Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM MS3145 PROSES MANUFAKTUR II

Modul 7 Band Saw

DISUSUN OLEH : Kelompok 7


Andrean P J Manalu (119170058)
Hamda Yunasdi (119170067)
Jodi Juhensen (119170108)
Muhammad Ihsan Zakiy (119170007)
Yehezkiel Cristoper (119170074

LABORATORIUM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri manufaktur memiliki beberapa mesin yang biasa digunakan
dalam pembuatan produk, setiap mesin tersebut mempunyai spesifikasi
yang sangat beragam serta memiliki kelebihan dan kekurangan. Mesin Band
Saw merupakan salah satu mesin yang paling sering digunakan karena
fungsi dari mesin tersebut adalah untuk membuat bentuk siku pada papan,
membuat sudut, bahkan bentuk bentuk yang kompleks pembuatan miniatur
mainan.
Mesin Band Saw merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi di
bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin Band Saw adalah jenis
mesin gergaji yang ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan
pemotongan benda keras melalui gesekan terus menerus secara berputar dari
mata besi yang tajam. Apabila dibandingkan dengan gergaji manual,
pekerjaan pemotongan dapat menjadi lebih lama ketimbang menggunakan
Band Saw, serta mengeluarkan lebih banyak tenaga. Hasilnya, proses
pemotongan benda besar menjadi kurang efektif karena kesulitan tersebut.
Akan tetapi gergaji Band Saw tidak dapat sembarangan digunakan
dimanapun, terlebih karena bentuknya yang besar sehingga tidak mudah
untuk dibawa - bawa.
Mesin Band Saw merupakan salah satu mesin yang dapat membantu dan
mempercepat pekerjaan manusia, terutama dalam industri manufaktur yang
besar. Oleh karena itu, dalam praktikum ini akan membahas mengenai
mesin gergaji pita (Band Saw) dan aplikasinya dalam kehidupan sehari -
hari.
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini antara lain :
a. Tujuan Umum
1. Pengenalan secara langsung mesin - mesin perkakas serta cara
pengoperasiannya.
2. Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin - mesin
perkakas.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin Band Saw.
2. Mengetahui proses dan cara pemotongan benda kerja dengan mesin
Band Saw.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Bandsaw
Bandsaw adalah pisau dengan alat listrik yang terdiri dari pita kontinyu
logam dengan gigi di satu sisi untuk memotong berbagai benda kerja.
Bandsaw biasanya naik pada dua roda berputar pada bidang yang sama,
walaupun terdapat beberapa bandsaw yang memiliki tiga atau empat roda.
Proses bandsaw menghasilkan hasil pemotongan seragam sebagai akibat dari
beban gigi merata. Penggunaan bandsaw bisa pada kayu, logam, atau untuk
memotong berbagai bahan lainnya. Bandsaw sangat berguna untuk
memotong bentuk yang tidak beraturan atau melengkung, dan juga bisa
digunakan untuk menghasilkan pemotongan lurus.
Mesin Bandsaw merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi di
bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin bandsaw adalah jenis
mesin gergaji yang ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan
pemotongan benda keras melalui gesekan terus menerus secara berputar dari
mata besi yang tajam . Apabila dibandingkan dengan gergaji manual,
pekerjaan pemotongan dapat menjadi lebih lama ketimbang menggunakan
bandsaw, serta mengeluarkan lebih banyak tenaga. Hasilnya, proses
pemotongan benda besar menjadi kurang efektif karena kesulitan tersebut.
Akan tetapi gergaji bandsaw tidak dapat sembarangan digunakan dimanapun,
terlebih karena bentuknya yang besar sehingga tidak mudah untuk dibawa-
bawa. Gergaji bandsaw juga memerlukan sumber listrik sebagai tenaga
operasionalnya yang cukup sulit ditemukan apabila melakukan pemotongan
di daerah yang belum berkembang. [1]
Baru-baru ini, teknologi terbaru terus disematkan terhadap mesin
bandsaw. Contohnya ada beberapa bagian pendukung sudah merupakan
bagian dari mesin bandsaw, mulai dari gergaji pita, roda untuk penggerak
gergaji pita, motor mesin yang tangguh, pengatur kekencangan gergaji pita,
pengaman gergaji pita, hingga meja / alas khusus sebagai tatakan
pemotongan. Selain itu, berbagai inovasi dalam hal portabilitas menjadikan
peralatan mesin bandsaw mudah untuk dibawa-bawa sehingga lebih
memudahkan pekerjaan pemotongan di lingkungan yang sempit atau
membutuhkan mobilitas tinggi.

