1.1.1 Umum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja
minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2) kecuali ditentukan lain.
Referensi
Standar lain yang digunakan adalah:
• SNI 06-4829-2005 Pipa polietilena untuk air minum
• ISO 11420 : 1996 Method for the assesment of the degree of carbon black
dispersion in polyethelene pipes, fittings and compound’s
• ISO 1133 : 1991 Plastic - Determination of the melt mass - flow rate
(MFR) and melt volume flow rate (MVR) of
thermoplastics
• ISO 199 Thermoplastics pipe - Longitudinal reversion -part 1:
Deter
Determination methods
• ISO 3607 : 19977/E Tolerances on outside diameters and wall thickness
1
• AS / NZS 4130 : 97 Polyethylene pipes for pressure aplication
• JIS 6762 - 1998 Double watt polyethylene pipes for water supply
1. Ovalitas
Ovalitas pipa di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum digulung harus sesuai
dengan kelas N. Kelas N:
a. Untuk diameter luar nominal ≤ 75, toleransi sama dengan (0,008dn + 1)
mm, dibulatkan menjadi 0,1 mm, dengan angka minimum 1,2 mm
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi ≤ 250, toleransi sama dengan
0,02dn, dibulatkan menjadi 0,1 mm
c. Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm
Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan pipa
jangan sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan untuk
penggulungan ulang.
2. Panjang Pipa
Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari
persetujuan antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m. Diameter
drum gulungan minimum harus 18 x dn.
1. Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana tabel
dibawah ini:
2
KETAHANAN HIDROSTATIK PIPA
Catatan:
1) Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan
Pecah karena rapuh (brittle failure) pada kurang dari 165 jam adalah merupakan
kegagalan. Jika pengujian dilaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam
bentuk kenyal (ductite), uji ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih
rendah. Tegangan uji yang baru, dan waktu kegagalan minimum yang baru supaya
dipilih sebagaimana tabel dibawah:
PE 80 PE 100
PE 80 PE 100
4.0 1000
3
2. Kuat Tarik
Nilai kuat tarik minimu harus 20 Mpa dan perpanjangan minimum harus 400%,
20 menit jika diuji pada suhu 200°C. Contoh yang diuji supaya diambil dari
permukaan sebelah dalam pipa.
Nilai Perubahan Arah Panjang
Nilai perubahan arah panjang maksimum 3%.
1.1.1.5 Sambungan
Penyambungan pipa dapat dilakukan dengan cara pemanasan, yaitu dengan
menggunakan Butt Fusion dan sambungan Elektrofusion, atau dengan Mechanical
Joint.
Penyambungan dengan menggunakan Butt Fusion dilakukan untuk pipa dengan
diameter mulai dari 63 mm dengan ketebalan minimum 4,7 mm dengan SDR 13,6.
Penyambungan dengan Mechanical Joint direkomendasikan untuk pipa dengan
diameter 20-110 mm. Sedangkan penyambungan dengan elektrofusion dapat
digunakan untuk semua ukuran pipa.
E.1.1.4 Valve
1. Umum
Penyedia Jasa Pengadaan harus melengkapi valve sesuai dengan yang
dibutuhkan dan menurut standar yang disetujui. Seluruh valve sesuai dengan
ukuran yang disebutkan dan bila mungkin dari jenis atau model yang sama
dan dikeluarkan oleh satu pabrik.
Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak pasti dari pabrik dan
dicor dengan huruf timbul yang dapat menunjukkan:
Nama pemilik proyek
Nama atau Merk Dagang Pembuatnya
5
Tahun pembuatan (97 berarti 1997)
Tekanan kerja
Diameter nominal
Arah panah aliran bila valve tersebut digunakan satu aliran
Valve dengan diameter lebih kecil 50 mm tersebut dari brass/kuningan, bila
tidak disebutkan lain, kecuali untuk handwheel tersebut dari besi tuang atau
besi tempa atau jenis sambungan dari sambungan ulir.
Ulir valve harus sesuai dengan IS0 7/1 guna menjamin penyambungan pada pipa
tersebut tahan terhadap tekanan dan atau kemungkinan kebocoran.
Valve dengan diameter 50 mm keatas menggunakan sambungan sistem dengan
flange dan terbuat dari cast iron/besi tuang.
Ketebalan flange harus ditentukan berdasarkan tekanan kerja seperti yang
dispesifikasikan dan sesuai dengan standard internasional yang diakui. Penyedia
Jasa Pengadaan harus menyerahkan perhitungan desain atas permintaan
Pengguna Barang.
Bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) maka seluruh
Valve harus dibuat khusus untuk menerima tekanan kerja minimal 10 bar dan
untuk flange harus mempunyai dimensi sesuai dengan standard ISO 2531.
Seluruh unit yang beroperasi harus didesain untuk pembukaan berlawanan arah
jarum jam dan searah jarum jam untuk penutupan. Tanda panah harus tertera
untuk menunjukkan arah rotasi untuk membuka atau menutup valve.
Semua lubang/bukaan sambungan pipa harus ditutup untuk mencegah masuknya
benda-benda asing.
Harga penawaran valve sudah termasuk perlengkapan untuk penyambungan
seperti gasket, mur, baut dan ring untuk satu sisi flange dengan imbuhan 10%.
Besar dan ukuran perlengkapan tersebut disesuaikan dengan spesifikasi teknis
dari flange valve, mur, baut dan ring dikirim dalam keadaan bukan material bekas
dan sudah tergalvanis dengan merata dan baik. Ketebalan gasket minimal 3 mm
terbuat dari karet sintetis.
Petunjuk pengoperasian valve harus disertakan seperti maksimum force pada
hardwheel, engkol (crank), T-bar dan perlengkapan lain sehingga tidak
menimbulkan kesulitan pada operator. Penyedia Jasa Pengadaan harus
menyertakan besarnya maksimum torque yang dibutuhkan untuk setiap valve
yang dikirim.
Coating seluruh permukaan logam seperti badan valve, flange, surface box dan
lain-lain yang terkontak dengan air bersih atau tanah harus dilapisi dengan non
6
toxic coalter epoxy, enamel, bitumen atau bahan lain yang sama dan disetujui
oleh Direktur Pengawas.
Permukaan harus bersih, kering dan bebas dari kotoran sebelum digunakan.
Coating dengan cara penyemprotan harus dilakukan di pabrik. Ketebalan
minimum coating setelah kering ± 400 microns (16 mils). Material yang
berkontak dengan air harus harus dari jenis non toxic sedangkan bahan yang
dapat larut tidak boleh digunakan.
Petunjuk operasi (operating manual) harus disediakan sebanyak 6 (enam) set
untuk setiap jenis valve dan perlengkapannya dan dalam Bahasa Indonesia.
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyertakan sertifikat dari pabrik yang
menerangkan bahwa setiap valve tetah memenuhi persyaratan yang diminta
dalam spesifikasi ini.
2. Gate Valve
Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity), maka gate valve
yang ditawarkan adalah gate valve dari jenis "Non Rising Stem".
Valve harus memenuhi standar "Gate Valve for Water and Other Liquids" (AWWA
C 500) atau standar internasional lain yang sama atau yang lebih tinggi
kualitasnya dan didesain khusus untuk tekanan kerja.
Penawaran gate valve adalah berikut hand wheel harus dilengkapi dengan
kunci T (Tee Key) minimal satu buah dan maksimum saw untuk sebap 20
buah yang seukuran.
Tee key tersebut diengkapi dengan pendongkel tutup surface boxlstreet cover
dan terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Bila dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) diperlukan extension spindle
maka material tersebut terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Harga penawaran extension spindle sudah termasuk potongan pipa PVC untuk
melindungi extension spindle tersebut dari urugan tanah.
Badan dari gate valve, hand wheel/cap terbuat dari besi tuang kelabu atau
bahan dengan kualitas lebih tinggi.
Badan gate valve harus terbuat dari besi (iron body) dengan dudukan dari
logam perunggu, tangkai valve jenis non-rising dan dengan katup yang solid
(solid wedge gate). Valve harus cocok untuk pemasangan dengan posisi tegak
(vertiko mounting). Valve harus dirancang unluk saluran air yang bebas
hambatan yang mempunyai diameter tidak kurang dari diameter nominal valve
apabila dalam posisi terbuka.
7
Stuffing box harus terbuat dari bahan yang sama dengan badan valve seperti
telah dispesifikasikan diatas dan harus dalam posisi terbuka. Tinggi dari
stuffing box tidak boleh kurang dari diameter valve. Packing pada stuffing box
harus terbuat dari asbes atau bahan lain yang sesuai dan disetujui Pengguna
Barang. Packing dari hemp atau jute (rami) tidak boleh digunakan. O-ring stem
seal dapat digunakan atas persetujuan Pengguna Barang dan seal ini harus
terdiri dari 2 (dua) buah O-ring seat dan paling sedikil 1 (satu) buah
ditempatkan di atas stem-collar dan dapat dilakukan penggantian dalam keadaan
tekanan kerja penuh dimana valvenya dalam posisi terbuka penuh.
