NPM : 181106021201
Prodi/Smt : Teknik Mesin/3
1. A
2. C
3. B
4. A
5. B
6. B
7. B
8. A
9. B.
10. A
11. C
12. D
13. D.
14. C
15. D
16. B
17. A
18. A
19. B
20. D
1
Volume 6 Nomor 1
Januari 2020
pp 1-10
Website: http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ame/index
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul perancangan kontruksi dan pengujian alat bantu las Rotari Positioner
Table yang diharapkan berguna untuk membantu, mempermudah dan membuat pekerjaan
yang dilakukan manusia saat mengelas menjadi efisien. Sesuai dengan namanya positioner
yang berarti memposisikan, dimana alat yang dirancang ini dapat memposisikan benda las
dengan bebas sesuai posisi yang benar dan nyaman bagi orang yang sedang melakukan
pengelasan. Cara kerja alat ini adalah positioner ini bergerak secara mekanis dengan cara
memutar sumbu putar yang telah dibuat. Positioner ini dapat bergerak dengan mobile pada
sumbu X (horizontal) dan Y (Vertikal). Proses pembuatan alat rotary positioner table ini
menggunakan beberapa mesin, yakni : mesin bubut, mesin bor, mesin las dan dibantu juga
dengan alat kerja lainya. Yang melalui berbagai perhitungan. Analisis praktis bidang teknik
mencakup semua bidang kerja yang berhubungan dengan penyelidikan yang sangat
dibutuhkan untuk menaksir semua beban-beban dan gaya-gaya salah satunya yaitu pada
Perancangan kontruksi alat bantu las Rotari Positioner Table. Rotari Positioner Table
mempunyai kontruksi rangka yang terbuat dari besi hollow yang digunakan untuk menopang
beban motor dan gearbox serta beban benda kerja yang di batasi beratnya maksimal 100 kg.
analisis kekuatan perancangan kontruksi dihitung berdasarkan gaya maksimal yang di
terima,bahasan yang menjadi perhitungan adalah analisis reaksi tumpuan dan analisis
momen lentur pada posisi vertical dan horizontal. Alat ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu diharapkan adanya inovasi untuk mengembangkan alat ini menjadi lebih baik
lagi.
2
produksi bagi sebuah perusahaan. Seperti buat sistem mekanisme grounding yang
halnya dengan rancangan alat dalam karya dapat bergerak berputar yang menyatu
tulis ini. Perancangan Kontruksi alat bantu dengan sebuah poros pada meja berputar
las rotari positioner table ini di tunjukan yang terbuat dari bahan sabuk tembaga dan
untuk mendukung proses produksi yang sebuah pegas.
otomatis dan mempermudah dalam suatu Berdasarkan permasalahan, di
pekerjaan di bidang pengelasan. Teknologi perlukanya perancangan alat bantu las
teknik pengelasan sangat diperlukan untuk rotari positioner table ini untuk membantu
berbagai proses pengerjaan industri seperti agar proses pengelasan lebih baik lagi.
pemotongan logam dan penyambunganya Kontruksi alat ini di rancang dengan
dan kontruksi permesinan yang memang keunggulan keamanan dan kemudahan
tidak dapat di pisahkan dengan teknologi dalam penggunaan, perawatan, serta
manufaktur. Teknologi pengelasan perbaikan. Dengan adanya rancangan alat
termasuk yang paling banyak di gunakan ini di harapkan dapat mempermudah dan
karena memiliki beberapa keuntungan membantu proses produksi yang efektif dan
seperti bangunan dan mesin yang di buat efisien.
dengan teknik pengelasan menjadi ringan
dan lebih sederhana dalam proses 1.2 Rumusan Masalah
pembuatanya. Berdasarkan latar belakang yang di
Rotari positioner table adalah alat uraikan, maka di rumuskan pokok
bantu las semi otomatis yang dirancang permasalahan dari penelitian yaitu
untuk membantu welder dalam melakukan bagaimana merancang kontruksi alat bantu
pengerjaan pengelasan agar lebih efisien. las dengan teknik pengelasan berputar.