Gambar Bandsaw

Dalam industri lain, mesin Band Saw yang digunakan biasanya


berukuran lebih kecil, bahkan ada pula yang berteknologi cordless Band
Saw (tanpa kabel). Tentunya, hal tersebut ditujukan untuk membantu
pembuatan pola pada material yang akan dibentuk. Terkait ukuran, ada
banyak ukuran dari gergaji Band Saw ini yang bisa Anda pilih sesuai dengan
kebutuhan. Contohnya, ukuran yang paling kecil adalah ukuran 12 inci.
Kemudian, ada berbagai ukuran lain sampai ukuran terbesar yakni 52 inci.
Ukuran yang kecil digunakan untuk pemotongan yang lebih kecil, misalnya
membuat pola pada permukaan material dan sebagainya.

Sedangkan ukuran gergaji ukuran besar biasanya digunakan untuk


memotong benda yang lebih kokoh dan besar pula. Baru-baru ini, teknologi
terbaru terus disematkan terhadap mesin Band Saw. Contohnya ada
beberapa bagian pendukung sudah merupakan bagian dari mesin Band Saw,
mulai dari gergaji pita, roda untuk penggerak gergaji pita, motor mesin yang
tangguh, hingga meja / alas khusus sebagai tatakan pemotongan. Selain itu,
berbagai inovasi dalam hal portabilitas menjadikan peralatan mesin Band
Saw mudah untuk dibawa-bawa sehingga lebih memudahkan pekerjaan
pemotongan di lingkungan yang sempit atau membutuhkan mobilitas tinggi.
Untuk menjadikan pekerjaan mesin Band Saw menjadi lebih optimal, perlu
dilakukan penyetelan yang tepat. Sebelum dipakai, sebaiknya dilakukan
penyetelan daun gergaji melalui roda penegang dengan menggunakan tabel
ketegangan. Antar rolnya diatur dengan jarak sekitar 0,5 – 1 cm. Cara
pengaturan rolnya adalah dengan membuka pengunci rol antar pita, sampai
jarak tersebut bisa dicapai.

B. Mengoperasikan Mesin Gergaji Pita (Band Saw)


Mesin Gergaji Pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata
gergaji bentuk pita. Mesin gergaji pita banyak digunakan di industri-industri
bahan bangunan yang mengerjakan kayu, terutama digunakan untuk
membelah kayu. Kurangnya pengertian dan kepedulian pemakai mesin
gergaji pita yang sangat minim dalam memahami langkah-langkah cara
pengoperasian gergaji pita (Band Saw) dengan baik dan benar, maka perlu
peningkatan pengertian dan kepedulian pemahaman cara pengoperasian
mesin gergaji pita dengan baik dan benar. [2]
Maka harus lebih berhati-hati dalam mengoperasikan gergaji pita secara
baik, benar, dan sesuai dengan petunjuk pengoperasiannya, pada
kesempatan ini disajikan langkah-langkah kerja dan petunjuk
pengoperasian mesin gergaji pita atau Band Saw dengan benar dan
berurutan, agar tidak terjadi kecelakan yang fatal dan menghasikan benda
kerja lebih baik.
Untuk pengoperasian gergaji pita (Band Saw) ini sering terjadi
kecelakaan, terutama pada daun gergaji pita sering putus dan ini sangat
berbahaya bila sampai mencederai pemakai gergaji tersebut bisa berakibat
sangat fatal bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kita harus lebih berhati-hati
dalam mengoperasikan gergaji pita secara benar dan sesuai dengan petunjuk
pengoperasian, maka pada kesempatan ini disajikan langkah kerja dan
petunjuk pengoperasian mesin gergaji pita atau Band Saw dengan benar dan
berurutan. [3]

