Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

LABORATORIUM PROSES MANUFAKTUR


BAND SAW

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin Band Saw merupakan salah satu mesin yang dapat membantu dan
mempercepat pekerjaan manusia, terutama dalam industri manufaktur yang
besar. Oleh karena itu, dalam praktikum ini akan membahas mengenai mesin
gergaji pita (Band Saw) dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari. Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan pesat. Kemajuan ini
juga merambah dunia industri manufaktur. Sebagai contoh dari kemajuan
tersebut,mesin produksi atau mesin perkakas sudah banyak menggunakan
teknologi tinggi seperti mesin bor dan mesin gergaji. Sistem pendeteksi
logam memegang peranan penting pada beberapa industri, seperti industri
pemotongan kayu, pengepakan makanan, farmasi, tekstil dan banyak industri
lainnya. Sistem pendeteksi logam berperan dalam menjaga sistem keamanan
produk serta pencegahan kerusakan.

Gergaji merupakan alat perkakas yang bermanfaat untuk memotong benda


kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih
lanjut. Dapat dimaklumi bahwa gergaji ini memiliki kepadatan operasi yang
relatif tinggi pada bengkel-bengkel produksi. Mesin-mesin gergaji memiliki
konstruksi yang beragam sesuai dengan ukuran, bentuk dan, jenis material
benda kerja yang akan dipotong. Untuk itu dibutuhkan keahlian untuk
mengoperasikan benda kerja tersebut.

Gergaji menggunakan logam pemotong yang keras atau kawat dengan tepian
kasar untuk memotong bahan dan alat yang lebih lunak.Bagian tepi logam
pemotong logam terlihat bergerigi dan kasar. Gergaji dapat dioperasikan
secara manual dengan tangan atapun didukung dengan listrik. Mesin gergaji
merupakan salah satu alat perkakas yang sangat sering digunakan dalam
kegiatan sehari-hari, contohnya mesin gergaji pita (Band Saw). Mesin gergaji
KELOMPOK 8
ini memiliki keunikan yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk yang
tidak lurus atau tidak beraturan.

Mesin gergaji pita (Band Saw) ini merupakan salah satu bentuk dari
kemajuan teknologi pada bidang pemotongan menggunakan gergaji. Mesin
band saw adalah jenis mesin gergaji yang ditujukan untuk mempermudah
pekerjaan dalam pemotongan benda keras melalui gesekan secaraa terus
menerus dengan cara memutar objek pada mata besi yang tajam. Kelebihan
band saw dibanding alat pemotong yang lain adalah mata potongnya yang
kecil dan fleksibel sehingga memungkinkan untuk membuat potongan
berkelok-kelok.Ada banyak material yang bisa dipotong menggunakan mesin
pemotong canggih inimulai dari kayu, keramik, mika, bahkan sampai besi
sekalipun. Apabila alat ini dibandingkan dengan alat kerja manual pekerjaan
pemotongan dapat menjadi sangat lama ketimbang menggunakan band saw,
serta mengeluarkan lebih banyak tenaga.Hasilnya,proses pemotongan benda
yang lebih besar menjadi kurang efektif karena kesulitan tersebut.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum kali ini yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan Umum
i. Pengenalan secara langsung mesin-mesin perkakas serta cara
pengoperasiannya.
ii. Peningkatan pengetahuan serta keterampilan tentang mesin-mesin
perkakas.

b. Tujuan Khusus
i. Dapat mengetahui, menguasai, dan menjalankan mesin band saw
ii. Mengetahui proses dan cara pemotongan benda kerja menggunakan
mesin band saw

KELOMPOK 8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mesin Band Saw


Band saw adalah pisau dengan alat listrik yang terdiri dari pita kontinyu
logam dengan satu di sisi gigi untuk memotong berbagai benda kerja. Band
saw biasanya naik pada dua roda berputar pada bidang yang sama, walaupun
terdapat beberapa band saw yang memiliki tiga atau empat roda. Mesin
gergaji ini prinsip kerjanya adalah benda kerja dijepit pada cekap kemudian
mata gergaji akan memotong benda kerja dari permukaan atas kebawah
hingga terpotong. Gerakan putar dari motor listrik, dirubah menjadi gerakan
lurus bolak-balik oleh mekanisme yang serupa dengan mesin skrap. Gerakan
bolak-balik diteruskan pada frame yang menjepit blade (pemotong). Karena
pada frame terdapat pemberat, maka pada langkah bolak- balik terjadi
perubahan posisi titik berat frame yang mengakibatkan penekanan pada
benda kerja. Untuk menjaga posisi setelah penekanan, maka frame ditahan
oleh sebuah mekanisme hidrolis. Posisi frame akan terus turun ke bawah
sampai panjang minimum dari lengan hidrolis tercapai.

Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih


lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi yang
relative tinggi pada bengkel-bengkel produksi. Mesin band saw adalah jenis
mesin gergaji yang ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan
pemotongan benda keras melalui gesekan terus menerus secara berputar dari
mata besi yang tajam. Mesin-mesin gergaji memiliki konstruksi yang
beragam sesuai dengan ukuran, bentuk dan jenis material benda yang akan
dipotong. Untuk itu dibutuhkan ketelitian seseorang agar bisa
mengoperasikan alat tersebut dan dapat memotong benda kerja dengan baik
dan benar. Gergaji menggunakan logam pemotong yang keras untuk
memotong bahan yang lebih lunak. Tepi logam pemotong terlihat bergerigi
atau kasar. Gergaji dapat digunakan dengan tangan didukung listrik.
KELOMPOK 8
2.2 Tipe Gergaji Mesin
Mesin Gergaji memeliki beberapa jenis tipe yang digunakan antara lain
sebagai berikut :
a. Mesin Gergaji Bolak-balik (Hacksaw-Machine)
Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara
300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan
jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6 gigi iper inchi dengan material
HSS. Karena gerakan yang bolak-balik, maka waktu digunakan untuk
memotong adalah 50%.

