Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

CONTROLLABLE PITCH PROPELLER


MESIN FLUIDA

Disusun Oleh:

1 Dimas Ilham Akbar 4215100023

2 Maful Suranto 4216105003

3 Achdri Fauzi Nugraha Oloan 4216105004

Departemen Teknik Sistem Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Controlable Pitch Propeller dengan tepat waktu. Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Mesin Fluida .

Makalah ini ditulis dari hasil rangkuman data-data yang penulis peroleh dari
buku panduan dan referensi dari internet yang berkaitan dengan materi Controlable Pitch
Propeller, serta hasil dari diskusi kelompok.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Controlable Pitch
Propeller mencakup pengertiannya, fungsinya, cara kerjanya, jenis-jenisnya dan
perhitungannya. Mungkin dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kritik dan saran yang membangun tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada


semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Propulsor (alat gerak kapal) adalah alat yang dapat digunakan untuk
memindahkan/menggerakkan kapal dari satu tempat ke tempat lainnya. Alat gerak kapal
ini,kemudian dibedakan menjadi dua. Yaitu alat gerak mekanik dan non-mekanik. Alat
gerak non-mekanik biasanya digunakan pada kapal kapal konvensional. Sedangkan
pada kapal kapal sekarang, banyak yang menggunakan alat gerak mekanik sebagai
penggeraknya.
Salah satu alat gerak mekanik dalam kapal adalah propeller. Perkembangan
propeler sangat pesat dan beragam. Bermula dari Archimedes yang menggunakan
propeler untuk memindahkan air, hingga sekarang telah banyak jenis jenis propeller
yang lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya.

Controllable Pitch Propeler adalah merupakan salah satu perkembangan dari


propeler. Controllable Pitch Propeler adalah jenis propeler yang dapat mengubah pitch
atau sudut daun propelernya. Sudut daun propeler tersebut nantinya akan disesuaikan
dengan kebutuhan kapal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah


dalam tugas makalah ini sebagai berikut :
1. Klasifikasi Propeller?
2. Bagaimana cara kerja Controllable Pitch Propeller ?
3. Bagaimana karakteristik Controllable Pitch Propeller ?
4. Kostruksi apa yang digunakan untuk Controllable Pitch Propeller ?
5. Kelebihan dan kelemahan Controllable Pitch Propeller ?
6. Pengaplikasian Controllable Pitch Propeller dalam kehidupan?

3
1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun batasan masalah pada penulisan


makalah adalah :
1. Hanya membahas kerja kompresor
2. Tidak membahas perhitungan
3. Desain tersedia.

1.4 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui Klasifikasi Propeller


2. Mengetahui cara kerja Controllable Pitch Propeller
3. Mengetahui karakteristik Controllable Pitch Propeller
4. Mengetahui konsruksi yang digunakan pada Controllable Pitch Propeller
5. Mengetahui contoh pengunaan Controllable Pitch Propeller

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

1. Memahami Controllable Pitch Propeller


2. Mengetahui cara kerja Controllable Pitch Propeller
3. Mampu menjadi referensi untuk permasalahan yang lebih lanjut.
4. Mengetahui cara memecahkan masalah

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Propeller

Propeller kapal (baling baling kapal) merupakan alat gerak mekanik kapal,
sebelum kita bahas masalah baling-baling kapal atau propeller kapal baiknya
kalo kita bahas dulu alat gerak kapal yang diklasifikasikan menjadi 2 jenis,
yaitu alat gerak non-mekanik kapal dan alat gerak mekanik kapal. Alat gerak
kapal yang non-mekanik adalah Dayung dan Layar kapal, sedangkan alat gerak
kapal yang mekanik yaitu sebagai berikut :

1. Controllable Pitch Propeler


Controllable Pitch Propeler adalah propeler yang dapat mengubah/ mengatur
pitch propelernya. Pitch adalah jarak aksial yang ditempuh/diambil oleh propeler
pada satu kali putaran penuh (3600). Pada prinsipnya,pengertian pitch pada
propeler,jika dianalogikan akan sama dengan gear pada mobil.

Gambar 2.1 nauticexpo.com

2. Fixed Pitch Propellers (FPP)


Fixed Pitch Propellers (FPP) adalah Baling-baling kapal ini secara umum
telah memenuhi proporsi yang tepat terutama jenis rancangan dan ukurannya,
baik itu untuk baling-baling perahu motor yang kecil hingga untuk kapal muatan
curah hingga kapal tangki yang berukuran besar.

5
Gambar 2.2 www.machineryspaces.com

3. Integrated Propeller and Rudder


Integrated Propeller and Rudder adalah propeller yang terintegrasi dengan
rudder, IPR merupakan propeller yang hubnya dihubungkan dengan rudder, ini
adalah pengembangan terbaru dari propulsi kapal. Kondisi ini menyebabkan arus
air dari propeller yang melewati rudder akan memberikan peningkatan
pengendalian dan pengaturan rudder, sehingga di peroleh penuru-nan pemakaian
bahan bakar.

Gambar 2.3 www.machineryspaces.com


4. Adjustable Bolted Propeller
Adjustable Bolted Propeller propeller dengan bolt yang dapat diatur
(adjustable bolted propeller). Jenis propeller ABP, ini merupakan pengem-
bangan FPP, dimana daun baling-balingnya dapat dibuat secara terpisah
kemudian dipasang pada boss propeller dengnan baut, sehingga dapat distel
pitchnya pada nilai optimum yang akan dicapai (allows the most efficient blade
matching for optimum efficiency while simpli-fying the installation process),
dengan pembua-tan daun secara terpisah ongkos pembuatan dapat ditekan (butuh
satu cetakan/mold daun propeller) termasuk pengirimannya.

6
Gambar 2.4 www.machineryspaces.com

5. Azzimuth thrusters
Azzimuth Thrusters digunkan untuk mempermudah kapal dalam manuver,
namun pemakan alat penggerak dengan posisi berada di bagian atas sehingga
memberi tempat yang lebih lapan untuk menempatkan penggerak utamanya, baik
berupa motor diesel atau motor listrik.

Gambar 2.5 www.machineryspaces.com

7
2.2 Cara Kerja Controllable Pitch Propeller

Prinsip kerjanya menggunakan system hidrolis yaitu dengan megalirkan


fluida minyak menuju suatu rumahan yang terletak pada bos baling-baling, pada
rumahan tersebut terdapat rotor yang dihubungkan dengan daun baling-baling
(blade), sehingga jika dialirkan fluida dalam arah maju maka minyak akan
mendorong sirip pemisah pada rotor dan mendorongnya sehingga memutar daun
baling-baling dengan sudut tertentu, jika arah aliran dibalik maka daun baling-
baling akan berputar kearah sebaliknya.

Pengoperasiannya dapat dilakukan dengan dua system yaitu system pull-push


rod system dan hub piston system. Pada sistem pull-push rod digunakan batang
panjang yang dihubungkan dari poros kapal menuju hub baling-baling.
Sedangkan pada hub piston system, batang piston diletakkan pada hub baling-
baling.

Pergerakan Hidrolis serta Propeller

Gambar 2.6 www.youtube.com

8
Gambar 2.7 www.youtube.com

2.3 Karakteristik Controllable Pitch Propeller

1. Fluida

Fluida pada Controllable Pitch Propeller umumnya :

1. Minyak pada hidrolis


2. Sistem yang digunakan
1. pull-push rod system,
2. hub piston system.

9
2.4 Kontruksi Controllable Pitch Propeller

1. Piston Rod : salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk


menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya menerima tenaga
dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol.
2. Piston : menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas dan
meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui
batangpiston (connecting rod).
3. Blade : Alat untuk menghasilkan gaya dorong.
4. Crank : suatu komponen utama dalam suatu mesin pembakaran dalam.
Crank menjadi pusat poros dari setiap gerakan piston.
5. Servo : sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana
posisi rotor-nya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam motor servo.
6. Control Valve : memanipulasi laju aliran.
7. Casing : Untuk melindungi komponen komponen penting.