Mesin gergaji pita bermeja dorong digunakan untuk menggergaji kayu


yang berbentuk log, dimana perletakan gelondong kayu dijepit pada
perlengkapan jepit meja kereta sehingga penggergajian dapat dilakukan
dengan baik. Untuk mengatur ukuran tebal papan dapat disetel pada pengatur
tebal belah. Penempatan dan pemilihan arah gergajian dapat dilakukan
dengan menempatkan log kemudian dijepit, setelah itu dilakukan pengerjaan
gergaji dengan cara mendorong meja / kereta dorong hingga selesai, yang
perlu diperhatikan adalah kayu bisa terjepit dengan baik meja kereta dorong.

Daun gergaji pita mempuyai bentuk, ukuran lebar dan tebal yang
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan potong atau belah yang
dikehendaki. Penyetelan daun gergaji setelah terpasang pada kedua roda
antara atas dan bawah kemudian di tegangkan dengan menyetel roda
penegang. Selanjutnya rol antar diatur dengan ukuran ½ -1 cm diatas benda
kerja dengan cara membuka pengunci rol antar kemudian memutar pengatur
rol antar pita kekanan atau kekiri hingga mencapai yang dikehendaki.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pastikan kondisi mesin telah dimatikan.


2. Periksa pita dan mata gergaji, apabila di ketemukan rusak, tumpul,
retak, segera di lakukan pengantian pita mata gergaji
3. Meyalakan mesin.
4. Siapkan kayu log pekerjaan yang akan dikerjakan.
5. Sesuaikan pengatur ukuran yang di kehendaki.
6. Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesai pembelahan.
7. Matikan dan bersikan semua peralatan mesin yang di pakai.

C. Kategori Mesin Band Saw


1. Mesin Band Saw
Mesin Band Saw vertikal yang di sebut juga mesin kontur memiliki
bilah gergaji berupa pita melingkar kontinu yang terpasang pada arah
vertikal. Ukuran mesin Band Saw vertikal ini di tentukan berdasarkan
kedalaman leher (throat), yaitu jarak antara bilah gergaji dengan tiang
mesin.

Gambar Mesin Band Saw Vertikal


a. Kepala (head)

Berada di bagian atas mesin, berisi roda idler, saklar motor


penggerak, pengatur ketegangan bilah gergaji , selang udara
fleksibel yang berfungsi untuk meniupkan udara pembersih benda
kerja dari geram , dan dudukan untuk pemandu bilah gergaji bagian
atas. Dial pilihan kerja juga terletak di bagian kepala.

b. Tiang (column)

Berisi dial indikator kecepatan yang di gerakan dengan kabel


dari transmisi dan menjadi indikator kecepatan dalam feet per
minute (FPM). Mesin las penyambung butt welder yang berfungsi
untuk menyambung bilah gergaji juga terpasang pada tiang.

c. Dasar (base)

Mesin gergaji Band Saw berisi roda penggerak , motor penggerak


dan transmisi. Transmisi memiliki dua rentang kecepatan potong,
yaitu kecepatan rendah (50-375 FPM) dan kecepatan tinggi (260-
1.500 FPM). Tuas pengatur kecepatan di bagian belakang dasar
mesin dapat di atur pada posisi kecepatan rendah ,tinggi, dan netral.
Dasar mesin juga berfungsi mendukung meja kerja dan memiliki
pemandu pita gergaji bagian bawah. Mekanisme pemakanan dan
handel pengaturnya terletak di dalam dasar mesin. Pedal di
tempatkan di bagian depan dasar mesin.

d. Unit Pengatur Kecepatan (variable speed unit)

Unit pengatur kecepatan berada di dalam dasar mesin. Unit ini


memiliki dua pulley tipe-V yang terpasang dalam bearing tube dan
bekerja dengan sistem variable speed. Salah satu puli di gerakan oleh
motor melalui sabuk sementara sabuk yang lain meneruskan daya
dan putaran untuk menggerakan roda penggerak pita gergaji. Kedua
bagian luar dari kerucut puli terpasang tetap, tetapi bagian tengah
kerucutnya akan bergeser ketika roda berputar. Pergeseran di bagian
tengah kerucut akan mengakibatkan diameter dari salah satu puli
akan bertambah besar, sementara puli yang lain akan bertambah
kecil. Perubahan rasio secara perlahan antara dua puli ini akan
menghasilkan peningkatan atau penurunan kecepatan mesin secara
gradual. [4]

