Analisis Dinamika Tuas Stang dan Langkah Kerja Pada Hacksaw Machine
Muhamad Rizki Chanda1, Muhammad Naim Humam2, Ramadan3, dan Edi
Wahyudi4
1
Teknik Mesin, Fakultas Saintek, Universitas Islam Raden Rahmat Malang, Indonesia
Corresponding Author :
Nama Lengkap Penulis
Prodi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan teknologi, Universitas Raden Rahmat
Alamat Universitas
Email: xxxxx@xxx.xxx
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi pada kegiatan manusia yang menggunakan alat-alat tertentu untuk
memudahkan pengerjaannya. Salah satunya pekerjaan yang berkaitan dengan pemotongan
besi. Pemotongan besi dilakukan dengan menggunakan gergaji besi secara manual kemudian
manusia menciptakan mesin, contohnya gerinda tangan ataupun saat ini inovasi dengan
menggunakan mesin gergaji besi bolak-balik yang gerakannya dindapatkan oleh daya dari
motor listrik untuk mempermudah pemotongan besi.[Anggi Handinata,]
Mesin ini dapat digunakan untuk memotong benda-benda dari logam ataupun non
logam dengan bentuk silindris maupun bentuk profil. Blade/pisau potong yang dapat diganti
sesuai keperluan dan kebutuhan masing-masing untuk mendapatkan keuntungan tersendiri dari
mesin tersebut. Prinsip kerja pada mesin gergaji bolak balik sendiri merupakan gerakan putar
This is an open access article under the CC BY license
1
Muhamad Rizki Chanda DOI : 10.33379/gtech.v6i1.xxx
dari motor listrik yang dirubah menjadi gerak lurus bolak-balik oleh mekanisme yang serupa
dengan mesin skrap. Gerakan bolak-balik diteruskan pada frame yang menjepit blade
(pemotong). Karena pada frame terdapat pemberat, maka dari itu pada langkah bolak- balik
terjadi perubahan posisi dan titik berat frame yang mengakibatkan penekanan pada benda
kerja. Untuk menjaga posisi setelah penekanan, maka frame ditahan oleh sebuah mekanisme
hidrolis. Posisi frame akan terus turun ke bawah sampai panjang minimum dari lengan hidrolis
tercapai.[2]
Pengaplikasian dimana batang logam atau plastik kecil diperlukan untuk membuat
komponen mesin seperti Poros, Baut, Sekrup, dll. Bagian besar dari batang besi dan batang
logam atau plastik dapat dipotong oleh mesin gergaji bolak balik. Poros padat atau batang
berdiameter lebih dari 20mm sangat sulit dipotong dan membutuhkan banyak tenaga dan
waktu dengan gergaji besi biasa/secara manual. Oleh karena itu, untuk memempersingkat
tugas seberat ini, Mesin Gergaji Bolak Balik diciptakan pada tahun 1920-an di Amerika
Serikat. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan proses Hacksaw Machine melalui
modifikasi.[ YOSERISAL RAUF]
Kelebihan Dan Kekurangan Hacksaw Machine ini ada di dalam mesinnya sendiri dan
juga di tata cara penggunaan mesin yang memiliki bilah dimana bilah dari gergaji ini bisa di
ganti-ganti jika patah dan aus. Mata hacksaw machine memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Mesin gergaji bolak balik memiliki peranan penting guna membantu pekerjaan manusia.
Tetapi, dibalik itu, ternyata mesin ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kita
ketahui.
Berbicara mengenai sisi positif dan negatif pada mesin gergaji bolak balik, pasti masih
banyak yang belum tahu. Keuntungan dari Hacksaw Machine i bolak balik sendiri berupa
pengoperasian gergaji besi sederhana, dapat memotong bahan dengan cepat meskipun
ketebalan atau diameternya besar, pengoperasian dapat diatur dengan kecepatan tinggi dan
bahkan pada kecepatan rendah, bilah pada mesin gergaji sangat mudah dilepas dan diganti.
