Anda di halaman 1dari 46

HVDC

High Voltage Direct Current


HVDC

Rifky Eka Prastya 091910201086


Verdi Andrean A. 091910201110
Terry Intan N. 101910201007
Pokok Bahasan
Sejarah Transmisi Arus Searah
Teknologi HVDC
Konfigurasi HVDC
Pemanfaatan HVDC
Perbandingan Antara Transmisi AC dan DC
Keuntungan Transmisi Arus Searah
Permasalahan Yang Tidak Bisa Dipisahkan Dengan
HVDC
Perbandingan Ekonomi
Sejarah Transmisi Arus Searah

Sejarah
Teknologi HVDC

Current source converter (CSC)


Voltage source converter (VSC)
CSC-HVDC
VSC-HVDC
Konfigurasi HVDC

Back-to-back
Monopolar
Bipolar
Multiterminal
Back-to-back
Monopolar
Bipolar
Multiterminal
Pemanfaatan HVDC

Transmisi Jarak Jauh


Penggunaan Kabel
Interkoneksi Frekuensi
Perbandingan Antara Transmisi AC
dan DC
Keuntungan
Kerugian
Keuntungan

AC DC

daya yang disalurkan daya guna atau


lebih besar, efesiensinya tinggi karena
mempunyai factor daya =
nilai sesaat
1,
(instantaneous
value)nya konstan, tidak memiliki masalah
terhadap stabilitas
mempunyai medan terhadap system,
magnet putar dimungkinkan untuk
penyaluran jarak jauh dan
memiliki isolasi yang lebih
sederhana.
Kerugian

