Anda di halaman 1dari 32

TUGAS TERTRUKTUR

TEKNOLOGI MEKANIK

MESIN SEKRAP

Disusun Oleh :
AUSI YOLANDA ALAMSYAH / 3201803016
FANNY PRAMASWARA / 3201803052
DIDIK SISWANTO / 3201803008
ZULKARNAIN / 3201803044
MAULINO / 3201803035
FERIK / 3201803027

PROGRAM SUTDI D-III TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK
MESIN POLITEKNIK NEGRI SAMBAS
2018

1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas karunia yang
berupa kesempatan, saya diberi kesempatan untuk menulis sebuah makalah
yang berjudul Mesin Sekrap.
Makalah ini merupakan salah satu sumber pembelajaran bagi mahasiswa
tentang Mesin Sekrap, dan juga merupakan kumpulan dari referensi yang penulis
dapatkan dari berbagai sumber diantaranya buku literatur, referensi dari internet,
dan pencarian kepada narasumber-narasmber yang mendalami tentang mesin
sekrap, dengan bantuannya telah memberikan konstribusi dalam proses
penyelsaian makalah ini.
Banyak permasalahan dan hambatan yang penulis alami dalam
menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, dengan rendah hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga penulisan makalah ini
dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Sampul …...................................................................................................................1
Kata Pengantar …......................................................................................................2
Daftar isi ….................................................................................................................3
BAB I PENGERTIAN MESIN
SEKRAP …...................................................................5
1. Sejarah Mesin Sekrap ……………………………………………......................5
2. Pengertian Mesin Sekrap ………………………………………………………..6
3. Jenis-Jenis Mesin Sekrap………………………………………………………..7
BAB II BAGIAN BAGIAN MESIN SEKRAP DAN FUNSINYA…...............................11
1. Bagian-Bagian Utama Mesin Sekrap………………………………………….11
BAB III PERALATAN PENDUKUNG MESIN SEKRAP …........................................13
1. Alat Pendukung Mesin Sekrap…………………………………………………13
BAB IV DASAR-DASAR PENGERJAAN MENYEKRAP………….………………….15
1. Prinsip Pengerjaan Menyekrap………………………………….……………15
2. Jenis-Jenis Gerakan Menyekrap………………………………………………16
3. Mekanisme Kerja Mesin Sekrap………………………………………...……..17
BAB V JENIS-JENIS PAHAT SEKRAP DAN KEGUNAANNYA…………………….19
1. Pahat Sekrap……………………………………………………………………...19
2. Cara Memasang Pahat Sekrap…………………………………………..……..20
3. Macam-Macam Mata Pahat Sekrap……………………………………………21
4. Geometri Pahat Sekrap…………………………………………………….……23
BAB VI PROSES PEMESINAN PADA MESIN SEKRAP……………….……….……27
1. Proses Menjalankan Mesin Sekrap……………………………………………27
2. Proses Pemesinan Pada Mesin Sekrap………………………………………27
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…………33

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 mesin sekap……......……………………………………………………......6


