MEKATRONIKA
MEKATRONIKA
SEMESTER GANJIL 2020/2021
OLEH :
1.1.Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan-perkembangan teknologi pada kehidupan manusia
semakin berkembang pesat. Contoh perkembanganya yaitu motor-motor listrik,
pada saat ini motor listrik sangat membantu kehidupan manusia contohnya seperti
pada motor-motor pada mesin yang dapat membantu pekerjaan manusia, sehingga
pekerjaan manusia menjadi lebih efisien. Pada saat ini kebutuhan dan
pengaplikasian motor-motor listrik ini sangat meningkat dikarenakan motor listrik
yang dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efisien.Motor listrik juga
merupakan salah satu faktor perkembangan industri yang sangat pesat,
dikarenakan pekerjaan pada proses produksi menjadi terbantu. Motor-motor listrik
ini memiliki jenis yang bermacam-macam dan beragam.
1.2.Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis dari motor listrik.
2. Mengetahui prinsip kerja dari motor listrik.
3. Mengetahui aplikasi motor listrik.
1.3.Manfaat
1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis dari motor listrik.
2. Praktikan dapat mengetahui prinsip kerja dari motor listrik.
3. Praktikan dapat mengetahui aplikasi motor listrik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
Ns : Kecepatan sinkron (RPM)
Nb : Kecepatan dasar (RPM)
Pada stator yang berputar garis -garis gaya fluks akan memotong
penghantar pada rotor sehingga akan timbul tegangan induksi atau yang dapat
disebut juga sebagai gaya gerak listrik.[4]
Pada motor induksi terdapat dua jenis dari motor induksi berdasarkan
fasanya, yaitu :
1. Motor induksi satu fasa
Motor induksi satu fasa merupakan motor listrik yang bekerja dengan induksi
elektromagnetik.Motor induksi satu fasa ini merupakan motor yang memiliki satu
gulungan stator dan beroperasi menggunakan daya satu fasa. Motor induksi satu
fasa ini membutuhkan bantuan alat lain agar dapat hidup contoh dari motor ini
adaah kipas angin,mesin cuci dan lain-lain.[3]
3.1.Skema Alat
3.2.Prosedur Percobaan
1. Fenomena Motor AC
Siapkan motor AC
Sambungkan ke sumber 220 V
Amati dan analisa
2. Fenomena Motor Stepper
Siapkan alat dan bahan
Sambungkan Arduino UNO ke laptop/computer
Buka program arduino IDE dan pilih example.Stepper MotorKnob
Sambungkan arduino ke driver motor stepper
Amati dan analisa kecepatan motor stepper pada program & eksperimen
3. Fenomena Motor Servo
Siapkan alat dan bahan
Sambungkan arduino UNO ke laptop/komputer
Buka program arduino IDE dan pilih ex.Servo Sweep
Amati dan analisa sudut yang dibentuk motor servo pada program &
eksperimen
4. Fenomena Motor DC
Siapkan alat dan bahan
Ambil kaki pada motor DC dan sambungkan ke power supply
Amati dan analisa kecepatan motor DC terhadap putaran potensiometer
Balik kaki motor DC dan sambungkan ke power supply
Amati dan analisa kecepatan motor DC terhadap putaran potensiometer
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1.Jurnal Praktikum
4.2.Data dan Perhitungan
4.2.1. Motor Servo
1 30 34 4
2 45 47 2
3 60 54 -6
4 90 88 -2
5 120 113 -7
6 150 141 -9
Perhitungan:
Error = Sudut yang dibentuk – sudut pada program
Error 1 = 34-30 =4
Error 2 = 47-45 =2
Error 3 = 54-60 = -6
Error 4 = 88-90 = -2
Error 5 = 113-120 = -7
Error 6 = 141-150 = -9
4.2.2. Motor Stepper
Kondisi 1
V program = 100 RPM
t = 19,73 s
s = 10 cm
100 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 1 𝑚𝑠 2𝜋 𝑥 12,5 𝑚𝑚
V program = 𝑚𝑠 × ×3 𝑠
10 1 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖
=7,854
mm/s
V praktikum = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 100 𝑚𝑚 = 5,068 mm/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 19,73 𝑠
Kondisi 2
V program = 150 RPM
t = 13,56 s
s = 10 cm
150 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 1 𝑚𝑠 2𝜋 𝑥 12,5 𝑚𝑚
V program = 𝑚𝑠 × × 3𝑠
10 1 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖
=11,781 mm/s
V praktikum = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 100 𝑚𝑚 = 7,375 mm/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 13,56 𝑠
Kondisi
3
V program = 200 RPM
t = 9,48 s
s = 10 cm
200 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 1 𝑚𝑠 2𝜋 𝑥 12,5 𝑚𝑚
V program = 𝑚𝑠 × ×3 𝑠
10 1 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖
=15,708 mm/s
V praktikum = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 100 𝑚𝑚 = 10,549 mm/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 9,48 𝑠
Kondisi
4