Stem terbuat dari perunggu atau stainless steel.
Body seat ring dan disk seat ring terbuat dari kuningan atau perunggu.
Surface box untuk valve yang ditanam terbuat dari grey cast iron, rata dan
tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh beban lalu lintas yang padat.
Tutup harus disertakan pada surface box tersebut dan diberi cetakan
"................................" pada bagian atasnya.
Joint antara tutup dengan badan tidak berupa engsel melainkan dihubungkan
dengan baut. Ukuran surface box disesuaikan dengan masing-masing dimensi
valve dan sudah dicoating dengan anti karat.
Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan mur (wrench
nuts).
b. Setiap piringan (valve disc) harus dapat berputar dengan sudut 90° dari
posisi terbuka penuh sampai tertutup. Sumbu perputaran valve harus
horizontal.
c. Mekanisme operasional harus terkait pada badan valve dan sesuai dengan
standard AWWA C 504.
d. Setiap mekanisme operasional harus dapat dilepas untuk pengawasan dan
perbaikan.
e. Mekanisme operasional untuk pengoperasian valve secara manual harus
dapat mengunci sendiri sehingga tangga aliran air atau vibrasi tidak
mengakibatkan piringan berpindah dari tempatnya semula.
f. Setiap valve didesain untuk tekanan melintang pada piringan (bila
tertutup rapat) sama dengan rate tekanan pada pipa.
g. Seluruh valve harus mengikuti spesifikasi ini dan harus dapat membuka
atau menutup bila tidak dioperasikan dalam periode yang lama.
h. Badan valve dan flange terbuat dari cast iron dan mengikuti
"Specification for Grey Iron Casting for Valves, Flanges and Pipe Fittings
kelas B (ASTM Designation A 126) atau ductile iron (ASTM 536). Flange
harus mengikuti standard JIS-8 2213.
i. Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada posisi yang seharusnya.
Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah ini yang tergantung pada
ukuran pipa yang dipasang.
4. Ball Valve
Auxiliary valve untuk tipe air valve dengan lubang tunggal kecil disebut ball valve.
Ball valve memiliki dua lubang atau tipe kombinasi. Valve ini dikondisikan untuk
tekanan kerja sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2) dan memiliki ujung flange. Ball valve
harus merupakan tipe non-lubricated dan terbuat dari bahan cast iron untuk
badan valve dan bola, stainless steel dengan dudukan/bantalan. Dudukan/bantalan
harus diberi penguat dari teflon dan mudah diganti di lapangan tanpa menggunakan
alat khusus. Tangkai/stem harus dibuat dari stainless steel. Teflon penguat
digunakan untuk packing stem yang mudah diatur dan mudah diganti tanpa
memindahkan valve dari jalur pipa pada saat kondisi normal. Setiap valve harus
dilengkapi dengan kunci dari ductile cast iron pada tiap operasi.
5. Plug Valve
Plug valve harus non-lubricated, plug dengan tipe resilient faced eccentric dengan
badan valve yang terbuat dari cast iron. Plug cast iron berpegas harus dilapisi dengan
chloroprene (neoprene) agar dapat kedap dari gelembung air. Valve juga dilengkapi
dengan heavy duty prelubricated bearing dari stainless steel atau perunggu.
Tutup stem/tangkai terbuat dari karet cincin "0" atau multiple Buna-N Packing Rings.
Pada saat packing ring digunakan, packing gland harus dapat dipasang tanpa harus
melepaskan bagian valve.
6. Check Valve
Penyedia barang harus menyediakan check valve jenis Swing Check
10
Valve/Klep Tabok dengan sambungan flange.
Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-flange) yang dapat dibuka
sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pada bagian luar badan check valve harus terdapat cap (tercetak) yang dapat
menunjukkan merk, atau dari pabrik mana yang membuatnya, besarnya
diameter, tekanan kerja, clan arah aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve terbuat dari besi tuang.
Kedudukan untuk cakram terbuat dari Neophrene Synthetic Rubber yang
berkualitas baik.
