Anda di halaman 1dari 13

METODE PEMASANGAN PIPA HDPE / MDPE

PROSEDUR PENYAMBUNGAN PIPA HDPE / MDPE

PENYAMBUNGAN PIPA PE DENGAN BUTTFUSION

BUTT FUSION Adalah teknik penyambungan dengan cara memanaskan


ujung dari dua buah pipa, pipa dan fitting atau dua fitting
dengan menahannya pada lempengan panas, melepas
lempengan jika pelelehan yang sempurna telah tercapai,
menyatukan kedua permukaan yang meleleh tersebut secara
sempurna dan membiarkan sambungan tersebut mendingin
sambil menjaga tekanan yang diberikan.

ELECTROFUSION Adalah metode penyambungan pipa Polyethylene dengan


menggunakan coupling yang dilengkapi dengan kumparan
listrik internal yang dipanaskan oleh prosesor Electrofusion
listrik.

WAKTU PENDINGINAN Adalah waktu yang diperlukan untuk mendinginkan


sambungan sampai pada temperatur 49 °C.

WAKTU TOTAL PEMANASAN Adalah waktu dimulainya alat pemanas ditempelkan ke pipa
dan gaya pemanasan awal diberikan yang diakhiri ketika alat
pemanas dilepaskan.

1. REFERENSI
Referensi harus dilakukan merujuk kepada kode, standard dan spesifikasi edisi yang terbaru
sebagai berikut :

 SNI.13.3507-1994. Konstruksi Sistem Pipa Polyethylene untuk Gas Bumi.


 BG/PS/DIS 5.3. Section 5. Pipe System Construction: Module 5.3. Polyethylene System:
Part A dan Part B.
 ASME B31.8, Gas Transmission and Distribution Piping System, Edisi Terakhir.
 ASTM D 2774, Standard Recommended Practice for Underground Installation of
Thermoplastic Pressure Piping, Edisi Terakhir.
 TR-41/2002, Generic Saddle Fusion Joining Procedure for Polyethylene Gas Piping, The
Plastics Pipe Institute, Inc., October 2002.
 Recommended Heat Fusion Joining Procedures, Polypipe, 2003.
 TR-33/2001. Generic Butt fusion Joining Procedure for PolyethyleneGas Pipe, Plastics Pipe
Institute, 2001.
 ASTM D2657-97. Standard Practice for Heat Fusion Joining of Polyolefin Pipe and Fittings.
Volume 8.04. American Society of Testing and Materials. Baltimore, 2002.
 ASTM F1056-97. Standard Specification for Socket Fusion Tools for Use in Socket Fusion
Joining Polyethylene Pipe or Tubing and Fittings. Volume 8.04. American Society of Testing
and Materials. Baltimore, 2002.

 KETENTUAN UMUM
 4.1. Pipa dan fittingPolyethylene ( PE ) dapat disambungkan dengan
metode Butt fusion, electro fusion atau flensa.
 4.2. Metode penyambungan yang digunakan harus sesuai dengan
material yang disambungkan. Rekomendasi dari pabrik pembuat harus
dipertimbangkan dalam menentukan metode yang digunakan.
 4.3. Pipa PE tidak boleh dibuat uliran.
 4.4. Penyambungan dengan pelelehan panas hanya boleh digunakan jika
komponen yang disambungkan terbuat dari material PE yang sama.
 4.5. Penyambungan dengan Electrofusion bisa digunakan untuk
menyambungkan material PE yang sama atau berbeda.
 4.6. Penyambungan harus dilakukan oleh orang yang memenuhi
kualifkasi melalui pelatihan atau pengalaman dalam prosedur yang
diperlukan untuk jenis penyambungan yang dilakukan.
 4.7. Sebelum disambungkan, periksa batangan pipa dan fitting untuk
melihat adanya pemotongan yang tidak dapat diterima, lekukan atau
goresan yang dalam atau kerusakan lainnya. Produk yang telah rusak tidak
boleh digunakan.
 4.8. Adanya kerusakan permukaan pada ujung pipa yang dapat
membahayakan permukaan sambungan atau mempengaruhi peralatan
penyambungan harus dihilangkan.
 4.9. Pastikan bahwa semua perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
berada di lokasi dan dapat bekerja dengan baik serta sesuai dengan
parameter penyambungan yang diperlukan.
 4.10. Permukaan pipa dan fitting dimana perlengkapan dan peralatan akan
ditempelkan harus bersih dan kering. Gunakan kain yang bersih, kering,
bukan bahan sintetis (katun) atau kertas handuk untuk menghilangkan
kotoran, air atau kontaminan lainnya.