Gambar 2.2.1 Mesin Gergaji Bolak Balik


( Sumber: https://bit.ly/3E4Ugzp )

b. Mesin gergaji piringan (Circular Saw)


Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 sampai 400 mm dengan
ketebalan 0,5 mm dengan ketelitian gerigi pada keliling piringan memiliki
ketinggian antara 0,25 mm sampai 0,50 mm. penggergajian ini selalu
digunakan cairan pendingin. Toleransi yang dapat dicapai antara 0,5 mm
sampai 1,5 mm.

Gambar 2.2.2 Mesin Gergaji Piringan (Circular Saw)


( Sumber : https://bit.ly/3E4Ugzp )
KELOMPOK 8
c. Mesin Gergaji Ukir (Jig saw)
Jig Saw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang jig saw adalah
sebuah alat yang dapat digunakan untuk memotong atau menggergaji
(kebanyakan kayu) dengan bentuk apa saja mulai dari bentuk kurva yang
melengkung lengkung hingga yang lurus-lurus. Prinsip kerjanya gergaji
jig saw bergerak naik turun saat memotong.

Gambar 2.2.3 Mesin Gergaji Ukir


( Sumber : https://bit.ly/3E4Ugzp )

d. Mesin Gergaji pita (Band Saw)


Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah gergaji untuk
pemotong lurus. Dalam hal mesin gergaji pita memiliki keunikan yaitu
mampu memotong dalam bentuk-bentuk tidak lurus atau lengkung yang
tidak beraturan. Kecepatan pita gergajinya bervariasi antara 18 m/menit
sampai 450 m/menit agar dapat memenuhi kecepatan potong dari berbagai
jenis material benda kerja (Aprilla Majiid, 2016).

Gambar 2.2.4 Mesin Gergaji Pita


( Sumber : Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur )

KELOMPOK 8
2.3 Jenis dan Macam Macam Gergaji
Dalam dunia perkakas, konstruksi, maupun pertukangan, sering kali kita
menggunakan gergaji dalam pengerjaannya. Sebelumnya kita perlu
mengetahui apa itu gergaji, macam macam gergaji, serta fungsi dari masing-
masing gergaji itu sendiri. Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi
tajam yang digunakan untuk memotong atau membelah kayu, besi atau benda
lainnya. Untuk mengetahui perbedaan jenis, fungsi dan cara kerja dari
berbagai jenis gergaji, mari simak ulasan berikut ini.
a. Gergaji Tangan (Hand Saw / Rip Saw)
Gergaji tangan adalah gergaji yang paling sering ditemukan dalam
pertukangan, dan perkakas rumah tangga. Mata gergaji ini besar dan jarak
antar mata renggang, sehingga cocok untuk memotong kayu tebal. Mata
gergaji ini tidak dapat diganti, sehingga biasanya jika sudah tumpul harus
diasah dengan alat khusus.

Gambar 2.3.1 Gergaji Tangan


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

b. Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah
kayu. Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah
jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap
panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm.

KELOMPOK 8
Gambar 2.3.2 Gergaji Pembelah
( Sumber : https://bit.ly/3DILzJA )

c. Gergaji Pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk
memotong kayu. Jenis gergaji ini digunakan untuk memotong melintang
jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk
gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm
hingga 700 mm (Indonesia, 2016).

Gambar 2.3.3 Gergaji Pemotong


( Sumber : https://bit.ly/3FRAKro )

d. Gergaji Triplek (Coping Saw)


Gergaji triplek atau coping saw adalah gergaji yang digunakan untuk
memotong triplek atau papan kayu. Ciri dari gergaji ini adalah memiliki
mata gergaji yang kecil dan tajam. Kelebihan dari gergaji ini adalah mata
gergajinya yang dapat dilepas dan diganti jika sudah tumpul. Gergaji
triplek ini berbentuk huruf  “U” yang berfungsi untuk mempermudah

KELOMPOK 8
pemotongan pada pola lengkung. Kelebihan lain dari gergaji ini adala hasil
pemotonga yang rapi dan triplek tidak sobek saat proses penggergajian.

Gambar 2.3.4 Gergaji Triplek


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

e. Gergaji Besi (Hack Saw)


Gergaji besi / hack saw adalah gergaji yang digunakan untuk memotong
benda berbahan logam seperti besi. Disebut gergaji besi karena biasanya
benda berbahan logam disebut besi. Selain logam, gergaji ini juga bisa
digunakan untuk memotong bahan lain seperti pvc dan juga kayu. Gergaji
ini memiliki mata gergaji yang halus dan rapat. Seperti gergaji
triplek / coping saw,  mata gergaji ini juga bisa dilepas dan diganti apabila
sudah tumpul. Bobot yang ringan juga jadi kelebihan dari gergaji ini.

Gambar 2.3.5 Gergaji Besi


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

KELOMPOK 8
f. Gergaji Jepang (Japanese Saw)
Gergaji jepang adalah gergaji yang digunakan untuk memotong kayu
dengan berbagai tekstur, seperti lunak hingga keras. Terdapat 3 jenis
gergaji jepang, yaitu Ryoba, Dozuki, dan Kataba. Dan gergaji jepang yang
umum digunakan di Indonesia adalah jenis Ryoba, yang mana gergaji ini
memiliki 2 sisi mata gergaji sama tajam, yang berfungsi untuk
pembelahan, dan sisi lainnya untuk pemotongan.

