LABORATORIUM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri manufaktur memiliki beberapa mesin yang biasa digunakan
dalam pembuatan produk, setiap mesin tersebut mempunyai spesifikasi
yang sangat beragam serta memiliki kelebihan dan kekurangan. Mesin Band
Saw merupakan salah satu mesin yang paling sering digunakan karena
fungsi dari mesin tersebut adalah untuk membuat bentuk siku pada papan,
membuat sudut, bahkan bentuk bentuk yang kompleks pembuatan miniatur
mainan.
Mesin Band Saw merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi di
bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin Band Saw adalah jenis
mesin gergaji yang ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan
pemotongan benda keras melalui gesekan terus menerus secara berputar dari
mata besi yang tajam. Apabila dibandingkan dengan gergaji manual,
pekerjaan pemotongan dapat menjadi lebih lama ketimbang menggunakan
Band Saw, serta mengeluarkan lebih banyak tenaga. Hasilnya, proses
pemotongan benda besar menjadi kurang efektif karena kesulitan tersebut.
Akan tetapi gergaji Band Saw tidak dapat sembarangan digunakan
dimanapun, terlebih karena bentuknya yang besar sehingga tidak mudah
untuk dibawa - bawa.
Mesin Band Saw merupakan salah satu mesin yang dapat membantu dan
mempercepat pekerjaan manusia, terutama dalam industri manufaktur yang
besar. Oleh karena itu, dalam praktikum ini akan membahas mengenai
mesin gergaji pita (Band Saw) dan aplikasinya dalam kehidupan sehari -
hari.
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini antara lain :
a. Tujuan Umum
1. Pengenalan secara langsung mesin - mesin perkakas serta cara
pengoperasiannya.
2. Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin - mesin
perkakas.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin Band Saw.
2. Mengetahui proses dan cara pemotongan benda kerja dengan mesin
Band Saw.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bandsaw
Bandsaw adalah pisau dengan alat listrik yang terdiri dari pita kontinyu
logam dengan gigi di satu sisi untuk memotong berbagai benda kerja.
Bandsaw biasanya naik pada dua roda berputar pada bidang yang sama,
walaupun terdapat beberapa bandsaw yang memiliki tiga atau empat roda.
Proses bandsaw menghasilkan hasil pemotongan seragam sebagai akibat dari
beban gigi merata. Penggunaan bandsaw bisa pada kayu, logam, atau untuk
memotong berbagai bahan lainnya. Bandsaw sangat berguna untuk
memotong bentuk yang tidak beraturan atau melengkung, dan juga bisa
digunakan untuk menghasilkan pemotongan lurus.
Mesin Bandsaw merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi di
bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin bandsaw adalah jenis
mesin gergaji yang ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan
pemotongan benda keras melalui gesekan terus menerus secara berputar dari
mata besi yang tajam . Apabila dibandingkan dengan gergaji manual,
pekerjaan pemotongan dapat menjadi lebih lama ketimbang menggunakan
bandsaw, serta mengeluarkan lebih banyak tenaga. Hasilnya, proses
pemotongan benda besar menjadi kurang efektif karena kesulitan tersebut.
Akan tetapi gergaji bandsaw tidak dapat sembarangan digunakan dimanapun,
terlebih karena bentuknya yang besar sehingga tidak mudah untuk dibawa-
bawa. Gergaji bandsaw juga memerlukan sumber listrik sebagai tenaga
operasionalnya yang cukup sulit ditemukan apabila melakukan pemotongan
di daerah yang belum berkembang. [1]
Baru-baru ini, teknologi terbaru terus disematkan terhadap mesin
bandsaw. Contohnya ada beberapa bagian pendukung sudah merupakan
bagian dari mesin bandsaw, mulai dari gergaji pita, roda untuk penggerak
gergaji pita, motor mesin yang tangguh, pengatur kekencangan gergaji pita,
pengaman gergaji pita, hingga meja / alas khusus sebagai tatakan
pemotongan. Selain itu, berbagai inovasi dalam hal portabilitas menjadikan
peralatan mesin bandsaw mudah untuk dibawa-bawa sehingga lebih
memudahkan pekerjaan pemotongan di lingkungan yang sempit atau
membutuhkan mobilitas tinggi.
