Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM SILINDRIK

DISUSUN OLEH :
NAMA

: ABDI SETYO NUGROHO

NIM

: 4312210055

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN


UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2014

I.

Tujuan Praktikum
Untuk menentukkan besarnya harga konduktivitas termal bahan khususnya
bahan non logam secara experimental.

II.

Teori singkat
Secara sederhana perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai
perpindahan energi dalam bentuk panas akibat adanya perbedaan temperatur.
Perpindahan panas ada tiga jenis:
1. Konduksi
Perpindahan panas dari partikel yang berenergi lebih besar menuju ke
partikel dengan energi yang lebih kecil, sehubungan dengan hubungan antar
partikel (perpindahan panas tanpa diikuti perpindahan zat perantaranya)

Contoh: perpindahan panas pada batang besi temperatur tinggi energi molekul
tinggi terjadi transfer panas

Q = laju perpindahan panas (Watt)

k = konduktivitas panas (W/m.oC)


A = luasan perpindahan panas arah normal Q (m2)
T = beda temperatur (oC)
x = ketebalan bahan (m)

2. Konveksi
Perpindahan panas yang diikuti oleh zat perantaranya.
Konveksi terbagi dua yaitu :
a. konveksi bebas (free convection)
b. konveksi paksa (forced convection).
Bila gerakan mencampur berlangsung sebagai akibat dari perbedaan
kerapatan yang disebabkan oleh gradien temperatur maka disebut
konveksi bebas. Dan bila gerakan mencampur disebabkan oleh suatu
alat dari luar, seperti pompa atau kipas maka prosesnya disebut dengan
konveksi paksa. Keefektifan perpindahan kalor konveksi tergantung
sebagian besarnya pada gerakan mencampur fluida.

Contoh: Konveksi bebas pada alat penukar panas (heat exchanger) dan aliran
air pada radiator panas, konveksi pada saat merebus air, meniup teh yang panas
dan pemanasan air yang disertai pengadukan merupakan konveksi paksa,.

dimana:

Q = laju perpindahan panas (Watt)


H = koefisien perpindahan panas (W/m2 oC)
A = luasan perpindahan panas arah normal Q (m2)
Tw = temperatur permukaan benda (oC)
T~ = temperatur fluida (oC)

3. Radiasi
Radiasi panas adalah pancaran gelombang elektromagnetik dari permukaan
atau gas yang beradiasi yang mempunyai temperatur tinggi Radiasi panas
tidak membutuhkan media penghantar seperti halnya pada konduksi atau
konveksi panas. Media yang berada antara sumber radiasi panas dengan
penerima panas menurunkan intensitas radiasi panas karena adanya
penyerapan radiasi panas oleh media itu. Perpindahan panas radiasi terjadi
dari sumber panas pada temperatur tinggi ke penerima panas dengan
temperatur yang lebih rendah yang dibatasi oleh ruang yang transparan

Contoh: radiasi panas dari api unggun, pemanasan bumi oleh sinar matahari

Dimana :
Q = panas yang dipancarkan (Watt)
= emisivitas permukaan benda (0 s.d. 1)
A = luas perpindahan panas (m2)
T = temperatur permukaan benda (oC)
= konstanta Steven Boltzmann (W/m2.K4)
Untuk benda hitam sempurna nilai emisivitasnya () adalah 1 dan besar nilai
= 5,67.10-8 W/m2.K4
Konduktivitas termal bahan dapat diperkirakan melalui persamaan :
R0
)
Rj
W
k=
Ti m
oC
2 L(
)
T0
q ln (

III.

[ ]

Gambar Alat/Mesin

Gambar 3.1. Spesimen dan alat uji konduktivitas thermal

DAFTAR PUSTAKA
1. http://dc308.4shared.com/doc/CUqkCFVV/preview.html , Akses : Kamis, 10
Oktober 2013, Pukul : 23.40 WIB
2. http://elfia-physics.blogspot.com/2012/02/konduksi.html , Akses : Jumat, 11
Oktober 2013, Pukul : 1.18 WIB

Anda mungkin juga menyukai