Anda di halaman 1dari 31

Sistem Catuan DC

PT Catudaya Data Prakasa


BANDUNG
Definisi : Sistem Catuan DC

Sistem Catuan yang menghasilkan Tegangan DC/Searah


yang digunakan untuk mencatu beban.

Tegangan DC tersebut dihasilkan dari hasil


Penyearahan Tegangan AC/Bolak-Balik atau Batere
Jenis-jenis Tegangan: Sistem Catuan DC

Jenis Tegangan DC yang diperlukan bergantung pada jenis


Peralatan yang akan dicatu.

•Untuk PLN, sebagai catuan Motor penggerak Switchgear, peralatan


proteksi menggunakan Tegangan 110 Vdc.
•Untuk peralatan Telekomunikasi, umumnya menggunakan
Tegangan 48 Vdc.
•Untuk peralatan SCADA,dan instrumentasi, menggunakan
Tegangan 24 Vdc.

Besarnya Kapasitas Penyearah dan Batere ditentukan oleh


Besarnya Kapasitas beban yang akan dicatu.
Perangkat-perangkat : Sistem Catuan DC

Penyearah/Rectifier

Batere Basah
•Lead Acid
•NiCd

Batere Kering
•Lead Acid
•NiCd
Diagram Blok : Sistem Catuan DC

Penyearah/Rectifier

Beban DC
Motor Switchgear
Peralatan Proteksi
Peralatan SCADA
Radio Komunikasi
Input
Penyearah
(Tegangan AC) Tegangan Output
DC

Batere
Penjelasan Singkat : Sistem Catuan DC

Penyearah/Rectifier : Suatu perangkat Elektronik yang berfungsi


Menyearahkan Tegangan input AC menjadi Tegangan output DC.
Berfungsi sebagai Catuan Utama pada Sistem Catuan DC.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah penyearah/rectifier :
•Output Stabil,walaupun input AC atau beban tidak stabil.
•Ripple output kecil, <2% tegangan output.
•Mempunyai beberapa Mode Operasi.
•Dilengkapi pengaman disisi input maupun output.

Batere : Berfungsi sebagai Backup pada Sistem Catuan DC, bila


Input Penyearah mengalami kegagalan, atau penyearah mengalami
Kerusakan.

Pada kondisi normal, beban mendapat catuan DC dari penyearah, dan


Batere berada pada kondisi Standby. Jadi Penyearah selain mencatu
Beban juga menjalankan fungsi sebagai pengisi batere, agar Batere selalu
Siap digunakan sebagai backup.
Pengoperasian Sistem Catuan DC

•Lay Out Penyearah


•Prosedur On/Off Penyearah.
•Seting Mode Operasi (Float,Equal,Boost).
•Troubleshooting (Rangkaian Daya & Tabel ).
Lay Out Penyearah:
Tampak Depan
Lay Out Penyearah :
Tampak Belakang

Trafo Daya
Lay Out Penyearah :
Rangkaian Daya
Lay Out Penyearah :
Terminal & MCB
Menghidupkan Charger/Rectifier

Sebelum Rectifier dihidupkan, periksa terlebih dahulu hubungan


kabel antara Rectifier dengan input, Rectifier dengan beban dan
Rectifier dengan Batere. Semua sambungan harus baik, dengan
menggunakan kabel yang sesuai dengan kapasitas, dan polaritas
tidak terbalik.

1. Pastikan bahwa tegangan input sebesar 380 Volt, 3 phasa, 50 Hz


dengan urutan fasa sesuai (Rectifier tidak akan bekerja jika
urutan fasanya salah).
2. On-kan Mini Circuit Breaker (MCB) Input.
3. On- kan MCB Beban dan MCB Batere.

Pengoperasian Sistem Catuan DC


Memindahkan Mode Operasi

• Rectifier dilengkapi tombol tekan dan Indikator Led yang dipasang


pada pintu depan.
• Mode operasi yang sedang aktif ditunjukkan oleh Indikator Led.
• Tekan Tombol yang sesuai, maka mode operasi akan berpindah
dari mode operasi yang satu ke yang lain

Pengoperasian Sistem Catuan DC


Mode Operasi Floating

• Tekan Tombol Float, maka mode operasi akan berpindah ke mode


Float.
• Indikator Led Float akan menyala
• Display DC VOLTAGE akan sesuai dengan setting tegangan untuk
mode operasi Floating.

