Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS TEKNIK

PROGAM STUDI TEKNIK MESIN

LAPORAN TUGAS

ELEMEN MESIN I
SISTEM TRANSMISI SABUK GILIR PADA MESIN CETAK BATA
RINGAN DENGAN DAYA PENGGERAN 0,3 KW DAN PUTARAN 2400
RPM MESIN TERSEBUT MEMBUTUHKAN PUTARAN 1200 RPM DAN
800 RPM JUMLAH SABUK GILIR SEBANYAK 1 BUAH

Disusun Oleh:

Moh Sawir

(20042000010)

01 Oktober 2021

Elemen Mesin I | 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia industri yang telah memasuki Revolusi Industri 4.0, perubahan
teknologi yang sangat cepat serta menuntut manusia untuk mampu mengikuti kemajuan
IPTEK (Ilmu pengetahuan dan Teknologi) sangat sulit bagi manusia untuk beradabtasi
dengan alat – alat terbaru, yaitu dengan merancang modifikasi suatu komponen mesin
seperti mesin cetak bata ringan. Dengan rancangan yang sudah ada, dapat diketahui bahwa
mesin ini mempunyai perbedaan yang lebih baik yang digunakan untuk usaha kedepan,
agar rancangan ini dapat mempermudah manusia dalam membuat bata ringan secara
optimal agar dapat digunakan khususnya untuk kegiatan industri/pabrik karena sudah
mengunakan motor bahan bakar, Untuk menjalankan mesin cetak bata ringan tersebut
diperlukan motor listrik dengan daya 0.3 kw dengan kecepatan putaran mesin 2400 dan
membutuhkan putaran 1200 rpm dan 800 rpm.

Cara kerja mesin ini menggunakan 2 transmisi, yaitu transmisi sabuk gilir , dimana
memiliki 4 pasak, 4 pulley, 2 sabuk gilir, 3 poros,dan 8 bantalan. Pada rancangan ini
pulley motor penggerak (n1 ) dihubungkan oleh sabuk gilir ke pulley yang digerakkan atau
ke mesin cetak bata (n2 ), Dikarenakan rancangan ini membutuhkan putaran yang lebih
kecil, digunakan perbandingan transmisi (1:2) dimana putaran yang diterima oleh pulley
yang digerakkan (n2) lebih kecil dari pada pulley penggerak (n1).

Rancangan mesin ini memiliki fungsi menjadikan lebih mudah dan praktis dalam
membuat atau mencetak bata ringan, mesin ini bekerja dengan cara memutar sehingga cara
ini lebih efektif, mesin cetak bata ringan ini adalah alat yang dibutuhkan untuk membantu
proses pembuatan bata ringan dengan cepat dibanding tanpa mesin

Manfaat rancangan pada mesin cetak bata ringan ini sering digunakan oleh para
pengusaha seperti pabrik industri. Mesin tersebut terbuat dari bahan baja tahan karat
(stainless steel) yang berkualitas dan kuat pastinya. Rancangan ini akan menjadi lebih
mudah digunakan karena sudah menggunakan motor listrik

Elemen Mesin I | 2
Kelebihan rancangan mesin cetak bata ringan adalah hasil yang lebih maksimal
dibandingkan dengan cara manual dan hasil bata ringan yang menggunakan mesin akan
lebih rapi.

Kekurangan rancangan mesin cetak bata ringan ini pasti jauh lebih mahal. Jadi anda
harus membayar lebih untuk kenyamanan dalam mencetak bata ringan yang lebih mudah,
cepat dan efisien.

1.2. Rumusan Masalah

1. Berapa besarnya diameter pulley ?

2. Berapa besarnya diameter dan jenis bantalan poros ?

3. Berapa besarnya ukuran panjang dan diameter poros ?

4. Berapa besarnya dan jenis pasak apa yang digunakan pada poros ?

5. Berapa besarnya ukuran sabuk gilir ?


1.3. Batasan Masalah

1. Merancang dan menganalisa besarnya diameter pulley


2. Merancang dan menganalisa besarnya diameter dan jenis bantalan poros
3. Merancang dan menganalisa besarnya ukuran panjang dan diameter poros
4. Merancang dan menganalisa besarnya dan jenis pasak apa yang digunakan pada poros
6. Merancang dan menganalisa besarnya sabuk gilir

1.4. Tujuan Perancangaan


1. Menentukan besarnya diameter pulley
2. Menentukan besarnya diameter dan jenis bantalan poros
3. Menentukan besarnya ukuran panjang dan diameter poros
4. Menentukan besarnya dan jenis pasak apa yang digunakan pada poros
5. Menentukan besarnya sabuk gilir