Gambar 1.2 mesin sekrap horizontal……………………………………………………7
Gambar 1.3 mesin sekrap vertical……………………………………………………….8
Gambar 1.4 mesin sekrap eretan………………………………………………………...9
Gambar 1.5 mesin sekrap engkol dan hidrolik……………………………………….10
Gambar 2.1 bagian-bagian mesin sekrap……………………………………………..11
Gambar 3.1 kunci kepala pahat…………………………………………………………13
Gambar 3.2 mesin sekrap dan alat bantunya………………………………………...14
Gambar 4.1 proses sekrap horizontal…………………………………………………15
Gambar 4.2 proses sekrap vertical…………………………………………………….16
Gambar 4.3 jenis gerkan msin sekrap…………………………………………………17
Gambar 4.4 mekanisme kerja mesin sekrap hidrolik dan engkol………………..18
Gambar 5.1 sudut-sudut pada pahat…………………………………………………..19
Gambar 5.2 universal tool holder……………………………………………………....20
Gambar 5.3 prinsip dasar pemotongan mata pahat………………………………...21
Gambar 5.4 pahat kasar lurus, pahat kasar lengkung………………………………21
Gambar 5.5 pahat datar, pahat runcing……………………………………………….22
Gambar 5.6 pahat sisi, pahat sisi kasar, pahat sisi datar………………………….22
Gambar 5.7 pahat profil………………………………………………………………….23
Gambar 5.8 sudut potong pahat………………………………………………………..23
Gambar 5.9 ………………………………………………………………………………...24
Gambar 5.10……………………………………………………………………………….24
Gambar 5.11……………………………………………………………………………….25
Gambar 5.12……………………………………………………………………………….25
Gambar 5.13……………………………………………………………………………….25
Gambar 5.14 tabel shaper speeds dan feeds…………………………………………26
Gambar 6.1 mesin sekrap datar atau horizontal……………………………………..28
Gambar 6.2 mesin sekrap tegak atau vertical………………………………………..29
Gambar 6.3 mesin sekrap eretan……………………………………………………….30

4
BAB I
PENGERTIAN MESIN SEKRAP

1. SEJARAH MESIN SEKRAP (SHAPING)

Mesin perkakas modern dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari Negara
Inggris bernama Jhon Wilkinson membuat mesin bor horizontal untuk mengerjakan
permukaan silinder dalam.
Sekitar tahun 1794 Henry Maudslay membuat mesin bubut yang pertama.
Sesudah itu, Joseph Withworth mempercepat penggunaan mesin perkakas Wilkinson
dan Maudslay tersebut dengan membuat alat ukur yang memiliki kecermatan
seperjuta inchi pada tahun 1830.
Penemuan tesebut amat sangat berharga, karena saat itu metode pengukuran
yang cermat dibutuhkan untuk produksi massal komponen-komponen mesin yang
mampu tukar (interchangeable part).
Tujuan untuk membuat komponen yang mampu tukar pada saat awalnya
muncul di Eropa dan USA pada waktu yang bersamaan.
Sistem produksi massal sebenarnya baru diterapkan pada tahun 1798 yang
dirancang oleh Whitney. Pada waktu itu dia menerima kontrak kerja dengan
pemerintahan Amerika Serikat untuk memproduksi senapan perang sebanyak 10.000
buah, dengan semua komponennya mampu tukar.
Selam abad ke 19, mesin perkakas standar seperti mesin bubut, sekrap,
planer, gerinda, gergaji, frais, bor, gurdi telah memuliki ketelitian yang cukup tinggi,
dan digunakan pada saat industrialisasi di Amerika Serikat dan Eropa dimulai.
Selama abad ke 20, mesin perkakas berkembang dan makin menjadi akurat
kemampuan produksinya. Sesudah tahun 1920 mesin perkakas makin khusus
penggunaannya.
Dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1950 mesin perkakas yang lebih besar
tenaganya dengan rigid dibuat untuk mengefektifkan penggunaannya bersamaan
dengan tersedianya material alat potong.
Selama tiga dasawarsa terakhir, para ahli teknik telah membuat mesin
perkakas yng memiliki kemampuan dan kepresisian yang sangat tinggi dengan

5
digunakannnya control computer, dengan demikian memungkinkan proses produksi
menjadi sangat ekonomis.

2. PENGERTIAN MESIN SEKRAP

Mesin sekrap (shap machine) disebut pula mesin ketam atau serut, mesin ini
digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yanga rata, cembung, cekung, beralur,
dan lain-lain dalam kedudukan mendatar, tegak ataupun miring.
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-
balik secara vertikal maupun horizontal.

