Muhammad Irfandi
119340051
e-mail: muhammad.119340051@student.itera.ac.id
tanggal praktikum : 12/Maret/2021
Abstrak
Percobaan kali ini adalah perpindahan panas konveksi dengan permukaan kerja perpindahan panas flat plate
surface, finned surface, dan pinned surface. konveksi secara alami atau free convection pada udara yang
bersentuhan dengan komponen mengalami peningkatan suhu. Percobaan dilakukan menggunakan alat mesin
konveksi dan software VDAS. Perpindahan panas secara konveksi pada permukaan benda dan diatur oleh
Hukum cooling Newton. Input daya ke material adalah 15 Watt dan 25 sehingga memungkinkan kami untuk
menghitung koefisien perpindahan panas untuk pada permukaan kerja yang beragam. Koefisien perpindahan
panas konduksi h c, pengambilan data pada interval waktu 30 detik, data yang di ambil berupa Temperatur.
Ditemukan memiliki kesalahan atau error yang berarti hasil perhitungan yang tidak efisien. Kesalahan ini
mungkin terjadi karena probe tidak bekerja sesuai harapan sehingga nilai suhu yang didapat tidak benar
ataupun kesalahan dalam peerhitungan. Terbukti pula bahwa perpindahan panas secara konveksi sangat
berpengaruh dengan luas area proses konveksi.
3
Sambungkan instalasi PC dan mesin ke Jalankan program VDAS klik “start”, set
listrik, nyalakan perangkat computer (PC), pasang power heater hingga mencapai 15 Watt atau 25
4
No. Nama NIM Paraf Tanggal Praktikum
12-03-2021
Muhammad
1. 119340051
Irfandi
asisten
(…………………………..)
Tanggal Terakhir Pemasukan Laporan 19-03-2021
Power : 15 watt
Heat Transfer Surface : Flat plate
Q̇ Time T 1 inlet T 2 Surface T 3 out T 1−T 2 T mH h́ c
No
(Watt) (s) °C °C °C °C °C (W/m^2.K)
1 0,500000 30 29,7 55,5 32,5 25,8 24,37 0,1501256
2 0,250000 60 29,7 58,1 32,6 28,4 26,92 0,0744246
3 0,166667 90 29,7 60,6 32,6 30,9 29,426 0,0492054
4 0,125000 120 29,7 63,0 32,7 33,3 31,776 0,0366194
5 0,100000 150 29,7 65,0 32,8 35,3 33,726 0,0291093
6 0,083333 180 29,7 66,9 32,9 37,2 35,576 0,0241122
7 0,071429 210 29,7 68,6 32,9 38,9 37,277 0,0205545
8 0,062500 240 29,6 70,2 33,0 40,6 38,875 0,0178929
9 0,055556 270 29,6 71,5 33,1 41,9 40,124 0,0158415
10 0,050000 300 29,6 72,8 33,1 43,2 41,425 0,0141983
11 0,045455 330 29,6 74,2 35,2 44,6 42,774 0,0128525
12 0,041667 360 29,6 75,1 35,2 45,5 43,675 0,0117479
5
13 0,038462 390 29,6 76,2 35,3 49,6 44,724 0,0108085
14 0,035714 420 29,7 77,1 35,4 47,4 45,525 0,0100110
15 0,033333 450 29,7 78,1 35,4 48,4 46,525 0,0093143
16 0,031250 480 29,7 78,8 35,5 49,1 47,174 0,0087146
17 0,029412 510 29,7 79,5 35,5 49,8 47,874 0,0081841
Power : 25 watt
Heat Transfer Surface : Finned
Q̇ Time T 1 inlet T 2 Surface T 3 out T 1−T 2 T mH h́ c
No
(Watt) (s) °C °C °C °C °C (W/m^2.K)
1 0,833333 30 28,8 42 36,3 13,2 8,93 0,0321284
2 0,416667 60 28,8 44,6 36,2 15,8 11,71 0,0159074
3 0,277778 90 28,8 46,6 36,2 17,8 13,77 0,0105287
4 0,208333 120 28,8 47,4 36,2 18,6 14,58 0,0078743
5 0,166667 150 28,8 48,9 36,3 20,1 16,05 0,1128719
6 0,138889 180 28,8 50,7 36,4 21,9 17,83 0,0051909
7 0,119048 210 28,9 51,4 36,5 22,4 18,43 0,0044402
8 0,104167 240 28,9 53,4 36,6 24,5 20,40 0,0038591
9 0,092593 270 28,9 54,2 36,7 25,3 21,16 0,0034214
10 0,083333 300 28,9 54,6 36,8 25,7 21,50 0,0030757
11 0,075758 330 28,8 55,0 36,8 26,2 21,95 0,0027918
12 0,069444 360 28,8 55,5 37,0 26,7 22,34 0,0025558
13 0,064103 390 28,8 55,7 37,1 26,9 22,49 0,0023580
14 0,059524 420 28,8 60,0 37,3 31,2 26,72 0,0021587
15 0,055556 450 28,8 60,6 37,3 31,8 27,33 0,0020107
16 0,052083 480 28,8 61,0 37,5 32,2 27,62 0,0018832
17 0,049020 510 28,8 61,4 37,7 37,7 39,67 0,0017041
Power : 15 watt
Heat Transfer Surface : Finned
N Q̇ Time T 1 inlet T 2 Surface T 3 out T 1−T 2 T mH h́ c
o (Watt) (s) °C °C °C °C °C (W/m^2.K)
1 0,500000 30 29,5 41,4 34,3 11,9 9,2940 0,0192522
2 0,250000 60 29,5 43,6 34,2 14,1 11,591 0,0095484
3 0,166667 90 29,5 45,2 34,2 15,7 13,210 0,0063296
4 0,125000 120 29,5 46,6 34,2 17,1 14,624 0,0047239
5 0,100000 150 29,5 47,4 34,3 17,9 15,375 0,0037692
6 0,083333 180 29,5 48,9 34,4 19,4 16,831 0,0031252
