Anda di halaman 1dari 20

INSTALASI

LOAD BREAK SWITCH


AEP
1. Umum .
Manual ini menjelaskan secara umum berkaitan dengan Instalasi dari LBS AEP model
SSF6-24/630.
Sebagai Pembuat LBS AEP kami menjamin performancenya bila kondisinya sesuai
dengan specificasi teknik sbb.

1.1 Kondisi lingkungan.


Untuk LBS AEP type SSF6-24/630 di disain dan dibuat untuk digunakan pada
standar lingkungan seperti :

a. Ambient temperture tidak boleh lebih dari 50 derajat Celsius atau


terendah tidak boleh kurang dari -20 derajat Celsius.
b. Lokasi tempat pemasangan mempunyai ketinggian tidak boleh lebih
dari 1000 meter diatas permukaan laut.
c. Kelembaban relative hingga 100 % untuk kondisi tidak berkabut.

1.2 Rating dan Spesifikasi : .


1.2.1 General rating & performance
Model
LFG-25ERA141(-C) Remark
Basic spec
Rated Voltage 25kV
Maximum Voltage 27kV
Rated Frequency 50/60Hz
Rated Current (rms) 630A
Rated Interrupting Current > 1000 times
630A
(rms) Pf 0.7
No- load transformer
21 A > 20 times
breaking current (rms)
Cable-charging breaking
5A > 20 times
current
Number of poles 3
Rated Short-time current
12.5kA(1s) Option: 16kA
(rms)
Rated Making Current
31.5 kA Option: 40kA
(peak)
BIL (Impulse, to earth and
150 kV
between poles)
Across same
165 kV
pole
(Low-frequency, to earth
and between poles 1min. 50 kV
dry)
Partial discharge 19kV
Electrical life 1,000 @630A
Mechanical Life 20,000
Operation Type Motor spring stored energy 24 VDC
at 100% of rated control
Closing Time Less than 1.5 s
voltage
at 100% of rated control
Opening Time Less than 100 ms
voltage
Bushing Pollution Level Level III-Heavy IEC 815-1986
IEC 60694-1996, IEC 60265-1-
1998
Applicable standard ANSI / IEEE C37.63-1981
ANSI / IEEE C37.71-1984
Approximate Weight Net 135 [297 LBS]
(kg) Gross 280 [617 LBS]
Approximate Size Net 1214 x 1238 x 470
(mm) Gross 1400 x 1450 x 810

1.2.2 CT,PD specification

Current transformer (CT) Specification Remark


Rated continuous current 630A
Current ratio 600 : 1
30A-630A  2%
Accuracy 10A-30A  10% 0A – 10A  1 A
Linearity - 10 % or less (at 2400A) Over current constant n ≥4
Short-time withstand current 12.5 kA (1 s)

Phase angle + 0.5 ( 0.5) degree


(primary/secondary)
Burden 0.5VA
Specification Remark
Potential divider(PD)

Rated voltage 15kV, 25kV, 35kV (*)


Voltage ratio
( * /√3)/7.5Vrms
Accuracy
 1 %(0~40℃)  2 % (-20~0,40~50℃)
Linearity  0.5 % @15% of rated voltage
Phase angle +13.5 ( 0.5) degree
(primary/secondary) Impedance:Z=500 k Ω
1.2.3 Performance of secondary & auxiliary device

Closing/Opening Operating mechanism Closing Motorized spring stored


energy mechanism
Opening Electrical tripping
24 VDC
Rated Motor charging voltage
Motor Charging 5 A, 20A inrush
current (@24 VDC)
10 A, 15A inrush
Tripping Control current (@24 VDC)

1.3. Safety PIN SF6 Low Pressure


Pada saat pemasangan Kontruksi awal, diharuskan untuk melepas PIN pada
batang tuas interlock, dengan cara membuka cover bawah pada LBS.

Safety PIN SF6 Low Pressure


1.4 Kontruksi .

SOURCE LOAD

A X

B Y

C Z
1.5 Bracket LBS dan Arrester :

7
9

Tampak Atas
1.6 Grounding :

Grounding Terminal
1.7 Diagram Instalasi :
Seperti terlihat dalam diagram instalasi dibawah ,LBS AEP dalam pemasangan harus
dilengkapi peralatan pendukung supaya aman ,dapat dilakukan pemeliharaan dan
dioperasikan secara motorized. Kelengkapan tsb adalah sbb :
1. Potensial Transfomer (PT) 20 kV / 210 V AC.
2. Arrester 6 (enam) buah.
3. Fuse Cut Off.
4. Panel Control.
5. LBS

1 5

A = Koneksi kabel power supply 220vac dari PT


B = Koneksi kabel kontrol
1.8 Sirkuit Diagram :
 Terlampir wiring diagram yang terangkai didalam LBS AEP SSF6
24/630
 Pada sisi bagian kanan (ALFABET) adalah titik ujung (socket
receiptackle) koneksi antara LBS dengan control FXD
Standar Prosedure Pengoperasian LBS AEP

1. Petunjuk Ringkas Pengoperasian LBS

Sambungkan kabel power dari scondary PT 220VAC ke Control LBS diterminal X1:1 dan X1: 2

2. Untuk menghidupkan dan mematikan Control Panel LBS,

 Untuk menghidupkan dan mematikan Control panel hanya menggunakan battery :


Naikan MCB F2 untuk battery posisi yang paling kanan .
 Menggunakan main supplay dari 220vac : Naikan MCB F1 posisi paling kiri sebagai
catu daya utama, system charger akan bekerja dan battery dalam keadaan
ready/standby.