Pengoperasian Sistem Catuan DC


Mode Operasi Equalizing

• Tekan tombol Equalizing pada panel depan penyearah


• Indikator Equal akan menyala.
• Tegangan pada Display DC output penyearah akan menunjukkan
pembacaan tegangan sesuai setting Equal.
• mode operasi Equalizing, setelah selang waktu tertentu (dapat diatur)
akan berpindah secara otomatis ke mode operasi Floating.
• Mode operasi Equalizing adalah mode operasi yang aktif saat
pertama penyearah mendapat catuan.

Pengoperasian Sistem Catuan DC


Mode Operasi Boosting

PERINGATAN !!!
Mode Operasi Boosting HANYA untuk pengisian Batere saja !!!
Sebelum mengaktifkan mode operasi Boosting, Off-kan
terlebih dahulu MCB Load karena tegangan yang dihasilkan
pada mode operasi Boosting ini lebih besar dari batas
tegangan yang diizinkan dari peralatan/perangkat sehingga
dapat merusak peralatan/perangkat.

Untuk mengaktifkan mode operasi Boosting dapat dilakukan


sebagai berikut :
• Buka (Off-kan) MCB Load
• On kan MCB Input
• Tekan Tombol Boost, maka rectifier akan berpindah ke mode
operasi Boosting. Indikator Led Boost akan menyala.

Pengoperasian Sistem Catuan DC


Mode Operasi Boosting

• Mode operasi ini hanya digunakan untuk pengisian Batere saja.


• Jika akan mengaktifkan mode operasi ini, beban HARUS DILEPAS
terlebih dahulu dari rectifier dengan men-Off-kan MCB Load.
• Mode operasi ini digunakan untuk menginisialisasi batere yang
masih baru atau pada saat penggantian elektrolit.
• Selama mode operasi Boosting aktif, Horn akan berbunyi karena
MCB Load dalam posisi Off. Jika dirasa mengganggu, Horn dapat
dimatikan dengan memindahkan Saklar On/Off Horn ke posisi Off.

