DISUSUN OLEH:
NAMA : DARMAWAN
NIM : 220202502004
KELAS : B
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis panjatkan kehadiran allah SWT, yang atas rahmat-nya dan
kerunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan
Langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dari kemampuan penulis, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa penulis harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan oada umumnya.
Makassar, oktober
2022
Tertanda
Penulis
DARTAR GAMBAR
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. ISI
BAB 3. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
DAFTAR PUSAKA
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satu tugas
mata kuliah teknologi mekanik, falkutas teknik, jurusan teknik mesin, universitas
negeri makassar dan untuk mempelajari proses pengerjaan melalui pemotongan
dan mengetahui prinsip kerja mesin perkakas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
1.3. MANFAAT
Manfaat teknologi pada masyarakat berdapkak sangat luas. Dan bertindas pula
pada industri-industri kecil dan menengah, khususnya yang masih mengunakan
peralatan konvensional atau bahkan masih mengunakan peralatan teradisional dan
manual. Pemehaman teknologi secara mendasar, rinci dan mendalam dilakukan
melalui pelaksaan program yang kongkrit untuk memproduksi barang dam jasa.
BAB 2. ISI
2.1. ELEMEN DASAR MESIN PERKAKAS
Kepala tetap ( head stock) adalah bagian yang menggerakan dan mengumpan
perkakas potong atau alat yang memutar komponen.
Mesin NC pertama di ciptakan pertama kali pada tahun 1940-an dan 1950-an,
dengan memodifikasi mesin perkakas biasa. Dalam hal ini, mesin perkakas bisa
ditambhakan motor listrik yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik
yang dimasukkan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpenduan anatara
motor revo dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian
komputer digital, menciptakan mesin perkakas modern yang disebut mesin CNC
(computer numerical control) yang kemudian hal telah merenovasi proses desain.
Mesin ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program
CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia
manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin
presisinya hingga 1/100 mm yang sama persis dan waktu permesinan yang tepat.
1. Mesin bor
2. EDM
3. Mesin bubut
4. Mesin miling
5. CNC mengukir kayu
6. Turret punch
7. Mesin pembengkok kawat
8. Pemotong foam kawat panas
9. Pemotong plasma
10. Pemotong jet air
11. Pemotong laser
12. Oxy-fuel
13. Penghapus permukaan
14. Grinder slindris
2.3 MESIN BUBUT
Mesin bubut (lathe) adalah mesin perkakas yang memutar benda kerja pada
sumbu rotasi untuk melakukan berbagai proses seperti pemotongan,
pengamplasan, knurling, pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan
pemutaran, dengan alat yang diterapkan pada benda kerja untuk membuat objek
dengan simetri terhadap sumbunya.
5. Eretan
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan
pada benda kerja dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan
sepanjang meja. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil
membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat.
a. Eretan alas
Ialah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak
ke kiri atau ke kanan sepanjang alas. Di dalamnya terdapat
perlengkapan mekanik yang menggerakkan eretan tersebut secara
otomatis atau digerakkan dengan tangan.
b. Eretan lintang
Berada diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas.
Gerakan melintang, yaitu menjauhi atau mendekati operator, baik
diputar dengan tangan maupun secara otomatis. Kegunaan eretan ini
antara lain untuk memberikan tebal pemakanan pahat atau
menggerakan pemakanan pahat. Pada bagian yang dekat dengan
pemutarnya terdapat skala ukuran. Dengan skala ini kita dapat
mengatur tebal penyayatan pahat.
c. Eretan atas
Terletak di atas eretan lintang dan diikat oleh 2 baut. Pada eretan ini
terpasang rumah pahat. Kedudukan eretan dapat diubah-ubah atau
diputar 360° sesuai dengan kebutuhan. Pada bagian alasnya terdapat
skala derajat. Eretan ini khususnya untuk membuat tirus dengan sudut
yang besar pada jarak pendek. Gerakannya tidak otomatis.
6. Motor penggerak
Motor penggerak berada dibawah kepala tetap atau gearbox. Berfungsi
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau memberikan mesin
tenaga untuk bergerak.
9. Lampu penerangan
Lampu ini digunakan untuk membantu operator melihat benda kerja saat
dibubut. Berguna juga untuk membantu operator melihat hasil pengukuran
benda kerja. Namun tidak semua mesin bubut dilengkapi dengan lampu.
Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang
memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda
kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir.
Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
2. Support arbor
Dugunakan untuk menopang salah satu ujung arbor yang panjang.
5. Adaptor
Fungsinya sama dengan pelengkapan yang sebelumnya, yaitu sebagai
dudukan sebagai pengikat alat potong pada mesin frais.
7. Ragum mesin
Digunakan untuk mejepit atau memegang benda kerja dengan kuat
ketika proses pengefraisan.
B. PENGEBORAN
Pengeboran adalah usaha secara teknis membuat lubang dengan aman sampai
menembus lapisan formasi yang kaya akan minyak atau gas. Lubang tersebut
kemudian dilapisi dengan casing dan disemen, dengan maksud untuk
menghubungkan lapisan formasi tersebut dengan permukaan bumi yang
memungkikan penambangan minyak atau gas secara komersial. Secara umum
tujuan membuat lubang bor adalah untuk:
- Membuktikan bahwa adanya minyak atau gas dalam suatu reservoir yang
ditembus.
- Sarana mengalirkan minyak atau gas dari reservoir ke permukaan bumi.
5. fungsi amplas
Menurut fungsinya amplas pada umumnya terbagi menjadi 2 macam untuk
memperhalus permukaan kayu maupun logam, yaitu :
a. Amplas Kayu
Untuk suatu pengamplasan pada permukaan kayu alangkah baiknya
menggunakan tipe amplas kain kering. Dikarenakan untuk menjaga agar
penghalusan menggunakan amplas kering lebih praktis dari pada harus
menggunakan amplas basah yang dimana membuatuan basah pada permukaan
kayu.
b. Amplas Logam
Untuk pengaplikasian amplas pada amplas logam yakni bisa kedua – duanya
digunakan tetapi untuk lebih koefisien menggunakan amplas kering dikarenakan
tidak menggunakan nya dengan air pada saat proses pengmplasan krna material
logam bersifat mudah karat.
BAB 3. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dalam pengeroperasian mesin perkakas kita dapat mengetahui beberapa jenis
mesin perkakas dan cara kerja mesin tersebut yang sesuai dengan kebutuhan,
dikarenakan pada meja kerja mesin perkakas dapat dipakai sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan dalam membuat sebuah benda
3.2. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang sebesar –
besarnya, karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan
untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.
DAFTAR PUSAKA
Drs., Nurdjito, Mp. dan, & Achmad Arifin, S.pd., M. E. (2015). Mesin frais.
Yogyakarta