Gambar 2.3.6 Gergaji Jepang


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

g. Gergaji Punggung / Gergaji Sudut (Back Saw)


Gergaji punggung secara umum digunakan untuk memotong kayu. Hasil
dari pemotongan oleh gergaji ini lebih halus untuk pemotongan lurus
dibandingkan dengan gergaji jenis lainnya.

Gambar 2.3.7 Gergaji Punggung


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

KELOMPOK 8
h. Keyhole Saw
Keyhole saw digunakan untuk menjangkau sudut-sudut yang kecil dan
bagian-bagian yang rumit pada benda kerja. keyhole saw berfungsi seperti
ketika misalnya kita ingin memotong bagian tengah papan kayu.

Gambar 2.3.8 Gergaji Lubang Kunci


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

i. Gergaji Rantai (Chain Saw)


Gergaji rantai / chain saw  adalah sebuah gergaji yang digunakan untuk
menebang pohon, baik pohon berukuran kecil maupun besar. Gergaji ini
umum digunakan pada industri kayu. Gergaji ini dioperasikan dengan
tenaga mesin yang berputar menyerupai putaran rantai pada pada
kendaraan roda dua. Gergaji ini juga mengeluarkan suara yang khas,
terlebih ketika bergesekan dengan benda yang dipotong.

Gambar 2.3.9 Gergaji Rantai


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

KELOMPOK 8
j. Scroll Saw
Berbentuk berupa meja datar dengan motor berkecepatan tinggi, scroll
saw ini biasa digunakan untuk pekerjaan yang cukup rumit. Terdapat bilah
kecil yang muncul pada bagian bawah meja yang berguna untuk mengatur
kedalaman saat pemotongan.

Gambar 2.3.10 Gergaji Gulir


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

k. Mitersaw
Gergaji mitersaw ini digunakan untuk membantu pemotongan bahan
secara sudut agar memiliki hasil presisi yang pas. Gergaji ini juga bisa
dimiringkan hingga 45 derajat.

Gambar 2.3.11 Gergaji Miter


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

l. Jigsaw
Gergaji jigsaw ini memiliki ciri-ciri gigi yang halus dan bilah yang
pendek. Motor gergaji ini bisa dibolak-balik dan bergerak naik turun, serta
kecepatannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Memiliki bentuk yang
KELOMPOK 8
terbilang kecil, gergaji ini dioperasikan atau dipegang dengan tangan dan
bisa bergerak leluasa ke berbagai arah seperti kanan, kiri, zig zag dan juga
melingkar. Karena eksplosifitasnya, gergaji ini dapat membentuk
potongan secara lurus, melengkung maupun kurva.

Gambar 2.3.12 Gergaji Ukir


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

m. Circular Saw
Gergaji ini menggunakan mesin yang mata gergajinya berbentuk piringan
dengan gerigi yang mengelilingi piringan tersebut. Kecepatan putaran
piringan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yang dapat
mempengaruhi proses pemotongan tersebut.

Gambar 2.3.13 Gergaji bundar


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

KELOMPOK 8
n. Crosscut Saw
Gergaji ini berbentuk seperti gergaji tangan (hand saw), bedanya
pemakaian gergaji crosscut saw ini adalah untuk memotong kayu secara
melintang. Dalam penerapannya, biasanya tukang menggunakan crosscut
saw dengan nomor 8.

Gambar 2.3.14 Gergaji Potong Silang


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

o. Veneer Saw
Merupakan gergaji yang memiliki bilah potong yang pendek. Mata gergaji
ini terdiri dari 13 gigi dan 2 mata potong. Umumnya gergaji ini digunakan
untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi yang tepat.

Gambar 2.3.15 Gergaji veneer


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

KELOMPOK 8
p. Flooring Saw
Sesuai dengan namanya, flooring saw ini memang diletakkan di atas
lantai. Yang berfungsinya untuk memotong berbagai jenis bahan bangunan
seperti keramik.

Gambar 2.3.16 Gergaji Lantai


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

q. Gergaji Serbaguna
Gergaji yang umum digunakan untuk berbagai keperluan, seperti namanya
gergaji serbaguna berfungsi untuk memotong berbagai benda kerja,
sehingga bersifat multi fungsi atau multiguna (Perkakas, 2020).

Gambar 2.3.17 Gergaji Serbaguna


( Sumber : https://bit.ly/3FOFHkS )

2.4 Jenis Mesin Band saw Berdasarkan Bentuk dan Ukuran


Berdasarkan bentuk dan ukurannya, band saw terbagi menjadi tiga jenis
antara lain sebagai berikut.

KELOMPOK 8
a. Vertical Band saw 
Bandsaw vertikal adalah jenis band saw yang paling umum digunakan
memotong objek berbahan keras seperti logam. Sebagian besar band
saw vertikal adalah jenis pemotong yang sangat handal dengan hasil
transmisi yang presisi dan mulus.

Gambar 2.4.1 Vertical Bandsaw


( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

b. Horizontal Band saw 


Band saw horisontal umumnya digunakan untuk memotong logam
berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Mesin ini memiliki
fungsi serbaguna dengan daya potong yang lebih besar.Sesuai namanya,
prinsip kerja dari horizontal band saw adalah pemotongan secara
horizontal. Posisi pisau akan memotong objek secara horizontal dan
menghasilkan akurasi pemotongan yang baik.