Gambar Bandsaw
Daun gergaji pita mempuyai bentuk, ukuran lebar dan tebal yang
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan potong atau belah yang
dikehendaki. Penyetelan daun gergaji setelah terpasang pada kedua roda
antara atas dan bawah kemudian di tegangkan dengan menyetel roda
penegang. Selanjutnya rol antar diatur dengan ukuran ½ -1 cm diatas benda
kerja dengan cara membuka pengunci rol antar kemudian memutar pengatur
rol antar pita kekanan atau kekiri hingga mencapai yang dikehendaki.
b. Tiang (column)
c. Dasar (base)
Ragum pada mesin ini serupa dengan ragum yang di gunakan pada
mesin gergaji Hacksaw. Mesin Band Saw horizontal memiliki kapasitas
yang jauh lebih besar untuk benda kerja yang besar daripada yang di miliki
mesin gergaji Hacksaw. Pencekaman rahang ragum dapat di atur dalam
beberapa variasi sudut.
1. Base
Fungsinya adalah sebagai wadah cairan pendingin, wadah cairan
pendingin memiliki baffle yang berfungsi untuk memisahkan geram
sisa pemotongan dengan cairan pendingin. Meja yang menumpu ragum
dan benda kerja terletak dibagian atas dari dasar mesin.
2. Frame
Berada di bagian atas mesin berfungsi untuk memegang dan
menahan bilah gergaji.
3. Blade
Fungsinya adalah untuk memotong benda kerja yang akan di potong.
4. Speed Change Switch
Fungsinya untuk meneruskan gerak dari motor listrik dan pengatur
kecepatan bilah gergaji, pengatur tingkat kecepatan langkah
pemotongan.
5. Pressure Release Button
Fungsinya adalah sebagai penggerak mesin Band Saw.
6. Hydraulic Mechanism
Fungsinya adalah sebagai penggerak otomatis pada mesin Band Saw
dan dapat turun dengan perlahan sesuai dengan keinginan kita saat
melakuan pemotongan.
7. Vise
Fungsinya adalah terletak pada bagian atas dasar mesin yang
mengatur variasi dimensi dan bentuk benda kerja.
8. Vise Adjusting Handle
Fungsinya adalah mengatur agar gerak pemakanan terjadi sesaat
sebelum langkah pemotongan berlangsung.
9. Coolant
Fungsinya adalah sebagai cairan pendingin pada bilah
gergaji.
10. Coolant Pump
Fungsinya adalah sebagai pompa untuk fluida pendingin pada mesin Band
Saw.
11. Main Switch
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menyalakan mesin Band
Saw.
12. Safety
Fungsinya adalah sebagai pengaman pada mesin Band Saw.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Bahan Material
ASSENTAL Diameter 30 mm
B. Prosedur Percobaan
1. Siapkan benda kerja, ukur dan tandai bagian yang akan dipotong.
2. Cek keadaan mesin
3. Letakkan benda kerja pada vise dan atur posisi pemotongannya.
Pastikan kedudukan blade tepat pada bagian yang akan dipotong.
Kemudian kencangkan vise dangan memutar handle-nya kemudian
kunci dengan menggunakan Tuas Pegunci sehingga benda kerja
tercengkeram dengan baik.
4. Angkat frame, sesuaikan jarak blade dengan benda kerja yang akan
dipotong pada sudut yang telah disesuaikan, hidupkan coolant ( jika
pemotongan memerlukan coolant) pada bagian yang akan dipotong,
kemudian pastikan kran dalam posisi terbuka jika coolant akan
digunakan.
5. Atur posisi blade pada permukaan benda kerja , kemudian hidupkan
mesinnya.
6. Setelah benda kerja terpotong, mesin akan mati secara otomatis jika
sudah dalam posisi 0 (nol), kemudian kendorkan vise dan ambil benda
kerja yang telah terpotong.
7. Setelah selesai kemudian bersihkan mesin dari chip (geram)
menggunakan kuas sampai bersih.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Syaryadhi, “Sistem berat menggunakan Sensor Load CELL,” vol. 14, 2007.
[2] I. Sularso, “Dasar Perencanaan dan pemilihan Elemen Mesin,” vol. 15, 2002.
[4] A. A, “Pernancangan Alat Bantu Pencekam Mesin Bandsaw,” vol. 12, 2014.