Gergaji menggunakan logam pemotong yang keras atau kawat dengan tepian
kasar untuk memotong bahan dan alat yang lebih lunak.Bagian tepi logam
pemotong logam terlihat bergerigi dan kasar. Gergaji dapat dioperasikan
secara manual dengan tangan atapun didukung dengan listrik. Mesin gergaji
merupakan salah satu alat perkakas yang sangat sering digunakan dalam
kegiatan sehari-hari, contohnya mesin gergaji pita (Band Saw). Mesin gergaji
KELOMPOK 8
ini memiliki keunikan yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk yang
tidak lurus atau tidak beraturan.
Mesin gergaji pita (Band Saw) ini merupakan salah satu bentuk dari
kemajuan teknologi pada bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin
band saw adalah jenis mesin gergaji yang ditujukan untuk mempermudah
pekerjaan dalam pemotongan benda keras melalui gesekan secaraa terus
menerus dengan cara memutar objek pada mata besi yang tajam. Kelebihan
band saw dibanding alat pemotong yang lain adalah mata potongnya yang
kecil dan fleksibel sehingga memungkinkan untuk membuat potongan
berkelok-kelok.Ada banyak material yang bisa dipotong menggunakan mesin
pemotong canggih inimulai dari kayu, keramik, mika, bahkan sampai besi
sekalipun. Apabila alat ini dibandingkan dengan alat kerja manual pekerjaan
pemotongan dapat menjadi sangat lama ketimbang menggunakan band saw,
serta mengeluarkan lebih banyak tenaga.Hasilnya,proses pemotongan benda
yang lebih besar menjadi kurang efektif karena kesulitan tersebut.
b. Tujuan Khusus
i. Dapat mengetahui, menguasai, dan menjalankan mesin band saw
ii. Mengetahui proses dan cara pemotongan benda kerja menggunakan
mesin band saw
KELOMPOK 8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KELOMPOK 8
2.3 Jenis dan Macam Macam Gergaji
Dalam dunia perkakas, konstruksi, maupun pertukangan, sering kali kita
menggunakan gergaji dalam pengerjaannya. Sebelumnya kita perlu
mengetahui apa itu gergaji, macam macam gergaji, serta fungsi dari masing-
masing gergaji itu sendiri. Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi
tajam yang digunakan untuk memotong atau membelah kayu, besi atau benda
lainnya. Untuk mengetahui perbedaan jenis, fungsi dan cara kerja dari
berbagai jenis gergaji, mari simak ulasan berikut ini.
a. Gergaji Tangan (Hand Saw / Rip Saw)
Gergaji tangan adalah gergaji yang paling sering ditemukan dalam
pertukangan, dan perkakas rumah tangga. Mata gergaji ini besar dan jarak
antar mata renggang, sehingga cocok untuk memotong kayu tebal. Mata
gergaji ini tidak dapat diganti, sehingga biasanya jika sudah tumpul harus
diasah dengan alat khusus.
b. Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah
kayu. Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah
jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap
panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm.
KELOMPOK 8
Gambar 2.3.2 Gergaji Pembelah
( Sumber : https://bit.ly/3DILzJA )
c. Gergaji Pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk
memotong kayu. Jenis gergaji ini digunakan untuk memotong melintang
jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk
gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm
hingga 700 mm (Indonesia, 2016).
KELOMPOK 8
pemotongan pada pola lengkung. Kelebihan lain dari gergaji ini adala hasil
pemotonga yang rapi dan triplek tidak sobek saat proses penggergajian.
KELOMPOK 8
f. Gergaji Jepang (Japanese Saw)
Gergaji jepang adalah gergaji yang digunakan untuk memotong kayu
dengan berbagai tekstur, seperti lunak hingga keras. Terdapat 3 jenis
gergaji jepang, yaitu Ryoba, Dozuki, dan Kataba. Dan gergaji jepang yang
umum digunakan di Indonesia adalah jenis Ryoba, yang mana gergaji ini
memiliki 2 sisi mata gergaji sama tajam, yang berfungsi untuk
pembelahan, dan sisi lainnya untuk pemotongan.