Pengoperasian Sistem Catuan DC


Troubleshooting

Rangkaian Daya
Troubleshooting

No Gejala & indikator Penyebab Pemeriksaan


1 Charger Mati Total Suplay Ac Input Cek Inputan AC, phasa to phasa Vac=380V, phasa to netral Vac = 220 V
Display & Indikator Padam Mcb Input Cek Mcb Input
Trafo Kontrol Cek Trafo Kontrol
Modul Integrator Cek Rangkaian PSU ( +12Vdc dan -12Vdc)
Cek U1 (LM 7912) TP20 (V = -12 Vdc) dan Cek U2 (LM 7812) TP19 (V =+12 Vdc)
2 Charger Mati Total Hub singkat di Rangk Daya Cek SCR dan DIODA, apakah terjadi hubung singkat antara katoda dan anoda
dan Mcb input trip
Display & Indikator Padam
3 Charger Nyala Rangkaian Daya Cek input/output Trafo Daya , Vinput phasa to phasa = 380Vac, Voutput trafo = 155 Vac
Output DC tidak Keluar Cek kontaktor Input
Display DC VOLTAGE 000 Cek SCR dan DIODA, apakah terjadi hubung singkat antara katoda dan anoda
Display DC CURRENT 000 Modul Integrator Cek sinyal di Rangkaian Penguat Pulsa
Indikator AC ON Nyala Trafo Pulsa dan IC U3 (ULN 2004) lihat bentuk gelombang TP 13 dan TP14
Indikator DC ON Padam Modul Kontrol (Regulasi) Cek menggunakan osciloscope Rangkaian Pembangkit Pulsa Gigi Gergaji
Indikator Flaot atau Equal Nyala NE555 (U15, U16, U17) TP5 cek bentuk gelombang
Indikator Under Volt Out Nyala LM358 U12, U13, U14 pin1 (TP3) dan pin 7 (TP4) cek bentuk gelombang
Cek menggunakan osciloscope Rangkaian Pembangkit Triger (Penyalaan SCR)
U18 (LM358) cek TP5 dan TP6, U19 (MC 4001) cek TP7, U27 (MC 4081)
cek TP8, U21 (MC 4047) cek TP9 lihat bentuk gelombang
Cek Rangkaian Regulasi (Komparasi VOut dan VReff)
U22 (LM 741) pin 2 (V = -0,8 sampai -1,5Vdc), pin 3 (V = -38 sampai -70Vdc),
pin 6 (V = -3Vdc), U23 pin 6 (V = 8Vdc)
4 Charger Nyala Rectifier Shut Down Cek Rangkaian Over Voltage Output
Output DC tidak Keluar Rangkaian Proteksi U34 (LM 358) pin 6 (V = 6Vdc), pin 7 (V= 11Vdc), U2 (MC 4011) pin 13 (V = 0Vdc)
Display DC VOLTAGE 000
Display DC CURRENT 000
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Padam
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Indikator Over Volt Out Nyala
Indikator Under Volt Out Nyala
Troubleshooting
No Gejala & indikator Penyebab Pemeriksaan
5 Charger Nyala Rectifier Shut Down Cek Rangkaian Under / Over Voltage Input
Output DC tidak Keluar Rangkaian Proteksi U29 (LM358) pin 1 (V = 0Vdc), pin 2 (V = 6Vdc), pin 5 (V = 6Vdc), pin 7 (V = 0Vdc)
Display DC VOLTAGE 000 U30 (LM358) pin 1 (V = 0Vdc), pin 2 (V = 6Vdc), pin 5 (V = 6Vdc), pin 7 (V = 0Vdc)
Display DC CURRENT 000 U31 (LM358) pin 1 (V = 0Vdc), pin 2 (V = 6Vdc), pin 5 (V = 6Vdc), pin 7 (V = 0Vdc)
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Padam
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Indikator Under Volt Input Nyala
Indikator Over Volt Input Nyala atau
Indikator Under Volt Out Nyala
6 Charger Nyala Modul Integrator Cek Rangkaian PSU ( -12Vdc)
Output DC tidak Keluar U1 (LM 7912) TP20 (V = -12Vdc)
Display DC VOLTAGE Berkedip-kedip
Display DC CURRENT Berkedip-kedip
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Padam
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Indikator Under Volt Out Nyala
7 Charger Nyala Modul Kontrol Cek Rangkaian pembatas Arus (limit Current)
Output DC Keluar U16 pin 6 (V = -3Vdc), U18 pin 6 (V = 11Vdc), U19 pin 6 (V= 11Vdc)
Display DC VOLTAGE 130/130
Display DC CURRENT 41.5
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Indikator Under Volt Out Nyala
Indikator Over Load Padam
limit Current tidak berfungsi
8 Charger Nyala Modul Kontrol Cek Rangkaian pembatas Arus (limit Current)
Output DC Keluar U 16 pin 6 (V = -3Vdc), U18 pin 6 (V= 11Vdc), U19 pin 6 (V = 11Vdc)
Display DC VOLTAGE 0- 99
Display DC CURRENT 000
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Padam
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Indikator Under Volt Out Nyala
Indikator Over Load Nyala
Troubleshooting
No Gejala & indikator Penyebab Pemeriksaan
9 Output DC Keluar Modul Kontrol Cek Rangkaian Regulasi (Komparasi V Out dan V Reff)
Display DC VOLTAGE Nilai tdk stabil U13 pin 2 (V= -0,8 sampai -1,5Vdc) dan pin 6 (V= -3Vdc), U14 pin 6 (V= 8Vdc)
Display DC CURRENT Nilai tidak Stabil
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala , Padam
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Indikator Under Volt Out Nyala,Padam ,
tidak stabil pada saat di Beban
10 Charger Nyala Output DC keluar Maximal Modul Kontrol (Regulasi) Cek menggunakan osciloscope Rangkaian Pembangkit Pulsa Gigi Gergaji
Output DC Keluar U22 (LM358) TP3 dan TP4, U24 (NE 555) TP5 lihat bentuk gelombang
Display DC VOLTAGE Nilai tdk stabil Cek menggunakan osciloscope Rangkaian Pembangkit Triger (Penyalaan SCR)
Display DC CURRENT Nilai tidak Stabil U25 (TL062) TP6 dan TP7, U26 (MC 4001) TP8 dan TP9, U27 (MC 4081) TP11 dan TP12,
Indikator AC ON Nyala U28 (MC 4047) TP10 lihat bentuk gelombang
Indikator DC ON Nyala Cek Rangkaian Regulasi (Komparasi VOut dan VReff)
Indikator Flaot atau Equal Nyala U13 (LM 741) pin 2 (V= -0,8 sampai -1,5Vdc), pin 6 (V = -3Vdc), U14 pin 6 (V= 8Vdc)
11 Charger Nyala Modul Pemilih Arus dan Teg Cek Rangkaian PSU Pemilih (+ 5Vdc dan - 5Vdc)
Output DC Keluar U1 (LM 7805) pin 3 (V = +5Vdc) dan U2 (LM 7660) pin 5 (V = -5Vdc)
Display DC VOLTAGE Padam Modul Display Cek U1 dan U7(IC L7135) pin 17 (V = 2Vdc), pin 18 (V = 2Vdc), pin 19 (V = 2Vdc)
Display DC CURRENT Padam U2 dan U8(DM 74LS47)
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Flaot atau Equal Nyala

