Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PEMBAHASAN

A. Produk Industri
Perdana motor Pabuaran adalah usaha jasa Perbaikan, Suku cadang,
pelayanan Service sepeda motor, seperti : Cek Kerusakan, Tune Up,
Pembersihan CVT, Reset Mode, Penggantian Oli, Penggantian Sparepart/Body
Sepeda Motor, dll.
B. Materi Kompetensi
1. PENGERTIAN DAN TIPS SERVICE CVT MATIC
CVT atau biasa disebut transmisi otomatis adalah sistem transmisi
yang digunakan pada motor matic dengan menggunakan sistem pemindahan
roda-roda gigi secara otomatis. Di dalam CVT terdapat 3 komponen
penyusun utama untuk menggerakkan mesin motor yaitu :

Gambar 1.1. CVT yang telah di buka

7
8

1. Drive Pulley ( puli primer) yang dihubungkan langsung ke mesin sepeda


motor
2. Driven Pulley ( puli sekunder ) yang dihubungkan langsung ke roda
belakang
3. V-belt ( sabuk berbentuk V) yang menghubungkan puli primer dan puli
sekunder

Dua buah puli tersebut memiliki mekanisme penggerak yaitu kopling


sentrifugal yang mengatur pergeseran masing-masing puli secara continue
dan berdasarkan pada tinggi rendahnya putaran mesin motor. V-belt yang
menghubungkan kedua puli memiliki fungsi membantu sistem penggerak dari
putaran mesin ke sistem penggerak roda bagian belakang. Bentuk dari v-belt
yaitu sabuk berbentuk huruf V, dan ini fungsinya agar kemampuan grip
antara sabukdan puli bisa optimal. Cara Kerja CVT Berdasarkan dari fungsi
sistem CVT itu sendiri yang mampu menggerakkan sistem transmisi motor
dari tenaga putaran mesin dari drive pulley yang dihubungkan ke driven
pulley oleh v-belt, cara kerja dari sistem CVT motor matic adalah sebagai
berikut :

Gambar 1.2.drive pulley, driven pulley, dan v-belt


9

1. Putaran Mesin Stasioner Pada saat putaran mesin stasioner atau rendah gaya
centrifugal dari unit kopling belum bisa mengalahkan tegangan pegas, dan
sepatu gesek tidak mampu memutar rumah kopling. Hal ini menyebabkan
putaran mesin dari transmisi diam padaunit kopling centrifugal. Karena
kopling centrifugal belum bekerja dan tenaga putaran mesin diam,
mnyebabkan sepeda motor tidak berjalan

2. Putaran Mesin Meninggi Saat putaran mesin dinaikkan mencapai 3000 rpm,
sepatu gesek mengalami gaya centrifugal yang cukup besar. Akibatnya,
sepatu kopling akan menempel dengan rumah kopling dan dapat
meneruskan tenaga putran mesin ke sistem penggerak roda belakang.
Dalam hal ini motor mulai berjalan.

3. Putaran Mesin Menengah Sesudah motor mulai berjalan, putaran mesin


semakin naik hingga kecepatan menengah. Gaya centrifugal yang diterima
roller pemberat puli primer menjadi besar sehingga membuat roller
menekan puli geser untuk bergerak menyempit dan mendorong v-belt ke
bagian diameter puliprimer yang lebih besar. V-belt yang berputar
membuat diameter pada bagian puli sekunder mengecil yang menyebabkan
rasio transmisi menjadi mengecil dan laju kecepatan motor menjadi
meningkat.

4. Putaran Mesin Kecepatan Tinggi Saat melaju dengan kecepatan tinggi gaya
centrifugal yang tadi membuat roller pada drive pulley menekan puli
kearah menyempit. Dengan kondisi seperti ini akibat dari tarikan v-belt
pada puli sekunder yang semakin besar membuat diameter puli sekunder
semakin mengecil dan rasio trasnmisi juga semakin kecil. Hal ini sekaligus
menyebabkan motor melaju dengan kecepatan tinggi

5. Saat Motor menanjak atau Membawa Beban Berat Pada kondisi motor
berjalan menanjak atau sedang membawa beban berat dibutuhkan torsi
yang besar agar motor bisa tetap melaju. Keadaan seperti ini membuat
10

motor melaju pada kecepatan rendah, namun membutuhkan torsi yang


besar. Biasanya torsi yang dibutuhkan besar dengan memaksa rasio
transmisi menjadi besar dan memperoleh perbandingan putaran mesin
yang ringan.