V program = 250 RPM
t = 7,89 s
s = 10 cm
250 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 1 𝑚𝑠 2𝜋 𝑥 12,5 𝑚𝑚
V program = 𝑚𝑠 × ×3 𝑠
10 1 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖
=19,635 mm/s
V praktikum = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 100 𝑚𝑚 = 12,674 mm/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 7,89 𝑠
Kondisi
5
V program = 300 RPM
t = 6,54 s
s = 10 cm
300 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 1 𝑚𝑠 2𝜋 𝑥 12,5 𝑚𝑚
V program = 𝑚𝑠 × ×3 𝑠
10 1 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖
=23,562 mm/s
V praktikum = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 100 𝑚𝑚 = 15,290 mm/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 6,54 𝑠
Kondisi 6
V program = 350 RPM
t = 5,29 s
s = 10 cm
350 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 1 𝑚𝑠 2𝜋 𝑥 12,5 𝑚𝑚
V program = 𝑚𝑠 × ×3 𝑠
10 1 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖
=27,489 mm/s
V praktikum = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 100 𝑚𝑚 = 18,903 mm/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 5,29 𝑠
Motor Stepper
100
80
60
SUDUT PROGRAM
40
SUDUT PRAKTIKUM
20
0
1 2 PE3 B4 5 6
RCO AAN
20
15
V PROGRAM
10
5
V PRAKTIKUM
0
1 2 3 4 5 6
PERCOBAAN
4.4. Analisa
4.4.1. Motor AC
Pada praktikum modul ini digunakan berbagai macam motor salah satunya
yaitu motor AC. Motor AC ini merupakan motor yang menggunakan arus bolak
balik. Motor AC ini memiliki torsi yang rendah seperti yang dapat dilihati pada
vidio yang telah ditampilakan pada saat praktikum, poros dari motor dipegang
dengan tangan dan putaran dari porosnya berhenti. Pada motor ini digunakan
dimmer yang berfungsi sebagai pengatur frekuensinya, Apabila frekuensi motor
yang diberikan tinggi maka kecepatannya akan tinggi begitupun sebaliknya.
Motor AC ini terdiri dari dua macam jenis yaitu motor sinkron dan motor induksi.
4.4.2. Motor DC
Pada praktikum ini digunakan juga motor DC. Motor DC ini merupakan
motor yang menggunakan arus searah. Untuk mengatur kecepatan pada motor DC
pada praktikum ini digunakan potensiometer. Potensiometer ini diatur agar dapat
mengatur arus yang diberikan. Potensiometer ini diatur hambatannya sehingga
apabila hambatan besat maka arus yang diberikan menjadi kecil dan begitupun
sebaliknya. Motor Dc ini merupakan motor yang memiliki torsi rendah tetapi
kecepatannya dapat diatur dengan mengatur hambatan potensiometer.
4.4.3. Motor Servo
Motor servo ini merupakan motor yang bekerja dengan berdasarkan
putaran sudut. Motor servo ini dapat bergerak searah jarum jam dan juga
beralawanan arah jarum jam. Motor servo ini diatur dengan cara mengatur lebar
pulsa yang akan diberikan, lebar pulsa ini akan mempengaruhi posisi sudut dan
poros motor servo. Pada data dan perhitungan pada motor servo dapat dilihat
nilainya hampir sama, akan tetapi terdapat error yang positif dan negatif, error
yang positif ini merupakan kecepatan motor lebih lambat dari seharunya
sedangkan pada error negatif kecepatan motor lebih cepat dari seharusnya.
4.4.4. Motor Stepper
Motor stepper ini merupakan motor yang berputar sesuai dengan langkah
yang diatur. Motor stepper ini bekerja dengan cara mengubah pulsa digital
menjadi gerakan mekanik. Pada motor stepper ini terdapat dua cara motor stepper
menggerakan motor yaitu full step dan half step. Pada motor stepper dengan
langkah half step dapat diartikan bahwa pada motor ini berputar setangah derajat
per langkah dari spesifikasi motor steppernya. Sedangkan Pada motor stepper
dengan langkah full step dapat diartikan bahwa motor tersebut berputar sesuai dari
spesifikasi derajat per langkahnya. Seperti yang dapat dilihat pada grafik terdapat
perbedaan nilai kecepatan dimana kecepatan pada praktikum lebih rendah dari
pada teorinya. Hal ini dapat terjadi apabila saat praktikum praktikan kuran tetili
saat pengambilan data.
Jurnal Terlampir
A. Motor Servo
1 30 34 4
2 45 47 2
3 60 54 -6
4 90 88 -2
5 120 113 -7
6 150 141 -9
B. Motor Stepper
5.1.Kesimpulan
Pada praktikum motor-motor listrik yang telah dilakukan ini terdapat beberapa
kesimpulan , yaitu :
1. Motor listrik AC terbagi menjadi dua yaitu motor sinkro dan motor induksi.
2. Motor listrik DC terbagi menjadi dua yaitu separately excited dan self excited.
3. Motor AC merupakan motor yang memiliki torsi rendah yang dapat
dibuktikan dengan memegang porosnya maka putarannya akan berhenti.