Gambar 2.4.2 Horizontal Bandsaw


( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

KELOMPOK 8
c. Portable Band saw
Portable band saw adalah jenis gergaji pita yang terkenal dengan daya
angkut dan bobotnya yang ringan. Band saw jenis ini sangat disukai oleh
para pekerja kayu saat bepergian karena prinsipnya yang mudah
dibawa.Seperti saat ingin menebang kayu yang besar, hanya perlu
membawa band saw ke arah kayu, tanpa harus memindahkan kayu besar
tersebut ke mesin band saw.Hal ini membuat pekerjaan berjalan lebih
efektif. Portabilitasnya bukan satu-satunya fitur yang membuatnya begitu
disukai semua pekerja.

. Gambar 2.4.3 Portabell Bandsaw


( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

2.5 Jenis Mesin Band saw Berdasarkan Penggunaannya


Selain berdasarkan bentuk dan ukurannya, gergaji pita juga dibagi
berdasarkan pengaplikasiannya. Beberapa diantaranya adalah.
a. Metal Band saw
Metal Band saw adalah band saw yang dirancang khusus untuk memotong
logam yang kuat, namun bentuknya sangat mirip dengan band saw kayu
biasa. Pisau band saw ini diatur pada kecepatan yang lebih rendah agar
dapat memotong logam secara efektif. Selain itu, pisau ini juga terdiri dari
serangkaian gigi di setiap inchi-nya yang membuat pemotongan lebih
efisien. 

KELOMPOK 8
. Gambar 2.5.1 Metal Bandsaw
( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

b. Meat Band saw


Pernahkah anda mengunjungi toko daging dan melihat tukang daging
menggunakan alat baja mengkilap untuk memotong daging? Mesin
tersebut adalah meat band saw (gergaji pita daging). Biasanya, meat band
saw dibuat menggunakan baja tahan karat sehingga dapat dipelihara dan
dibersihkan dengan mudah. Alat ini digunakan untuk pemotongan daging
dan tulang tebal.

. Gambar 2.5.2 Meat Bandsaw


( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

c. Wood Band saw


Wood band saw (gergaji pita kayu) adalah pilihan populer di kalangan
pekerja kayu amatir dan profesional.

KELOMPOK 8
Gambar 2.5.3 Wood Bandsaw
( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

Tiga jenis wood band saw yang paling umum adalah sebagai berikut.

i. Head saw
Head saw digunakan untuk membuat potongan pertama pada batang
kayu. Dengan ruang gigi 2–3 inci, band saw ini mampu membuat
dampak yang dalam pada kayu. 
ii. Resaws
Tugas utama resaw adalah memotong stok menjadi bagian yang lebih
kecil.
iii. Double cut saw
Sesuai dengan namanya, double cut saw memiliki gigi pemotong di
kedua sisi mata pisau band saw. Pengaplikasiannya juga efektif
terhadap logam dan plastik.

d. Benchtop Band saw


Sebagian besar pekerja rumahan lebih suka menggunakan band saw jenis
ini karena proses pemotongannya yang cepat dan mampu mengerjakan
ukiran yang rumit. Potongan kayu yang dihasilkan dari band saw ini juga
berukuran kecil dan ringkas sehingga mengurangi jumlah limbah kayu
yang dihasilkan oleh mesin tersebut.

KELOMPOK 8
. Gambar 2.5.4 Benchtop Bandsaw
( Sumber : https://bit.ly/3NZvvrP )

2.6 Jenis Mata Gergaji Band Saw Berdasarkan Materialnya


Mata gergaji pita (band saw blade) adalah bagian dari mesin band saw yang
berfungsi untuk melakukan pemotongan pada berbagai jenis logam. Pisau
band saw terbuat dari material yang beragam. Selain itu, band saw blade
tidak mampu diaplikasikan untuk semua material dan ukurannya pun perlu
disesuaikan dengan mesin band saw yang digunakan. Berikut ini adalah jenis
material band saw blade berdasarkan materialnya :
a. Carbon Steel Blade
Pisau band saw berbahan carbon steel biasanya menjadi pilihan terbaik
untuk pemotongan dengan kecepatan rendah, produksi ringan hingga
menengah, dan operasi skala kecil. Jenis ini cocok untuk memotong
material logam non-ferrous, plastik, dan baja ringan.

. Gambar 2.6.1 Carbon Steel Blade


( Sumber : https://bit.ly/3hJNYfz )

KELOMPOK 8
b. Bi-Metal Blade
Pisau Bi-Metal memiliki keseimbangan terbaik dalam ketahanan panas,
ketahanan aus, dan ketahanan chip terhadap sebagian besar baja dan logam
lainnya. Jenis ini cocok untuk pemotongan produksi tinggi. Dengan Bi-
Metal blade dapat memotong material baja karbon, baja perkakas, baja
struktural, baja tahan karat, pipes & tubes, die steel, dan material logam
campuran lainnya.

Gambar 2.6.2 Bi-Metal Blade


( Sumber : https://bit.ly/3hJNYfz )

c. Tungsten Carbide Blade


Pisau tungsten carbide memberikan ketahanan panas dan aus yang unggul
untuk memotong logam yang sangat keras serta logam dan non-logam
yang sangat abrasif. Dengan band saw blade ini dapat memotong material
seperti grafit, cast aluminum, titanium, superalloy, dan fiberglass.