Gambar 1.1 Mesin Sekrap

6
3. JENIS – JENIS MESIN SEKRAP
Mesin sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horizontal. Selain itu
ada mesin sekrap vertikal yang biasanyadinamakan mesin Slotting / slotter. Proses
sekrap ada dua macamyaitu proses sekrap (shaper) dan Planer. Proses sekrap
dilakukan
untuk benda kerja yang kecil, sedang proses planer untuk benda kerja yang besar.
a. MESIN SEKRAP HORIZONTAL (SHAPER)
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbagunaterdiri
atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Bendakerja
didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan
menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya.
Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda
kerjamelakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000
mm, cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.

Gambar 1.2 Mesin Sekrap Horizontal

7
b. MESIN SEKRAP VERTIKAL (SLOTTER)
Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan
bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau.
Gerakan pahat dari mesin ininaik turun secara vertikal,sedangkan benda kerja
bisa bergeserke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga
dilengkapidengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan
pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.

Gambar 1.3 Mesin Sekrap Vertical

c. MESIN SEKRAP ERETAN(PLANNER)


Mesin Planner digunakan untuk mengerjakan benda kerja yangpanjang dan
besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretanyang melakukan gerak bolak-
balik, sedangkan pahat membuatgerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar
benda ditentukanoleh jarak antar tiang-tiang mesin.

8
Gambar : 1

Gambar 1.4 Mesin Sekrap Eretan

4. Pengelompokkan mesin sekrap


Pengelompokkan mesin sekrap terbagi atas dua pengelompokkan, yaitu
menurut desainnya dan menurut fungsinya. Berikut merupakan pembagian
menurut kelompok nya masing-masing. Menurut desainnya mesin sekrap di
kelompokkan sebagai berikut :
1. Pemotong dorong horizontal
a. Jenis biasa (pekerjaan biasa)
b. Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
2. Pemotong tarik horizontal
3. Pemotong vertikal
a. Pembubut celah (slotter)
b. Pembubut dudukan pasak (key scatter)
4. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi

9
5. Macam-macam mesin sekrap
Berdasarkan macam-macam mesin secrap terdiri dari menurut cara kerjanya
dan menurut tenaga penggeraknya. Adapun macam-macamnya sebagai berikut :
1. Menurut cara kerjanya
a. Mesin sekrap biasa,dimana pahat sekrap bergerak mundur maju menyayat
benda kerja yang terpasang pada meja mesin
b. Planer, dimana pahat (diam) menyayat benda kerja yang di pasang pada
meja mesin dan bergerak bolak-balik.
c. Sloting, dimana gerakan pahat adalah vertikal (naik-turun), digunakan
untuk membuat alur pasak pada roda gigi dan pully
2. Menurut tenaga penggeraknya :
a. Mesin sekrap engkol : gerak berputar diubah menjadi gerak bolak-balik
dengan engkol.
b. Mesin sekrap hidrolik : gerak bolak balik lengan berasal dari tenaga hidrolik

Gambar 1.5 Mesin Sekrap Engkol dan Hidrolik

10
BAB II
BAGIAN MESIN SEKRAP

1. BAGIAN BAGIAN UTAMA MESIN SEKRAP DAN FUNGSI

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Mesin Sekrap

a. Badan mesin
Badan mesin merupakan keseluruhan mesin tempat mekanikpenggerak dan tuas
pengatur.
b. meja mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerjaatau penjepit benda kerja.
Meja mesin didukung dandigerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak, eretan
lintang dapat diatur otomatis.
c. Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur Lengan diikat engan engkol
menggunakan pengikat lengan Kedudukan lengan diatas badan dan dijepit
pelindung lengan agar gerakannya lurus.

11
d. Eretan Pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda
pemutar maka pahat akan turun atau naik ketebalan pamakanan dapat dibaca
pada dial eretan dapatdimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau
miring.Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.
e. Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit,
untuk pemakanan tipis dapat dipercepat,pengaturan arus pada saat mesin
berhenti.
f. Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat ataulengan sesuai
panjang benda yang disekrap. Pengaturan denganmemutar tap 12ystem12 kanan
atau kiri tuas posisi pahat.
g. Tuas posisi pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin berfungsiuntuk mengatur kedudukan pahat
terhadap bendakerja. Pengaturan dapat dilakukan setelahmengendorkan
pengikat lengan.
Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang untuk menyekrap secara
otomatis diperlukanpengaturan-pengaturan panjang engkol yangmengubah
gerakan putar mesin pada roda gigimenjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian
mejamelakukan gerak ingsutan (Feeding).