4. Motor stepper merupakan motor yang bergerak per langkah sesuai dengan
yang telah diatur.
5. Pada motor stepper terdapat dua cara motor stepper bergerak yaitu half step
dan juga full step.
DAFTAR PUSTAKA
[2]
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas
n›enghasilkan anJs. Anns yang JiJ›asilkan akan menimbulI«u rñcdaJt magnec
1’ang bertxxar. Medan magnet ienebut akan mengj nduksi pada rataz dan zoior
bcrputar.
de ”>1aux. Cufor gall znuoar rub t<zfiagi munj& dv j<nis ruiaz W”iizi .
iapodasUWogangbmar.DznabaanmiAhlmomkpeusAazoanmm0aabi
[3]
flB0RflT0R1U?EHfiTR0N1hf| OWN 0T0f]fW1 PR00UB51
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas
Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak pemah bekerja pada ¥ecepatan
sinkron namun pada “kecepalan dasar” yang lebih rendah. Te jadinya perbedaan antara dua
kecepatan tersebut disebabLan adanya “slip/geseran” yang meningkat dengan meningLatnya
beban. Slip hanya tejadi pada motor induksi. Untuk inenghindari slip dapat dipasang
sebuah cincin
Ptfalatan Energilisuik:lMo1oflisuik
geser/ slip ring, dan motor tersebut dinama¥an “motor cincin geser/ slip ring motor”.
Peisainaan berikut dapat digunakan unluk menghitung persentase slip/geseran (Parekh,
2003):
Dimana:
N, = kecepaian sinkion dalam RPM
Nb = kecepaian dasar dalam RPM
[4]
[5]
flB0RflT0RiU?EEfiTR0NThf| OWN 0T0?P51 PR00Uñ51
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas
Motor jenis ini yaitu jika ams penguat magnet dipe roleh dari mtiior
3. Motor Shunt
berbeda dengan motor yang sejeni s ierutama pada gul ungan kawat yang
terktineksi parallel dengan medau armaiure. Kita harus irigat hahawa teori
eleklronika dasar bahwa sebuah sirkuit yang parallel juga disebut sebagai
sebagai shunt winding dan mtitomya disebut shunt motor. Motof DC shunt
4. Motor Seri
Motor ini dipasang secara seri dengan kumparan armature. Mortar ini,
kurang stabil. Pada ttirsi yang tinggi hecepatannya inenurun dan sebaliknya.
Namun, pada saat tidak terdapat beban mtitor ini akan cenderung
menghasilkan kecepatari yang sangat tinggi. Tenaga putaran yang besar ini
difiutuh¥an pada elevator dan Electric Tractit›n. Kecepaian ini juga difiutuhkan
5. Moior Ktxnpon
dan semi dengan gulungan dinamti (Ay. Sehingga, motor komptin memiliki
marque penyalaan awal yang bag us dan kecepaian yang siabil. Makin tinggi
dihubungkan secara seri}, tnakin tinggi pula ttirque penyalaan awal yang dapat
ditangani tileh motor ini.. Dalam industri, rnoior ini digunakan untuk
peker,jaan apa saja yang membutuhkan ttirsi besar dan kecepatan yang
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
BORSTORiUWEHflTR0Wbf| DRN
0PR0DBBD
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas
Jenls rotasi terus menerus (Continozzs Rotation) merupakan motor servo yang dapat
berputar 360". Motor servo jenls ml juga dapat berputar searah ataupun berlawanan
dengan arah jarum jam.
Selaln Itu motor servo ml tldak mempunyai sudut defleksi putaran seper0 yang
lainnya, melalnkan berputar secara terus menerus.
Untuk membedakannya dengan]enIs yang lalnnya, biasanya pada fislk motor servo
jenis Ini akan tertulis tlpenya.
Jenls motor servo ml blasanya digunakan atau diaplikasikan untuk Moblle Robot.
Jika motor servo lainnya dapat bergerak memutar, jenis lni hanya berputar secara
//ñear(maJu dan mundur) saga.
Motor servo ///›narakan melepaskan medan magnet dan mengubah energl listrik
menjadi gerak tanpa memerlukan transmlsi mekanlsme konversl didalamnya.
Jenls ml merupakan motor servo yang tidak menggunakan brusA sebagal komponen
didalamnya.
Umumnya, Brushless DC motor servo Ini sama seperti jenis motor servo lainnya. Yang
membedakan hanya pada proses komutaslnya.
Untuk pengaplikasiannya, blasanya jenis Ini digunakan pada sepeda motor dan mobil
llstrik, DVD Player, zoo//z›g fan komputer dan sebagainya.
LAPORAN AWAL PRAKTIKUM
MEKATRONIKA