2. Mesin Band Saw Horizontal

Mesin Band Saw horizontal dapat bekerja dengan lebih efisien di


banding mesin hack saw. Bilah gergaji Band Saw berbentuk pita yang
melingkar kontinyu dan berputar pada roda penggerak dan roda idler
dalam bingkai penyangga pita. Kedua pemandu pita gergaji menggunakan
roller untuk mengatur agar mata potongnya terarah dengan benar sehingga
dapat memotong dengan baik.

Ragum pada mesin ini serupa dengan ragum yang di gunakan pada
mesin gergaji Hacksaw. Mesin Band Saw horizontal memiliki kapasitas
yang jauh lebih besar untuk benda kerja yang besar daripada yang di miliki
mesin gergaji Hacksaw. Pencekaman rahang ragum dapat di atur dalam
beberapa variasi sudut.

Mekanisme pemakanan pada mesin Band Saw horizontal beroperasi


secara hidrolik dengan kendali pada kotak kontrol yang terletak di bagian
depan mesin. Motor penggerak akan memutar pompa hidrolik untuk
menyuplai minyak hidrolik dari reservoir yang berada di bagian dasar
mesin kepada silinder hidrolik. Silinder hidrolik akan mengangkat atau
menurunkan lengan penumpu sertta mengatur tekanan pemakanan dan
tegangan pita gergaji.

Pompa cairan pendingin berada di salah satu kaki mesin yang


menyuplai cairan pendingin dari wadah. Cairan pendingin mendinginkan
pita gergaji dan sekaligus membuang geram dari pemotongan sebelum pita
gergaji terjepit atau macet.

Gambar Mesin Band Saw Horizontal

D. Bilah Gergaji Band Saw


Bilah gergaji Band Saw di buat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk
roll 50 sampai dengan 500 feet untuk digunakan pada mesin yang memiliki
butt welder untuk menyambung pita gergaji sendiri. Bilah Band Saw juga
dapat berbentuk pita kontinyu yang sudah tersambung dengan lasan untuk
mesin yang tidak memiliki kelengkapan untuk mengelas.
Bilah gergaji Band Saw di buat dari baja paduan khusus yang di
bentuk agar memiliki sifat lentur dengan proses annealing pada badan
bilahnya dan proses hardening hanya pada mata potongnya.

E. Keausan Bilah Band Saw

Bilah Band Saw secara alamiah akan menjadi tumpul karena


penggunaan, tetapi pada beberapa kasus akan terjadi keausan yang lebih
besar. Bilah gergaji dapat aus lebih cepat jika digunakan pada kecepatan
yang terlalu tinggi. Juga apabila material yang di potong terlalu keras untuk
pitch gergaji tertentu. Penyebab yang paling umum terjadinya penumpulan
prematur penggunaan pitch blade yang tidak sesuai dan pemakanan yang
terlalu besar.
Bilah Band Saw yang sudah tumpul akan menunjukan ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Sulit mengikuti garis pemotongan, bilah gergaji terdorong ke kiri dan
ke kanan.
b. Geram berbentuk granular kecuali untuk besi cor yang selalu
menghasilkan geram yang granular baik ketika gergaji masih tajam
maupun telah tumpul.
c. Pemotongan berlangsung lambat atau terpotong sebagian ketika benda
kerja di umpankan.
d. Sentuhkan jari dengan perlahan kepada mata potong pada arah
pemotongan. Jika sudut tajam mata potong gergaji tidak terasa maka
bilah gergaji telah menjadi tumpul. Jika ciri-ciri tersebut telah terlihat,
maka bilah gergaji harus di ganti.