3. Operasi Open/Close secara manual dan melalui panel control.


Operasi secara manual, dengan menarik kebawah pada tuas Close/Open LBS dengan catatan:
 Pastikan locking pada tangki LBS pada posisi unlock terdorong keatas.
 Hook stick harus tegak lurus, Tarik hook stick kearah bawah.
 Personil tidak boleh bergantung pada hook stick
 Jangan menarik hook stick kea rah depan LBS.
Operasi melalui panel control:
 Pastikan Control panel LBS posisi hidup.
 Pastikan led Supervisori OFF menyala
 Pastikan Hot Line Tag pada kondisi OFF
 Tekan tombol OPEN/CLOSE lalu tekan enter.
4. Hal yang dilakukan pada saat dilakukan pemeliharaan jaringan, agar LBS
tidak aktif maka yang harus dilakukan adalah.
 LBS KONDISI OPEN
 MANUAL LOCK DITARIK KEBAWAH(Posisi terdapat pada tangki LBS)
 LIHAT METERING ARUS(Harus dalam nilai nol)
 LAKUKAN GROUNDING SISI OUTGOING (Untuk menghindari hal yang tidak
diinginkan)
 LAKUKAN PEMELIHARAN JARINGAN.
5. Untuk melihat data gangguan
 Arahkan kursor naik /turun pada pilihan sequence of events lalu tekan enter
6. Untuk pengaturan Konfiguratisi Sistem

System Config Default Min. value Max. value


value
Frequency 50 Hz 50 60
CT Ratio 600 1 5000
A/AB PT Conect Enable Enable Disable Enable
B/BC PT Conect Enable Enable Disable Enable
C/CA PT Conect Enable Enable Disable Enable
PT Ratio A 440 1 5000
PT Ratio B 560 1 5000
PT Ratio C 450 1 5000
PT Ratio X 200 1 5000
PT Ratio Y 200 1 5000
PT Ratio Z 200 1 5000
Phantom phase Disable Disable Enable
Conn Type Wye Conn Wye Conn Delta Conn
Bushing Configuration 1-2-3 1-2-3/1-3-2/2-1-3/2-3-1/3-1-2/3-2-1
Busing Rotation ABC ABC/ACB/ABC ABC/ACB/
ABC
Rate Current 100Amps 20 1280
Rate Voltage 14kV 0 200
Max Inhibit open Current 100Amps 5 1280
Curent Demand Interval 900s 60 3600
Close duration Time 3000ms 0 5000
Open duration Time 500ms 0 5000

7. Untuk mengaktifka fungsi sectionalizer dapat dilakukan setting parameter sebagai


berikut:

Sectionalizing param Default Min. value Max.


value value
Sectionalizing Enable Enable Disable Enable
Sectionalizing Schem. mode V&C Schem V Schem Tie Schem
Lower Voltage Limit 11.00kV 0 200.00
Upper Voltage Limit 16.00kV 0 200.00
V Schem. Opers To Lockout 2 1 4
Close delay time 3000ms 300 100000
Reset Time 1000ms 300 100000

8. Periksa selalu keadaan power supplay 220vac apakah masih dalam keadaan
mensupplay. Hal ini menjadi penting karena system charger berkaitan dengan supplay
220vac.

PETUNJUK DAN TROUBLE SHOOTING LBS AEP

Masalah yang kerap timbul dilapangan.

N Item Detail Item


o
1 Tangki
 LBS tampak terbakar/Sepatu kabel dan  Biasanya LBS dimasukan
kabel jumper putus pada saat terjadi
gangguan, ini kerap
terjadi akibat kelalaian
dilapangan tentang SOP
dalam keadaan
penanganan gangguan
Solusi: Turunkan tangki LBS
untuk dilakukan
pengecekan secara
 Tidak dapat melakukan Open/ Close menyeluruh.
 Cek lamp Supervisory
pada relay Controller
harus dalam kondisi
menyala
 Cek pada Hot Line
Tag/control lock pada
reley controller harus
dalam kondisi off
 Pastikan Lock mekanik
dalam posisi
free(unlock)
 Pastikan soket pada
terminal input dan
output Controller
tertancap
 Pastikan setatus lampu
Open(Hijau) dan
Close(Merah)dan hanya
salah satu yang menyala,
jika lampu indicator
Open/Close mati atau
 Metering tidak muncul hidup keduanya, cek
port digital input status
dan kencangkan kabel
 Gas sf6 Habis/Bocor
 Pastikan terdapat
tegangan disisi primare
dengan cek keluaran VT
Scundary menggunakan
volt meter di terminal
X1.1 dan X1.2
 Terjadi kerusakan/jenuh
pada CT/VT
VT: Lakukan
 Tidak muncul indikasi Open/Close pengukuran VT
sementara hasil pengecekan secara Sekondary
hardwire bagus CT: Lakukan pengukuran
CT secondary dengan
sensitive clamp Amp
 Kabel control kendur
 Lakukan kontinuiti kabel
control pin per pin
sesuai dengan Asbuilt
drawing
 Turunkan tangki dan
hubingi Engineer LBS
AEP

2 Potensial Transformer  Pastikan wiring pada


 Tidak keluar tegangan 220VAC terminal VT secondary
sudah benar
 Cek secun /sepatu kabel
pastikan terhubung
dengan kabel dan
kencang
 Short atau kerusakan
pada Potensial
transformer
3 Controller
 Mati total  Cek kondisi power
supplay
220VAC/24VDC
 Pastikan supplay 24vdc
sampai di terminal
power Controller FXD.
 Cek Wiring disesuaikan
dengan Asbuilt drawing

Wiring Diagram Power Supplay


Wiring Diagram Controller
Wiring Diagram Tank

Anda mungkin juga menyukai