Alat ini dirancang untuk bisa bergerak Pada saat sekarang ini alat bantu
memutar benda kerja dengan alat bantu pengelasan sangat diperlukan oleh sebagian
putar motor DC gerakan arah X besar pekerja khusunya welder. Selain itu
(Horizontal) dan Y (Vertical). Rotari sangat sulit untuk mengelas suatu benda las
positioner table merupakan alat bantu untuk yang lasan nya harus dari berbagai sisi serta
dudukan pengelasan melingkar dengan di berat dari benda las itu sendiri yang
gerakan oleh sebuah motor listrik dan lumayan berat. Sehingga karena hal
sebuah gear box yang dapat di atur tersebut maka penulis merancang alat bantu
kecepatan putaranya dan dapat di atur pengelasan berupa Positioner yang mampu
posisi dudukan pengelasanya. Alat ini menahan beban maksimum 100 kg serta
bekerja secara otomatis dengan di dapat menggerakkan benda las secara
operasikan secara manual oleh operator las mobile.
selama dalam proses pengelasan dengan
penambahan fungsi kecepatan manual serta
keamanan emergency stop. 1.3 Tujuan Penelitian
Alat bantu las rotari positioner table Tujuan dari penelitian Rotari
ini menggunakan sistem grounding yang Positioner Table ini adalah :
berbeda dengan yang biasanya karena alat 1. Merancang rangka meja Rotari Positioner
ini bekerja dengan operasi meja berputar Table yang kuat dan ekonomis.
sehingga di perlukan sebuah mekanisme 2. Menentukan dan menguji kekuatan
grounding yang dapat menyalurkan arus rangka Rotari Positioner Table dalam
negatif (Grounding) dengan baik, oleh menopang berat benda kerja yangakan di
sebab itu di dalam perancangan ini akan di las.
3
2. Metodelogi Penelitian
Metodelogi penelitian ini dilakukan
dengan beberapa tahapan yang ditunjukan
sebagai berikut :
Keterangan :
1. Kontruksi rangka meja dari besi hollow
ukuran 40x40x2 mm
2. Long drat, sebagai tuas pengatur
kemiringan dudukan posis meja putar
3. Motor DC 12 V, sebagai penggerak
utama meja putar.
4. Bearing pillow block, sebagai dudukan
as motor DC dan gearbox.
5. Landasan meja putar, sebagai penopang
benda kerja.
6. Gearbox ratio 1:50, untuk mereduksi
putaran dari motor DC.
7. Control panel operator, untuk
Mengoperasikan system kerja alat.
8. Kabel listrik, untuk menghubungkan
arus listrik dari control panel box ke
Gambar 2.1 Flow Chart panel operator.
9. Pedal limit switch, untuk mengatur
2.1 Desain Perancangan Rotary putaran meja ke kiri atau ke kanan.
Positioner Table 10.Box control panel, untuk mengatur
Desain perancanggan kontruksi Rotary system kelistrikan.
Positioner Table ini terbagi dari beberapa 11.Plat besi material AISI 1015, sebagai
komponen part diantaranya dapat dilihat penopang dudukan motor dan gearbox
pada gambar brikut ini : serta as meja putar.
4
3. Hasil Dan Bahasan 3.2 Perhitungan beban rangka
Bahan yang digunakan sebagai A. Mencari luas penampang profil
kontruksi rangka Rotari Positioner Table Hollow
yaitu baja dengan profil persegi empat
(hollow). Bahan ini termasuk dalam
kategori baja karbon tanpa panduan atau
biasa di sebut baja karbon rendah, baja
ini terdapat dalam bentuk persegi
emapat dan lain-lain.
3.1 Perhitungan dimensi rangka
Kontruksi rangka di tunjukan pada
gambar 3.1 di bawah ini :
236 mm
∅ 25 mm
5
Di bawah ini adalah gambar potongan
kontruksi Rotary Positioner Table.
F =1229 N
6
D. Analisa gaya pada plat besi material Mencari reaksi 𝐑𝐀 dan 𝐑𝐁
AISI 1015 Stell
Σ M B= 0 +:
RA . 0,42 m – F . 0,27 m = 0
0,42 m – 1229 N . 0,27 m = 0
0,42 m . RA – 331,83 Nm = 0
331,83 Nm
RA =
0,42 m
𝐑𝐀 = 790 N
Σ M A= 0 +:
-RB . 0,42 m + F . 0,15 m = 0
-0,42 m . RB+ 1229 N . 0,15 m = 0
-0,42 m . RB + 184,35 Nm = 0
−184,35 Nm
RB =
−0,42 m
𝐑𝐁 = 439 N
Gaya aksi = Reaksi
RA + RB = F
790 N + 439 N = 1229 N
7
E. Analisa gaya pada poros material JIS Σ Fv= 0
S45C (RA + RB ) = ( F1 + F2 )
RA + 1229 N = ( 1229 N + 1229 N )
RA + 1229 N = 2458 N
RA = 1229 N
8
b. Untuk 0< x <0,20 m ( untuk x lebih c. Untuk 0< x <0,25 m ( untuk x lebih
besar dari nol dan lebih kecil dari 0,20 besar dari nol dan lebih kecil dari
m ) X = 0.20 m 0,25m )
X = 0.25 m
9
Diagram gaya geser dan momen lentur = 7,9 x 10−9 m4
e = 1D
2
1
= ( 0,020 m )
2
= 10 x 10−3 m
Diameter poros = 0,020 m
10
Physical Properties AISI 1015
Properties Metric Imperal
Density 7,87 g/cc 0,284 lb/𝑖𝑛3
Mechanical Properties AISI 1015
Properties Metric Imperal
Tensile
385 MPa 55800 psi
strength
Yield
325 MPa 47100 psi
strength
Bulk
140 GPa 20300 ksi
modulus
Shear
80.0 GPa 11600 ksi Gambar 4.2 Hasil simulasi Autodesk
modulus
Elastic 190-210 27557- Depleksi
modulus GPa 30458 ksi
2. Simulasi dengan beban 50 Kg pada
Tabel.4.1 Data Komposisi material AISI posisi meja dengan sudut 45°
1015
11
3. Simulasi dengan beban 20 Kg pada 4.1 Hasil pengujian defleksi kontruksi
posisi meja dengan sudut 90° rangka menggunakan alat Dial
Gauge Indikator.
