bersama di kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh tercapai pada
kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa digabung pada tekanan tertentu untuk sambungan
yang senyawa.
Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang
sebanding dengan pipa.
Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elekrik untuk dapat mencapai
suatu temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 100 untuk ukuran
90 mm ke atas dengan SDR yang sama.
KHUSUS :
Dipergunakan mesin las khusus (butt fusion welding machine) yang sudah
terkalibrasi oleh lembaga independent
Proses pengelasan harus mempergunakan kaidah atau aturan yang berlaku
sesuai aturan DVS 2207/1
Teknis penyambungan pipa dan pemeriksaan kualitas hasil pengelasan
harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Proyek dan Konsultan
Dilakukan oleh seorang operator yang sudah berpengalaman dan
bersertifikat sesuai kaidah DVS 22071/1 serta didampingi oleh 2 3 fitter.
Penyambungan pipa PE sedapat mungkin dilakukan di area fabrikasi
untuk mempersingkat waktu kondisi galian dalam keadaan terbuka.
PERALATAN
Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat pemanas, pompa
hidrolik dan pengatur waktu.
Roda penyangga pipa
Tenda pengelasan
Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas
Alat ukur sambungan
Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat pemanas
Pipa dan penutupnya
Papan landasan
Pemotong pipa
Thermometer temperatur udara
Alat pengukur waktu
METODE PENYAMBUNGAN
Pemeriksaan awal
Sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
Adanya bahan bakar yang cukup di generator dan dalam keadaan benar-benar berfungsi
sebelum dihubungkan ke mesin.
Perlengkapan mesin dan pompa berfungsi dengan baik.
Plat pemanas dalam keadaan bersih dan lakukan pembersihan apabila sebelumnya
sudah digunakan.
Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan selama pekerjaan dilakukan.
Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
Anda harus mengetahui langkah-langkah penyambungan yang benar dan pipa yang
akan disambung.
Plat pemanas harus pada temperatur yang benar (sambungkan plat pada sumber listrik
dan biarkan selama 20 menit pada kondisi temperatur yang disarankan).
Periksa dan pastikan bahwa pipa-pipa dan atau fitting yang akan disambung
mempunyai ukuran diameter, SDR dan bahan yang sama.
Untuk membersihkan kotoran pada plat pemanas bias dicuci pada saat dingin dengan
sedikit air yang cukup sebelum memulai penyambungan. Gunakan bahan yang bersih
yang tidak meningggalkan bekas. Untuk membersihkan kotoran lapisan minyak atau
pelumas harus menggunakan kain dan bahan pembersih yang sesuai, seperti ISO
PROPANOL.
Sambungan percobaan
Meskipun pencucian plat pemanas dapat menghilangkan kotoran yang tertinggal, akan
tetapi partikel kecil daripada debu seringkali masih ada. Untuk membersihkannya
diperlukan pembuatan sambungan percobaan pada tiap sesi penyambungan, dimana ketika
temperatur plat mulai menurun atau dibawah 180C, atau pada saat adanya perubahan
ukuran pipa yang akan disambung.
Sambungan percobaan dapat dibuat dengan menggunakan potongan pipa dengan ukuran,
SDR dan bahan yang sama. Hal ini bukan untuk membuat sambungan. Prosedur tersebut
dapat dihentikan setelah proses pemanasan tercapai.
Prosedur Penyambungan
Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan dengan plat
pemotong dalam posisi lurus.
Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.
Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali pipa.
Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh masuknya udara
ke bagian dalam pipa.
Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan sehingga ujung
pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan permukaan pipa yang
kontinyu.
Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka untuk
menghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.
Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan permukaan pipa .
Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa.
Dilarang menyentuh permukaan yang sudah dipersiapkan.
Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak, ulangi proses pemotongan.
Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah antara permukaan potongan.
Maksimum selisih diameter yang diijinkan adalah :
1,0 mm untuk pipa ukuran 90 mm s/d 315 mm.
