagai sumber dan media.

KONSTRUKSI MESIN

Konstruksi mesin mobil secara garis besar dibagi dalam dua bagian utama, yaitu :
1. Komponen yang tidak dapat bergerak. Seperti :
a. Kepala silinder (Cylinder head)

b. Blok silinder (Cylinder block)

c. Bak oli (Carter)

2. Komponen yang dapat bergerak, seperti :


a. Torak /seher (Piston) dan kelengkapanya

b. Poros engkol (crank shaft)

c. Poros bubungan (cam shaft)

d. Mekanisme katup (valve mecanisme)

e. Gigi timing (Timing gear)

f. Roda penerus (Fly wheel

KONSTRUKSI MESIN
A. Konstruksi Kepala silinder

Nama-nama komponen :

1. Cylinder head cover 10. Valve spring

2. Gasket 11. Spring seat


3. Camshaft sprocket

4. Camshaft 12. Valve seal

5. Seal 13. Exhaust valve

6. Cylinder head 14. Intake valve

7. Spark plug 15. Coolant outlet

8. Collets 16. Camshaft bearing

9. Retainer 17. Rocker assembly

Nama-nama komponen :
1. Intake valve

2. Valve spring retainer lock

3. Oil seal

4. Spark plug

5. Adjusting shim

6. Valve lifter

7. Valve spring

8. Valve guide

9. Intake manifold

10. Exhaust manifold

11. Combustion chamber

12. Gasket

13. Water jacket

14. Exhaust valve

Nama-nama komponen

1. Rocker arm

2. Valve spring

3. Valve

4. Push rod

5. Valve lifter

6. Camshaft
B. Konstruksi Blok Mesin
Nama-nama komponen

1. Ring piston 13. Connecting rod cap

2. Piston & piston pin 14. Nut

3. Engine block

4. Camshaft

5. Camshaft gear / camshaft sprocket


15. Main bearing cap
6. Timing chain
16. 5th main bearing cap

17. Thrust washer / thrust bearing

18. Pilot bearing

7. Camshaft bushing 19. Cooling driened plug

8. Crankshaft 20. Cooling driened plug

9. Crankshaft gear 21. Main bearing

10. Main bearing 22. Bolt

11. Connecting rod bearing 23. Connecting rod

12. 1st Main bearing cap 24. Lock pin

C. Piston dan kelengkapanya

Nama-nama komponen

1. Piston ring

2. Piston
3. Small end

4. Piston pin

5. Connecting rod

6. Connecting rod bearing

7. Connecting rod journal

8. Connecting rod cap

D. Poros Engkol (crankshaft)

Fungsi Komponen-komponen Mesin


1. Blok Silinder (Cylinder Block)

Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran

2. Torak (Piston)

Fungsi : memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui
batang piston (connecting rod)

3. Cincin Torak (Ring Piston)


Fungsi : - Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha

- Mencegah oli masuk keruang bakar

- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder

4. Batang Torak (Connecting Rod)

Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros
engkol (crank shaft)

5. Poros Engkol (Crankshaft)

Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda

6. Bantalan (Bearing)

Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)

7. Roda Penerus (Flywheel)

Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap
berputar terus pada langkah lain nya

8. Katup (Valve)

Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang

9. Pegas Katup (Valve Spring)

Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula

10. Tuas Katup (Rocker arm)

Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat membuka

11. Batang penumbuk (Push rod)

Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm

12. Penumbuk katup (Valve Lifter)

Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod

13. Poros Bubungan (Camshaft)

Fungsi : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan

14. Karter (Oil Pan)

Fungsi : Menampung oli untuk pelumasan

15. Piston Pin


Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing

16. Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)

Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur

17. Timing Chain / Timing Belt

Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft

18. Kepala Silinder (Cylinder Head)

Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder

19. Dudukan Katup (Valve Seat).

Fungsi : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup

ISTILAH-ISTILAH OTOMOTIF

: Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi dengan volume ruang bakar

: Posisi paling atas piston ketika bergerak naik

: Ruang bakar

: Diameter silinder

: Volume total silinder

Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun

Silinder disusun dalam satu garis


: Silinder disusun dalam dua garis yang membentuk sudut “V”

: Silinder disusun dalam dua garis mendatar yang berlawanan arah


12. SOHC : Single over head Cam shaft

13. DOHC : Doble over head Cam shaft

14. Vanos : Variabel Nokkenwelle steurung

i : Mekanisme katup menggunakan multi valve (4 valve)

: Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak


17. API (American Petroleum- Institute) : Standard yang menentukan kwalitas
oli
18. SAE (Society of Automotive-- Engineers) : Angka indek yang menunjukan keken talan oli
19. CBU : Completely Built Up
20. CKD : Completely Knock Down
21. CO : Carbon Monoksida
22. l : Lambda
23. HC : Hidro Carbon
24. DOT : Departement of transportation
25. Four Wheel Steering (4WS) : sistem kemudi yang ke-4 rodanya dapat berbelok.
26. Angka Octane : Angka yang menunjukan kemampuan bertahan bahan bakar bensin terhadap
Knocking
27. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi
sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar
28. Angka Cetane : Angka yang mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan pencegah
terjadinya knocking
29. RHD : Right Hand Drive, kemudi terletak di sebelah kanan.
30. RON : Research Octane Number, cara untuk mengetahui angka oktan.

Demikianlah secara garis besar komponen-komponen mesin mobil, semoga dapat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai