MODUL KE-07
BAND SAW
Oleh
NIM : 118170025
NIM : 17117062
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin gergaji pita (Band Saw) merupakan salah satu bentuk kemajuan
teknologi di bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin bandsaw
adalah jenis mesin gergaji yang ditujukan untuk memudahkan dalam
kegiatan pemotongan benda keras melalui gesekan terus menerus secara
berputar dari mata besi yang tajam . Apabila dibandingkan dengan gergaji
manual, pekerjaan pemotongan dapat menjadi lebih lama ketimbang
menggunakan bandsaw, serta mengeluarkan lebih banyak tenaga. Hasilnya,
proses pemotongan benda besar menjadi kurang efektif karena kesulitan
tersebut.Namun,band saw tidak dapat digunakant sembarangan digunakan
dimanapun, terlebih karena bentuknya yang besar sehingga tidak mudah
untuk dibawa-bawa. Gegraji bandsaw juga memerlukan sumber listrik
sebagai tenaga operasionalnya, yang cukup sulit ditemukan apabila
melakukan pemotongan di daerah yang belumberkembang.Oleh karena
itulah perlu adanya pembelajaran maupun praktikum tentang band saw ini
LANDASAN TEORI
a. Mesin Hacksaw
Mesin band saw disebut juga mesin gergaji pita merupakan sebuah
mesin yang mempunyai spesifikasi tersendiri, dikarenakan kemampuan mesin
ini dapat memotong profilprofil lengkung tak tentu. Mesin gergaji pita ini
dilengkapi dengan mata gergaji yang berbentuk pita melingkar. Mata gergaji
ini diregang diantara dua rol. Rol penggerak dihubungkan dengan power
supplai motor listrik . Motor listrik ini menghasilkan putaran dan sekaligus
memutar mata gergaji yang berbentuk pita. Kedua rol ini mempunyai jarak
yang berguna untuk tempat berlangsungnya proses pemotongan.
Band saw adalah gergaji potong yang gerakannya mendapat daya dari
motor listrik. Mesin ini dapat digunakan untuk memotong benda-benda dari
logam ataupun non logam dengan bentuk silindris maupun bentuk profil.
Blade/pisau potong yang dapat diganti sesuai keperluan merupakan
keuntungan tersendiri dari mesin ini.
Prinsip kerja alat ini ialah gerakan putar dari motor listrik, dirubah
menjadi gerakan lurus bolakbalik oleh mekanisme yang serupa dengan mesin
skrap. Gerakan bolak-balik diteruskan pada frame yang menjepit blade
(pemotong). Karena pada frame terdapat pemberat,maka pada langkah bolak-
balik terjadi perubahan posisi titik berat frame yang mengakibatkan
penekanan pada benda kerja. Untuk menjaga posisi setelah penekanan, maka
frame ditahan oleh sebuah mekanisme hidrolis. Posisi frame akan terus turun
ke bawah sampai panjang minimum dari lengan hidrolis tercapai.
Mesin bandsaw untuk logam dibedakan menjadi dua katagori dasar, yaitu
mesin bandsaw vertical dan mesis bandsaw horizontal.Mesin bandsaw
menggunakan bilah gergaji fleksibel yang berbentuk pita yang melingkar
kontinyu. Pembuangan geram dapat dilakukan dengan cepat karena setiap
mata potong sangat presisi dan akurat, sehingga produk yang dihasilkan dapat
sangat dekat dengan rancangan atau dengan kata lain tidak memerlukan proses
pemesinan lanjutan.
2 10
13
14
4
3
5
9
8 6
11
7
12
1
15
16 17
Gambar 2.3 : mesin bandsaw horizontal
Bilah gergaji bandsaw dibuat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk
roll 50 sampai dengan 500 feet untuk digunakan pada mesin yang
memiliki butt welder untuk menyambung pita gergaji sendiri. Bilah
bandsaw juga dapat berbentuk pita kontinyu yang sudah tersambung
dengan lasan untuk mesin yang tidak memiliki kelengkapan untuk
mengelas.
Bilah gergaji bandsaw dibuat dari baja paduan khusus yang dibentuk
agar memiliki sifat lentur dengan proses annealing pada badan bilahnya
dan proses hardening hanya pada mata potongnya.. Pitch gergaji berkisar
antara 6 sampai dengan 32 gigi per inch. Gigi yang lebih kasar digunakan
untuk memotong logam yang besar dan lunak.
1. Pemilihan bilah Bandsaw
(Sumber: http://visikomp.blogspot.com/2017/08/mengoperasikan-
mesin-gergaji-pita-band.html)
Dalam konsep gerak ada beberapa hal yang terkait antara lain
kedudukan, waktu, kecepatan dan percepatan benda tersebut. Jika suatu
benda bergerak , maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki
kecepatan, yaitu seberapa cepat kedudukan benda tersebut berubah.
Definisi kecepatan adalah perubahan kedudukan / perpindahan yang
ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai
beriku
( )
( ) ( )
( )
Dimana
V = kecepatan (meter/detik)
h. Band Filing
i. Polishing
Pita poles dan kelengkapan alat poles dipersiapkan untuk mesin
bandsaw vertikal berada pada kisaran 75 dan 260 RPM, kecepatan yang
lebih tinggi digunakan untuk material yang lebih lunak dan kecepatan
yang lebih rendah digunakan untuk material yang lebih keras. Kecepatan
pemakan sebaiknya diatur rendah untuk proses poles. Gunakan kecepatan
rendah ke arah samping untuk menghindari bekas-bekas polesan pada
benda kerja. Jika pita poles yang dipakai tidak dapat menghilangkan
bekas-bekas pahat secara cepat, gunakannlah pita poles yang lebih kasar.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
a. Mesin Bandsaw
Mesin Band saw berfungsi untuk memotong benda kerja dengan sudut
yang beragam. Dengan menggunaan bilah gergraji berputar yang
digerakan oleh motor listrik
c. Sarung tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari benda kerja yang
tajam dan kotor
d. Sepatu safety
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi kaki saat praktikum dari
kemungkinan benda kerja yang jatuh ke kaki atau gram yang berserakan
Gambar 3.4 : Mesin Band Saw
e. Masker
Masker berfungsi untuk melindungi praktikan dari debu-debu yang
berterbangan
f. Stopwatch
Stopwatch berfungsi untuk mecatat waktu pemotongan dari mesin band
saw tersebut, untuk keperluan data data praktikum
Gambar 3.2 : Mesin Band Saw
a. Menyiapkan benda kerja, ukur dan tandai bagian yang akan dipotong.
b. Mengecek keadaan mesin
c. Meletakkan benda kerja pada vise dan atur posisi pemotongannya. Pastikan
kedudukan blade tepat pada bagian yang akan dipotong. Kemudian
kencangkan vise dangan memutar handle-nya kemudian kunci dengan
menggunakan Tuas Pegunci sehingga benda kerja tercengkeram dengan
baik.
d. Mengangkat frame, sesuaikan jarak blade dengan benda kerja yang akan
dipotong pada sudut yang telah disesuaikan, hidupkan coolant ( jika
pemotongan memerlukan coolant) pada bagian yang akan dipotong,
kemudian ppastikan kran dalam posisi terbuka jika coolant akandigunakan.
e. Mengatur posisi blade pada permukaan benda kerja , kemudian hidupkan
mesinnya.
f. Setelah benda kerja terpotong, mesin akan mati secara otomatis jika sudah
dalam posisi 0 (nol), kemudian mengendorkan vise dan ambil benda kerja
yang telah terpotong.
g. Setelah selesai kemudian membersihkan mesin dari chip (geram)
menggunakan kuas sampai bersih.
BAB IV
Maka Perhitungan :
( )
( )
( )
( )
V = 0,000149 m/s.
Jadi kecepatan bilah band saw tersebut 0,000149 m/s.
4.2. Pembahasan
Dari pratikum tentang band saw ini didapatan hasil lama pemotongan dari
benda kerja berbentuk silinder pejal dengan diameter atau dapat disebut jarak
pemotongan benda kerja tersebut adalah 28 mm yaitu selama 3 menit 7 detik.
Dari data tersebut kita dapat mencari berapakah kecepatan gera dari bilah
gergraji atau kecepatan pemotongan dari bilah gergraji tersebut dengan
menggunakan rumus V= dx/dt Dimana v adalah kecepatan (m/s),dx adalah
jarak pemotongan (m) dan dt adalah waktu pemotongan (s). Setelah melakukan
perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut didapatkan hasil dari
besarnya nilai kecepatan pemotongan tersebut yaitu sebesar 0,000149 m/s.
Kecepatan tersebut di hasilkan dari gerak putar dari bilah gergaji yang berputar
dan mengikis permukaan benda kerja setebal 28 mm tersebut hingga terpotong.
Pemotongan ini dilakukan dengan bilah band saw yang diberi cairan fluida
yang berfungsi agar bilah gergraji tidak panas atau sebagai cairan pendingin
dari bilah gergraji tersebut dan berfungsi juga sebagi fluida pelumas. Fluida ini
besifat licin dan kental seperti oli. Mesin band saw tida hanya memotong benda
dengan sudut 90 derajat saja tetapi juga bisa memotong benda kerja dengan
sudut yang lebih beragam.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan