Anda di halaman 1dari 12

komponen CVT dan fungsinya

April 12, 2013 · by haryono4 · in Dunia Otomotif. ·

seperti artikel dalam kategori matic yang sebelumnya bahwa yang membedakan motor CVT atau
motor matic dengan motor transmisi manual adalah CVTnya.

ngomong-ngomong di dalam CVT ada apanya ya…

oke dalam pembahasan kali ini kita akan mengupas tentang komponen CVT dan fungsinya.

komponen CVT dan fungsinya adalah sebagai berikut:

didalam CVT ada 4 komponen utama yaitu

1)primery sheave
2)v-belt
3)secondary sheave
4)gear reduksi

1)-di primery sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu


-fixed sheave

berfungsi sebagai penahan v-belt.komponen ini tidak bergerak.berbentuk piringan,biasanya


bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin mesin.

-sliding sheave

komponen ini berfungsi menekan v-belt dalam putaran tinggi.karna sliding sheave ini dapat
bergerak kekanan ataupun ke kiri.

-collar

fungsinya adalah sebagai tempat dudukan dari fixed sheave,sliding sheave dan cam

-cam

fungsinya sebagai tempat dudukan slider

-slider

fungsinya sebagai pendorong roller yang roller sendiri akan mendorong sliding sheave.slider ini
bergerak saat putaran mesin tinggi.

-roller

fungsinya sebagai penekan sliding sheave,cara kerjanya sesuai putaran mesin,apabila putaran
mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya gaya di atas biasa di
sebut gaya sentrifugal.

selanjutnya kita ke poin yang kedua,yaitu


2)-v-belt

fungsinya sendiri adalah sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave yaitu
meneruskan putaran mesin dari sliding sheave.biasanya v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di
rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus.

poin selanjutnya adalah

3)-secondary sheave

didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu

-sliding sheave
berfungsi menekan v-belt.perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave
di primary sheave adalah tidak memiliki sirip.

-fixed sheave
berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis.

-per

berfungsi sebagai pendorong sliding sheave

-torque cam

berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan akselerasi.

-clutch housing

biasa disebut rumah kopling fungsinya adalah penerus putaran dari v-belt ke poros roda

-sepatu kopling

fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang.sistem kerjanya model
sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran tinggi redahnya.

poin terakhir adalah

4)-gear reduksi

fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan roda.selain itu juga
sebagai pendongkrak tenaga.bisanya ada oli khusus untuk melumasi gear agar mengurangi
gesekan
Mber otor matic di indonesia udah banyak banget beredar diindonesia, mulai dari pengendara
muda sampai tua suka menggunakan sepeda motor matic, tapi semua matic motor prinsip kerja
transmisinya sama yaitu menggunakan sistem CVT. apa itu CVT ? CVT (Continously Variable
Transmission) merupakan alat penggerak otomatis pada motor automatic (matic). Bagian CVT
ini merupakan bagian yang meneruskan putaran dari engine/mesin ke bagian roda belakang.
CVT bisa juga disebut sebagai sabuk karet/streng pengganti rantai pada sepeda motor matic

Komponen-komponen CVT pada sepeda motor

1. Primary Sheave
2. V-Belt
3. Secondary Sheave
m4. Gear Reduksi

Berikut Ulasan dari komponen komponen diatas

1. Primary Sheave
Pada Primary sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu

+ Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-Belt. Komponen ini tidak bergerak dan berbentuk
piringan. Biasanya bagian sisinya menyerupai tali kipas sebagai pendingin mesin
+ Sliding Sheave, berfungsi menekan V-Belt dalam putaran tinggi, karena sliding sheave ini
tidak dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri

+ Collar, berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam

+ Cam , berfungsi sebagai tempat dudukan slider

+ Slider, berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri mendorong slider sheave. Slider
ini bergerak saat mesin pada putaran tinggi

+ Roller, berfungsi sebagai penekan sliding sheave, cara kerjanya sesuai putaran mesin. Apabila
mesin pada putaran tinggi, roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya. Gaya ini
disebut gaya centrifugal

2. V-Belt

V-belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave. Yaitu meneruskan
putaran mesin dari sliding sheave, biasanya v-belt ini memiliki gerigi yang dirancang agar v-belt tidak
terlalu panas akibat gesekan terus menerus

3. Secondary Sheave
e
Didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu

+ Sliding Sheave, berfungsi menekan v-belt. Perbedaan sliding sheave di secondary sheave
dengan sliding sheave pada primary sheave adalah tidak memiliki sirip.

+ Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis

+ Per, berfungsi sebagai pendorong sliding sheave

+ Torque Cam, berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor
memerlukan akselerasi.