KELOMPOK 8
h. Keyhole Saw
Keyhole saw digunakan untuk menjangkau sudut-sudut yang kecil dan
bagian-bagian yang rumit pada benda kerja. keyhole saw berfungsi seperti
ketika misalnya kita ingin memotong bagian tengah papan kayu.
KELOMPOK 8
j. Scroll Saw
Berbentuk berupa meja datar dengan motor berkecepatan tinggi, scroll
saw ini biasa digunakan untuk pekerjaan yang cukup rumit. Terdapat bilah
kecil yang muncul pada bagian bawah meja yang berguna untuk mengatur
kedalaman saat pemotongan.
k. Mitersaw
Gergaji mitersaw ini digunakan untuk membantu pemotongan bahan
secara sudut agar memiliki hasil presisi yang pas. Gergaji ini juga bisa
dimiringkan hingga 45 derajat.
l. Jigsaw
Gergaji jigsaw ini memiliki ciri-ciri gigi yang halus dan bilah yang
pendek. Motor gergaji ini bisa dibolak-balik dan bergerak naik turun, serta
kecepatannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Memiliki bentuk yang
KELOMPOK 8
terbilang kecil, gergaji ini dioperasikan atau dipegang dengan tangan dan
bisa bergerak leluasa ke berbagai arah seperti kanan, kiri, zig zag dan juga
melingkar. Karena eksplosifitasnya, gergaji ini dapat membentuk
potongan secara lurus, melengkung maupun kurva.
m. Circular Saw
Gergaji ini menggunakan mesin yang mata gergajinya berbentuk piringan
dengan gerigi yang mengelilingi piringan tersebut. Kecepatan putaran
piringan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yang dapat
mempengaruhi proses pemotongan tersebut.
KELOMPOK 8
n. Crosscut Saw
Gergaji ini berbentuk seperti gergaji tangan (hand saw), bedanya
pemakaian gergaji crosscut saw ini adalah untuk memotong kayu secara
melintang. Dalam penerapannya, biasanya tukang menggunakan crosscut
saw dengan nomor 8.
o. Veneer Saw
Merupakan gergaji yang memiliki bilah potong yang pendek. Mata gergaji
ini terdiri dari 13 gigi dan 2 mata potong. Umumnya gergaji ini digunakan
untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi yang tepat.
KELOMPOK 8
p. Flooring Saw
Sesuai dengan namanya, flooring saw ini memang diletakkan di atas
lantai. Yang berfungsinya untuk memotong berbagai jenis bahan bangunan
seperti keramik.
q. Gergaji Serbaguna
Gergaji yang umum digunakan untuk berbagai keperluan, seperti namanya
gergaji serbaguna berfungsi untuk memotong berbagai benda kerja,
sehingga bersifat multi fungsi atau multiguna (Perkakas, 2020).
KELOMPOK 8
a. Vertical Band saw
Bandsaw vertikal adalah jenis band saw yang paling umum digunakan
memotong objek berbahan keras seperti logam. Sebagian besar band
saw vertikal adalah jenis pemotong yang sangat handal dengan hasil
transmisi yang presisi dan mulus.
KELOMPOK 8
c. Portable Band saw
Portable band saw adalah jenis gergaji pita yang terkenal dengan daya
angkut dan bobotnya yang ringan. Band saw jenis ini sangat disukai oleh
para pekerja kayu saat bepergian karena prinsipnya yang mudah
dibawa.Seperti saat ingin menebang kayu yang besar, hanya perlu
membawa band saw ke arah kayu, tanpa harus memindahkan kayu besar
tersebut ke mesin band saw.Hal ini membuat pekerjaan berjalan lebih
efektif. Portabilitasnya bukan satu-satunya fitur yang membuatnya begitu
disukai semua pekerja.