[ Yosua Rejeky Yulyanto,]
Beberapa kekurangan pada Hacksaw Machine bolak balik, Beberapa pengoperasian
mesin gergaji dilakukan dengan mesin gergaji kering (juga disebut mesin ekologis); yaitu tidak
dirancang untuk digunakan dengan cairan pendingin [5]. Akibatnya, terkadang operator
menjeda pekerjaan selama beberapa menit untuk mengoleskan cairan pendingin ke mata
gergaji dan menghentikannya biasanya menghasilkan downtime, tergantung pada waktu
intervensi. Beberapa indikasi selama operasi potongan seperti kepingan biru, coklat, atau
gosong menunjukkan kurangnya cairan pendingin. tidak mencukupi, pendingin yang salah atau
pasokan pendingin yang salah. panas yang dihasilkan selama pemotongan dapat meningkatkan
suhu mata pisau, mengurangi kekuatan mekanik dan karenanya kemungkinan malfungsi
seperti deformasi plastis dan rem bilah di area pemotongan ujung tombak, pemotongan
melengkung, pengereman akselerasi, benturan tumpul, dll.[6,7]
Keterkaitan dari permasalahan atau problematika pada mesin gergaji bolak balik, maka
peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam dan menguji hasil dari perubahan ukuran Tuas
Penggerak Hacksaw Machine Bolak Balik dari mulai ukuran yang dibawah setandar dan juga
diatas setandarnya untuk mengetahui tingkat performa serta kecepatan pemotongan guna
mencapai kinerja yang optimal.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Tepat Guna Jurusan Teknik
Mesin Unira dan diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Proses penelitian yang akan dilakukan
adalah:
1. Periksa dan kenali komponen mesin gergaji sesuai fungsinya.
2. Rancang dan desain tuas penggerak.
3. Pilih bahan dan teknik pembuatan suku cadang.
4. Evaluasi produk berlangsung dalam proses perencanaan produk
Mulai
Studi Pustaka
Menganalisa Panjang Tuas Pada Kinerja Mesin
Pembuatan Komponen
Hasil Penelitian
Kecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam menentukan kecepatan
pada proses penyayatan atau pemotongan benda kerja. Kecepatan potong ditentukan oleh jenis
alat potong dan jenis benda kerja yang dipotong.
Faktor yang mempengaruhi dari kecepatan potong adalah:
1. Bahan benda kerja
2. Jeni salat potong
3. Besarnya kecepatan penyayatan
4. Kedalaman penyayatan
Keterangan:
L: Panjang langkah(mm)
n: Strok gergaji langkah(mnt)
Dari hasil pengukuran di peroleh Panjang langkah atau strok mesin gergaji 160 mm.
π .160 .100
Vs: (m/mnt)
1000
(2)
: 50,26 (m/mnt)
Kesimpulan
Dari optimalisasi mesin gergaji besi bolak balik (hacksaw Machine) dapat disimpulkan
Pembuatan komponen batang engkol mesin gergaji menggunakan bahan baja mild steel dan
memakai komponen murah dan mudah dicari di pasaran. Mesin gergaji besi bolak balik dapat
di fungsikan kembali dengan panjang langkah 160 mm dan kecepatan gerak gergaji 100
(strok/mnt) dengan kecepatan potong 50 (m/mnt). Dari table kecepatan potong pada gergaji
mesin maka kita dapat memilih kecepatan potong yang dibutuhkan pada mesin gergaji
Saran
Berdasarkan kesimpulan selanjutnya diberikan saran baik untuk tindakan praktis,
pengembangan teori, maupun penelitian lanjutan.
REFERENSI
BUKU/THESIS/PROSIDING SEMINAR
Format dasar
Nama Penulis/Pengarang. (Tahun terbit/publikasi). Judul utama buku: Anak
judul buku (edisi ke berapa, jika ada). Kota terbit, Negara atau Singkatan
Negara Bagian di Amerika: Penerbit.
Contoh:
Pitanatri, P.D.S & I Nyoman Darma Putra. 2016. Wisata kuliner: Atribut
baru destinasi ubud. Denpasar: JagatPress.
Buku dengan satu hingga lima pengarang
Contoh:
Kaufman, C., Perlman, R., & Speciner, M. (1995). Network security: Private
communication in a public world. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall
Buku dengan enam atau lebih pengarang
Contoh:
Yang, K.L. et al. (2009). The real customers. Englewood Cliffs, NJ: Prentice
Hall.
Buku tanpa pengarang (Jika tidak ada nama pengarang maka
dituliskan judul bukunya, dengan dicetak miring.
Contoh:
Longman dictionary of contemporary English (4th ed.). (2003). Harlow,
England: Longman.
Penulis adalah sebuah organisasi
Contoh:
UNWTO. (2012). Global report on food tourism. Madrid: United Nation
World Tourism Organization Press.
Thesis atau Disertasi