1. Introduction
Pada Pengoperasian kapal di laut, suatu kapal harus bisa mempertahankan
kecepatan dinas seperti yang direncakan, Hal tersebut mengartikan bahwa suatu kapal
harus mempunyai rancangan sistem propulsi (penggerak) yang mampu mengatasi
keseluruhan resistance untuk memenuhi kecepeatan dinas yang direncanakan. Pada
umumnya, sistem propulsi kapal dibagi menjadi 3 bagian utama yakni main engine, sistem
transmisi, dan alat gerak. Ketiga hal bagian tersebut merupakan suatu yang saling
berhubungan dan menjadi suatu kesatuan, oleh karena itu kesalahan dalam perancangan
akan mengakibatkan Kecepatan dinas kapal tidak sesuai dengan yang direncanakan,
Konsumsi bahan bakar yang tidak efisisien, Berpengaruh pada vibrasi kapal, Menurunkan
nilai ekonomis pada kapal. Sistem transmisi pada suatu kapal juga terdiri atas berbagai
macam komponen, dimana komponen tersebut nantinya akan saling berhubungan satu
dengan yang lain, komponen – komponen tersebut seperti shafting, coupling atau cluth,
gearbox, dan bearing. Komponen – komponen tersebut memiliki peranan masing –
masing pada sistem transmisi pada suatu kapal. Sistem penggerak pada kapal antara lain
adalah propeller, arah perputaran propeller bergantung pada perputaran porosnya yang
dihasilkan pada main enginenya. Pada umumnya motor induk hanya bisa menghasilkan
perputaran dalam satu arah saja yaitu searah dengan perputaran jarum jam atau sebaliknya.
Kapal untuk bergerak maju atau mundur dilakukan dengan mengatur arah perputaran
propelernya. Arah perputaran suatu propeler bergantung pada arah perputaraan porosnya.
Sedangkan poros propeler berputar sesuai dengan perputaraan yang dihasilkan oleh motor
induk, sedangkan motor induk sendiri hanya berputar satu arah saja, dengan kata lain tidak
dapat diatur arah perputaraannya, namun bukan berarti arah perputaran propeller juga
tidak dapat diubah. Untuk dapat mengubah arah perputaran poros propeller perlu adanya
suatu alat yang dapat mentranmisi arah perputaran, alat tersebut adalah gearbox.
Fungsi utama gearbox pada kapal adalah menghubungkan main engine
dengan poros propeller, disinilah tempat perubahan daya yang dihasilkan oleh suatu
prime mover diubah dan disesuaikan dengan putaran propeller yang dibutuhkan agar
tidak terjadi kavitasi dan daya dapat dipergunakan secara maksimal untuk
menggerakkan kapal. Di dalam suatu gearbox pada kapal terdapat suatu reduction gear
yang digunakan untuk menurunkan putaran dari mesin utama. Perlu diperhatikan desain
roda gigi tersebut disesuaikan dengan bentuk propeller. Setiap propeller digerakkan
dengan sistem roda gigi dengan perbandingan reduksi yang sesuai dengan karakteristik
Gear Diesel Transmission
baling – baling. Sistem roda gigi adalah dari reversing reduction gear type. Setiap roda gigi
dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, thermometer, dan thurst bearing yang
dipasang menyatu dengan rumah roda gigi, berapa rasio ukuran tiap gear yang tepat.
Tidak hanya itu,komponen lain harus diperhatikan dengan teliti, karena akan fatal
jika tidak dan nantinya akan meningkatkan resiko kecelakaan pada kapal. contoh lain Pada
shafting misalnya, shafting pada motor induk kapal berguna untuk mengkonversikan daya
rotasi yang dihasilkan dari motor induk/penggerak utama kapal menjadi dorongan yang
nantinya digunakan untuk menggerakkan suatu kapal. Propeller juga termasuk salah satu
komponen penting pada proses shafting ini, dimana nantinya propeller inilah yang
digunakan untuk menggerakkan suatu kapal. Disini yang harus diperhatikan adalah
bagaimana kita mengurangi getaran getaran yang terjadi di poros yang dapat
menghilangkan daya yang dihasilkan dari suatu penggerak utama, bagaimana sistem
pelumasannya dan sebagainya dan untuk mendukung shafting maka diperlukan lah
bearings atau bantalan yang menjaga suatu shaft tetap pada porosnya.
Mesin yang dapat digunakan pada sistem transmisi tidak langung ini bisa medium
speed diesel engine atau bisa high speed diesel engine. Karena pada mesin ini putaran yang
dihasilkan besar, maka dibutuhkan gearbox untuk mengurangi putaran agar mesin tidak
mudah rusak. Bagi kapal - kapal yang lebih membutuhkan kecepatan tinggi, lebih baik
memasang bantalan as baling - baling ( bracket ) dengan type "I" Bracket, agar mengurangi
kerugian kecepatan, dengan konsekwensi, bila terbentur, memang berakibat fatal.
Sedangkan bagi kapal berukuran sedang dan besar, memakai bantalan as baling - baling
dengan type "V" bracket, lebih kokoh dan lebih aman. Kapal - kapal yang memakai mesin
hight speed diesel dan sebagian middle speed diesel, maju / mundur, pengendaliannya bisa
dari anjungan atau bahkan dari anjungan terbuka. Karena main engine tetap pada
putarannya ( clock wise ), sedangkan perubahan putaran untuk maju mundur diatur oleh
gear box, system ini, lebih menghemat angin penjalan dan reaksinya sangat cepat.