KELOMPOK 8
. Gambar 2.5.1 Metal Bandsaw
( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )
KELOMPOK 8
Gambar 2.5.3 Wood Bandsaw
( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )
Tiga jenis wood band saw yang paling umum adalah sebagai berikut.
i. Head saw
Head saw digunakan untuk membuat potongan pertama pada batang
kayu. Dengan ruang gigi 2–3 inci, band saw ini mampu membuat
dampak yang dalam pada kayu.
ii. Resaws
Tugas utama resaw adalah memotong stok menjadi bagian yang lebih
kecil.
iii. Double cut saw
Sesuai dengan namanya, double cut saw memiliki gigi pemotong di
kedua sisi mata pisau band saw. Pengaplikasiannya juga efektif
terhadap logam dan plastik.
KELOMPOK 8
. Gambar 2.5.4 Benchtop Bandsaw
( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )
KELOMPOK 8
b. Bi-Metal Blade
Pisau Bi-Metal memiliki keseimbangan terbaik dalam ketahanan panas,
ketahanan aus, dan ketahanan chip terhadap sebagian besar baja dan logam
lainnya. Jenis ini cocok untuk pemotongan produksi tinggi. Dengan Bi-
Metal blade dapat memotong material baja karbon, baja perkakas, baja
struktural, baja tahan karat, pipes & tubes, die steel, dan material logam
campuran lainnya.
KELOMPOK 8
d. Diamond Blade
Pisau diamond mampu memotong material yang sangat abrasif, rapuh,
tebal dan padat tetapi tidak cocok untuk memotong baja (steel). Dengan
diamond blade, dapat memotong material seperti kaca, keramik, marmer,
silikon, grafit, karbit, dan concrete (beton) (LFC, 2022).
KELOMPOK 8
b. Band Saw Blade tipe Silencer Plus
Band Saw Blade tipe Silencer Plus adalah jenis yang digunakan untuk
memotong tube dan solid material dengan pemotongan bundle cutting
(tumpukan).
KELOMPOK 8
Gambar 2.7.4 Band Saw Blade tipe Supreme
( Sumber : https://bit.ly/3tukWTQ )
KELOMPOK 8
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
a. Mesin Band Saw dan bagiannya
Band saw berfungsi untuk memotong benda kerja dengan sudut yang
beragam. Dengan menggunakan bilah gergaji berputar yang digerakan
oleh motor listrik.
1 10 11
12
2
3 13
4
14
5
6 15
7 16
9
17
KELOMPOK 8
Adapun keterangan bagian-bagian dari gambar di atas adalah :
1. Tensioner Blade
Berfungsi untuk mengatur tegangan tarik pada blade
2. Frame
Berada di bagian lengan atas mesin berfungsi untuk menopang bilah
gergaji.
3. Selang
Fungsinya adalah sebagai pengatur keluar masuknya cairan pendingin
4. Blade
Fungsinya adalah untuk memotong benda kerja yang akan di potong.
5. Pengunci Vise Adjusting Handle
Berfungsi untuk mengunci arah gerak pemakanan yang telah diatur.
6. Vise Adjusting Handle
Fungsinya adalah mengatur agar gerak pemakanan terjadi sesaat
sebelum langkah pemotongan berlangsung.
7. Vise
Fungsinya untuk mencengkeram benda kerja agar benda kerja tak
mengalami pergerakan pada saat proses pemotongan.
8. Ruler and Coulumn Adjuster
Berfungsi untuk mengukur sudut dan derajat perpotongan.
9. Coolant Hose
Fungsinya adalah sebagai tempat penampung dan tempat
kembalinya cairan pendingin.
10. Brush
Berfungsi untuk membersihkan blade.
11. Main Switch (ON/OFF)
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menyalakan mesin band saw.
12. Coolant Pump Switch
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menghidupkan coolant pump.
13. Speed Change Swich
Fungsinya untuk meneruskan gerak dari motor listrik dan pengatur
kecepatan bilah gergaji,
KELOMPOK 8
14. Motor Listrik
Fungsinya adalah sebagai penggerak mesin Band Saw.
15. Hydraulic Mechanism
Fungsinya adalah sebagai penggerak otomatis pada mesin band saw dan
dapat turun dengan perlahan sesuai dengan keinginan kita saat
melakuan pemotongan.
16. Base
Fungsinya adalah sebagai wadah cairan pendingin, wadah cairan
pendingin memiliki baffle yang berfungsi untuk memisahkan geram
sisa pemotongan dengan cairan pendingin.