PENYAMBUNGAN PIPA PE DENGAN BUTTFUSION


1. PERSIAPAN
Disiapkam Mesin BUTTFUSION An :
- Control Unit ( Hydroelic Control )
- Hetting Plate ( Plat Pemanas )
- Trimmer ( Alat Penyerut )
- Alat Pengukur Waktu atau stopmat
- Sumber Listrik atau Genset
Dan tentunya Pipa PE yang diameter sama dan SDR yang sama juga.

2. Hidupkan Mesin Genset dan sambungan ke Mesin Hydroelic control, alat pemanas
dan mesin trimmer, ke 2 ujung pipa yang akan disambung dibersihkan terlebih dahulu
luar dan dalam pipa dan ke dua ujung pipa di tempatkan pada cleam penjepit pipa
pada mesin Hydrolic lalu di cleam dikencangkan ( dikunci ) mesin trimerdimasukan di
antara ke dua ujung pipa, pipa ditrimmer ( diserut ) setelah selesai trimmer diangkat,
lalu ke dua ujung pipa disatukan sampai kedua ujung pipa nyatu dan rata( center )
tidak ada gep/
3. Tekanan penyambungan diatur sesuai dengan tabel ( Berdasarkan dia meter pipa
yang akan disambung )
Setelah Hetting Plate ( Plat Pemanas ) yang Suhunya telah mencapai 200 derajat
celsius,dibuka Hydrolic Controlnya Plat Pemanas di posisikan diantara ke dua ujung
pipa pipa yg akan disambungdengan tekanan penyambungan lalu kedua ujung pipa
diamati baik tonjolan ke dua ujung pipa sudah 2 mm lalu tekanan di Nolkan tapi
kedua ujung pipa tetap menempel pada plat pemanas sampai dengan waktu
ditentukan ( contohnya pipa PE diameter 125 mm waktu penyerapan panasnya 120
detik
4. Setelah penyerapan panas selesai dengan waktu yang ditentukan tadi , Mesin
Hydrolic dibuka alat pemanas diangkat lalu disatukan ke dua ujung pipa tersebut
dengan tekanan penyambungan tadi ( Waktu Max pemindahan plat pemanas tadi 8
detik )
5. Waktu pendinginan sambil di tekan 10 menit , lepas mesin 10 menit
6. Tonjola ( Beat ) yang terbentuk disambungan pipa diameter 125 mm ( Contoh ) 8 mm
sampai dengan 12 mm
BUTT FUSION

Butt fusion hanya digunakan untuk penyambungan pipa PE dari bahan yang sama dengan
diameter 90 mm keatas dan diperlukan mesin Butt fusion yang sesuai.
Unsur utama yang harus diperhatikan dalam penyambungan dengan Butt fusion di antaranya
adalah muka ujung pipa atau fitting, pelurusan, pelelehan, penyambungan dan pendinginan
untuk mendapatkan kekuatan penuh.
5.1. Facing
5.1.1. Permukaan ujung pipa atau fitting yang akan disambungkan harus
dipersiapkan secara baik dan presisi dengan menggunakan peralatan yang
memadai.
5.1.2. Sebelum menempatkan pipa ke dalam mesin Butt fusion, bagian ujung pipa
yang kurang baik harus dibuang dengan pemotong pipa.
5.1.3. Bagian luar dan dalam pipa yang akan disambungkan harus bersih, kering dan
bebas dari benda asing. Jika perlu gunakan kain yang bersih, kering, bebas
bulu.
5.1.4. Permukaan ujung (pipa atau fitting) harus diperiksa dengan cara menempatkan
pinggiran yang lurus terhadap ujung pipa untuk meyakinkan bahwa permukaan
ujung pipa benar-benar rata sehingga dapat kontak secara sempurna dengan
peralatan pemanas.
5.1.5. Tidak diperkenankan menyentuh permukaan ujung komponen dengan tangan.