Gambar 2.6.3 Tungsten Carbide Blade


( Sumber : https://bit.ly/3hJNYfz )

KELOMPOK 8
d. Diamond Blade
Pisau diamond mampu memotong material yang sangat abrasif, rapuh,
tebal dan padat tetapi tidak cocok untuk memotong baja (steel). Dengan
diamond blade, dapat memotong material seperti kaca, keramik, marmer,
silikon, grafit, karbit, dan concrete (beton)  (LFC, 2022).

Gambar 2.6.4 Diamond Blade


( Sumber : https://bit.ly/3hJNYfz )

2.7 Mata Gergaji Band Saw Berdasarkan Bentuknya


Berikut ini adalah beberapa jenis band saw blade berdasarkan bentuknya
serta tujuan dari pemotongannya :
a. Band Saw Blade tipe Silencer GP
Band Saw Blade tipe Silinder GP adalah jenis yang digunakan untuk
memotong tube, profile, dan solid material ukuran kecil.

Gambar 2.7.1 Band Saw Blade tipe Silencer GP


( Sumber : https://bit.ly/3tukWTQ )

KELOMPOK 8
b. Band Saw Blade tipe Silencer Plus
Band Saw Blade tipe Silencer Plus adalah jenis yang digunakan untuk
memotong tube dan solid material dengan pemotongan bundle cutting
(tumpukan).

Gambar 2.7.2 Band Saw Blade tipe Silencer Plus


( Sumber : https://bit.ly/3tukWTQ )

c. Band Saw Blade tipe Struktur All


Band Saw Blade tipe ini adalah jenis yang cocok digunakan untuk
memotong tube material.

Gambar 2.7.3 Band Saw Blade tipe Struktur All


( Sumber : https://bit.ly/3tukWTQ )

d. Band Saw Blade tipe Supreme


Band Saw Blade Tipe Supreme adalah jenis yang cocok digunakan untuk
solid material dan hard material

KELOMPOK 8
Gambar 2.7.4 Band Saw Blade tipe Supreme
( Sumber : https://bit.ly/3tukWTQ )

2.8 Tipe Gigi Pada Band Saw Blade


Ada beberapa tipe gigi pada band saw yang umum di pakai dan digunakan
yaitu sebagai berikut
a. Regular Tooth Band saw
Regular-tooth band saw blades adalah jenis yang paling umum di
pasaran, memiliki gigi lurus dengan jarak yang sama dan gullet yang
dalam. Sebagian besar bilah gergaji pita reguler memiliki sudut potong
lurus atau 0°. Bilah gergaji pita bergigi biasa digunakan untuk
pemotongan tujuan umum pada material tipis. 

Gambar 2.8.1 Regular tooth band saw


( Sumber : https://amzn.to/3txqEVe )

b. Hook-tooth band saw blades


Hook-tooth band saw blades memiliki gullet yang dalam dengan gigi
yang lebih besar dengan jarak yang lebar. Seringkali band saw ini
menampilkan undercut dengan sudut rake 10° positif. Biasanya
KELOMPOK 8
digunakan untuk membuat potongan yang lebih cepat dan lebih kasar
terutama pada plastik, logam, potongan kayu yang lebih tebal, atau kayu
keras. 

Gambar 2.8.2 Hook-tooth band saw blades


( Sumber : https://bit.ly/3hHlG5x )

c. Skip-tooth band saw blades


Memiliki gullet yang dangkal dan jarak gigi yang lebar. Umumnya
memiliki gigi 90° dan sudut potong 0°. Sudut tajam pada gullet gigi
memungkinkan chip keluar dengan bersih

Gambar 2.8.3 Skip-tooth band saw blades


( Sumber : https://bit.ly/3Eb6hSt )

2.9 Pemakanan Pada Mesin Band Saw


Pemakanan pada mesin band saw terbagi atas 2 jenis mesin yaitu :
a. Pemakanan Pada Mesin Band saw Horizontal
Pengaturan kecepatan pemakanan pada mesin bandsaw horizontal
dilakukan dengan cara mengatur tekanan yang diberikan oleh bilah gergaji
kepada material. Mesin band saw horizontal memiliki pegas penyeimbang
KELOMPOK 8
dan bandul penyeimbang untuk mengatur tekanan bilah gergaji. Ketika
bandul digeser mendekati titik putar bingkai gergaji, tekanan gergaji akan
berkurang. Sebaliknya jika bandul di geser menjauhi titik putar bingkai
gergaji maka tekanan gergaji akan bertambah.

Prinsip umum dibawah ini dapat digunakan untuk menentukan pemakanan


pada mesin bandsaw horizontal :
i. Pemakanan harus sangat kecil pada saat memulai pemotongan dan
dapat ditingkatkan setelah bilah gergaji telah masuk ke dalam material.
ii. Material yang lebih lebar membutuhkan pemakanan lebih berat
daripada material yang lebih kecil.
iii. Bilah gergaji yang lebih lebar akan lebih kuat menahan tekanan
daripada bilah yang lebih ramping dan dapat digunakan untuk
pemakanan yang lebih besar.
iv. Pemakananan yang lebih ringan dibutuhkan untuk material yang keras
sedangkan pemakanan yang lebih berat dibutuhkan untuk material
lunak

b. Pemakanan Pada Mesin Band saw Vertikal


Pada mesin band saw vertikal, gerak pemakanan terjadi karena tekanan
dari benda kerja kepada bilah gergaji. Gerak pemakanan dapat dilakukan
dengan tangan ataupun tenaga mesin. Pada pemotongan kurva yang
khusus, benda kerja harus dipandu saat berinteraksi dengan bilah gergaji.