2,0 mm untuk pipa ukuran 316 mm s/d 800 mm.
Jika ketidaksesuaian tersebut lebih besar dari batas tadi maka pipa harus
diluruskan dan dipotong lagi.
Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatikan tekanan tarik yang dibutuhkan untuk
menggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik.
Tekanan tarik adalah ukuran tekanan minimal yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya
gesek akibat tarikan kerja mesin dan berat pipa/fitting yang sedang disambung.
Catatan: Tekanan tarik (kPa) harus diperkirakan secara tepat sebelum pembuatan
sambungan dan harus ditambahkan tekanan ram dasar yang ditunjukkan pada mesin.
(Apabila yang digunakan mesin adalah otomatis, maka pekerjaan ini akan terlaksana
secara otomatis)
Pindahkan lempengan pemanas dari tempat pelindungnya. Periksa bahwa plat tersebut
bersih dan baik suhunya.
Tempatkan alat pemanas pada mesin dan tutup klem supaya bagian permukaan yang
akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistem hidrolik dengan menggunakan
tekanan yang ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata 1 6 mm
terbentuk tiap ujungnya. Lihat tabel PE butt welding SNI 06-4829-2005 untuk pipa PE.
Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harus dilepas supaya
pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian sampai pertumbuhan lelehan
terkontrol selama waktu pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser posisinya di
klem dan ujung pipa harus terus di jaga agar tetap kontak dengan plat pemanas.
Setelah pemanasan selesai, buka klem dan pindahkan plat pemanas, pastikan bahwa
plat tidak menyentuh permukaan yang meleleh.
Segera tutup klem (dengan 8 10 detik dari pemindahan plat) dan rekatkan permukaan
yang sudah meleleh bersama pada tekanan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan minimal sampai yang
diindikasikan pada tabel.
Setelah itu pipa yang disambung dapat dipindahkan dari mesin tetapi tidak boleh
dipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas.
Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan
sesuai dengan batasan yang ditentukan.
Parameter ini harus digunakan sebagai pembimbing ke butt fusion dari pipa polyethylene
yang menggunakan SNI 06-4829-2005 sebagai bahan dasarnya.
Kontraktor yang melakukan penyambungan harus selalu memeriksa kemungkinan
penerapannya dari parameter yang ada untuk setiap proyek yang diberikan, (terlampir)
Butt Fusion
Parameter
Heater plate
Temperature
Pressure value :
Bead up
Units
Value
Pressure value :
Heat soak
Heat soak time
Max. changeover
time
Max. time to
achieve welding
pressure
Mm
T1 Second
P2 kPa
Pressure value :
welding & cooling
Welding & cooling
time :
1<15 mm
Welding & cooling
time :
1>15 mm
Min. bead width
after cooling
Max. bead width
after cooling
pressure
P1
0.5 + 0.1
Approx.6
Comments
Drag only
T2 Second
15
T3 Second
3 + 0.01 D
T4 Second
3 + 0.03 D
P3 kPa
175 25
T5 Minute
10 + 0.5
Time in clamps
T5 Minute
1.5
Time in clamps
3 + 0.5
5 + 0.7
Mm
Mm
Mac
ne
Drag
Pressure
P2
T1
T2
T3
Catatan :
1. Parameter ini digunakan untuk butt fusion bahan polyethylene PE100 seperti yang
dispesifikasikan dalam SNI 06-4829-2005.
2. Parameter ini bisa juga digunakan untuk butt fusion PE100. Ini mungkin menghasilkan
sedikit perbedaan bentuk lelehan tanpa mengurangi kualitas pengelasan.
3. Hanya pipa-pipa dan fitting-fitting yang mempunyai diameter dan ketebalan yang sama
yang boleh dibutt fusion bersama.
4. = rata-rata ketebalan dinding pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max
pembulatan ke mm terdekat.
5. D = rata-rata diameter luar pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max, pembulatan
ke mm terdekat.