17. Coolant Pump
Fungsinya adalah sebagai pompa untuk fluida pendingin pada mesin
band saw.
b. Face Shield
Pada praktikum Band Saw ini, fungsi dari kaca pelindung ialah menutupi
dan melindungi area wajah dari debu atau gram yang ditimbulkan.
c. Sarung Tangan
Pada Praktikum ini,fungsi sarung tangan untuk melindungi diri saat
melakukan praktikum dari goresan benda tajam atau panas.
KELOMPOK 8
Gambar 3.1.3 Sarung Tangan
Sumber : (Dokumentasi Pribadi Laboratorium Workshop dan Fabrikasi)
d. Pakaian Safety
berfungsi untuk melindungi lengan dari cipratan benda kerja pada saat
sedang dilakukannya pemotongan dengan menggunakan alat band saw
e. Sepatu Safety
Pada Praktikum ini, fungsi sepatu safety sebagai alat pelindung diri dari
kecelakaan kerja.
KELOMPOK 8
Gambar 3.1.6 Sepatu Safety
( Sumber : https://bit.ly/3Aca1SP )
f. Stopwatch
Pada Praktikum ini, fungsi stopwatch untuk mecatat waktu pemotongan
dari mesin band saw tersebut serta untuk keperluan data-data praktikum.
.
Gambar 3.1.7 Stopwatch
Sumber : (Dokumentasi Pribadi Workshop dan Laboratorium Fabrikasi)
g. Jangka Sorong
Fungsi jangka sorong untuk mengukur suatu panjang benda, mengukur
diameter benda, kedalaman benda dan mengukur ketebalan suatu benda.
KELOMPOK 8
Gambar 3.1.8 Jangka Sorong
( Sumber : Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur )
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
a. Baja Karbon S45C Diameter 20 mm
KELOMPOK 8
Kemudian kencangkan vise dangan memutar handle-nya sehingga
benda kerja tercengkeram dengan baik.
b. Saat Praktikum
Adapun langkah-langkah yang hendak dilakukan pada saat praktikum
berlangsung adalah :
i. Mengangkat frame, sesuaikan jarak blade dengan benda kerja yang
akan dipotong pada sudut yang telah disesuaikan, hidupkan coolant
(jika pemotongan memerlukan coolant) pada bagian yang akan
dipotong, kemudian pastikan selang dalam posisi terbuka jika coolant
akan digunakan.
ii. Mengatur posisi blade pada permukaan benda kerja , kemudian
hidupkan mesinnya.
iii. Menggunakan kecepatan yang sesuai dengan mengatur posisi flow
control
c. Sesudah Praktikum
Adapun langkah-langkah yang hendak dilakukan pada saat sesudah
praktikum adalah :
i. Mematikan mesin setelah benda kerja terpotong jika sudah dalam
posisi 0 (nol), kemudian kendorkan vise dan ambil benda kerja yang
telah terpotong.
ii. Membersihkan mesin dari chip (geram) menggunakan kuas sampai
bersih.
KELOMPOK 8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut adalah gambar hasil sebelum dan sesudah di lakukan pengeboran
pada bahan praktikum :
KELOMPOK 8
Gambar 4.1.3 Baja Karbon S45C sesudah di potong
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur)
.
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran
No. Diameter Waktu
1 20 mm 21 detik
Rumus
a. Kecepatan
Perhitungan
a. Kecepatan
d
V=
t
0.02 m
V=
21 s
V = 0.000952 m/s
V = 9.51 x 10−4 m/s
KELOMPOK 8
4.2 Pembahasan
Setelah melakukan praktikum proses manufaktur menggunakan mesin band
saw, kami mengetahui mesin bandsaw merupakan jenis mesin gergaji yang
ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan pemotongan benda keras
melalui gesekan terus menerus secara berputar dari mata besi yang tajam.