Tekanan kerja dari check valve mampu menahan 10 kg/cm2.
Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga piringan, dudukan, dudukan
cincin dan bagian-bagian dalam lainnya yang mungkin perlu untuk perbaikan
harus mudah diambil, mudah dipindahkan dan mudah diganti tanpa
menggunakan peralatan khusus atau harus memindahkan valve dari jalurnya.
Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisi horizontal atau vertikal
dengan aliran keatas dan ketika terbuka penuh valve harus mempunyai daerah
aliran bersih (a net-flow area) tidak kurang dari luas diameter nominal pipa dan
ujung flange.
11
E.1.2 PENGADAAN PIPA BAJA DAN PERLENGKAPANNYA
E.1.2.1 Umum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja
13
kurang dari 226 N/mmz (2300 kg /cm2) dan harus memenuhi standard berikut:
• SNI 07-0949-1989 Pelat baja carbon untuk uap dan bejana tekan.
• SNI 07-0822-1989 Baja karbon strip canai panas untuk pipa.
• SNI 07-1338-1989 Baja karbon tempa.
• ASTM A 283, Grade D
• ASTM A 570, Grade 33
• JIS G 3101, Class 2
• JIS G 3452, SGP
• JIS G 3457, STPY
Fabrikasi pipa baja harus sesuai dengan AWWA C 200 atau SNI-07-0822-1989 atau
SII 2527-90 atau JIS G 3452 dan JIS G 3457. Ketebalan dan lebar pengelasan harus
cukup merata pada seluruh panjang pipa dan dibuat secara otomatis, kecuali atas
persetujuan Pengguna Barang boleh dilakukan pengelasan manual dengan prosedur
yang sesuai oleh tukang yang berpengalaman.
Semua sambungan memanjang atau spiral dan sambungan las keliling yang dibuat di
pabrik harus dengan pengelasan sudut (butt welded). Banyaknya pengelasan pabrik
maksimum yang diizinkan adalah satu pengelasan memanjang dan tiga pengelasan
keliling untuk setiap batang pipa. Panjang setiap batang pipa adalah 6 (enam) meter
atau kurang, kecuali ditentukan lain.
Pengelasan memanjang harus dipasang berselang-seling pada sisi yang berlawanan
untuk bagian yang berurutan. Tidak diizinkan adanya ring, pelat ataupun pelana
(saddle) penguat baik pada bagian luar maupun pada bagian dalam pipa.
2. Dimensi Pipa
Kecuali ditentukan lain, pipa dengan ukuran diameter nominal berikut ini harus
mempunyai ukuran diameter luar dan ketebatan dinding minimum sebelum dilapisi
pelindung dalam dan luar sebagai berikut:
14
DIAMETER LUAR DAN KETEBALAN DINDING PIPA BAJA
3. Fitting
Semua fitting baja/steel harus dari bahan yang sama dan difabrikasi sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan pada Bagian 3.2 dan harus didisain dengan kekuatan
yang sama dengan pipanya. Ring penguat atau saddle penguat dapat dipasang pada
bagian luar bilamana perlu, sesuai dengan AWWA Manual M11 atau standar
pembuatan yang dapat disetujui. Ketebalan dinding minimum dan diameter luar dinding
fitting harus sesuai dengan persyaratan yang dispesifikasikan dalam Bagian 3.2 dan
standar berikut ini:
• Fitting dengan diameter 125 mm atau lebih kecil : JIS B 2311
• Fitting dengan diameter 150 mm atau lebih besar : JIS B 2311 (sampai
dengan 500 mm) dan JIS G 3451. atau AWWA C 208.
"Bend" yang mempunyai sudut defleksi sebesar 22.5 derajat dan lebih kecil harus
terdiri dari dua potongan bend. Bend yang mempunyai sudut defleksi lebih besar
dari 22.5 derajat sampai dengan 45 derajat harus difabrikasi dengan menggunakan
tiga potongan bend. Bend yang mempunyai sudut defleksi lebih besar dari 45 derajat
harus terdiri dari empat potongan bend.
15
Coal Tar Enamel : Type I sesuai dengan bagian A.25. Table 1 dari AWWA
C203.
Konstruksi dari proteksi War seperti diuraikan di atas harus terdiri dari berikut ini:
Primer, Type B yang dispesifikasikan di atas
Coal Tar enamel, Type I yang dispesifikasikan di atas, ketebalan lapisan
kering 2,4 mm +/- 0,8 mm.
Bonded asbestos felt
Coal tar enamel, Type I sama seperti di atas, tebal kering lapisan 0,8 mm
minimum.
Bonded asbestos felt; dan
Satu lapisan water resistant whitewash
Sistem pelindung luar lainnya yang menjamin kualitas yang sama atau lebih dari
pada yang dispesifikasikan di atas dapat diterima atas persetujuan Enggineer tetapi
segala sistem proteksi yang menggunakan polyethylene tape tidak diperkenankan.
1. Umum
Semua pipa dan fitting untuk pemasangan di bawah tanah harus diberi lapisan dalam
dari adukan semen (cement mortar) atau epoxy atau coal tar epoxy sesuai dengan
16
AWWA C.210. Semua jalur pipa di atas tanah harus menggunakan epoxy atau coal tar
epoxy sebagai lapisan dalam sesuai dengan AWWA C.210.
Semua bahan lapisan pelindung luar dan dalam yang kontak langsung dengan air
bersih harus dilengkapi tengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan
masyarakat yang berwenang untuk penggunaan pada air minum. Penyedia Jasa
Pengadaan harus menyerahkan sertifikat cat yang menjamin persyaratan untuk saluran
air minum.
2. Lapisan Adukan Semen (Cement Mortar Lining)
Lapisan adukan semen harus sesuai dengan AWWA C.205 atau standar internasional
lainnya yang disetujui dengan kualitas yang sama atau lebih tinggi dari pada standar
yang telah disebutkan di atas.
Lapisan adukan semen tersebut harus mempunyai ketebalan yang sama kecuali
pada sambungan atau pada bagian dinding pipa yang terputus. Ujung dari lapisan
harus dibiarkan menyudut dan lurus kearah sumbu memanjang pipa. Ketebalan lapisan
harus mengikuti tabel dibawah ini.
1. Ujung Rata/Datar
Spesifikasi pelapisan/coating harus dikupas/cutback sebesar 370 mm, Lining yang
sesuai spesifikasi diperpanjang sampai ujung pipa. Ujung pipa dan permukaan luar,
lebih dari 370 mm dari ujung pipa harus dicat dengan epoxy atau coal tar epoxy
seperti yang dispesifikasikan pada bagian 7.3.1. Proteksi Bagian Luar.
Plat baja ringan (mild steel) dari sambungan ikatan (bonding terminal) pada ujung
datar harus dibuat pada seperti digambarkan. Untuk proteksi katodik yang dipasang
pada perpipaan air bersih dari baja yang ditanam dalam tanah. Ukuran dari plat
adalah panjang 50 mm, lebar 30 mm dan ketebalan 5 mm.
2. Ujung Bevel
Lining dan coating harus dikupas/cutback seperti dispesifikasikan di bawah ini:
Bagian yang dikupas harus dicat dengan primer seperti dispesifikasikan pada sub bagian
sebelumnya. Detail dari coating dan lining pada ujung bevel.
3. Ujung Flange
Untuk ujung flange tidak perlu pengupasan lining atau coating. Seluruh permukaan
dari flens harus dicat dengan epoxy atau coal tar epoxy seperti dispesifikasikan pada
7.3.1 Proteksi Bagian Luar, Bagian 7.3.2 Lapisan Pelindung Luar dan Lapisan Dalam.
18
4. Coating dan Lining Untuk Pipa-Pipa Khusus dan Fitting
Semua bagian luar dan bagian dalam permukaan dari pipa dan fitting khusus berikut
ini harus dicat dengan epoxy atau coal tar epoxy seperti dispesifikasikan pada
bagian 7.3.1 Proteksi Bagian Luar, Bagian 7.3.2 Lapisan Pelindung Luar dan Lapisan
Dalam (Coating dan Lining);
Double Flange Short Piece digunakan untuk air valve assembly
Short Piece digunakan untuk valve assembly
Flange dan spigot digunakan untuk valve assembly
Blank Flange
Karakteristik fisik lapisan luar dan lapisan dalam adalah sebagai berikut:
Karakteristik Fisik Lapisan Luar
19
• Spesific gravity (min) : 0.91 (JIS K 112)
• Kekuatan Tarik :
• Elongasi :
- circumferential (Min.,N/mm2) : 8
21
E.1.2.6 Sambungan Fleksibel Mekanikal
Sambungan mekanikal fleksibel didesain untuk menerima gaya atau kornbinasi gaya-
gaya yang terjadi akibat pemuaian dan penyusutan, shear deflection, distorsi dan
gaya-gaya lain pada jalur pipa.
