Teknologi Dan Rekayasa

Merawat Propeller
 Merawat Propeller

 Merawat Propeller terdiri atas:

1. Menjelaskan konsep dasar prinsip kerja propeller (A/C
propeller fundamentals)
2. Mengidentifikasi propeller contruction
3. Menjelaskan metode perawatan Propeller Pitch Control
4. Menjelaskan metode perawatan Propeller Synchronizing
5. Menjelaskan metode perawatan Propeller Ice Protection
6. Melaksanakan pekerjaan Reinstall propeller and propeller
regulator component
7. Melaksanakan rigging on propeller control after minor repair.

Teknologi dan Rekayasa

Propellers

Teknologi dan Rekayasa

Propellers

Teknologi dan Rekayasa

Propellers

Teknologi dan Rekayasa

 Climb Propeller

 Low blade angle

 Best performance for takeoff and climb

Teknologi dan Rekayasa

 Cruise Propeller
Cruise Propeller:

Teknologi dan Rekayasa

Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
 Ada 5 gaya beraksi pada propeller blade
saat berputar
 Ada 5 gaya yang akan beraksi pada
propeller blade saat berputar di udara yaitu
:
1. Gaya centrifugal (centrifugal force)
2. Gaya torque bending (torque bending force)
3. Gaya thrust bending (thrust bending force )
4. Gaya puntir aerodinamik (aerodynamic twisting
force)
5. Gaya puntir centrifugal (centrifugal twisting force)
Perhatikan gbr.19-2 A,B,C,D,E !

Teknologi dan Rekayasa

 Bentuk airfoil

 Bentuk airfoil sebuah

blade pada dasarnya
sama dengan bentuk
airfoil sayap pesawat
udara , namun
ukurannya lebih kecil
dan berputar.
 Perhatikan gambar
19.1!

Perhatikan gambar 19.1!

Teknologi dan Rekayasa

 Ada 5 gaya beraksi pada propeller blade
saat berputar
 Gaya centrifugal, blade  Torque bending force,
ditarik keluar dari shaft blade melengkung
berlawanan dengan
arah putar

Teknologi dan Rekayasa

 Ada 5 gaya beraksi pada propeller blade
saat berputar
 Thrust bending force,  Aerodynamic twisting
blade melengkung ke force, blade terpuntir
arah depan sehingga angle of attack
mengecil

Teknologi dan Rekayasa

Ada 5 gaya beraksi pada propeller blade
saat berputar
 Centrifugal twisting
force, blade terpuntir
sehingga angle of
attack membesar.
 Dalam hal ini
Centrifugal twisting
force lebih besar dari
Aerodynamic twisting
force , sehingga angle
of attack saat
menghasilkan thrust
biasanya lebih besar
dari angle of attack
sebelum menghasilkan
thrust

Teknologi dan Rekayasa

 Effective and geometric pitch

 Effective pitch
propeller adalah
jarak maju yang
ditempuh bila
propeller berputar 1
putaran pada zat
yang dapat ditekan
( mis.udara)
 Geometric pitch
propeller adalah
jarak maju yang
ditempuh bila
propeller berputar 1
putaran bila ia
berputar pada zat
Gbr 19-3. Effective and geometric pitch
yang tidak dapat
ditekan (mis. Air)

Teknologi dan Rekayasa

 Blade station

 Blade station adalah

membagi beberapa
bagian panjang blade
menjadi sama panjang (
mis 6 inchi tiap bagian)
untuk memudahkan
daalam identifikasi.
 Mis station 12, 5 adalah
12, 5 inchi diukur dari
titik pusat hub

Gbr. 19-4. Typical propeller blade elements

Teknologi dan Rekayasa

Angle of attack dan blade angle

Gbr 19-5. Propeller forces.