12
4.3 Pengujian depleksi rangka dengan
alat dial indikator dengan beban
100 Kg.
Penempatan alat Dial indikator pada
rangka meja dengan posisi jarum dial
bergerak pada angka 0.02 mm setelah meja
di beri beban 100 kg.
- Lebar plat b = 4 cm
- Panjang plat t = 1 cm
- Tegangan geser maksimum 𝑓1= 700
kg / cm2
13
Jawab : Jawab :
* Beban maksimum yang dapat di tahan Ukuran pengelasan
plat Tegangan gese𝑃r
P = luas x tegangan 𝑓 = 𝑃=
= b x t x 𝑓1 𝑠1 𝐴 2𝑥
𝑡𝑙
= 4 x 1 x 700 √2 1229
𝑃
= =
= 2800 kg √2𝑡𝑥𝑙 √2 𝑥 𝑡 𝑥 40
* Panjang pengelasan dengan beban statis 21,72
= N / mm2
Jika l = Panjang dari las 𝑡
t = ukuran dari las = ketebalan Momen inersia polar pengelasan
plat 𝑡 𝑙 ( 3𝑏2+ 𝑙2
=
= 1 cm 6
𝐼𝐺 𝑡 𝑥 40 ( 3 𝑥 702+ 402)
=
= 108.666 t 6 2
Gunakan persamaan
P = √2 x t x l x 𝑓1
mm
2800 = √2 x t x l x 700 Radius maksimum pengelasan
2800 70 2 40 2
l = √2 x 1 x 700 = 2,82 cm 𝑟2 = √ ( ) + ( 2 )
Penambahan 1 cm untuk awal dan akhir 2
14
5. Kesimpulan [4] Ir. Heinz Frick, 1979. Mekanika Teknik
1 statika dan kegunaanya, penerbit PT.
Adapun kesimpulan yang dapat Kanisius, Yogyakarta.
diambil dari laporan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut : [5] Lawrence H.Van Vlack University Of
Michigan diterjemahkan oleh Ir. Sriati
1. Dari hasil rancangan meja Rotary Djaprie, M.E.,M.Met Ilmu dan
Positioner Table ini, bahwa rangka dari Teknologi Bahan penerbit Erlangga.
bahan Material besi hollow ukuran 40 x anggota IKAPI Jakarta Pusat.
40 x 2 mm dan material plat besi AISI
1015 ukuran 42 x 40 x 10 mm mampu [6] Sularso dan Suga, K. 1987. Dasar dan
dan kuat dalam menopang benda kerja Pemilihan Elemen mesin. Cetakan
seberat 100 kg dengan desain yang keenam, Paramitha Press, Jakarta.
kuat dan ekonomis.
2. Dari hasil uji perhitungan defleksi [7] FT ITS.2010. Proses Pengelasan.
menggunakan simulasi software digilib. its.ac.id / public /ITS-
autodesk, dengan di peroleh nilai undergraduite- 16681-2706100029
depleksi sebesar 0,2943 mm tidak
berbeda jauh dengan hasil pengukuran [8] Neimann,G., (1999). elemen mesin jilid
depleksi dengan alat dial gauge 1. Erlangga, Jakarta.
indikator yaitu di peroleh
nilai sebesar 0,2 mm. Sehingga dapat [9] Nurmianto, 2004. Ergonomi, Konsep
di simpulkan dari hasil depleksidengan Dasar dan aplikasi, Prima Printing,
dua metode pengukuran bahwa rangka Surabaya.
Rotary Positioner Table ini dapat
mampu menahan beban benda kerja
seberat 100 Kg pada posisi meja tegak
urus (vertical), 50 kg pada posisi meja
dengan sudut 45° dan 20 kg pada posisi
meja dengan sudut 90°.
Daftar Pustaka
15