1.5. Manfaat Rancangan


Elemen Mesin I | 3
1. Mengetahui besarnya diameter pulley
2. Mengetahui besarnya diameter dan jenis bantalan poros
3. Mengetahui besarnya ukuran panjang dan diameter poros
4. Mengetahui besarnya dan jenis pasak apa yang digunakan pada poros
5. Mengetahui besarnya sabuk gilir

Elemen Mesin I | 4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lay Out Perancangan Mesin cetak bata ringan

Gambar 2.1. Lay Out Tampak Atas Perancangan Mesin cetak bata ringan

Sumber: Penulis

Gambar 2.2. Lay Out Tampak Depan Perancangan Mesin cetak bata ringan

Sumber: Penulis
Elemen Mesin I | 5
Gambar 2.3. Lay Out Tampak Samping Perancangan Mesin cetak bata ringan

Sumber: Penulis

Keterangan :

Tabel 2.1 keterangan Lay Out

Sumber: Penulis

2.2 Motor Listrik

Motor listrik merupakan mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Perubahan dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut elektromagnetis, sebagaimana kutub - kutub magnet senama akan tolak menolak

Elemen Mesin I | 6
dan kutub - kutub tidak senama akan tarik – menarik. Sehingga jika dua buah magnet
ditempatkan pada sebuah poros yang berputar dan magnet yang lain pada suatu kedudukan
yang tetap, maka menghasilkan gerakan atau putaran. Sehingga motor ini dapat digunakan
sebagai penggerak pada mesin pengupas buah nanas dengan spesifikasi motor listrik daya
motor listrik 0,3 kw dengan putaran 2400 rpm.

Gambar 2.4. Motor Listrik

Sumber: https://gambarom.blogspot.com/2018/06/gambar-motor-listrik-1-fasa.html

2.3 Pulley Bergigi


Pulley bergigi adalah salah satu pulley yang digunakan sebagai pendukung
pergerakan belt atau sabuk lingkar untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur yang
berfungsi menghantarkan atau mentransmisikan suatu daya. Pulley bergigi mempunyai
permukaan yang gigi atau gilir dan banyak digunakan pada suatu rangkaian perancangan
suatu alat atau mesin.Pulley bergigi terdiri dari pulley penggerak dan pulley yang
digerakkan.

Gambar 2.5. Pulley Bergigi

Sumber: https://id.aliexpress.com/item/32818886861.html

Elemen Mesin I | 7
2.4. Bantalan Poros
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peran
cukup penting, karena fungsi dari bantalan yaitu menumpu sebuah poros sehingga berputar
bolak – baliknya dapat belangsung secara halus dan aman, juga sebagai dudukan poros
agar poros berputar supaya tidak terlepas dari dudukan rumah. Bantalan yang di pakai pada
rancangan ini adalah bantalan poros yang mempunyai elemen putar seperti bola baja, rol
jarum dan bagian diam terletak antara poros dan rumah bantalan. Bantalan pada rancangan
terbuat dari baja mangan.

Gambar 2.6. Bantalan Poros


Sumber : https://id.aliexpress.com/item/32771267917.html

2.5. Poros

Poros merupakan Elemen Mesin yang berbentuk silindris memanjang fungsinya


sebagai penyalur daya atau tenaga melalui putaran sehingga poros ikut berputar, dan juga
tempat bertumpunya beberapa komponen elemen mesin. Dimana pada rancangan mesin
cetak bata ringan ini terdapat 3 poros yang digunakan yaitu poros penggerak n1,dan poros
yang digerakkan n2. Bahan poros yang digunakan adalah baja carbon.

Gambar 2.7. poros


Sumber : http://2.bp.blogspot.com/- AqY/NOm9rogQsc8/s1600/poros.jpg
Elemen Mesin I | 8
2.6. Pasak

Pasak merupakan salah satu elemen mesin yang digunakan untuk mengikat atau
mengunci bagian – bagian mesin seperti: puli, roda gigi, kopling, dan sproket pada poros.
Pasak sifatnya pengikat sementara dan dapat di lakukan pembongkaran tanpa merusak
komponen utama yang terhubung. Pemasangan pasak dilakukan dengan membenamkan
pasak pada alur yang terdapat pada poros sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi
yang sejajar dengan sumbu poros. Pada rancangan mesin pengupa ini menggunakan jenis
pasak benam. Bahan yang digunakan pada pasak adalah besi cor.

Gambar 2.8. Pasak


Sumber : https://pudukstifarea.files.wordpress.com/2014/04/ -macam-macam-pasak.jpg

2.7. Sabuk Gilir

Sabuk gilir atau sabuk gigi adalah merupakan transmisi tak langsung yang memiliki
ketahanan terhadap lenturan dan kecepatan yang tinggi,dan pada rancangan mesin cetak
bata ringan ini menggunakan 2 rangkaian.

B. Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Sabuk Gilir


Keuntungan:
a. Murah karena tidak menggunakan bahan logam.
b. Tidak menimbulkan suara (tidak berisik).
c. Mudah dalam proses penggantian.

Elemen Mesin I | 9
d. Getaran yang ditimbulkan relatif rendah.
e. Fleksibel dan diletakkan dengan sesuai dengan posisi sesuai keinginan yang
menrancang.
f. Ringan dibanding dengan rantai dan roda gigi.
Kekurangan:
a. Mudah slip pada putaran tinggi.
b. Mudah rusak apabila terkena panas yang berlebihan.
c. Umur sabuk gilir rendah.

Gambar 2.9. Sabuk Gilir


Sumber : http://ecx.images-amazon.com/images/I/41M-wTkEtiL._SX342_QL70_.jpg

2.8. Kerangka Penyangga Mesin

Rangka adalah struktur datar yang terdiri dari sejumlah batang – batang yang
disambung – sambung satu dengan yang lain pada ujungnya dengan cara di las atau
menggunakan paku keling, sehingga membentuk rangka yang kokoh,sehingga kuat untuk
menopang mesin dan komponen-komponen mesin pada rancangan cetak bata ringan ini.
Bahan yang digunakan pada mesin rancangan ini adalah baja karbon.

Elemen Mesin I | 10
Gambar 2.10. Kerangka Penyangga Mesin
Sumber : Penulis

2.9. Tabung Pengaduk

Tabung pengaduk berfungsi sebagai media pencampur pasir dan semen yang akan
diolah menjadi bata ringan, bahannya sendiri terbuat dari alumunium selain awet juga
harga relatif terjangkau.

Gambar 2.11. Tabuk Pengaduk

Sumber : Penulis

Elemen Mesin I | 11
2.10. Cetakan Bata

Cetakan bata adalah alat yang berfungsi sebagai media cetak pasir dan semen
yang sudah dicampur si tabung pengaduk sehingga proses produksi bata ringan ini cepat
dan efisien untuk bahan terbuat dari baja karbon.

Gambar 2.12. Cetakan Bata

Sumber : Penulis

2.11.Pelumasan

Pelumasan atau lubrikasi adalah metode yang digunakan untuk mengurangi


gesekan, keausan, dan panas dari bagian mesin yang bergerak satu terhadap lainnya.
Pelumas adalah zat atau oli yang dimasukkan diantara permukaan – permukaan yang
bergerak dan melumasi permukaan tersebut. Dua pelumas yang digunakan pada mesin
pemisah madu yaitu pelumas bantalan dan pelumas rantai rol sebagai berikut

2.11.1 Pelumasan Bantalan

Pelumasan bantalan ini menggunakan pelumas oli dengan pelumasan manual


dimana diperlukan keterlibatan operator. Pelumas oli yang digunakan ialah ISO VG 320
atau Internasional Standard Organization Viscosity Grade. Bentuk yang paling sederhana
dari sistem ini adalah lubang yang di bor pada bantalan atau dudukannya kemudian
dipasang nipple sebagai penutup sekaligus tempat pelumasan.

Elemen Mesin I | 12
Gambar 2.14. Pelumas Gemuk pada Bantalan

Sumber : https://www.google.com/search?
q=pelumas+gemuk+bantalan&safe=strict&sxsrf

2.12. Mur dan Baut

Mur dan Baut merupakan komponen yang digunakan untuk pengikat dan terdapat
ulir, juga selalu digunakan bersamaan dengan baut. Ulir pada baut dan mur ini di
golongkan dari bentuk penampangnya meliputi : ulir segitiga, trapezium, persegi, gigi
gergaji dan bulat. Baut juga digolongkan menurut bentuk kepalanya yakni segi enam dan
kepala persegi.

Gambar 2.15. Mur dan Baut

Sumber :https://laskarteknik.co.id/wp-content/uploads/2010/07/Contoh-baut-dan-Mur.png

Elemen Mesin I | 13
2.9 Pelumasan Gandar dan Cam

Pelumasan gandar dan cam adalah suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di
mana pelumas ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara menyeluruh
ke setiap bagian gandar dan cam. Media pelumas yang digunakan pada sistem ini adalah
pelumas oli yang mampu masuk hingga ke celah gandar dan cam.

Gambar 2.9 Pelumas Gemuk pada Gandar dan Cam

Sumber: https://www.google.com/search?
q=pelumas+gemuk+gandar+cam&safe=strict&sxsrf

Elemen Mesin I | 14

Anda mungkin juga menyukai