BERAT
PERAWATAN ALAT BERAT
LATAR BEKALANG/BACKGROUND
• SECTOR OPERASI
• DAERAH OPERASI
• KAPASITAS OPERASI
• PREDIKSI STATISTK
• JUMLAH UNIT
• KARAKTERISTIK OPERASI
PERAWATAN ALAT BERAT
PERENCANAAN PERAWATAN ALAT BERAT ADALAH
5W + 1H DESCRIPTION ?
Plan Do
PROGRESS
Action Check
Kesadaran Kualitas
Pemeriksaan & evaluasi perawatan alat berat adalah:
Pemeriksaan (check) adalah suatu aktivitas yang dilaksanakan dengan metoda melakukan perbandingan/komparasi
antara hasil yang dicapai dengan rencana target batas ataupun standart yang telah dicanangkan.
CHECK =
HASIL
NYATA
SESUA TIDAK
I SESUAI
PROBLEM
PERBAIKAN
PENINGKATAN
PERBAIKAN
KASUS
𝑃𝐸𝑅𝐵𝐴𝐼𝐾𝐴𝑁
𝐵𝐸𝑅𝐾𝐸𝑆𝐼𝑁𝐴𝑀𝐵𝑈𝑁𝐺𝐴𝑁
𝑆𝑇𝐴𝑁𝐷𝐴𝑅𝐷𝐵𝐴𝑅𝑈
FLOW CHART AREA OF
MAINTENANCE
SIGNIFICANCE and EFFECT of
INSPECTION
Perawatan dan operasi yang baik dapat sangat mengurangi ongkos perbaikan alat hal
ini terlihat dalam break down unit dalam kasus kerusakan (diagram lingkaran) dan
selanjutnya efek inspeksi/pemeriksaan sangat diperlukan untuk mengetahui serta
pendeteksian dini pada kasus-kasus yang akan terjadi.
Hasil yang berarti dalam proses inspeksi antara lain sebagai berikut:
Menganstisipasi kerusakan unit lebih awal
Mengurangi durasi/lamanya unit rusak
Mengurangi ongkos perbaikan alat
Memperpanjang umur mesin secara keseluruhan
Memperbaiki evaluasi produksi secara global
Kesiapan dan daya guna alat (availability
& utility w/e):
Kesiapan alat (availability w/e) adalah suatu kondisi alat siap melakukan fungsinya
secara proposional prima dengan batas ataupun standart yang telah dicanangkan.
Daya guna alat (utility w/e) adalah suatu kondisi alat dapat melalukan fungsinya
secara proposional prima dengan batas ataupun standart yang sesuai spesifikasi.
PERAWATAN PERIODIK
(PERIODIC MAINTENANCE)
KERUSAKAN DALAM CONTROL
(UNDER CONTROL BREAKDOWN)
JADWAL TURUN MESIN
(OVERHAUL SHCEDULE)
KERUSAKAN ALAT
(BREAKDOWN ETC
UNIT)
KECELAKAAN
(ACCIDENT)
KERUSALAN DILUAR CONTROL
(OUT CONTROL BREAKDOWN)
ETC
PERAWATAN ALAT BERAT
PENGGUNAAN MATERIAL
PERAWATAN
PERAWATAN ALAT BERAT
KONTROL MATERIAL
PERAWATAN/MATERIAL
CONTROL of MAINTENANCE
FULL CONTROL =
OIL CONTROL =
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Perencanaan biaya 3.500 4.000 6.300 7.500 9.000 24.500 12.000 14.000 12.400 13.000 12.500 13.600
perawatan
YTD 3.500 7.500 13.800 21.300 30.300 54.800 66.800 80.800 93.200 102.60 118.700 132.30
0 0
2. Rencana jam 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360 3.360
operasi unit
YTD 3.360 6.720 10.080 13.440 16.800 20.160 23.520 26.880 30.240 33.600 36.960 40.320
3. Rencana biaya 1.04 1.12 1.37 1.58 1.80 2.72 2.84 3.01 3.08 3.16 3.21 3.28
perawatan perjam
MAINTENANCE INTERVAL GUIDE
A. GREASING
B. ENGINE
C. TRANSMISSION
D. HYDRAULIC SYSTEM
E. FUEL SYSTEM
F. AIR CLEANER
G. COOLING SYSTEM
H. AIR CONDITIONER
I. MISCELLANEOUS
MAINTENANCE
NOTE : The machine shipped from the factopry is filled with lubricants marked with
1. Front Joint Pin and Swing Bearing
2. Swing Gear
Recommended Engine Oil
deteriorate the engine performance and/or shorten the engine service life.
Please be noted that all engine failures caused by using engine oil other than
specified are excluded from Hitachi Warranty Policu. Consult your nearest
PERHATIAN : Jangan sampai melepas harness atau sistem hydraulic, selama engine running. Mesin bisa
tidak berfungsi atau oli bertekanan akan menyemprot keluar, memungkinakan kecelakaan. Pastikan
untuk menyetop engine sebelum melepas harness atau saluran hydraulic.
Sambung alat diagnostic, DR.EX atau yang lain ke Controller untuk mendapatkan catatan
ketidaknormalan.
Jika ada fault code yang terdisplay melalui monitor, periksa sirkuit sensing signal dengan berdasarkan
Troubleshooting A.
Jika ada fault code yang terdisplay melalui monitor, maka selanjutnya ke Troubleshooting B.
Adakalanya fault code yang muncul pada monitor, tidak semuannya menunjukkan trouble mesin.
Adakalnya hanya berupa memori yang tersimpan di controller. Maka hal itu perlu di lakukan
penghapusan memopri fault code.
REACH A CONCLUSSION/Simpulkan Kasus yang Paling
Memungkinkan :
1. SIGHT/ PENGLIHATAN
2. HEARING/ PENDENGARAN
3. TOCH/ SENTUHAN
4. SMELL/ PENCIUMAN
SIGHT / PENGLIHATAN
Troubleshooting dengan memakai penglihatan adalah dengan melihat tanda-
tanda kebocoran, misalnya : machine atau hose yang basah, oil kotor level yang
kurang di tangki. Dari sini kita bisa melihat tanda-tanda adanya kebocoran yang
akan mengakibatkan problem yang serius, misalnya pada control valve, pompa
inspection ini di lakukan secara periodic, maka problem yang serius akan dapat
di hindari.
HEARING / PENDENGARAN
Pada control valve, ada beberapa sistem, di antarnya open center &
closed center. Berdasarkan hal ini, kita jangan sampai salah dalam
menangani problem. Hal ini di karenakan setiap sistem mempunyai
keuntungan dan kerugian. Lebih spesifik lagi misalnya problem saat
operasi kombinasi dan saat single operasi ternyata normal. Begitu juga
type pompa yang di pakainya.
b. Control Valve & Pengontrolnya
Seperti kita ketahui bahwa fungsi control valve adalah untuk mengontrol tekanan, jumlah
aliran & arah aliran. Jadi bila salah satu fungsi tidak normal, maka actuator bisa tidak kuat,
tidak cepat dan arahnya tidak sesuai yang di kehendaki.
Sedangkan untuk pengotrolnya misalnya pada pilot controlnya sebagai penggerak spool
valve. Bila pilot controlnya bermasalah dari sumbernya (misal pilot pump) maka seluruh
actuator akan bermasalah. Tapi bila hanya salah satu actuator aja yang bermasalah, berarti
sumber permasalahannya bukan dari sumbernya. Kita hanya memeriksa sebatas sistem
operasi dari actuator yang bermasalah.
c. Actuator
1. Sensor dan controller bisa berfungsi normal, bila switch (4) pada posisi OFF
2. Fuse F2 (3) akan putus ketika switch (4) di putar ON
3. Controller bisa menimbulkan “Short ke Ground” service code.
Sensor Circuit Shorted Sendiri