Sambunaan mekanikal fleksibel harus setara dengan Closer Joint, Type CL-A yang
diproduksi oleh Victaulic Company Japan Ltd, atau yang setara dan disetujui.
1. Persyaratan Desain
Sambungan mekanikal fleksibel harus didesain dan dibuat untuk memenuhi kondisi
operasi sebagai berikut:
(a). Pembebanan dari 2 (dua) meter ketebalan tanah (earth cover) dengan berat
pelat baja yang mempunyai batas keruntuhan sebesar 216 N/mm2 (2200 kg/cm2),
sesuai dengan JIS G 3101 Class, JIS G 3454 STPG 370, atau yang
setara.
Rubber ring housing harus dibuat dari besi cor ductile sesuai dengan JIS G 5502 class
2 FCD 450, JIS G 5702 class 2 FCMB 310 atau setara. Ring karet harus dari styrene
butodiene rubber (SBR). Karet bekas tidak boleh digunakan.
22
3. Coating
Semua permukaan luar sambungan mekanikal, kecuali ditentukan lain, harus dilapisi
primer seperti ditentukan dalam 3.5 kecuali permukaan slip pipe yang kontak
langsung dengan air pengecatannya harus dilakukan sesuai dengan yang
dispesifikasikan disini. Semua permukaan luar dan dalam mechanical flexible joint
harus dilapisi sistem epoxy atau sistem coal tar epoxy sesuai dengan spesifikasi
dalam 7.3.2.3.
Carbon Steel
ASTM A 283 Grade C
JIS G 3101 Class 2
BS 4360 Grade 43 A
DIN 17100 RST 36
Ductile Iron
ASTM A 536 Grade 65-45-12
JIS G 5502 Class 2 FCD
45 BS 2789 Grade 420/12
Malleable Cast Iron
ASTM A 47 Grade 32510 or 35018
JIS G 5702 Class 3 FCMB 340
BS 6681 Grade B32-10 or W34-04
DIN 1692 GTS 35 or GTS 4t
23
Panjang Center Sleeve harus memenuhi persyaratan berikut ini:
b. Gasket
Gasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene butadiene rubber (SBR) yang
divulkanisir dicetak (molded) sesuai dengan stndar JIS K 6353 atau nitrite butadiene
rubber (NBR) atau ethylene propylene diene monometer (EPDM). Karet bekas tidak
diperkenankan untuk digunakan.
Carbon Steel
ASTM A 576 Grade 1020
JIS G 3101 Class 2
BS 6681 Grade 43 A
DIN 17100 RST 36
24
bonded nylon coating yang memiliki ketebalan lapisan kering sebesar 150 mikron.
Baut dan mur harus digalvanisir dan ditambah lapisan special nylon coating tersebut,
sehingga ketebalan kering lapisan mencapai 75 mikron.
b. Sarana di atas tanah
Semua permukaan center sleeve harus dilapisi lapisan primer pada bagian luarnya
dan sistem epoxy atau coal tar epoxy untuk pelapisan bagian dalamnya sesuai
dengan yang ditentukan pada bagian 7.3.2.3. Semua permukaan end rings yang
terlihat/terpapar harus dicat dengan lapisan primer seperti yang dispesifikasikan
pada bagian 7.3.7. Semua mur dan baut harus dilapisi dengan lapisan galvanis.
80 88.9±1.0 -98.0+2,2
100 110.0±0.6 - 118.0+1.7
150 160.0±0.6 - 170.0+1.2
200 200.0 ± 0.6 - 222.0 + 0.9
250 250.0±0.6 - 273.0+0.7
25
rubber (NBR) atau ethylene propylene diene monometer (EPDM). Karet bekas tidak
diperkenankan untuk digunakan.
Mur dan baut harus terbuat dari carbon steel yang memenuhi atau lebih dari
persyaratan JIS G 3101 class 2.
Permukaan luar dan dalam dari special sleeve coupling harus dilapisi dengan special
hotfusion bonded nylon coating yang mempunyai ketebalan kering lapisan minimum
sebesar 150 mikron. Mur dan baut harus diberi pengerjaan akhir (finish) dengan
lapisan galvanis ditambah special nylon coating tersebut yang mempunyai
ketebalan kerino lapisan minimum sebesar 70 mikron.
26