12
BAB III
ALAT BANTU MESIN SEKRAP

1. ALAT BANTU MESIN SEKRAP


1. Ram
Yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik sama
denganpanjang langkah yuang diinginkan.
2. Kunci ram
Berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga panjang langkah potong
tidakberubah.
3. Kunci kepala pahat
Untuk mengunci pahat yang terpasang ada 3 jenis alat yaitu: Tool holder lurus,
Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan) dan Universal tool holder, yaitu
tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5 kedudukan pahat.

Gambar 3.1 Kunci Kepala Pahat

4. Kotak lonceng
Berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat kembali ke posisi awal.
5. Meja kerja,
Berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya terdapat ragum diatasnya.
6. Hantaran vertikal dan horizontal
Berfungsi agar meja kerja dapat bergerak vertikal dan horizontal
7. Tuas posisi pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan
pahat terhadap bendakerja

13
Gambar 3.2 Mesin Sekrap Dan Alat Bantunya

14
BAB IV
DASAR-DASAR PENGERJAAN MEYEKRAP

1. PRINSIP PENGERJAAN MENYEKRAP


Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong
dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudianpahat bergerak lurus bolak balik
atau maju mundur melakukan penyayatan (gerak translasi).
Berdasarkan gerakan pahat dan benda kerja, proses sekrap dapat dilakukan secara
horizontal dan vertical.
1. Proses sekrap horizontal
a. langkah maju
b. langkah mundur
c. gerak pemakanan mendatar
d. kedalaman pemakan

Gambar 4.1 Proses sekrap Horizontal


2. Proses sekrap vertical
a. langkah maju
b. langkah mundur
c. gerak pemakanan vertical
d. lebar pemakanan

15
Gambar 4.2 Proses Sekrap Vertical

2. JENIS GERAKAN MENYEKRAP


1. Gerakan utama
Merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut
langkah kerja, gerak mundur disebut langkah tidak kerja.
2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
Gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal yang terpotong.
3. Pengaturan dalamnya pemotongan
Pengaturan ini menghasilkan kedalaman pemotongan yangeratkaitannya
dengan perencanaan waktu pemesinan.
Jenis-jenis penyayatan yang bisa dilakukan untuk proses sekrap (Gambar ) yaitu
penyayatan permukaan (facing), alur (slotting)dan tangga (steps).

16
Gambar 4.3 Jenis Gerakan Mesin Sekrap

3. MEKANISME KERJA MESIN SEKRAP


Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu mekanik
dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism.
Pada mekanisme ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang
disambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan empat, delapan, atau
lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi langkah per menit
(strokes per minute, SPM). Gambar skematik mekanisme dengan system hidrolik
dapat dilihat pada Gambar dibawah. Mesin dengan mekanisme system hidrolik
kecepatan sayatnya dapat diukur tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang
langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga
jika mesin macet lengannya dapat ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen
panjang langkah tidak teliti.

17
Gambar 4.4 Mekanisme Kerja Mesin Sekrap Hidrolik dan Engkol

18
BAB V
JENIS-JENIS MATA PAHAT SEKRAP

1. PAHAT SEKRAP
Pahat Sekrap mempunyai bermacam-macam sudut kegunaan. Sudut-sudut
pahat dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
1. Sudut potong (cutting angel)
2. Sudut bibir potong (lip angel)
3. Sudut bebas ujung/muka (end relif)
4. Sudut tatal belakang (back rack angel)
5. Sudut sisi sayat (side rack angel)
6. Sudut sisi bebas (side clearance)

Gambar 5.1 Sudut-sudut Pada Pahat

19
2. CARA MEMASANG PAHAT
Pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (toolpost),
sedangkan pahat-pahat yang kecil dipasang pada tool post dengan perantaraan
pemegang pahat (tool holder). Dilihat dari bentuk dan fungsinya ada 3 macam tool
holder, yaitu :
1. Tool holder lurus
2. Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan)
3. Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5 kedudukan
pahat. Dengan demikian universal tool holder lurus
atau sebagai tool holder kiri/kanan.

Gambar 5.2 Universal Tool Holder

Prinsip Dasar PemotonganPahat bergerak maju undur, benda kerja bergerak ke


arah melintang. Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat
langkah mundur benda kerja bergeser

20
Gambar 5.3 Prinsip Dasar Pemotongan Mata Pahat
3. MACAM – MACAM BENTUK PAHAT SEKRAP
a. Pahat sekrap kasar lurus
b. Pahat sekrap kasar lengkung
c. Pahat sekrap datar
d. Pahat sekrap runcing
e. Pahat sekrap sisi
f. Pahat sekrap sisi kasar
g. Pahat sekrap sisi datar
h. Pahat sekrap profil

Gambar 5.4 Pahat Kasar lurus, Pahat Kasar Lengkung

21
Gambar 5.5 Pahat Datar, Pahat Runcing

Gambar 5.6 Pahat Sisi, Pahat Sisi Kasar, Pahat Sisis Datar

22
Gambar 5.7 Pahat Profil

4. Geometri pahat sekrap

α = sudut bebas
β = sudut mata potong (baji)
γ = sudut buang
δ = sudut potong (α + β)

Gambar 5.8 Sudut Potong Pahat

23
1. Elemen Dasar Proses Sekrap

Gambar 5.9

Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat perlangkah
penyayatan, kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju
dan gerak kembali dengan perbandingan kecepatan (Rs) = Vm/Vr.
Harga Rs <1. (Gambar.), Elemen dasar tersebut adalah:

a. Kecepatan potong rata-rata :

Gambar 5.10
lt = lv+lw+ln
np = jumlah langkah per menit

24
b. Kecepatan makan :

Gambar 5.11
f = gerak makan

c. Waktu pemotongan :

Gambar 5.12
d. kecepatan penghasilantotal

Gambar 5.13

Gambar 5. 13

25
Gambar 5.14 Tabel Shaper Speeds dan Feeds

26
BAB VI
PROSES PEMESINAN PADA MESIN SEKRAP
Proses menyekrap meliputi beberapa tahap, mulai dari menjalankan mesin
hingga, melakukan penyekrapan dengan jenis pahat yang digunakan. berikut langkah
proses sekrap.

1. PROSES MENJALANKAN MESIN SEKRAP


Berikut langkah-langkah menjalankan mesin :
1. Lengan di gerakan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat
kemungkinan tertabraknya lengan.
2. Menentukan banyak langkah per menit
3. Motor mesin di hidupkan. Dengan cara memasukan tuas kopling mesin mulai
bekerja. Mencoba langkah pemakanan ( feeding ) dari meja, mulai dari langkah
halus sampai langkah kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
4. Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling
kemudian matikan motor.

2. PROSES PEMESINAN PADA MESIN SEKRAP


Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap (shaper) dan planner. Proses
sekrap dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planner untuk
benda kerja yang besar.
1. Penyekrapan datar
penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan yang rata.
Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan dengan cara mendatar (horizontal) dan
cara tegak (Vertical). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah
benda kerja atau meja ke arah kiri kanan. Pahat melakukan langkah penyayatan
dan ketebalan diatur dengan menggeser eretan pahat.
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri
atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja

27
didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan
ke arah menyilang atau vertical dengan tangan atau penggerak daya.
Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja
melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1000 mm,
cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat. Adapun langkah persiapan
penyekrapan bidang mendatar yaitu :
a. Pemasangan benda kerja pada ragum
b. Pemasangan pahat rata
c. Pengaturan panjang langkah pahat
d. Pengaturan kecepatan langkah pahat
e. Pengaturan gerakan meja secara otomatis
f. Setting pahat terhadap benda kerja.
Penentuan ketebalan penyayatan pahat. Untuk pemakanan banyak digunakan
pahat kasar. Besarnya feeding diambil = 1/3 dari tebal pemakanan :
a. Kedalaman pemotongan dilakukan dari eretan alat potong
b. Feeding dilakukan oleh gerakan meja
c. Meja bergeser pada saat lengan luncur bergerak mundur.

