NIM : 119340020
Sistem Pemipaan
Pipa refrigerant biasanya menggunakan bahan pipa tembaga, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
soft dan hard . Pipa soft biasanya di gunakan untuk instalasi yangng menggunakan peralatan dari
tangan. Sedangkan pipa hard diameter lebih besar, digunakan untuk instalasi yang sudah
dilakukan penhyambungan secara blashing. Standar pipa di atur dalam AESTM B 88 yang
menyatakan terkait dengan dispresernya unit VFR pipa lebih panjang. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam instalasi pipa :
1) Sizing vs Pressure drop (Suction line, Liquid line, dan Discharge line)
2) Layout design (Outdoor dan Indoor)
3) Kualitas sambungan
4) Hanger dan Support
5) Flushing (Pembilasan dengan nitrogen)
o Pengujian atau tes tekan
Bertujuan untuk menguji ketahanan dan kebocoran dengan cari informasi Maximum
Allowable Pressure (PS) dan menggunakan nitrogen kering. Pada saat menggunakan
regulator nitrogen pastikan valve tertutup rapat, buka silinder valve dan buka perlahan
regulator sesuai tekanan yang diinginkan.
Langkah-langkah pada pressure test:
1. Naikkan tekanan perlahan setiap 5 bar sekali
2. Cari kebocoran berulang hingga mencapai PS
3. Naikkan perlahan untuk streng test yaitu 1,1 x PS dan tahan 15 menit
4. Turunkan lagi ke level Tightness Test
5. Tahan minimal 1x24 jam perubahan 5˚, N2 berubah -0,7 bar)
Apabila terjadi kebocoran maka:
1. Buang NO2 dengan perlahan ke udara terbuka
2. Vakum sistem pemipaan
3. Charging refrigeran
➢ Return of Investment
• Banyak studi dan studi kasus yang membuktikan commissioning dapat menghemat
uaang pemilik, dan ROI 1-2 tahun normal.
• Risiko kontraaktor dan perencana berkurang biaya merekka berkurang; tingkat
keuntungan lebih tinggi
• Biaaya operasionaal energi efisien karena sistem diverifikasi desainnya.
• Pelattihan O&M lebih baik sehingga pemilik dapat memelihara Gedung mereka
Distribusi Udara
Beberapa pertimbangan pada distribusi udara adalah mengatur pergerakan udara agar tidak
terjadi turbulensi, kebisingan dengan seminimal mungkin, tidak ada semburan yang mengganggu
terasa pada level hunian, dan tidak terjadi udara stagnant di area tertentu. Secara prinsip saluran
udara harus kedap udara dan tidak bocor, kuat dan kokoh untuk menahan tekanan yang
dihasilkan kipas (250-500 pa),h arus lurus dan halurs permukaannya, memiliki isolasi thermal,
dan fireproff (tahan api). Variasi material ducting berbahan pelat BJLS + isolasi, alumunium +
isolasi, flexible round duct, dan polyurethane / polystryrene . Sedangkan tekanan yang bekerja
pada ducting yaitu static pressure, velocity pressure, dan total pressure.
Factor yang menjadi beban static pressure (hambatan) udara dan suatu sistem ducting adalah
tingkat kekasaran pada permukaan, belokan dan percabangan, damper, splitter dan diffuser, dan
panjang dan dimensi dari ducting
PERTANYAAN
Jawab: Perbedaan orgaanisasi yang baru dengan yang lama, kalau kita hanya edukasi dan
research kalo mereka sambal juaalan dan berbasis project. Tapi pada dasarnya sama saja
Jawab: Tidak