AMBON
BAHAN AJAR
d. Pegangan Akselerasi
Pegangan akselerasi terdapat pada tangki
pasak kemudi. Putar pegangan berlawanan
arah jarum jam untuk menambah kecepatan
dan searah jarum jam untuk menurun kan kecepatan
e. Indicator akselerasi
Kurva konsumsi bahan bakar pada indi
kator akselerasi memperlihatkan jumlah re
lative bahan bakar yang dikonsumsi. Pilih
setelan yang menawarkan kinerja dan
penghematan bahan bakar yang terbaik
untuk pengoperasian yang diinginkan.
j. Tangkai Starter
Untuk menstrater mesin, pertama-tama
tariklah tangkai ini keluar perlahan-lahan
sampai terasa ada hambatan.
Dari posisi itu kemudian tarik tangkai lurus keluar dengan cepat dan
kuat untuk mengengkol mesin.
k. Penyetel pergeseran kemudi
Sebuah alat gesek memberikan tahanan atau
hambatan yang dapat disetel terhadap meka
nisme pengemudian. Dan ini dapat disetel se
suai dengan kehendak operator.
Sebuah sekrup atau baut penyetel terpasang pada siku-siku pemutar.
Untuk meningkatkan tahanan, putar penyetel searah putaran jarum
jam. Untuk memperkecil tahanan, putar penyetel berlawanan arah
dengan putaran jarum jam.
l. Pengatur keseimbangan
Pengaturan keseimbangan harus disetel
sedemikian rupa sehingga control kemudi
dapat dibelokkan ke kanan atau ke kiri
dengan memberikan tenaga yang sama.
Apabila perahu cenderung berbelok ke kiri (sisi kiri), putar ujung
belakang pengatur keseimbangan ke sisi kiri “A” dalam gambar.
Apabila perahu cenderung berbelok ke kanan (sisi kanan), putar ujung
belakang pengatur ke sisi kanan “B” dalam gambar.
m. Batang kesimbangan (pin kemiringan)
Posisi batang keseimbangan menentukkan su
dut keseimbangan minimum motor tempel ter
hadap transom
1. Komponen Utama
Komponen mesin tempel terdiri dari blok selinder, piston, katup, poros
engkol (crank shaft), batang penggerak (connecting rod assy), poros
nok dan roda pemberat (flywheel) antara lain :
a. Selinder
Selinder dan blok motor ada yang di
buat menjadi satu tapi ada pula yang
dibuat terpisah. Bahannya dibuat dari
besi tuang kelabu.
Untuk motor-motor yang ringan bahan ini dicampur dengan almu
nium. Bahan blok dipilih agar memenuhi syarat-syarat pemakaian
yaitu : tahan terhadap suhu yang tinggi, dapat menghantarkan
panas dengan baik dan tahan terhadap gesekan
b. Piston
Mempunyai bentuk seperti silinder,
bekerja dan bergerak secara transpla
si (gerak bolak-balik) didalam silin
der.
Fungsi Piston adalah menerima tekanan sebagai hasil pem
bakaran dan merubah tenaga tekanan tersebut menjadi gerak
lurus. Selain itu piston merupakan bagian yang utama dari sebuah
motor karena proses motor yang terdiri dari langkah pengisian,
kompresi, usaha dan pembuangan gas bekas dilakukan oleh
Piston.
Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini diang
gap cukup memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
I. Tahan terhadap temperatur yang tinggi.
II. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya.
III. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya.
IV. Ringan tapi kuat.
c. Cincin Piston
Setiap Piston dilengkapi lebih dari satu buah cincin piston. Cincin-
cincin tersebut terpasang longgar pada alur cincin. Cincin piston
dibedakan atas dua macam yaitu :
a) Cincin Kompresi,
Jumlahnya satu atau dua dan untuk motor- motor yang lebih
besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara
piston dengan dinding silinder sehingga tidak terjadi kebocor
an pada waktu kompresi.
b) Cincin Minyak.
Dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya se
demikian rupa sehingga dapat dengan mudah membawa
minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.
d. Katup
Terdapat pada motor empat langkah, sedangkan umumnya motor
dua langkah tidak memakai katup. Tugas Katup adalah untuk mem
buka dan menutup ruang bakar. Setiap silinder dilengkapi dengan
dua buah katup. “Katup Masuk” adalah mengatur udara baru
untuk masuk kedalam silinder dan “Katup Buang” adalah untuk
mengatur pengeluaran gas bekas sesudah adanya pembakaran.
Pembukaan dan penutupan kedua katup ini diatur dengan sebuah
poros yang disebut Poros Nok (Chamshaft). Katup juga dibuat dari
bahan yang keras dan mudah menghantarkan panas
2. Komponen Pendukung
a. Pompa Pendingin Air
Mesin ini menggunakan sistem pendingin air, yaitu dengan menggu
nakan water pump yang digerakkan / diputar langsung oleh mesin
melalui AS penerus propeler (drive shaft component).
b. Transmisi (Gear box)
Yang terdiri dari gigi pinion, gigi maju dan gigi mundur, tanpa meng
gunakan kopling dari putaran mesin melalui Drive shaft component
langsung menggerakkan AS Propeller.
c. Pompa air
Agar sirkulasi air dapat berlangsung dengan cepat, maka dipasang
sebuah Pompa air atau kipas pompa air (water pump / impeller
water pump). Pompa ini ditempatkan pada bagian bawah (lower
unit) dan digerakkan oleh poros engkol dengan perantaraan as
panjang (driveshaft). Jika putaran motor bertambah, maka
putaran pompa juga makin cepat sehingga sirkulasi air akan lebih
cepat.
d. Thermostat
Thermostat adalah alat pengontrol suhu, merupakan bagian yang
sangat penting dari suatu sistem pendinginan motor. Sesuai
dengan namanya, maka thermostat betul-betul berfungsi untuk
memelihara temperatur kerja dari motor. Pada waktu motor di
hidupkan dalam keadaan dingin, thermostat menghalangi sirkulasi
air melalui radiator. Dengan demikian temperatur motor yang
belum mencapai temperatur kerja tidak mengalami pendinginan.
Hal ini sangat berarti terutama pada daerah-daerah yang meng
alami musim dingin.
Bagian utama dari sebuah thermostat adalah sebuah katup yang
membuka dan menutup pada suatu temperature tertentu. Jika
temperatur kerja mencapai antara 76 sampai 82⁰ C, maka katup
pada thermostat terbuka. Air pendingin akan bersikulasi melalui
radiator.
Cara kerja dari sistem pendingin pada motor tempel adalah sebagai
berikut :
a. Air masuk melalui water inlet
b. Pada ruang pompa terdapat impeller yang berfungsi untuk
menaikkan air menuju ke power head
c. Pipa tube merupakan pipa saluran air yang dihubungkan
dengan bagian atas mesin
d. Pada bagian mesin terdapat water jacket, air yang naik me
lalui pipa tube masuk ke water jacket atau alur-alur lubang
pendinginan setelah air pendinginan melaui alur-alur lu
bang pendingin maka air pendingin tersebut ke luar me
lalui lubang water indicator
e. Jika air tidak keluar melalui water indicator meng
indikasikan adanya penyumbatan yang menyebabkan me
sin mengalami overheat bahkan dapat menyebabkan me
sin mengalami ngejam
c. Fungsi Karburator
Fungsi dari karburator adalah :
1). Mengatur perbandingan campuran antara udara dan bahan
bakar.
2). Mengubah campuran tersebut menjadi kabut.
3). Menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut
sesuai dengan kecepatan dan beban motor yang berubah-
ubah.
Adapun urutan sistem bahan bakar pada motor tempel adalah sebagai
berikut :
1. Tangki bahan bakar
2. Primary pump
3. Saringan bahan bakar
4. Pompa bahan bakar
5. karburator