5.2. Pelurusan
5.2.1. Permukaan ujung kedua pipa yang akan disambungkan harus
diluruskan secara sempurna.
5.2.2. Pelurusan kembali dan pembuatan permukaan ujung pipa kembali
harus dilakukan jika ketidaklurusan melebihi 1/64“ (± 0.4 mm) untuk pipa
dengan ukuran nominal 63 mm atau 1/32” (±0,8 mm) untuk pipa 90 mm dan
125 mm atau jika celah antara ujung pipa melebihi 0.005” (± 0,13 mm).

5.3. Pemanasan
5.3.1. Sebelum menggunakan alat pemanas, pastikan bahwa kedua permukaan
pemanas tersebut dalam keadaan bersih dan bebas dari kontaminan.
5.3.2. Temperatur permukaan alat pemanas harus diperiksa setiap hari. Temperatur
internal seperti ditunjukkan oleh gauge harus diset untuk mencapai temperatur
permukaan yang diperlukan pipa yang akan disambung.
5.3.3. Temperatur permukaan alat pemanas yang digunakan minimum harus 204 °C
dan maksimum 232 °C.
5.3.4. Permukaan alat pemanas harus pada temperatur yang diinginkan sebelum
dimulai. Semua titik pada kedua permukaan alat pemanas dimana permukaan
alat pemanas akan kontak dengan ujung pipa atau fitting harus sesuai dengan
temperatur yang dipersyaratkan.

5.4. Penyatuan dan Waktu Pendinginan


5.4.1. Setelah pelelehan dengan alat pemanas selesai dilakukan, ujung pipa dan atau
fitting harus segera disatukan. Tidak boleh menghempaskan bersama kedua
ujung pipa yang dapat menyebabkan pelepasan lelehan, Hal ini dapat
menimbulkan jeleknya kualitas penyambungan. Tekanan yang diberikan harus
cukup untuk membentuk lelehan bead, tapi tidak saling tumpang tindih satu
dengan lainnya menghasilkan bead ganda pada sekitar ujung pipa dan atau
fitting.
5.4.2. Setting tekanan penyatuan sambungan berdasarkan mesin Butt fusion yang
tergantung pada diameter luar (OD) dan standard dimension ratio (SDR).
5.4.3. Penyambungan yang benar akan membentukdoublebead yang menonjol di
permukaan kedua ujung pipa dan atau fitting. Perkiraan ukuran lelehan untuk
ketebalan pipa tertentu seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Table 1
Perkiraan UkuranMelt Bead

Perkiraan Ketebalan Dinding Perkiraan Ukuran Melt Bead

Inci Mm Inci mm

 0,5  3,8 1
/32 – 1/16 1–2
1
0,15 – 0,30 3,8 – 7,6 /16 2
1
0,30 – 0,75 7,6 – 19 /8 – 3/16 3–5
3
0,75-1,15 19 – 29,2 /16 – 1/4 5–6
5
1,15 – 1,6 29,2 – 40,6 ¼ - /16 6-8
5
1,6 – 2,2 40,6 – 55,9 /16 – 7/16 8 - 11
7
2,2 – 3,0 55,9 – 76,2 /16 – 9/16 11

5.4.4. Setelah penyambungan selesai, biarkan sambungan mendingin dalam mesin.


Dinginkan sekitar 30 – 90 detik per inci diameter pipa.Tidak diperkenankan
mengurangi waktu pendinginan dengan menggunakan air, kain basah atau
yang semacamnya.

5.4.5. Hindari penarikan, instalasi, uji tekanan dan penanganan yang kasar untuk
setidaknya pada tambahan waktu sebanyak 30 menit. Pipa dengan ketebalan
lebih besar membutuhkan waktu pendinginan yang lebih lama.
5.4.6. Sambungan dikatakan sudah cukup dingin untuk penanganan jika doublebead
terasa dingin ketika disentuh.