F. Perawatan Dan Perbaikan Band Saw


Mesin Band Saw sering digunakan untuk produksi pemotongan kayu
atau sejenisnya, sehingga mesin Band Saw sering digunakan dan terus
beroperasi dengan baik, maka harus terawat dengan baik. Untuk perawatan
dan perbaikan jika terdapat masalah pada mesin, bahkan perawatan yang
rutin. Salah satu cara perawatan dan perbaikan mesin Band Saw adalah
dengan proses pengelasan menggunakan kawat las Edzona.
G. Bagian Utama Band Saw

Gambar Bagian Band Saw

1. Base
Fungsinya adalah sebagai wadah cairan pendingin, wadah cairan
pendingin memiliki baffle yang berfungsi untuk memisahkan geram
sisa pemotongan dengan cairan pendingin. Meja yang menumpu ragum
dan benda kerja terletak dibagian atas dari dasar mesin.
2. Frame
Berada di bagian atas mesin berfungsi untuk memegang dan
menahan bilah gergaji.
3. Blade
Fungsinya adalah untuk memotong benda kerja yang akan di potong.
4. Speed Change Switch
Fungsinya untuk meneruskan gerak dari motor listrik dan pengatur
kecepatan bilah gergaji, pengatur tingkat kecepatan langkah
pemotongan.
5. Pressure Release Button
Fungsinya adalah sebagai penggerak mesin Band Saw.
6. Hydraulic Mechanism
Fungsinya adalah sebagai penggerak otomatis pada mesin Band Saw
dan dapat turun dengan perlahan sesuai dengan keinginan kita saat
melakuan pemotongan.
7. Vise
Fungsinya adalah terletak pada bagian atas dasar mesin yang
mengatur variasi dimensi dan bentuk benda kerja.
8. Vise Adjusting Handle
Fungsinya adalah mengatur agar gerak pemakanan terjadi sesaat
sebelum langkah pemotongan berlangsung.
9. Coolant
Fungsinya adalah sebagai cairan pendingin pada bilah
gergaji.
10. Coolant Pump
Fungsinya adalah sebagai pompa untuk fluida pendingin pada mesin Band
Saw.
11. Main Switch
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menyalakan mesin Band
Saw.
12. Safety
Fungsinya adalah sebagai pengaman pada mesin Band Saw.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan praktikum kali ini adalah:

1. Bahan Material

Bahan yang di gunakan pada praktikum kali ini sebagai berikut :

Bahan material : As S45C ST60 AISI 1045 CARBON STEEL ,ASTM


A2 ASSENTAL Diameter 30 mm.

Gambar As S45C ST60 AISI 1045 CARBON STEEL ,ASTM A2

ASSENTAL Diameter 30 mm

B. Prosedur Percobaan
1. Siapkan benda kerja, ukur dan tandai bagian yang akan dipotong.
2. Cek keadaan mesin
3. Letakkan benda kerja pada vise dan atur posisi pemotongannya.
Pastikan kedudukan blade tepat pada bagian yang akan dipotong.
Kemudian kencangkan vise dangan memutar handle-nya kemudian
kunci dengan menggunakan Tuas Pegunci sehingga benda kerja
tercengkeram dengan baik.
4. Angkat frame, sesuaikan jarak blade dengan benda kerja yang akan
dipotong pada sudut yang telah disesuaikan, hidupkan coolant ( jika
pemotongan memerlukan coolant) pada bagian yang akan dipotong,
kemudian pastikan kran dalam posisi terbuka jika coolant akan
digunakan.
5. Atur posisi blade pada permukaan benda kerja , kemudian hidupkan
mesinnya.
6. Setelah benda kerja terpotong, mesin akan mati secara otomatis jika
sudah dalam posisi 0 (nol), kemudian kendorkan vise dan ambil benda
kerja yang telah terpotong.
7. Setelah selesai kemudian bersihkan mesin dari chip (geram)
menggunakan kuas sampai bersih.
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Syaryadhi, “Sistem berat menggunakan Sensor Load CELL,” vol. 14, 2007.

[2] I. Sularso, “Dasar Perencanaan dan pemilihan Elemen Mesin,” vol. 15, 2002.

[3] H. D, “Pengantar Perancangan Teknik (Perancangan Produk),” vol. 16, 2000.

[4] A. A, “Pernancangan Alat Bantu Pencekam Mesin Bandsaw,” vol. 12, 2014.

Anda mungkin juga menyukai