Aturan umum berikut ini dapat dipakai untuk memilih kecepatan


pemakanan pada mesin bandsaw vertikal
i. Pemotongan diawali dengan pemakanan ringan dan setelah pemotongan
berjalan stabil, tekanan pemakanan dapat ditingkatkan.
ii. Material yang lebih keras membutuhkan pemakanan lebih ringan
dibandingkan material yang lebih lunak.
iii. Bilah gergaji yang lebih besar lebih kuat menahan tekanan daripada
bilah yang lebih ramping
iv. Ketika bertemu dengan hard spot yang ada didalam material,
KELOMPOK 8
pemakanan harus diperkecil sampai hard spot tersebut terpotong.
(Lasin, 2020)

2.10 Perawatan Mesin Gergaji Bandsaw


Gergaji pita (band saw) memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan
gergaji bundar dalam perawatan dan pemeliharaannya. Perawatan bilah
gergaji pita lebih rumit dan komplek, karenanya diperlukan investasi atau
biaya yang lebih besar daripada gergaji bundar. Karenanya gergaji pita
hanya dipergunakan pada beberapa gergaji utama. Gergaji pita adalah
lembaran memanjang yang terbuat dari besi dan baja tipis yang pada salah
satu atau kedua sisinya bergerigi secara berkesinambungan.
a. Perawatan dan Pemeliharaan Band Saw
Menurut Brown dan Bethel (1965) perawatan dan pemeliharaan gergaji
pita meliputi beberapa kegiatan yaitu:
i. Penajaman dan perawatan keaslian profil gigi gergaji (sharpening and
shaping teeth )
ii. Pemeliharaan dan penajaman rongga gergaji (Grinding and shaping
gullets)
iii. Penggiwaran atau penyetelan/pengaturan gigi gergaji (Swaging or
setting teeth)
iv. Pengecekan sambungan dan perawatan bilah gergaji (Welding or
brazing)
v. Perbaikan retak-retak pada bilah gergaji (reapiring cracks)

2.11 Rumus Yang Digunakan Pada Praktikum Band Saw


Adapun rumus yang digunakan ialah sebagai berikut :
a. Kecepatan

𝑉 = 𝑑/𝑡 ……........…................................ (1)


Keterangan :
V : kecepatan (m/s)
d : Diameter (m)
t : waktu (s)

KELOMPOK 8
BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
a. Mesin Band Saw dan bagiannya
Band saw berfungsi untuk memotong benda kerja dengan sudut yang
beragam. Dengan menggunakan bilah gergaji berputar yang digerakan
oleh motor listrik.

1 10 11
12
2
3 13
4
14
5
6 15

7 16

9
17

Gambar 3.1.1 Mesin Band saw


Sumber : (Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur)

KELOMPOK 8
Adapun keterangan bagian-bagian dari gambar di atas adalah :
1. Tensioner Blade
Berfungsi untuk mengatur tegangan tarik pada blade
2. Frame
Berada di bagian lengan atas mesin berfungsi untuk menopang bilah
gergaji.
3. Selang
Fungsinya adalah sebagai pengatur keluar masuknya cairan pendingin
4. Blade
Fungsinya adalah untuk memotong benda kerja yang akan di potong.
5. Pengunci Vise Adjusting Handle
Berfungsi untuk mengunci arah gerak pemakanan yang telah diatur.
6. Vise Adjusting Handle
Fungsinya adalah mengatur agar gerak pemakanan terjadi sesaat
sebelum langkah pemotongan berlangsung.
7. Vise
Fungsinya untuk mencengkeram benda kerja agar benda kerja tak
mengalami pergerakan pada saat proses pemotongan.
8. Ruler and Coulumn Adjuster
Berfungsi untuk mengukur sudut dan derajat perpotongan.
9. Coolant Hose
Fungsinya adalah sebagai tempat penampung dan tempat
kembalinya cairan pendingin.
10. Brush
Berfungsi untuk membersihkan blade.
11. Main Switch (ON/OFF)
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menyalakan mesin band saw.
12. Coolant Pump Switch
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menghidupkan coolant pump.
13. Speed Change Swich
Fungsinya untuk meneruskan gerak dari motor listrik dan pengatur
kecepatan bilah gergaji,

KELOMPOK 8
14. Motor Listrik
Fungsinya adalah sebagai penggerak mesin Band Saw.
15. Hydraulic Mechanism
Fungsinya adalah sebagai penggerak otomatis pada mesin band saw dan
dapat turun dengan perlahan sesuai dengan keinginan kita saat
melakuan pemotongan.
16. Base
Fungsinya adalah sebagai wadah cairan pendingin, wadah cairan
pendingin memiliki baffle yang berfungsi untuk memisahkan geram
sisa pemotongan dengan cairan pendingin.
17. Coolant Pump
Fungsinya adalah sebagai pompa untuk fluida pendingin pada mesin
band saw.

b. Face Shield
Pada praktikum Band Saw ini, fungsi dari kaca pelindung ialah menutupi
dan melindungi area wajah dari debu atau gram yang ditimbulkan.

Gambar 3.1.2 Face Shield


Sumber : (Dokumentasi Pribadi Laboratorium Workshop dan Fabrikasi)

c. Sarung Tangan
Pada Praktikum ini,fungsi sarung tangan untuk melindungi diri saat
melakukan praktikum dari goresan benda tajam atau panas.

KELOMPOK 8
Gambar 3.1.3 Sarung Tangan
Sumber : (Dokumentasi Pribadi Laboratorium Workshop dan Fabrikasi)

d. Pakaian Safety
berfungsi untuk melindungi lengan dari cipratan benda kerja pada saat
sedang dilakukannya pemotongan dengan menggunakan alat band saw

Gambar 3.1.5 Pakaian Safety


(Sumber: Dokumentasi Pribadi Laboratorium Workshop dan Fabrikasi)

e. Sepatu Safety
Pada Praktikum ini, fungsi sepatu safety sebagai alat pelindung diri dari
kecelakaan kerja.