Cara merawat CVT motor matic

Gambar 1.3.komponen CVT

1. Memeriksa V-belt V-belt adalah komponen yang terbuat dari bahan karet
dan selalu terkena panas. Kondisi v-belt yang mulai rusak harus segera
diperiksa bila perlu diganti. V-belt merupakan komponen penting dalam
CVT, karena fungsinya sebagai penghubung puli primer dengan puli
sekunder. Cek juga kondisi lebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm
sebaiknya diganti. Dengan memperhatikan v-belt keamanan saat
berkendara bisa terjaga, karena v-belt yang tidak terawat bahkan bisa
rusak atau putus bisa menyebabkan masalah dan bahaya saat motor sedang
melaju di jalan.

2. Memeriksa Roller Komponen CVT yang harus diperhatikan atau dirawat


adalah roller. Kondisi roller yang rusak atau hancur harus segera diganti
dengan yang baru. Rusaknya roller bisa disebabkan kerja roller mengalami
11

keausan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Gejala
yang bisa terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang
berisik di dalam bagian CVT bagian depan.

3. Rutin Mengganti Oli Transmisi Usia komponen CVT dipengaruhi juga oleh
kondisi pelumas transmisinya. Selalu periksa dang anti secara rutin oli
trasnmisi motor matic anda agar kinerja komponen CVT di dalamnya
selalu optimal dan selalu dalam keadaan dingin.

4. Membersihkan motor dari Kotoran Motor yang sering digunakan di kondisi


jalan yang berdebu apalgi jika musim penghujan akan menjadi kotor dan
meninggalkan sisa kotoran di berbagai komponen motor.

2. GANTI OLI
Berikut ini adalah daftar peralatan yang Anda butuhkan:
- Obeng Minus (-)
- Kunci Sok atau Kunci Pas ukuran 17
- Wadah Penampungan Oli Bekas
- Tang
- Corong

1. Panaskan Mesin
Untuk mempermudah menguras oli pada ruang mesin motor, sebelum
membuka baut oli mesin ada baiknya untuk memanaskan kendaraan Anda
antara 5-10 menit. Hal ini bertujuan agar tingkat kekentalan oli menurun, juga
agar endapan sisa pembakaran ikut keluar bersama dengan oli ketika baut
dibuka, sehingga ruang mesin motor menjadi lebih bersih.
12

Sebagai catatan, jika mesin motor dalam keadaan panas ada baiknya untuk
tidak langsung membuka baut oli, diamkan hingga temperatur mesin
menjadi lebih hangat. Hal ini dikarenakan membuka baut saat mesin dalam
keadaan panas dapat menyebabkan drat baut menjadi rusak, karena saat
panas tingkat kekerasan material baut berkurang.

2. Kuras Oli Mesin


Langkah selanjutnya adalah membuka baut penutup lubang pembuangan oli
mesin dengan menggunakan kunci pas atau kunci sok berukuran 17.
Namun, pastikan Anda telah meletakkan wadah penampungan oli bekas di
bawahnya agar tidak mengotori lantai.

Jika sudah terbuka biarkan oli keluar dari ruang mesin, hentak-hentak kick
starter motor Anda berulang-ulang untuk memberikan dorongan udara dan
membersihkan sisa-sisa oli yang mungkin menempel dalam ruang mesin.
dan biarkan hingga 30 – 60 menit agar oli benar-benar keluar secara
optimal.

Gambar 2.1.membuka baut penutup lubang pembuangan oli mesin


13

3. Pasang Baut Penutup Oli


Jika Anda tidak mendapati lagi oli yang menetes keluar dari ruang mesin
dan telah selesai melakukan pemeriksaan filter oli, kini saatnya untuk
memasang kembali baut penutup oli motor Anda.

Pastikan Anda tidak terlalu kencang saat memasangnya karena dapat


merusak kepala baut.

Gambar 2.2.mengisi oli mesin


4. Ganti Oli Baru
Langkah selanjutnya adalah memasukan oli baru, buka baut pengukur oli
yang terdapat pada kop mesin motor Anda. Kemudian gunakan corong agar
memudahkan Anda mengisi oli mesin dan tidak berceceran, jika oli telah
masuk seluruhnya maka tutup kembali baut pengukur oli.

Gambar 2.3. tutup kembali baut pengukur oli

Anda mungkin juga menyukai