Mesin yang digunakan untuk medium high speed kebanyakan jenis motor ini untuk 2
langkah dan 4 langkah (Trunk Piston Type) dan untuk high speed sendiri kebanyakan
menggunakan mesin 4 langkah. Mesin 4 langkah berarti untuk memperoleh 1x usaha,
dibutuhkan 2x putaran poros engkol dan 4x gerakan piston (turun-naik-turun-naik).
Perbedaan konastruksi mesin 4 tak dengan mesin 2 tak ialah:
1. Mesin 4 tak memiliki 2 katup ( katup intake dan katup exhaust,
sedangkan mesin 2 tak hanya ada membran yang membuka & menutup
saluran masuk. Saluran buangnya tertutup oleh badan piston ketika
sedang melakukan langkah hisap & kompresi.
2. Campuran bahan bakar yang masuk pada mesin 4 tak langsung berada
di bagian atas piston, sedangkan pada mesin 2 tak masuk ke dalam
crankcase terlebih dahulu baru menuju bagian atas permukaan piston
melalui saluran bilas.
Mesin ini lebih ramah lingkungan karena mesin ini hanya
meminum bensin saja, tidak ada oli samping. Mesin ini mengeluarkan
tenaga relatif di putaran/RPM lebih rendah dibandingkan mesin 2 tak,
dan tenaga yang dikeluarkan lebih rendah juga.Mesin ini menggunakan
klep/valve yang digerakan oleh noken as yang tidak dipakai oleh mesin 2
tak, sehingga semua siklus yang harus dilakukan lebih sempurna. Pada
mesin motor, oli mesin 4 tak menjadi 1 untuk melumasi keseluruhan
Gear Diesel Engine 5
mesin dan transmisi pada mobil tetap terpisah karena saluran oli mesin
dan transmisi terpisah. . Langkah kerja mesin 4 tak yaitu :
- Langkah ke 1
- Langkah ke 2
- Langkah ke 3
- Langkah ke 4
1. Main Engine
jenis mesin yang ada di kapal. Agar kapal dapat bergerak dan berlayar diperlukan tenaga
penggerak kapal. Berbagai bentuk tenaga penggerak kapal seperti dayung, layer, mesin
diesel kapal, mesin uap bahkan tenaga nuklir di gunakan. Penggunaan motor diesel
menempati urutan pertama untuk kapal komersial selanjutnya pemakaian mesin uap lebih
diutamakan untuk kapal – kapal berukuran sangat besar seperti Super Tanker. Pemakaian
mesin diesel pada kapal lebih disenangi karena lebih praktis dalam pengopersiannya,
persiapan untuk menghidupkan sebuah mesin induk hanya diperlukan lebih kurang satu
jam, sedangkan untuk mesin uap diperlkan waktu tidak kurang dari empat jam.Sebuah
kapal dengan tenaga penggerak mesin diesel, biasanya mencantumkan KM (kapal motor),
MS (motor ship), MV (motor Vessel) sebelum nama kapalnya, Sedangkan kapal dengan
tenaga penggerak mesin uap mencantumkan KU (kapal uap), SS (steam ship) sebelum
menunjukan nama kapal tersebut.
Untuk kapal dengan trasnmisi tidak lanngsung sendiri kebanyakan menggunakan
mesin diesel medium speed engine atapun high speed diesel engine, karena kembali lagi
jika kapal menggunakan gearbox kebanyakan mesinnya medium speed atau high
speed,jarang yang menggunakan low speed,karena putaran yang dihasilkan oleh low speed
diesel engine yang relatif rendah.
2. Gearbox
Gearbox merupakan suatu alat khusus yang diperlukan untuk menyesuaikan daya
atau torsi (momen/daya) dari motor yang berputar, dan gearbox juga adalah alat pengubah
daya dari motor yang berputar menjadi tenaga yang lebih besar. Gearbox atau transmisi
adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai sistem pemindah tenaga,
transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar,
yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding.
Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran,
sehingga dapat bergerak maju dan mundur.Transmisi manual atau lebih dikenal dengan
sebutan gearbox, mempunyai beberapa fungsi antara lain merubah momen puntir yang
akan diteruskan ke spindel mesin, Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin,
Menghasilkan putaran mesin tanpa selip. Prinsip kerja gearbox adalah dari putaran motor
diteruskan ke input shaft (poros input) melalui hubungan antara kopling, kemudian
putaran diteruskan ke poros utama, torsi/ momen yang ada di mainshaft diteruskan ke
spindel mesin, karena adanya perbedaan rasio dan bentuk dari gigi-gigi tersebut sehingga
rpm atau putaran spindel yang dikeluarkan berbeda, tergantung dari rpm yang di inginkan.
Putaran dari motor diteruskan ke input shaft (poros input) melalui hubungan
antara clutch/ kopling, kemudian putaran diteruskan ke main shaft (poros utama), torsi/
momen yang ada di mainshaft diteruskan ke spindel mesin, karena adanya perbedaan rasio
dan bentuk dari gigi-gigi tersebut sehingga rpm atau putaran spindel yang di keluarkan
berbeda, tergantung dari rpm yang di inginkan. Berikut penjelasan beberapa part yang
terdapat dalam gearbox.
6. Clucth housing
Clutch housing adalah rumah dari clucth kopling yang berfungsi sebagai
pelindung clutch kopling, clutch housing juga berfungsi sebagai tempat dudukan
dari pada oil pump dan input shaft.