KELOMPOK 8
Gambar 3.1.6 Sepatu Safety
( Sumber : https://bit.ly/3Aca1SP )

f. Stopwatch
Pada Praktikum ini, fungsi stopwatch untuk mecatat waktu pemotongan
dari mesin band saw tersebut serta untuk keperluan data-data praktikum.

.
Gambar 3.1.7 Stopwatch
Sumber : (Dokumentasi Pribadi Workshop dan Laboratorium Fabrikasi)

g. Jangka Sorong
Fungsi jangka sorong untuk mengukur suatu panjang benda, mengukur
diameter benda, kedalaman benda dan mengukur ketebalan suatu benda.

KELOMPOK 8
Gambar 3.1.8 Jangka Sorong
( Sumber : Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur )

3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
a. Baja Karbon S45C Diameter 20 mm

Gambar 3.2.1 Baja Karbon S45C Diameter 20 mm


Sumber : (Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur)

3.3 Prosedur Percobaan


Adapun prosedur praktikum pada kali ini sebagai berikut:
a. Sebelum Praktikum
Adapun Langkah-langkah yang hendak dilakukan pada saat sebelum
melakukan praktikum adalah :
i. Mengecek keadaan mesin.
ii. Menyiapkan benda kerja, ukur dan tandai bagian yang akan dipotong.
iii. Meletakkan benda kerja pada vise dan atur posisi pemotongannya.
Pastikan kedudukan blade tepat pada bagian yang akan dipotong.

KELOMPOK 8
Kemudian kencangkan vise dangan memutar handle-nya sehingga
benda kerja tercengkeram dengan baik.

b. Saat Praktikum
Adapun langkah-langkah yang hendak dilakukan pada saat praktikum
berlangsung adalah :
i. Mengangkat frame, sesuaikan jarak blade dengan benda kerja yang
akan dipotong pada sudut yang telah disesuaikan, hidupkan coolant
(jika pemotongan memerlukan coolant) pada bagian yang akan
dipotong, kemudian pastikan selang dalam posisi terbuka jika coolant
akan digunakan.
ii. Mengatur posisi blade pada permukaan benda kerja , kemudian
hidupkan mesinnya.
iii. Menggunakan kecepatan yang sesuai dengan mengatur posisi flow
control

c. Sesudah Praktikum
Adapun langkah-langkah yang hendak dilakukan pada saat sesudah
praktikum adalah :
i. Mematikan mesin setelah benda kerja terpotong jika sudah dalam
posisi 0 (nol), kemudian kendorkan vise dan ambil benda kerja yang
telah terpotong.
ii. Membersihkan mesin dari chip (geram) menggunakan kuas sampai
bersih.

KELOMPOK 8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berikut adalah gambar hasil sebelum dan sesudah di lakukan pengeboran
pada bahan praktikum :

Gambar 4.1.1 Baja Karbon S45C sebelum di potong


(Sumber: Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur)

Gambar 4.1.2 Baja Karbon S45C saat dilakukan pemotongan


(Sumber: Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur)

KELOMPOK 8
Gambar 4.1.3 Baja Karbon S45C sesudah di potong
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Laboratorium Proses Manufaktur)
.
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran
No. Diameter Waktu
1 20 mm 21 detik

Rumus
a. Kecepatan

𝑉 = 𝑑/𝑡 …………..……..……................... (2)


Keterangan :
V : kecepatan (m/s)
d : Diameter (m)
t : waktu (s)

Perhitungan
a. Kecepatan
d
V=
t
0.02 m
V=
21 s
V = 0.000952 m/s
V = 9.51 x 10−4 m/s

KELOMPOK 8
4.2 Pembahasan
Setelah melakukan praktikum proses manufaktur menggunakan mesin band
saw, kami mengetahui mesin bandsaw merupakan jenis mesin gergaji yang
ditujukan untuk memudahkan dalam kegiatan pemotongan benda keras
melalui gesekan terus menerus secara berputar dari mata besi yang tajam.
Proses kerja gergaji band saw ini dengan menggunakan pita besi atau mata
gergaji yang berputar melalui dua buah roda sebagai poros dan media
putarnya. Band saw memiliki beberapa tipe, diantaranya; mesin gergaji bolak
balik (hacksaw – machine), mesin gergaji piringan (circular saw), dan mesin
gergaji ukir (jigsaw). Adapun jenis jenis mesin gergaji, diantaranya; gergaji
tangan, gergaji pembelah, dan gergaji pemotong. Mesin band saw bekerja
dengan cara bilah gergaji pita yang di putar oleh kedua roda atas dan bawah,
dan pemotongan benda kerja secara arah melintang. Mesin ini terdiri dari
beberapa bagian utama, diantaranya : base, frame, blade, motor listrik,
hydraulic mechanism, vise, vise adjusting handle, coolant hose, coolant
pump, safety dan main switch.

Kecepatan pemotongan pada benda dengan menggunakan mesin band saw


pada saat praktikum sebesar adalah 0,000952 m/s. Kecepatan tersebut di
hasilkan dari jarak 20 mm dan dalam waktu 21 detik. Kesulitan menggunakan
mesin band saw yaitu pada saat pengerjaan mengarahkan benda yang akan di
potong sesuai pola yang telah di tentukan. Apabila ketika mengarahkan benda
yang akan di potong tidak sesuai maka akan mengakibatkan salah dalam pada
saat proses dilakukannya pemotongan dan tidak rapi.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan perubahan


putaran mesin dan ketebalan benda kerja dapat diketahui perubahannya
terhadap waktu pemotongan benda kerja. Semakin besar benda yang akan
dipotong maka semakin lama pula waktu yang diperlukan supaya benda kerja
terpotong total sesuai dengan yang diinginkan.