5.1. Inspeksi

5.5.1. Periksa secara visual kondisi penyambungan untuk hal keseragaman, bead
yang tidak berlubang. Adanya sambungan yang tidak sempurna atau yang
menimbulkan keraguan harus dipotong dan dilakukan penyambungan ulang.
5.5.2. Pada kedua sisi, di sekeliling sambungan doublebead harus menonjol ke
permukaan dan keseragaman kebulatan serta konsistensi ukurannya.
5.5.3. Kriteria penerimaan dan penolakan sambungan seperti diuraikan di bawah ini.
(a). Ruang/celah (A) antara dua single bead tidak boleh berada di bawah
permukaan penyatuan dari pinggiran butt joint seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.
Gambar 1

(b). Perbedaan (V) antara ujung-ujung yang disatukan tidak melebihi 10% dari
ketebalan dinding minimum pipa/fitting seperti pada Gambar 2

Gambar 2

(c). Mengacu pada Tabel 2 dan Gambar 2, sebagai pedoman umum untuk
lebar bead, B, untuk setiap ketebalan dinding.

Gambar 3

Tabel 2
Perkiraan Lebar Bead untuk Butt fusion
(d). Perbedaan ukuran (Smax – Smin) antara dua single beads tidak boleh
melebihi X % dari lebar bead aktual (B) seperti ditunjukkan pada Gambar
4.

S
X= x 100
B

Dimana :
X= Pebedaan prosen lebar bead, %
Pipa ke pipa, maksimum X = 10%
Pipa ke fitting, maksimum X = 20%
Fitting ke fitting, maksimum X = 20%
S= S max – S min, inci
B= Lebar of bead, inci

Gambar 4

6. ELECTROFUSION

Metode Electrofusion dapat digunakan untuk penyambungan pipa Polyethylene dari material
yang sama atau berbeda. Penyatuan ini umumnya digunakan untuk penyambungan coupler,
penyambungan saddle atau perbaikan pipa Polyethylene.Metode ini tidak bisa digunakan untuk
butt joint.

Peralatan yang diperlukan untuk proses Electrofusion yang terdiri dari:

(a). Electrofusion Processor – alat elektronik yang mengontrol panas dalam kumparan
kawat yang ada di dalam Electrofusionfitting
(b). ElectrofusionFitting – fitting khusus yang memiliki kumparan pemanas yang nantinya
akan dihubungkan dengan prosesor Electrofusion
(c). Alat Penjepit (Clamping Tool) – peralatan yang digunakan untuk memegang pipa dan
Electrofusionfitting secara kuat pada tempatnya selama proses penyambungan.

.
6.1. Saddle Electrofusion

6.1.1. Penyambungan saddle (saddle joining) dengan menggunakan


Electrofusionfitting bisa diterapkan untuk saddle percabangan, tee untuk
tapping, tee pada pipa.
6.1.2. Permukaan yang akan disambungkan harus bersih. Gunakan kain yang bersih
dan kering untuk menghilangkan kotoran atau kontaminan.
6.1.3. Luas penyatuan (fusion) yang diperlukan harus ditentukan dengan cara
meletakkan fitting di tengah-tengah bagian pipa.
6.1.4. Permukaan pipa yang diperlukan untuk saddle fitting harus digosok untuk
menghilangkan kotoran. Daerah yang telah digosok harus dibersihkan dengan
kain yang bersih dan kering untuk menghilangkan material yang menempel
hingga permukaan material hilang dan material baru terpapar.
6.1.5. Pipa dan fitting yang akan disambungkan harus diluruskan/ditengahkan secara
baik serta dikencangkan dengan alat penjepit (clamping tool).
Catatan: Alat penjepit harus tetap terpasang untuk mengencangkan pipa dan
fitting selama periode pendinginan dan pelaksanaan pelubangan
atau tapping yang mungkin diperlukan.
6.1.6. Sebelum penyambungan Electrofusion Processor ke terminal fitting dan proses
penyambungan lebih lanjut, pastikan bahwa rangkaian prosesor dalam kondisi
yang baik dan tersedia sumber arus listrik yang memadai.
6.1.7. Jika persiapan telah selesai dilakukan, proses Electrofusion bisa dimulai. Ikuti
petunjuk dari peralatan Electrofusion Processor untuk prosedur lebih rinci
termasuk ketentuan siklus waktu penyambungan dan pendinginan yang
biasanya akan muncul pada display visual alat.
6.2. Inspeksi
6.2.1. Sambungan harus bebas dari retak, lubang, celah dan pemisahan. Kegagalan
pada sambungan tidak dapat diterima.
6.2.2. Jika sambungan gagal fusi tersebut harus ditinggalkan pada kondisi yang tidak
memungkinkan untuk disambung. Posisi, sambungan baru minimal berjarak
250 mm dari pinggir luar posisi yang gagal. Jarak antara dua sambungan yang
berdekatan adalah 4 kali diameter luar pipa.
6.2.3. Setelah penyatuan dan pendinginan selesai, lakukan inspeksi secara visual
dan secara hati-hati terhadap adanya lubang, celah, ketidaklurusan atau
permukaan pipa yang tidak menyatu secara sempurna ke fitting. Ukuran fusion
bead harus seragam. Jika ditemukan celah atau sambungan yang tidak lurus
secara sempurna, potong bagian tersebut dan ulangi penyambungan.
6.2.4. Sambungan harus mempunyai tiga bentuk bead yang dicirikan oleh jenis
penyatuan.
6.2.5. Bead yang pertama merupakan bead dari pelelehan bagian dasar fitting.
6.2.6. Bead yang kedua atau yang terluar merupakan hasil dari permukaan alat
pemanas pada pipa.
6.2.7. Bead yang ketiga atau bead tengah merupakan bead hasil dari pelelehan pipa.
6.2.8. Semua bead harus mempunyai ukuran yang seragam dengan ukuran bead
pertama dan bead yang ketiga sekitar 1/8” dan bead yang kedua umumnya
lebih kecil.
6.2.9. Kriteria diterima dan penolakan hasil sambungan ditentukan oleh indikasi bead.