Teknologi dan Rekayasa

Pengertian Angle of attack dan blade angle

 Angle of attack adalah sudut yang dibentuk antara

chord line dengan relative wind
 Blade angle adalah sudut yang dibentuk oleh chord
line arah putar propeller
 Helic angle adalah sudut yang dibentuk oleh relative
wind dengan arah putar propeller

Teknologi dan Rekayasa

 MENGIDENTIFIKASI
PROPELLER CONSTRUCTION

 JENIS BALING-BALING
1. Fixed-Pitch propeller, sudut propeller tidak dapaat
dirubah bila telah selesai dibuat
2. Adjustable pitch propeller, sudut propeller dapat di
rubah saat di ground
3. Controllable-Pitch pitch propeller, sudut propeller
dirubah oleh pilot selama terbang
4. Constant speed propeller, sudut propeller selalu
constan selama terbang. Sudut propeller (blade
angle) akan mengecil jika dianggap kecepatan
putar propeller terlalu rendah dan demikian juga
sebaliknya. Jika kecepatan putar propeller terlalu
tinggi maka secara otomatis sudut propeller
menjadi membesar

Teknologi dan Rekayasa

Fixed-pitch wooden propeller assembly

GBR 19-6. Fixed-pitch wooden propeller assembly

Teknologi dan Rekayasa

 Fixed – Pitch Propeller

 Fixed – Pitch Propeller

 Blade angle is selected on the basis of what is best
for the primary function of the airplane
 Cannot be changed by the pilot

Teknologi dan Rekayasa

Installation of metal sheath and tipping

Gbr 19-7 Installation of metal sheath and tipping

Teknologi dan Rekayasa

 Hub assembly.

 Satu jenis perakitan

untuk fixed-pitch
propeller adalah dengan
memasukkan hub
propeller pada poros
yang di tahan oleh
faceplate dan flange
plate melalui beberapa
buah baut.

FIGURE 19-8. Hub assembly.

Teknologi dan Rekayasa

 Propeller model number

FIGURE 19-9. Complete propeller model number.

Teknologi dan Rekayasa

Pitch change mechanism for a counterweight
propeller

FIGURE 19-10 Pitch change mechanism

for a counterweight propeller

Teknologi dan Rekayasa

 Constant Speed Propeller

 Pilot can adjust the blade angle for the most efficient
operation

Teknologi dan Rekayasa

Constant Speed Prop

FIGURE 19-11. Constant Speed Prop

Teknologi dan Rekayasa

Constant Speed feathering

FIGURE 19-13 Constant Speed feathering

Teknologi dan Rekayasa

Typical Hydromatic Propeller Installation

Gbr.19-15 Typical Hydromatic Propeller Installation

Teknologi dan Rekayasa

Diagram of hydromatic propeller operational
forces

FIGURE 19-16. Diagram of hydromatic propeller operational

forces

Teknologi dan Rekayasa

Propeller operation (underspeed condition)

FIGURE 19-17 Propeller operation (underspeed condition)

Teknologi dan Rekayasa

Propeller operation (overspeed

FIGURE 19-18 Propeller operation (overspeed condition)

Teknologi dan Rekayasa

Typical feathering installation

FIGURE 19-19. Typical feathering installation

Teknologi dan Rekayasa

Propeller operation (unfeathering
condition)

Figure 19-20 Propeller operation (unfeathering condition)

Teknologi dan Rekayasa

Diagram operasi governor

Gbr. 19-21 Diagram operasi governor

Teknologi dan Rekayasa

Propeller rpm adjusting

Gbr.19-22 Propeller rpm adjusting screw

Teknologi dan Rekayasa

Metoda Perawatan ice protection propeller

 Sistem Cairan (fluid system)

FIGURE 19-23. Typical propeller fluid anti-icing Teknologi dan Rekayasa

system
 Elektrik Deicing Sistem

 Elektrik Deicing Sistem

FIGURE 19-24. Typical electrical deicing system

FIGURE 19-24. Typical electrical deicing system Teknologi dan Rekayasa

Universal protractor

FIGURE 19-26 Universal protractor

Teknologi dan Rekayasa

PROPELLER BALANCING

FIGURE 19-27. Positions of two-bladed propeller during balance check

Teknologi dan Rekayasa

PROPELLER BALANCING

FIGURE 19-28. Positions of three-bladed propeller during balance check

Teknologi dan Rekayasa

Susunan Roda gigi Reduksi

FIGURE 19-31. Reduction gear and torquemeter assemblies.

Teknologi dan Rekayasa

Propeller assembly

FIGURE 19-32. Propeller assembly and associated parts

Teknologi dan Rekayasa

 Penutup

Terimakasih

Oleh : Rusman Saragih

Unit Kerja: SMK Negeri 29
Jakarta

Teknologi dan Rekayasa