+ Clutch housing (rumah kopling), bersungsi meneruskan putaran v-belt ke poros roda

+ Sepatu kopling, berfungsi sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang, sistem
kerjanya tipe centrifugal yaitu bekerja sesuai dengan tinggi rendahnya putaran mesin

4. Gear Reduksi

Fungsinya sendiri sebagai penyeibang putaran mesin dengan roda. Selain itu juga sebagai
pendongkrak tenaga, biasanya ada oli khusus untuk melumasi gear untuk mengurangi panas, dan
merusak gear akibat gesekan terus menerus

Tanda-tanda kerusakan pada matic sepeda motor

A. Tanda Kerusakan pada roller CVT


Jika Roller CVT rusak, atau sudah habis usia pakainya, maka akan terasa getaran atau vibrasi
pada putara bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal dengan kata lain, akselerasi
pada putaran atas seperti tertahan

B. Tanda kerusakan Mangkuk Kopling CVT


Ketika mangkuk kopling bermasalah, maka gejala yang timbul pada saat motor dijalankan pada
putaran bawah dan atas terasa jedug-jedug, ndut-ndutan, atau terasa seakan tersendat

C. Tanda Kerusakan Kampas Sentrifugal


Bila kampas sentrifugal Aus, maka akselerasi motor anda akan melambat, dan kecepatan menjadi
berkurang daripada kondisi motor normal

D. Tanda Kerusakan Komponen Secondary Sliding Sheave CVT


Jika ada kerusakan pada komponen secondary sliding sheave ini, maka putaran menengah motor
akan terasa tertahan sesaat dan kemudian normal kembali

E. Tanda Kerusakan pada Komponen Secondary Fixed Sheave CVT


Komponen secondary Fixed Sheave biasanya aus atau rusaknya pada tiga lubang pin guidenya,
dengan ciri-ciri ketika yang rusak adalah tiga lubang tersebut melebar. Jika tidak segera diganti,
maka akan berpengaruh pada komponen CVT lainnya

F. Tanda Kerusakan Corong CVT


Motor anda slip? itu merupakan tanda kerusakan pada komponen corong CVT. Bila corong CVT
rusak dan dibiarkan, maka akan sedikit fatal. Karena bila rusak atau aus, ada kemungkinan
grease atau gemuk akan bocor. Sehingga V-belt, kampas kopling dan komponen lainnya menjadi
slip
Cara bongkar komponen cvt honda beat fi
Niat ini berawal dari banyaknya keluhan pengguna motor beat setelah km 20 rb,suara di bagian cvt
mulai kasar,suara klotok-klotok,kadang kletek-kletek,motor saya juga...Buka internet solusi banyak
di mbah gougle, akhirnya saya coba untuk membongkar sendiri, karena sebagian peralatan belum
punya maka saya putuskan untuk membuka cover CVT dulu menggunakan kunci shock 8.Setelah
cover terbuka terlihat semua komponen CVT. dengan alat ukur sederhana yaitu sketmat platik sy
ukur diameter pulley, lubang kembangan pulley,ukuran mur pulley depan dan belakang, setelah itu
cover CVT saya tutup kembali. Langkah awal ini saya lakukan untuk mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan untuk membuka pulley CVT
LANGKAH-LANGKAHNYA SEBAGAI BERIKUT:
Langkah pertama buka cover cvt menggunakan kunci shock 8

Langkah kedua buka pulley primer menggunakan kunci ring /kunci shock 22,bagian dalam pulley
ditahan pakai baut

Langkah ketiga lepaskan face drive dan face comp.


Langkah keempat buka mur driven pulley(pulley belakang) dengan menggunakan kunci shock 19
dan alat penahan pulley

Langkah kelima buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan sampai
lepas,menggunakan kunci mur kopling 39 dan ditahan pakai alat penahan pulley
Langkah keenam lepas pulley sekender dan belt. tahan per kopling dengan alat penahan per kopling
lalu buka mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai kunci karena sebelumnya sudah dikendorkan
dilangkah kelima.

Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu persatu,untuk permukaan pulley
yang bersinggungan dengan belt,kopling dan rumah kopling jangan dibersihkan pakai bensin cukup
dibersikan dgn lap kering yg bersih
komponen yang aus seperti: Roller Weight, Piece Slide, Pin Roller dan Drive Belt harus diganti
saat cvt sy bongkar km motor 24300 jadi pas waktunya ganti parts tsb.
Untuk biaya pembelian parts:Roller Weight,Piece Slide dan Drive Belt habis Rp.165000,kecuali Pin
Roller Guide belum sy ganti karena cari part nya di semarang belum ada.Saat pemasangan ada
bagian tertentu yg hrs dikasih grease jgn pakai sembarang grease ada grease khusus untuk cvt al:
main shaft primer pulley dan sekender pulley,bush sliding pulley,roller pin guide,neddle bearing.
Demikian artikel ini sy buat untuk berbagi pengetahuan ttg cvt beat khususnya.Apabila ada yang
kurang atau salah dalam artikel ini tentunya mohon dimaklumi karena sy masih belajar,sy bukan
orang bengkel,hanya orang biasa yg tahu sedikit ttg teknik dan mekanik.Setelah cvt sy bongkar
sindiri alhamdullah suara cvt jadi agak halus dan tarikan motor enak seperti motor baru,lumayan
ngirit biaya....

Anda mungkin juga menyukai