PENYAMBUNGAN PIPA PE DENGAN CARA ELECTROFUSION

1 – PERSIAPAN
- Disiapkan Mesin Electrufusion
- Gergaji , Sekraf ,( Penjepit Pipa )
- Kain Pembersih atau Tissue, Alkohol 70% dan Sepidol
- Alat Pengukur Waktu jam / Stopmat
- Sumber Listrik atau Genset
- Cleam / Penjepit Pipa
- Pipa PE yang diameternya Sama
- Fitting Fitting yang akan di pasang / disambung Contoh seperti Coupler , Tee
2- Penyambungan Pipa diameter 125 mm dengan material Coupler 125 mm kedua ujung pipa
dipotong sampai rata dalam keadaan lurus / segaris lalu ke 2 ujung pipa dibersihkan luar dan
dalam / kering .
Lalu ujung pipa diserut dengan ala serut sepanjang Coupler yang akan dipasang tadi , Pipa
yang diserut tadi dibersihkan lagidengan tissue dan alcohol 70 %
/ keadaan kering luar dan dalam pipa begitu juga Coupler yang akan di pasang bersih dari
noda kotoran dan cairan / kering.
Lalu Coupler dimal / dimasukan ke 2 ujung pipa tersebut ditandai pakai sepidol / kasi tanda.
Supaya dalam penyambungan mudah tidak bergeser sama panjangnya dan diperhatikanposisi
coupler tersebut jangan sampai bergeser lalu di clem atau penjepit untuk penahannya harus
diperhatikan waktu pemanasnya dan waktu pendinginannya ada di Material Fitting tersebut
3- Mesin dioperasikan diatur waktu pemanasan/ disetting waktunya,sesuai label/barcode yang ada
pada material Coupler / Fitting tersebut tadi
Setelah selesai waktu pemanasan dilihat indicator leleh pada coupler tersebut, mesin dimatikan
ditunggu waktu pendinginannya sesuai label/ barcode yang ada pada material coupler tadi.
4- Setelah Selesai pendinginan baru penjepit atau Cleam bisa dibuka . pindah ke sambungan
berikutnya
.7. QUALIFIKASI PELAKSANA PENYAMBUNGAN

7.1. Hanya petugas penyambung (operator PE) yang memenuhi kualifikasi yang
diperbolehkan melaksanakan penyambungan pipa dan fitting yang digunakan untuk
menyalurkan gas.
7.2. Petugas penyambung (operator PE) yang memenuhi kualifikasi adalah merupakan
seseorang yang telah lulus mengikuti pelatihan dan ujian penyambungan yang
diadakan oleh suatu perusahaan dengan dibuktikan dengan sertifikat yang masih
berlaku.

8. DOKUMENTASI TERKAIT

8.1. Dokumen Nomor CA-PGAS-DPE-001-A4, Bagian 08, Instalasi Pipa Induk dan Pipa
Service.
8.2. Dokumen Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Pengelolaan Lingkungan
(K3PL) PGN.

Anda mungkin juga menyukai