6. Rumus perhitungan tekanan :
Luas anulus pipa x nilai tekanan
Hidrolik bag. Cilinder
Dimana luas anulus pipa = (D - )
7. Untuk suhu sekitar >25C, waktu pendinginan harus ditambah dengan 1 menit perC
setelah 25C ke atas.
Wallthick
(mm)
2
4
6
8
10
12
15
20
25
30
35
40
45
50
55
Bead up
Width
(mm)
1
1
1
1
2
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
12
24
36
48
60
72
90
120
150
180
210
240
270
300
330
30
60
90
120
150
180
225
300
375
450
525
600
675
750
825
Max
Max time Weld and Final bead width
Change
Achieve Cooling
(mm)
Overtime
Weld
Min.
T3
Press
T5*
(sec)
T4 (sec)
min
max
Calculate on pipe
diameter
10
22
11
12
13
14
15
16
17
30
38
45
53
60
68
75
83
4
5
6
7
8
9
10
13
16
18
20
23
25
28
30
7
8
9
11
12
14
16
20
24
27
31
35
38
43
47
38
16
24
Wallthick
(mm)
2
4
6
8
10
12
15
20
25
30
35
40
45
50
55
Bead up
Width
(mm)
1
1
1
1
2
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
12
24
36
48
60
72
90
120
150
180
210
240
270
300
330
30
60
90
120
150
180
225
300
375
450
525
600
675
750
825
Max
Max time Weld and Final bead width
Change
Achieve Cooling
(mm)
Overtime
Weld
Min.
T3
Press
T5*
(sec)
T4 (sec)
min
max
Calculate on pipe
diameter
10
22
11
12
13
14
15
16
17
30
38
45
53
60
68
75
83
4
5
6
7
8
9
10
13
16
18
20
23
25
28
30
7
8
9
11
12
14
16
20
24
27
31
35
38
43
47
38
16
24
5. Sambungan yang kurang baik dengan saling berhimpit disebabkan tidak ratanya
pipa tersebut.
6. Sambungan yang kurang baik antara pipa-pipa dari tebal dinding yang berbeda.
Dinding pipa yang lebih tebal harus dikurangi dengan alat chamfered ke sebuah
sudut 1:4 sebelum penyambungan.
7. Sambungan yang kurang baik dengan runtuhnya bahan yang terlelehkan.
8. Sambungan yang kurang baik antara bahan-bahan dari temperatur yang berbeda
atau ujung-ujung pipa yang sudah dipanaskan pada waktu yang berbeda.
9.
Lelehan di luar ukurannya dikarenakan penyambungan pada sebuah
temperatur atau sebuah tekanan yang terlalu rendah.
PERSIAPAN DI LAPANGAN
Kedalaman galian
Jika kedalaman pipa PE tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipa harus ditentukan
sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan yang disebabkan oleh pihak
lain dan konstruksi jalan.
Jika memungkinkan, pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum dan tabel berikut
dapat digunakan sebagai petunjuk.
Penimbunan minimum yang direkomendasikan :
Installation condition
Cover over pipe crown (mm)
No subject to vehicular loading
300
Subject to vehicular loading
not in roadways
450
in sealed roadways
600
under sealed roadways
750
Pipes in embankment
750
condition or subject to
construction loading equipment
Subject to variation by the regulatory authority
Kedalaman ini hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti beban memanjang pada
atas pipa, pemadatan tambahan dari bahan penimbun sekitar pipa atau timbunan pelindung,
standard SNI 06-4829-2005 harus digunakan.
100 mm
PE
Min.
Pipe
Minimum cover
as per schedule
Tanah asal
Secondary
Pipe zone 30%OD
Pipe Zone
Trench
Grade
Min.75 mm Bedding
Spring
Line
Primary
Pipe zone 30% OD
Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping.
Rekomendasi Lebar Galian
Pipe diameter (mm) Minimum trench (mm)
16 to 63
150
75 to 110
250
125 to 315
500
355 to 500
700
630 to 710
910
800 to 1000
1200
Lebar maksimum galian harus dibatasi sedapat mungkin tergantung kondisi tanah. Hal ini
penting baik secara ekonomis maupun untuk penambahan bagian penyangga samping.
Apabila terdapat galian-galian atau tanggul-tanggul yang lebar maka pipa harus dipasang
pada 75 mm lapisan yang dipadatkan atau bahan yang padat seperti yang ditunjukkan pada
diagram.
PELINDUNG
Pipa harus diletakkan pada lapisan padat, tebal 75 mm, dengan memenuhi kondisi berikut :
1. Tanah terseleksi, bebas dari batu-batuan atau benda-benda tajam kurang dari 13.2 mm
2. Batu kerikil atau batuan dengan yang diperbolehkan sampai ukuran maksimum 15 mm.
3. Bekas galian yang bebas dari batu dan pecahannya tidak mengandung tanah liat lebih
besar dari 75 mm yang mampu mempengaruhi pemadatan.
Pastikan bahwa fitting-fitting, flange dan perlengkapan lainnya tidak menyentuh tanah
aslinya (dinding lubang).
PENYANGGA
Bahan yang digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahan
pelindung.
Bahan untuk penyangga harus dipadatkan dengan rata setebal 75 mm untuk pipa sampai
dengan 250 mm dan 150 mm untuk pipa berdiameter 300 mm ke atas.
TIMBUNAN
Pada saat bagian pengisi sudah diletakkan dan dipadatkan sesuai yang dibutuhkan di atas
pipa, bahan timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian.
Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan dengan menggunakan tanah
galian. Penimbunan lubang galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang keras
(seperti batu bata, batuan dan sebagainya). Ukuran dari partikel maksimum 75 mm. Pada
saat pipa PE dipasang di tempat-tempat yang mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi,
maka bahan penimbun harus mempunyai standar yang sama sebagai bahan pelindung dan
bahan lapisan.
Diperlukan untuk menunda penimbunan tahap akhir setelah pemadatan di sekeliling pipa
sampai cuaca lebih dingin untuk membiarkan pipa kontraksi. Mechanical join seperti
flange harus tetap diekspose sampai pipa ditest. Pipa tidak boleh ada yang tertimbun
dimana akan menyebabkan kemungkinan masuknya air pada waktu hujan, dsb yang akan
mengisi bagian-bagian yang kosong dan menyebabkan pipa terapung kecuali ditimbun
dengan ketinggian beberapa kali diameter pipa.
Metode penempatan sisa galian pada penimbunan galian akan bergantung pada lokasi jalur
pipa apakah berada di daerah bebas lalu lintas atau di bawah jalan raya. Apabila berada di
jalan raya akan lebih baik untuk meneruskan penimbunan dan pemadatan dengan kualitas
material timbunan yang berkualitas bagus sampai batas lapisan aspal.
Pemadatan yang berat dan penimbunan tidak diperbolehkan tanpa sedikitnya 300 mm
bahan pelindung penutup jalur pipa.
Adalah sangat penting bahwa tingkat pemadatan yang sesuai dengan SNI 06-4829-2005
harus dicapai seperti pipa PE yang memiliki struktur fleksible.
Plat bergetar untuk pemadat tidak boleh digunakan sampai terdapat lapisan timbunan tanah
setebal 300 mm di atas pipa PE.
Pita atau penanda, harus diletakkan pada lapisan timbunan yang telah dipadatkan setebal
150 mm.
Test tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan
diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus benar-benar
diinspeksi secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan.
Sifat elastis dari PE seperti yang diuraikan pada test tekanan, bisa menyebabkan
pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan bacaan
tekanan yang tepat. Penambahan volume ini hanya 1 % dan dapat diterapkan pada tekanan
awal dan tekanan tersebut harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau untuk
waktu yang diperlukan untuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.
Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi yang disebabkan oleh pemuaian pipa,
walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan kebocoran pada jalur pipa.