KELOMPOK 8
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum band saw ini mahasiswa dapat menyimpulkan
beberapa hal yaitu :
a. Mesin band saw merupakan jenis mesin gergaji yang ditujukan untuk
memudahkan dalam kegiatan pemotongan benda keras melalui gesekan
terus menerus secara berputar dari mata besi yang tajam. Proses kerja
gergaji band saw ini dengan menggunakan pita besi atau mata gergaji yang
berputar melalui dua buah roda sebagai poros dan media putarnya.
b. Mesin Band saw bekerja dengan cara bilah gergaji pita yang di putar oleh
kedua roda atas dan bawah, dan pemotongan benda kerja secara arah
melintang. Mesin ini terdiri dari beberapa bagian utama, diantaranya :
base, frame, blade, motor listrik, hydraulic mechanism, vise, vise
adjusting handle, coolant , coolant pump, safety, dan main switch.
c. Kecepatan pemotongan pada benda dengan menggunakan mesin band saw
pada saat praktikum sebesar 0.000952 m/s. Kecepatan tersebut di hasilkan
dari jarak 20 mm dan dalam 21 detik. Kesulitan menggunakan mesin band
saw yaitu pada saat pengerjaan mengarahkan benda yang akan di potong
sesuai pola yang telah di tentukan. Apabila ketika mengarahkan benda
tidak sesuai maka akan mengakibatkan salah dalam pemotongan dan tidak
rapi.
d. Mesin bandsaw horizontal dapat bekerja dengan lebih efisien di
banding mesin hacksaw.
e. Mesin Gergaji Pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata
gergaji berbentuk pita.

5.2 Saran
Setelah melakukan praktikum band saw ini mahasiswa dapat menyarankan
beberapa hal yaitu :

KELOMPOK 8
a. Sebelum melakukan praktikum, alangkah baik nya para praktikan berdoa
terlebih dahulu.
b. Praktikan hendaknya membaca modul praktikum yang diberikan sebelum
melakukan praktikum agar memahami proses apa yang hendak dilakukan
c. Praktikan harus memahami cara mengoprasikan alat sehingga dapat
meminimalisir terjadinya kesalahan pada pengerjaan,
d. Praktikan dan asisten praktikum hendaknya memakai pakaian yang
memenuhi standar keamanan.
e. Praktikan hendaknya lebih berpartisipasi aktif selama proses praktikum
dilaksanakan agar lebih memahami modul terkait yang sedang dikerjakan,
f. Praktikan hendaknya serius dan tidak bercanda selama praktikum
berlangsung agar praktikum dapat berjalan dengan efektif dan efisien
g. Kesalahan saat melakukan praktikum band saw ini juga ialah mata gigi
band saw ini retak atau patah karena saat meletakkan material tidak
diposisi yang bener, jadi sebelum menggunakan mesin band saw harus
selalu berhati hati dan pastikan bahan yang akan dipotong sudah diposisi
yang benar.
h. Kecelakaan atau bahaya yang sering terjadi dalam kegiatan band saw ini
antara lain tangan terkena sentuhan blade band saw karena kelalaian dan
tidak berhati hati saat melakukan praktikum . Solusi untuk menghindari
kecelakaan ini tentunya dengan memakai pakaian safety seperti sarung
tangan, serta dilengkapi dengan seluruh pakaiaan safety yang lainnya
i. Praktikan hendaknya mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan aplikasi semua ilmu serta penerapannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.

KELOMPOK 8
DAFTAR PUSTAKA

Aprilla Majiid, A. A. (2016). Pengaruh Variasi Diameter Benda Kerja Terhadap


Penurunan Putaran Mesin dan Waktu Pemotongan Dengan Material Baja
ST 37 pada Band saw machine. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 85-91.
Indonesia, U. I. (2016). Materi/Bahan Training Proses Manufaktur ( MESIN
GERGAJI & LAS).
Lasin, M. (2020). Laporan Praktikum Laboratorium Proses Manufaktur Modul
Band saw.
LFC. (2022, Juni 13). Cara Memilih Gergaji Pita Yang Sesuai Dengan Material
Anda. Diambil kembali dari lfc.co.id:
https://www.lfc.co.id/blog/detail/cara-memilih-gergaji-pita
Majiid, A. (2019). Pengaruh Variasi Putaran Mesin dan Ketebalan Benda Kerja
Terhadap Waktu Pemotongan Dengan Material Pipa Besi Galvanis Pada
Bandsaw Machine . 12-13.
Perkakas, M. (2020, Maret 20). Jenis dan Macam Macam Gergaji. Diambil
kembali dari Mega Perkakas.com: https://megaperkakas.com/jenis-dan-
macam-macam-gergaji/
Teknologi, L. (2021, Juli 27). Mesin Bandsaw - Pengertian, Fungsi dan Jenis
Bandsaw Yang Sering Digunakan. Diambil kembali dari LFC.co.id:
https://www.lfc.co.id/blog/detail/bandsaw#
Wahyudi. (2013). Dasar-Dasar Penggergajian Kayu. 93.

KELOMPOK 8
LAMPIRAN

KELOMPOK 8

Anda mungkin juga menyukai