Anda di halaman 1dari 3

Voltage Drop and Cable Sizing

KODE DAN STANDAR


Kode dan standar yang digunakan sebagai referensi dalam studi ini adalah sebagai berikut.
a. International Electro-technical Commission (IEC)
b. National Electrical Code (NEC)
c. National Electrical Manufacturers Association (NEMA)
d. Insulated Cable Engineers Associations (ICEA)
e. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
f. Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN)

INPUT DATA
a. Kondisi Instalasi
Berikut kondisi site sebagai dasar perhitungan:
· Ambient temperature = 21 – 33 oC
· Humidity ranging from = 76.5 – 81.5 %

b. Spesifikasi Kabel
· 6/10 kV, Konduktor Cu, (Cross linked polyethylene insulated) XLPE, Steel Wire armored, PVC/HYP jacketed.

METODOLOGI PERHITUNGAN

Ukuran kabel motor dan peralatan dihitung berdasarkan standar motor dan rating peralatan.
Perhitungan ukuran kabel ini memberikan ringkasan akhir tabel pemilihan kabel yang dapat digunakan
untuk memilih kabel untuk berbagai rating dari motor dan beban lainnya.

Ukuran kabel ditentukan dengan mempertimbangkan ampacity kabel, faktor derating, faktor pengali
(multiplying factor) dan drop tegangan yang diijinkan.

3.1. Faktor Derating


Faktor derating ditentukan oleh temperature ambient dan metode tertentu dari instalasi di ladder atau
tray atau jika ditanam.

3.2. Factor Pengali (Multiplying Factor)


a. Multiplying factor untuk motor =1.25 sesuai NFPA 70 / NEC Recommended, article 430-22.
b. Multiplying factor untuk generator =1.15 sesuai NFPA 70 / NEC recommended, article 445-13
c. Multiplying factor untuk panel distribusi = 1.25
d. Multiplying factor untuk beban statis = 1

3.3. Drop Tegangan


Drop tegangan pada system adalah sebagai berikut:

a Motors : 5 % at running
: 15 % (on starting)
b Cable between LV switchboard and : MCC/ auxiliary switchboard near
MCC or auxiliary switchboard LV switchboard 0.5 %
: MCC/ auxiliary switchboard situ
ated remote from
LV switchboard 2 to 2.5 %
c Cable between LV switchboard and motor : 5%

d Lighting (between distribution board and


: 3%
most distant lighting fixture)
e Critical DC Power Supply : 10 % (at normal)
: 20 % (at transient)

f Critical AC Power Supply : 1 % (at normal)

: 10 % (at transient)

g Switch board : 10 % (for steady state)


: 15 % (at transient)
: 20 % (at motor starting)
h Cable between MCC (siyuated near LV
: 5%
swithboard) and motor

i Cable between MCC (siyuated near LV


: 3%
swithboard) and motor

j UPS outgoing circuit : 2%

PERTIMBANGAN DESAIN
Perhitungan ukuran kabel harus memperhitungkan kondisi berikut:
a. Kapasitas penghantaran arus
b. Drop tegangan saat steady state

Kapasitas Penghantar Arus (Continuous Current Carrying Capacity)


Rating arus continuous kabel harus mendefinisikan arus beban penuh (Full load), arus desain, dan
ukuran kabel.

a. Panel Distribusi

Arus Desain (Design Current) = MFstatic load x Ifl


= 1.25 x Ifl
Dimana
Ifl : Arus beban penuh (Amp)
Pdb : Daya panel distribusir (kW)
VLL : tegangan line to line (Volt)
cos j : factor daya panel distribusi
h : Efisiensi panel distribusi

b. Beban Statis (Static Load)

Arus Desain (Design Current) = MFstatic load x Ifl


= 1 x Ifl
Dimana
Ifl : Arus beban penuh (Amp)
Pstatic : Beban statis (kW)
VLL : Tegangan line to line (Volt)
cos j : Faktor Daya beban statis
h : Efisiensi panel distribusi
Ukuran kabel untuk semua jenis beban di atas harus memiliki ampacity kabel derated sama atau sedikit
lebih besar dari saat desain.

Drop Tegangan Saat Steady State


Drop tegangan yang diijinkan pada steady state dipertimbangkan untuk berbagai jenis sirkuit
cabang kabel diberikan oleh rumus berikut:

Dimana
VD spec : Spesifikasi drop tegangan
VD : drop tegangan (%)
VLL : Tegangan line to line (volt)
I : Arus beban penuh (ampere)
R : resistansi kabel (ohm per 1000 m)
X : reaktansi kabel (ohm per 1000 m)
Cos phi : factor daya
L : panjang kabel (m)
n : jumlah kabel

Ukuran kabel harus diupgrade ke ukuran yang lebih besar atau menambahkan lebih banyak
jumlah kabel saat drop tegangan lebih besar dari nilai yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai