Anda di halaman 1dari 14

Nama : Nur Asna Malikah

Kelas : D3TL-2A

NIM :2131120003

Tugas 1

Perencanaan Pompa Air Wendit

1. Tujuan Perencanaan rumah pompa air wendit

2. Pompa Submesible menarik air dari sumber / dalam tanah

3. Pompa Centrifugal untuk mendorong air ke tandon Dinoyo dan Mojolangu

4. Dari tandon tersebut didistribusikan di wilayah kota Malang

Soal :

1. Rencanakan gambar instalasi 2 unit rumah pompa centrifugal dan submesible

2. Gambar instalasi kontrolnya 2 jenis pompa tersebut

3. Gambar lay out panel control dan spesifikasi nya

4. Gambar Single Line Diagram sumber listriknya, lengkap dengan spesifikasinya

5. Gambar lay out material utama pada gardu beton

Data Beban Pompa Air Di Wendit :

1. Unit 1 dengan beban 8 set pompa centrifugal beban masing masing daya 100 HP,
tegangan 6/10,5 KV, frekuensi 50 Hz, Efissiensi 92 %

2. Unit 2 dengan beban 6 set pompa submesible beban masing masing daya 100 HP,
380/660 V, 50 Hz, 87 %
Jawaban :

- Menghitung daya total beban

Daya pompa : 100 HP = 75 KW

Unit 2 : 6 x 100 = 600 HP = 75 KW x 6 = 450 KW

- Menghitung daya beban yang terpasang

𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛


𝑆=
𝐶𝑜𝑠 𝑃ℎ𝑖 (𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑃𝐿𝑁)

400
Unit 2 : 0,85 = 529,41 KVA

- Menentukan Daya Kontrak dari daya beban yang terpasang

Tabel 1.2 Golongan Pelanggan PT. PLN

24 830
Arus Primer Daya Tersambung 25 865
(A) (kVA) 27 935
27,5 950
6 210 28 970
7 245 30 1.040
8 275 32 1.110
9 310 33 1.140
10 345 35 1.210
11 380 36 1.245
12 415 40 1.385
14 485 42 1.455
15 520 44 1.525
16 555 45 1.560
17,5 605 48 1.660
18 625
20 690 Sumber: PT PLN Jabar, 2002
21 725
22 760
22,5 780
Arus Primer Daya Tersambung
(A) (kVA)

67,5 2.335
70 2.425
75 2.595
80 2.770
82,5 2.855
87,5 3.030
90 3.115
100 3.465
105 3.635
110 3.805
112,5 3.895
120 4.150
122,5 4.240
125 4.330
135 4.670
140 4.845
150 5.190
157,5 5.450
160 5.540
165 5.710
175 6.055
180 6.230
192,5 6.660
200 6.930
210 7.265
220 7.615
225 7.785
240 8.305
250 8.660
270 9.345
275 9.515
Arus Primer Daya Tersambung Arus Primer Daya Tersambung
(A) (kVA) (A) (kVA)
50 1.730 280 9.690
52,5 1.815 300 10.380
54 1.870 315 10.900
55 1.905 330 11.420
60 2.075 350 12.110
66 2.285 385 13.320
Sumber: PT PLN Jabar, 2002

Unit 2 : menurut tabel diatas maka Daya


kontrak yang terpasang adalah sebesar 555
KVA
- Menentukan Daya Trafo yang terpasang

Untuk pembebanan trafo disarankan 80% dari kapasitas maksimal untuk menjaga keamanan dari trafo
maka rumus penetuan trafonya adalah :
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 =
80 %
529,41
Unit 2 : = 661,76 KVA
0,80

Unit 2 : menurut tabel diatas maka trafo yang dipasang adalah 800 KVA (0,8 MVA)
- Menentukan pengaman yang terpasang

Untuk menentukan pengaman yang terpasang maka diperlukan arus nominal sebagai acuan untuk
menentukan rating pengaman yang terpasang dengan rumus :
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
𝐼𝑛 =
√3. 𝑉
800.000 𝑉𝐴
In Unit 2 : = 1212,12 A
√3 × 380 𝑉

Menentukan FCO :
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 =
√3 × 𝑉
800.000 𝑉𝐴
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 =
√3 × 20.000 𝑉
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 = 23,09 𝐴

𝐾𝐻𝐴 𝐹𝑢𝑠𝑒 = 1,2 × 𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜


𝐾𝐻𝐴 𝐹𝑢𝑠𝑒 = 1,2 × 23,09 𝐴
𝐾𝐻𝐴 𝐹𝑢𝑠𝑒 = 27,708 𝐴 ≈ 27,71 𝐴

Rating pengaman FCO yang dipilih adalah sebesar 28 A

Menentukan HRC fuse

HRC fuse digunakan sebagai pengaman pada sisi tegangan menengah, untuk perhitungan HRC fuse
sama dengan perhitungan FCO yaitu :
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 =
√3 × 𝑉
800.000 𝑉𝐴
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 =
√3 × 20.000 𝑉
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 = 23,09 𝐴

𝐾𝐻𝐴 𝐹𝑢𝑠𝑒 = 1,2 × 𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜


𝐾𝐻𝐴 𝐹𝑢𝑠𝑒 = 1,2 × 23,09 𝐴
𝐾𝐻𝐴 𝐹𝑢𝑠𝑒 = 27,708 𝐴 ≈ 27,71 𝐴
Maka rating pengaman HRC fuse yang dipilih sebesar 28 A
Menentukan NH fuse

NH fuse digunakan sebagai pengaman pada sisi tegangan rendah, maka untuk perhitungan NH fuse :
800.000
In = = 1212,12 A
√3.380

Karena pada sisi TR ini dibagi untuk 6 jurusan maka terdapat pengaman pada setiap jurusan dengan
rumus perhitungan :
1212,12
In / jurusan = = 202,02 A
6

Untuk KHA NH fuse yang dipilih dikalikan factor keamanan sebesar 0,9

202,02 x 0,9 = 181,818 A

Maka rating pengaman NH fuse yang dipilih sebesar 200 A

Menentukan Sakelar beban

Untuk penentuan sakelar beban maksimal 250 % dari I nominal tetapi untuk pemilihannya dipilih diatas I
nominal dan dibawah KHA kabel maka untuk perhitungannya sakelar beban :

Sakelar beban = 150% x 202,02 = 303,03 A

Maka rating pengaman sakelar beban yang dipilih MCCB 350 A

Menentukan Kabel SKTM yang terpasang

Untuk penentuan Kabel SKTM digunakan I nominal terhadap tegangan menengah maka rumusnya
perhitungannya adalah :
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 =
√3 × 𝑉
800.000 𝑉𝐴
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 =
√3 × 20.000 𝑉
𝐼𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑓𝑜 = 23,09 𝐴
untuk penentuan KHA kabel dikalikan factor pengali 125 %

KHA kabel = 125 % x 23,09

KHA kabel = 28,86 A

Maka dipilih kabel N2XSKY (3x1x35 mm2) dengan XLPE insulation


1 2 3 4 5
LB S LB S PT+VCD CB+OLR S.P

NYA 3 x 1,5mm

CT

NYA 3 x 1,5mm

M ETERIN G

OUTGOIN PELANGGA
IN COM IN G
G N

KETERANGAN
SLD KUBIKEL
DIP :
A4 NO : 03
POLINEMA TGL : Skala 1:1
LBS LBS TP

HRC F
NYA 3 x 1,5mm

IN
OUT
NYA 3 x 1,5mm

KETERANGAN
SLD PANEL KONTROL
DIP :
A4 NO : 03
POLINEMA TGL :
KETERANGAN
LAYOUT GARDU BETON
DIP :
A4 NO : 03
POLINEMA TGL : Skala 1:1000
GAM BAR IN STALASI KONTROL KETERANGAN
POM PA SUBM ESIBLE
A4
PROYEK D IG : D IP :

INSTALASI II TGL :
TGL : 27 / 0 2 / 20 23 SKALA :
GAM BAR IN STALASI KONTROL KETERANGAN
POM PA SUBM ESIBLE
A4
PROYEK D IG : D IP :

INSTALASI II TGL :
TGL : 27 / 0 2 / 20 23 SKALA :
GAM BAR IN STALASI KONTROL KETERANGAN
POM PA SUBM ESIBLE
A4
PROYEK D IG : D IP :

INSTALASI II TGL :
TGL : 27 / 0 2 / 20 23 SKALA :
GAM BAR IN STALASI KONTROL POM PA KETERANGAN
SUBM ESIB LE
A4
D IG : D IP :
PROYEK IN STALASI II
TGL : 27 / 0 2 / 20 23 TGL : SKALA :

Anda mungkin juga menyukai