Gambar 6.1 Mesin Skrap Datar atau Horizontal

28
2. Penyekrapan tegak
Pada penyekrapan tegak, yang bergerak adalah eretan pahat naik turun.
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur
sedemikian rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yang menyayat
dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan di atur tipis ± 50 mm.
Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan
bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau.
Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan
pemotongan vertical. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertical,
sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin
jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa
dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar. Langkah kerja
penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yang datar.
1. Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja
2. Feeding dilakukan oleh gerakan eretan alat potong.

Gambar 6.2 Mesin Sekrap Tegak atau Vertical (slotter)

3. Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agar
menghasilkan permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yang
bergerak adalah eretan pahat maju mundur. Pengaturan ketebalan dilakukan
dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut pemakanan :
1. Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja
2. Feeding dilakukan oleh eretan alat pemotong.

29
4. Penyekrapan Eretan (planner)
Penyekrapan Eretan digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang
dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak
bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan.
Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang-tiang mesin. Panjang langkah mesin
jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1000 mm.

Gambar 6.3 Mesin Sekrap Eretan

5. Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, Mesin Sekrap dapat digunakan untuk membuat
alur :
1. Alur terus luar
2. Alur terus dalam
3. Alur buntu
4. Alur tembus.

30
Secara garis besar, pembuatan alur pada Mesin Sekrap harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut :

1. Pembuatan garis batas luar


2. Pengerjaan pahat
3. Pengerjaan pendahuluan.

Alur terus luar di antaranya adalah alur “U”, alur “V”, dan alur ekor burung.
Alur “alur U” Alur “V” Alur ekor burung. Penyekrapan alur “V” dan ekor burung
merupakan penyekrapan yang paling rumit karena memerlukan ketekunan
dan kesabaran. Prinsip pengerjaannya merupakan gabungan dari beberapa
proses penyekrapan. Berhasil atau tidaknya pembuatan alur “V” dan ekor
burung tergantung dari pengaturan eretan pahat, pengasahan sudut pahat dan
pemasangan pahatnya. Pada penyekrapan alur ekor burung atau alur “V” yaitu
1. Diawali dengan penyekrapan alur biasa
2. Selanjutnya memasang pahat lancip
3. Mengatur eretan pahat
4. Mengatur posisi pahat
5. Lakukan secara hati-hati dan pemakanannya harus tipis.

Alur tembus dalam umumnya untuk alur pasak pada roda gigi atau pully.
Untuk penyekrapan alur pasak memerlukan tangkai pemegang pahat
(pemegang pahat tambahan) yang memungkinkan pahat masuk ke dalam
lubang yang akan dibuat alur dalam. Penyekrapan alur pasak luar yang buntu
lebih rumit karena gerakan pahatnya terbatas. Untuk itu harus dibuat
pengerjaan awal pada mesin bor atau frais. Batas alur pasak harus di buat
dengan cara membuat lubang dengan end mill sesuai dengan ukuran lebar
dan dalamnya alur. Agar pajang langkah terbatas, maka harus diatur terlebih
dahulu sesuai dengan panjang alur. Penyekrapan dapat dilakukan bertahap
apabila lebar alur melebihi lebar pahat yang digunakan.

31
DAFTAR PUSTAKA

(Sumber:http:\\mesinperkakas.com/mesin-sekrap) diakses pada November 12,


2018
(http://google/indoteknik.com, 2011) diakses pada November 12, 2018

32

Anda mungkin juga menyukai