Proses kerja gergaji band saw ini dengan menggunakan pita besi atau mata
gergaji yang berputar melalui dua buah roda sebagai poros dan media
putarnya. Band saw memiliki beberapa tipe, diantaranya; mesin gergaji bolak
balik (hacksaw – machine), mesin gergaji piringan (circular saw), dan mesin
gergaji ukir (jigsaw). Adapun jenis jenis mesin gergaji, diantaranya; gergaji
tangan, gergaji pembelah, dan gergaji pemotong. Mesin band saw bekerja
dengan cara bilah gergaji pita yang di putar oleh kedua roda atas dan bawah,
dan pemotongan benda kerja secara arah melintang. Mesin ini terdiri dari
beberapa bagian utama, diantaranya : base, frame, blade, motor listrik,
hydraulic mechanism, vise, vise adjusting handle, coolant hose, coolant
pump, safety dan main switch.
KELOMPOK 8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum band saw ini mahasiswa dapat menyimpulkan
beberapa hal yaitu :
a. Mesin band saw merupakan jenis mesin gergaji yang ditujukan untuk
memudahkan dalam kegiatan pemotongan benda keras melalui gesekan
terus menerus secara berputar dari mata besi yang tajam. Proses kerja
gergaji band saw ini dengan menggunakan pita besi atau mata gergaji yang
berputar melalui dua buah roda sebagai poros dan media putarnya.
b. Mesin Band saw bekerja dengan cara bilah gergaji pita yang di putar oleh
kedua roda atas dan bawah, dan pemotongan benda kerja secara arah
melintang. Mesin ini terdiri dari beberapa bagian utama, diantaranya :
base, frame, blade, motor listrik, hydraulic mechanism, vise, vise
adjusting handle, coolant , coolant pump, safety, dan main switch.
c. Kecepatan pemotongan pada benda dengan menggunakan mesin band saw
pada saat praktikum sebesar 0.000952 m/s. Kecepatan tersebut di hasilkan
dari jarak 20 mm dan dalam 21 detik. Kesulitan menggunakan mesin band
saw yaitu pada saat pengerjaan mengarahkan benda yang akan di potong
sesuai pola yang telah di tentukan. Apabila ketika mengarahkan benda
tidak sesuai maka akan mengakibatkan salah dalam pemotongan dan tidak
rapi.
d. Mesin bandsaw horizontal dapat bekerja dengan lebih efisien di
banding mesin hacksaw.
e. Mesin Gergaji Pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata
gergaji berbentuk pita.
5.2 Saran
Setelah melakukan praktikum band saw ini mahasiswa dapat menyarankan
beberapa hal yaitu :
KELOMPOK 8
a. Sebelum melakukan praktikum, alangkah baik nya para praktikan berdoa
terlebih dahulu.
b. Praktikan hendaknya membaca modul praktikum yang diberikan sebelum
melakukan praktikum agar memahami proses apa yang hendak dilakukan
c. Praktikan harus memahami cara mengoprasikan alat sehingga dapat
meminimalisir terjadinya kesalahan pada pengerjaan,
d. Praktikan dan asisten praktikum hendaknya memakai pakaian yang
memenuhi standar keamanan.
e. Praktikan hendaknya lebih berpartisipasi aktif selama proses praktikum
dilaksanakan agar lebih memahami modul terkait yang sedang dikerjakan,
f. Praktikan hendaknya serius dan tidak bercanda selama praktikum
berlangsung agar praktikum dapat berjalan dengan efektif dan efisien
g. Kesalahan saat melakukan praktikum band saw ini juga ialah mata gigi
band saw ini retak atau patah karena saat meletakkan material tidak
diposisi yang bener, jadi sebelum menggunakan mesin band saw harus
selalu berhati hati dan pastikan bahan yang akan dipotong sudah diposisi
yang benar.
h. Kecelakaan atau bahaya yang sering terjadi dalam kegiatan band saw ini
antara lain tangan terkena sentuhan blade band saw karena kelalaian dan
tidak berhati hati saat melakukan praktikum . Solusi untuk menghindari
kecelakaan ini tentunya dengan memakai pakaian safety seperti sarung
tangan, serta dilengkapi dengan seluruh pakaiaan safety yang lainnya
i. Praktikan hendaknya mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan aplikasi semua ilmu serta penerapannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.
KELOMPOK 8
DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK 8
LAMPIRAN
KELOMPOK 8