Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 12/333561/TK/39909
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Mesin
Motor Induksi
B. Latar Belakang
Motor dan generator listrik telah banyak digunakan di dunia, dari kipas
angin rumah hingga mesin berkekuatan tinggi untuk kendaraan listrik. Salah satu
jenis motor listrik paling umum adalam motor induksi. Motor induksi bekerja
dengan cara mengubah Energi dari arus listrik AC menjadi energi mekanik yang
dengan motor listrik lainya adalah karena motor induksi merupakan motor
Konstruksinya sederhana dan kuat sehingga dapat digunakan pada hamper setiap
lingkungan. Tidak seperti motor listrik jenis lainya, motor induksi lebih murah
karena tidak memiliki komponen berupa komutator, slip ring maupun sikat
konduktor. Motor listrik Induksi 3-fasa lebih sering dijumpai pada penggunaan
industry, sedangkan motor listrik 1 fasa lebih umum dijumpai pada penggunaan
domestik.
Seperti semua motor listrik, motor induksi terdiri dari stator dan rotor. Ada dua
jenis rotor yang digunakan pada motor induksi, rotor slip ring dan rotor squirell.
Motor induksi dengan rotor squirell cage lebih sering digunakan karena efisiensinya
yang lebih tinggi walaupun memiliki torsi starting yang lebih rendah. Rotor squirrel
cage dapat juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu rotor aluminium bar squirrel cage
hampir 60% lebih baik dari aluminium, penggunaan tembaga untuk menggantikan
aluminium pada squirrel cage rotor pada motor induksi akan meningkatkan efisiensi
dari motor. Walau begitu, aluminium masih lebih sering digunakan karena proses
titik lelehnya yang tinggi (1083ºC dibandingkan 660ºC untuk aluminium) akan
Penelitian ini mengajukan desain untuk manufaktur dan assembly rotor squirrel
cage tembaga untuk motor induksi yang dapat dengan mudah dibuat dan di
pasaran, desain yang diajukan akan berfokus pada pengembangan rotor squirrel
cage tembaga yang dapat dimanufaktur dengan tanpa pengecoran tembaga sehingga
C. Rumusan Masalah
D. Batasan Masalah
beban mekanik, listrik dan termal yang dialami motor induksi yang
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari desain untuk manufaktur dan assembly ini adalah untuk
menghasilkan sebuah desain motor induksi dengan rotor squirrel cage tembaga
dengan tenaga 3HP yang dapat dimanufaktur dengan mesin konvensional dan
F. Manfaat Penelitian
G. Metodologi Penelitian
1. Tempat Perancangan
Proses perancangan rotor squirrel cage ini dilakukan di laboratorium
UGM.
2. Alat Perancangan
Perancangan dilakukan dengan menggunakan software CAD Autodesk
CPUs), ~2.5GHz
2. RAM : 8192 MB
3. Tahapan Perancangan
Perancangan rotor squirrel cage ini terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya:
1. Perhitungan
direncanakan dengan input power yang telah diasumsikan. Dimensi rotor squirrel
cage dan parameter-parameter rotor squirrel cage dihitung dengan dimensi dan
jumlah dan luas penampang rotor bar dan end rings sampai mendapatkan nilai rotor
resistivity yang optimal. Perhitungan juga mencakup aspek peningkatan efisiensi
2. 3D CAD Designing
Mulai
Penggunaan Feature
(extrude, revolve,sweep, dll.)
Part
Assembly
Selesai
dan detail-detail lainnya yang perlu diketahui untuk memprediksi waktu yang
dibutuhkan untuk proses manufaktur dari rotor squirrel cage dibuat setelah
Mulai
Perumusan Masalah
Studi Literatur
TIDAK
YA
Membuat gambar 3D
Membuat laporan
Selesai
I. Rencana Waktu Pengerjaan
Bulan
Kegiatan
September Oktober November Desember Januari
Studi
Literatur
Perhitungan
Perancangan
Simulasi
Pengambilan
Data
Analisis Data
Penulisan
Laporan