12 Charger Nyala Modul Display Cek U1 dan U7(IC L7135) pin 17 (V = 2Vdc), pin 18 (V = 2Vdc), pin 19 (V = 2Vdc)
Output DC Keluar
Display DC VOLTAGE Nilai tdk sesuai
Display DC CURRENT Nilai tdk sesuai
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Flaot atau Equal Nyala
13 Charger Nyala Modul Display Cek Led Seven Segmen
Output DC Keluar
Display DC VOLTAGE Nyala Redup
Display DC CURRENT Nyala Redup
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Flaot atau Equal Nyala
Troubleshooting

Gejala Penyebab Pemeriksaan


14 Charger Nyala Modul Display Cek Led Seven Segmen
Output DC Keluar U2 dan U8(DM 74LS47)
Display DC VOLTAGE Nyala patah-patah
Display DC CURRENT Nyala Redup- patah
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Flaot atau Equal Nyala
15 Charger Nyala Output DC Normal Modul Display Cek U17 (MC 4011) pin 3 (V = 12Vdc) dan pin 11 (V= 0Vdc)
Display DC VOLTAGE 120/130 Normal
Display DC CURRENT 40,0 Normal
Lampu Indikator Nyala Semua
16 Display DC VOLTAGE Padam Modul Integrator Cek Rangkaian DC to DC
Display DC CURRENT Padam D29 anoda = -12Vdc, D45 katoda = 12Vdc,
Saat Catuan Jala jala Mati U10 (UC 3843), pin 6 (V = 1 - 5Vdc), pin 7 (V = 7,6 - 15Vdc)
D40, D43 , D46.
Q7 (IRF 820)
17 Mode Operasi tidak mau berpindah Modul Kontrol Cek Rangkaian Mode Operasi Automatic
secara autumatic dari Equal ke Float U7 (MC 4047) pin 10
Charger Nyala U8 (MC 4040) pin 1
Output DC Keluar U9 (MC 4017) pin 10
Display DC VOLTAGE 130/130 U6 (MC 4011) pin 11
Display DC CURRENT 41.5 U5 (LM 358) pin 1
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Equal Nyala
Troubleshooting

Gejala Penyebab Pemeriksaan


18 Mode Operasi tidak mau berpindah Modul Kontrol Cek Rangkaian Mode Operasi Manual
secara Manual dari Equal ke Float U1 (MC 4011) pin 6 (V = 11Vdc), pin 4 (V = 0Vdc), pin 13 (V = 11Vdc), pin 11 (V = 0Vdc)
ke Boost atau sebaliknya U2 (MC 4011) pin 1 (V = 11Vdc) dan pin 3 (V = 0Vdc).
( Push on tidak Berfungsi ) Q1 dan RL1
Charger Nyala Q2 dan RL2
Output DC Keluar Q3 dan RL3
Display DC VOLTAGE 130/130
Display DC CURRENT 41.5
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Equal Nyala
19 Push On Monitor pemilih Tegangan Modul Integrator Cek Rangkaian Monitor Pemilih
dan Arus tidak berfungsi U7 (LM 358) pin 7 (V = 1Vdc) dan U6 pin 1 (V = 1Vdc)
Charger Nyala U5 (MC 4071) pin 2 (V = 0Vdc), pin 3 (V = 12Vdc), pin 4 (V = 0Vdc), pin 14 (V = 0Vdc)
Output DC Keluar Q1 dan RL1
Display DC VOLTAGE 130/130 Q2 dan RL2
Display DC CURRENT 41.5 Q3 dan RL3
Indikator AC ON Nyala
Indikator DC ON Nyala
Indikator Equal Nyala
Pemeliharaan Penyearah