7 0,071429 210 29,5 49,8 35,5 20,3 17,682 0,0026710
8 0,062500 240 29,4 50,7 34,6 21,3 18,580 0,0023299
9 0,055556 270 29,4 51,4 34,7 22,0 19,228 0,0020664
10 0,050000 300 29,4 52,1 34,8 22,7 19,877 0,0018557
11 0,045455 330 29,4 52,7 34,8 23,3 20,481 0,0016835
12 0,041667 360 29,4 53,4 35,0 23,0 20,060 0,0015454
13 0,038462 390 29,4 53,7 35,1 24,3 21,320 0,0014204
14 0,035714 420 29,5 54,2 35,3 24,7 21,670 0,0013174
15 0,033333 450 29,5 54,6 35,3 25,1 22,070 0,0011482
16 0,031250 480 29,5 55,0 35,5 25,5 22,360 0,0011500
17 0,029412 510 29,5 55,5 35,7 26,0 22,760 0,0010809
6
tetap pada posisi yang relatif tetap. Perpindahan Benda uji selanjutnya yaitu masih sama
panas melalui cairan atau gas, bagaimanapun, namun dengan daya 15 watt, diperoleh hasil T mH
dapat dengan konduksi atau konveksi, tergantung sebesar 38,692 °C, koefisien perpindahan panas
pada adanya gerakan fluida massal. Perpindahan 0,028 watt/m².K, laju perpindahan panas sebesar
panas melalui fluida dilakukan secara konveksi 0,103 watt, dan effisiensi sebesar 0,689%.
dengan adanya gerakan fluida curah dan dengan Kemudian kita mengganti benda uji
konduksi jika tidak ada gerakan fluida curah. Oleh dengan finned surface dengan luas area
karena itu, konduksi dalam fluida dapat dipandang permukaan perpindahan panas 0,092 m²,
sebagai kasus konveksi yang membatasi, sesuai pengujian pertama dengan daya sebesar 25 watt
dengan kasus fluida diam (quiescent fluid). didapatkan T mH 20,734 °C, koefisien laju
Pada permukaan kerja perpindahan panas perpindahan panas 0,012 watt/m².K, laju
konveksi flat plate 25 watt dengan luas area perpindahan panas 0,341 watt, dengan efisiensi
permukaan kerja perpindahan panas 0,0112 m², sebesar 1,365%.
hasil percobaan diperoleh dari rata-rata suhu atau Dengan benda uji sama yaitu finned
data yang di dapat dalam setiap interval 30 detik, surface namun dengan daya yang berbeda yaitu 15
diperoleh T mH sebesar 41,918 °C, koefisien watt deperoleh T mH sebesar 18,059 °C, dan
perpindahan panas 0,05 watt/m².K, dan laju koefisien perpindahan panas 0,002 watt/m².K,
perpindahan panas hasil perhitungan dari T mH dan dengan laju perpindahan panas perhitungnan
koefisien yang didapatkan dari data percobaan sebesar 0,077 watt, dengan efisiensi yang di
yaitu q sebesar 0,023 watt, dan efisiensi sebesar hasilkan sebesar 0,515%.
0,196%.
180
Gambar 5. 160
Grafik 140
Temperature (°C)
120
perbedaan
100
temperature 80
terhadap 60
waktu 40
Gambar 6. 20
Grafik 0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
koefisien
Time (s)
7
Gambar 7. Grafik koefisien perpindahan panas terhadap perbedaan suhu
.
Adapun efisiensi yang keci mungkin di akibatkan udara yang tidak laminar, suhu ruangan, dan lain-
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah lain.
kesalahan perhitungan, kerusakan probe, aliran
temperatur antara permukaan dan fluida, kapasitas
panas fluida, rapat massa fluida, dan bentuk
5. KESIMPULAN
permukaan kontak.
Perpindahan panas dapat dide"inisikan
sebagai berpindahnya energi dari suatu daerah ke
daerah lainnya sebagai akibat dari beda suhu
6. DAFTAR PUSTAKA
antara daerah-daerah tersebut. Perpindahan panas
pada umumnya mengenal tiga cara perpindahan [1] F. P. Incropera and D. P. DeWitt, Fluid
panas yaitu, konduksi (conduction, juga dikenal
Mechanics and its Applications, 6th ed.,
dengan istilah hantaran), konveksi (convection,
juga dikenal dengan istilah aliran), radiasi vol. 112. 1996.
(radiation).
[2] Y. A. Cengel and M. A. Boles, Heat
Konveksi alamiah merupakan bentuk
perpindahan panas yang disebabkan oleh beda Transference a Practical Approach, no. 9.
suhu dan beda rapat saja dan tidak ada tenaga dari
2004.
luar yang mendorongnya. Konveksi dipengaruhi
oleh: [3] T. L. K. E. ITERA, “Modul 2 Free
a. Luas permukaan benda yang bersinggungan
Convection Time Temperature Variation,”
dengan "fluida”.
b. Perbedaan suhu antara permukaan benda in Modul Praktikum Perpindahan Panas
dengan “fluida”.
Dan Massa, 2020.
c. Koefisien konveksi (h), yang tergantung pada:
viscositas fluida, kecepatan fluida, perbedaan