Gambar 2.8 Konstruksi Controllable Pitch Propeller

2.5 Kelebihan dan Kelemahan Controllable Pitch Propeller

Kelebihan Controllable Pitch Propeller :


1. Dapat dipakai untuk mempercepat, menghentikan, dan mengolah
gerakkan kapal dengan baik.
2. Gaya dorong dapat dipertahankan tetap dalam kondisi beban yang
berubah-ubah.

10
3. Ekonomis untuk kapal bekerja dengan kecepatan dan kondisi beban yang
berbeda-beda.
4. Mesin penggerak yang arah putarannya tidak bisa dibalik dapat dipakai
secara optimal.
5. Laju kecepatan dapat diubah-ubah tanpa harus mengubah laju kisaran
propeller, yaitu cukup dengan jalan mengendalikan daun pitch propeller

Kelemahan Controllable Pitch Propeller :

1. Konstruksi CPP cukup rumit.


2. Harganya relatif tinggi.
3. Memerlukan lebih banyak perhatian dalam hal perawatan daripada
propeller biasa. Hal tersebut disebabkan oleh rumitnya kons-truksi hub
dan adanya sistem hidrolis.

2.6 Aplikasi Controllable Pitch Propeller

Controllable Pitch Propeler sering digunakan pada beberapa kapal kapal


sailing vessels, motor boat, dan pada power boat atau kapal pelayaran jarak jauh.
Selain itu, juga sering digunakan pada kapal ferry, trawler, tugboat, dan kapal
ikan.

Penggunaan Control Pitch Propeller (CPP) pada kapal sailing vessels ataupun
motor boat, akan membantu untuk mengakomodasikannya secara luas dengan
berbagai jenis mesin yang disesuaikan dengan kebutuhan. Apakah saat layar
terpasang ataupun tidak, apakah saat berombak atau tidak, ataupun saat simply
powering.

Keuntungan terbesar adalah bahwa banyak unit Control Pitch akan


memperbolehkan untuk memutar propeler secara penuh, dengan tujuan untuk
mengeliminasi drag dari propeller. Sedangkan pada kapal pelayaran jarak jauh
(Long Range Cruiser), kapal membawa beban bahan bakar yang cukup besar ,
seringkali berjumlah sekitar 15 % dari beban kapal keseluruhan atau lebih
banyak jika jarak yang ditempuh kapal lebih jauh. Dengan variabel beban yang
tinggi seperti itu jika dicoba digunakan Control Pitch Propeller (CPP), maka

11
pitch pada system propulsor dapat diatur dan dibuat lebih besar (pitchnya) dari
sebelumnya sehingga beban kapal akan menjadi lebih ringan dan dibuat lebih
baik karena tidak perlu lagi mengubah rpm mesin.

Gambar 2.9 Aplikasi Controllable Pitch Propeller

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada makalah ini adalah Control Pitch Propeller (CPP), CPP
dapat menyesuaikan pitchnya (pitch dapat dirubah) apabila terjadi perubahan
keadaan rpm dan perubahan beban yang dipengaruhi oleh keadaan pada saat
berlayar.

Suatu Control Pitch Propeller (CPP) dapat efisien pada cakupan rpm dan
beban yang luas , karena pitch disini dapat diatur besarnya. Penyesuaian pitch ini
berfungsi agar propeller dapat menyerap semua power yang dihasilkan mesin,
saat terjadi perubahan rpm pada waktu berlayar.

3.2 Saran

Dalam penyelesaian tugas diharapkan materi yang terdapat pada uraian atas
dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga
mengharapkan kritikan untuk peningkatan kualitas dalam penulisan laporan ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.machineryspaces.com/Controllable-pitch-propeller.html
http://belajarkapal.blogspot.co.id/2010/02/baling-baling-kapalpropeller.html

http://ardiankp.blogspot.co.id/2015/03/propeller-untuk-kapal-dibedakan-menjadi.html
http://syahrirqoim.blogspot.co.id/2012/04/propeller-kapal-baling-baling-kapal.html

http://www.noltime.com/controllable-pitch-propeller-cpp.html

14

Anda mungkin juga menyukai