•Tes Tegangan Output sesuai Mode Operasi


•Tes Mode Perpindahan Mode Equal-Float
Pengaturan Tegangan Floating

• Tekan tombol Floating pada pintu depan panel rectifier


sehingga rectifier bekerja pada mode operasi Floating
• Untuk mendapatkan setting tegangan Floating yang lebih
rendah putar tahanan variable VR1 berlawanan dengan arah
jarum jam sampai dengan nilai tegangan yang diinginkan, nilai
tegangan bisa dilihat di display tegangan DC
• Untuk mendapatkan setting tegangan Floating yang lebih besar
putar tahanan variable VR1 searah dengan arah jarum jam
sampai dengan nilai tegangan yang diinginkan, nilai tegangan
bisa dilihat di display tegangan DC

Pemeliharaan Penyearah
Pengaturan Tegangan Equalizing

• Pada saat pertama rectifier di-ON-kan rectifier bekerja pada


mode operasi Equalizing
• Untuk mendapatkan setting tegangan Equalizing yang lebih
rendah putar tahanan variable VR2 berlawanan dengan arah
jarum jam sampai dengan nilai tegangan yang diinginkan, nilai
tegangan bisa dilihat di display tegangan DC
• Untuk mendapatkan setting tegangan Equalizing yang lebih
besar putar tahanan variable VR2 searah dengan arah jarum
jam sampai dengan nilai tegangan yang diinginkan, nilai
tegangan bisa dilihat di display tegangan DC

Pemeliharaan Penyearah
Pengaturan Tegangan Boosting

• Tekan tombol Boosting pada pintu depan panel rectifier


sehingga rectifier bekerja pada mode operasi Boosting
• Untuk mendapatkan setting tegangan Boosting yang lebih
rendah putar tahanan variable VR3 berlawanan dengan arah
jarum jam sampai dengan nilai tegangan yang diinginkan, nilai
tegangan bisa dilihat di display tegangan DC
• Untuk mendapatkan setting tegangan Boosting yang lebih besar
putar tahanan variable VR3 searah dengan arah jarum jam
sampai dengan nilai tegangan yang diinginkan, nilai tegangan
bisa dilihat di display tegangan DC

Pemeliharaan Penyearah
Modul Kontrol : Setting Parameter

SW1

VR3
VR2
VR1

Pemeliharaan Penyearah
Tes Perpindahan Mode Equal ke Float

•Untuk mengetes perpindahan otomatis dari Equal ke Float,


On-kan dipswitch (SW1) pada modul kontrol dan Mode pada Equal.
•Jika normal, pada waktu 2,5 menit Mode Operasi akan berpindah
Secara otomatis dari Equal ke Float.

Pemeliharaan Penyearah
Pemeliharaan Batere

•Tes Tegangan Per Cell & total


•Pengecekan Elektrolit (BJ & Level)
•Pengukuran Temperatur
•Pengecekan korosi & torsi
(pengecekan diatas dilakukan minimal 3 bulan sekali)
Pemeliharaan Batere

•Tes Discharge
•batere dilepas dari penyearah & beban, hubungkan
dengan dummy load.
•Atur dummy load untuk arus sesuai kapasitas batere
selama 5 jam.Contoh: kap batere=100Ah, untuk tes
selama 5 jam, memerlukan arus sebesar 20 A.
•Lakukan pengukuran setiap 30 menit.
•Tegangan minimal harus lebih besar dari END Voltage.
•Setelah selesai batere diistirahatkan selama 1 jam.

•Tes Charge
•Hubungkan batere ke Penyearah
•Operasikan Penyearah pada mode Equal
•Charge selama 10 jam, sampai batere penuh, dengan
melihat indikator Arus pengisian ~ nol (Vbat=Vrect)

(tes Discharge/charge dilakukan minimal 1 tahun sekali)

Anda mungkin juga menyukai