AC DC

tidak stabil, ekonomis jika jarak


isolasi yang rumit dan saluran udaranya
mahal (mahal disini antara 400km-600km,
dalam artian untuk untuk saluran bawah
menyediakan suatu tanah 50km,
isolasi yang memang biaya peralatan
aman dan kuat). converter & inverter
sangat mahal
Keuntungan Transmisi Arus
Searah
Keuntungan transmisi DC dibandingkan
transmisi AC :
Reaktansi
Perlawanan
Frekuensi
Power
Kerentanan
Analisi
Permasalahan Yang Tidak Bisa
Dipisahkan Dengan HVDC
Mahal converter
Daya reaktif persyaratan
Generasi harmonik
Kesulitan rangkaian melanggar
Kesulitan transformasi tegangan
Kesulitan pembangkit listrik tinggi
Tidak adanya kelebihan kapasitas
Perbandingan Ekonomi
Perkiraan biaya...
Sistem yang HVDC garis yang lebih rendah biaya
per satuan panjang dibandingkan dengan yang
sama sistem AC,
Kebutuhan sistem konverter dua stasiun 2-3x lebih
mahal dibandingstasiun transformator AC,
Untuk tansmisi minimum pada jarak tertentu
dianggap biaya kompetitif
Jarak overhead 500km tergantung pada besarnya
transfer dan kisaran biaya garis dan peralatan
Terimakasih,
Current source converter (CSC) komutasi
jala-jala menggunakan thyristor
Teknologi CSC-HVDC sudah sangat mapan untuk
konverter berdaya sangat besar. Untuk keperluan
diatas 1000MW teknologi ini menjadi satu-satunya
pilihan saat ini.
Komutasi jala-jala merupakan salah satu kelemahan
yang ada pada CSC-HVDC, akibatnya pada HVDC
yang menggunakan CSC diperlukan jaringan arus
bolak-balik yang kuat di sisi kirim maupun sisi
terima.
Voltage source converter (VSC) yang
menggunakan IGBT
Keunggulan VSC-HVDC dibanding CSC-HVDC
adalah kemampuannya untuk komutasi tanpa
bergantung kondisi jala-jala, pengaturan daya aktif
dan reaktif yang independen, serta kemampuan
untuk black-start. Keunggulan tersebut membuat
VSC-HVDC menarik untuk aplikasi penyaluran daya
ke beban berjarak jauh yang tidak memiliki sumber
jala-jala lokal, seperti pada anjungan lepas pantai,
dsb.
Kelemahan VSC-HVDC adalah teknologi IGBT
sekarang belum mampu untuk melayani transmisi
daya berkapasitas besar seperti halnya CSC-HVDC.
Back-to-back
Konfigurasi ini ditunjukkan pada Gambar 4. Pada
konfigurasi ini gardu induk konverter berada pada
lokasi yang sama dan tidak menggunakan saluran
arus searah jarak jauh. Umumnya konfigurasi ini
berfungsi sebagai interkoneksi frekuensi antara dua
sistem arus bolak-balik yang berdekatan, walaupun
konfigurasi ini juga bisa dipakai pada interkoneksi
dua sistem arus bolak-balik yang memiliki frekuensi
yang sama.
Monopolar
Konfigurasi ini ditunjukkan pada Gambar 5. Pada
konfigurasi ini dua gardu induk konverter dipisahkan
menggunakan satu saluran arus searah berjarak
jauh, berbeda dengan konfigurasi back-to-back yang
hanya membutuhkan satu lokasi saja. Saluran arus
searah yang dipakai hanya memiliki 1 kutub
tegangan, bisa positif saja atau negatif saja,
sehingga tanah diperlukan sebagai saluran balik
arus.
Bipolar
Konfigurasi ini ditunjukkan pada Gambar 6. Pada
konfigurasi ini dua gardu induk konverter dipisahkan
menggunakan dua saluran arus bolak-balik yang
berbeda kutub tegangan, satu positif dan satu lagi
negatif. Relatif terhadap tanah, konfigurasi bipolar
merupakan dua buah konfigurasi monopolar yang
berbeda kutub tegangan, sehingga masing-masing
monopolar dapat dioperasikan secara independen. Pada
keadaan normal arus yang mengalir melalui tanah akan
bernilai nol akibat dua kutub monopolar yang berbeda.
Keunggulan konfigurasi ini adalah salah satu kutub
tegangan tetap dapat beroperasi ketika kutub tegangan
yang lainnya tidak beroperasi akibat gangguan atau
alasan lain. Reliabilitas konfigurasi ini lebih baik daripada
konfigurasi monopolar.
Multiterminal
Konfigurasi ini ditunjukkan pada Gambar 7.
Konfigurasi ini adalah perluasan dari konfigurasi
bipolar dengan menempatkan gardu konverter baru
di tengah-tengah saluran bipolar. Jumlah saluran
masuk di tengah-tengah konfigurasi bipolar tidak
dibatasi hanya satu, melainkan bisa banyak sesuai
dengan keperluan.
Transmisi Jarak Jauh
rugi-rugi saluran pada transmisi HVDC bisa lebih
kecil 30%-50% dari ekuivalen saluran arus bolak-
balik pada jarak yang sama. Pada jarak yang sangat
jauh, sistem transmisi arus bolak-balik membutuhkan
gardu induk di tengah saluran dan juga kompensasi
reaktif. Dibandingkan dengan transmisi arus searah
yang tidak memerlukan gardu induk intermediet.
Jarak tipikal yang dianggap pemakaian sistem
HVDC akan menguntungkan secara ekonomis
daripada transmisi arus searah adalah sekitar 500
km keatas.
Penggunaan Kabel
Pada kasus jika penggunaan kabel diperlukan,
seperti pada transmisi yang melewati laut, atau
transmisi yang dirancang bawah tanah, penggunaan
HVDC memberikan keuntungan lebih secara
ekonomis daripada penggunaan kabel arus bolak-
balik. Permasalahan lain pada penggunaan kabel
dengan sistem arus bolak-balik adalah penurunan
kapasitas daya kabel karena jarak yang jauh akibat
daya reaktif yang cukup tinggi. Ini dikarenakan
karakteristik kabel yang memiliki kapasitansi yang
lebih besar dan induktansi yang lebih kecil daripada
ekuivalen konduktor udara.
Interkoneksi Frekuensi
Interkoneksi antara 2 area yang berbeda frekuensi
hanya bisa dilakukan dengan menggunakan HVDC
untuk menjamin kelangsungan operasi yang handal.
Beberapa kasus menggunakan konverter frekuensi
HVDC untuk menghubungkan antara dua
perusahaan listrik yang berbeda. Selain untuk
pengaturan aliran daya, hal ini dimaksudkan untuk
melindungi area perusahaan satu dari fluktuasi
frekuensi di perusahaan tetangga disamping juga
untuk mencegah menjalarnya gangguan akibat dari
perusahaan tetangga.
Reaktansi
Sistem DC tidak memperkenalkan reaktansi dalam
barisan. Hal ini diterjemahkan menjadi kemampuan
transfer daya yang lebih tinggi dari garis (karena
hanya kekuasaan nyata ditransmisikan) dan
kapasitas yang lebih tinggi pemanfaatan generator.
Drop tegangan juga akan berkurang sepanjang jalur
transmisi.
Perlawanan
Sistem DC garis resistansinya lebih rendah daripada
sistem AC, dengan demikian, hal itu akan memiliki
garis bawah kerugian. Sistem AC disebut “efek kulit”
karena 50-60 Hz frekuensi yang memperkenalkan
resistansi yang lebih tinggi pada kawat.
Frekuensi
Pada sistem AC, frekuensi adalah nol, sehingga
tidak ada variasi frekuensi untuk memonitor.
Sambungan generator DC ke kotak transmisi tidak
akan membutuhkan prosedur sinkronisasi. Juga,
stabilitas transien kesaalahan selama kliring dan
beralih tidak lagi masalah. Dan yang paling penting
elektromagnetik “radiasi” dan gangguan tidak lagi
dikhawatirkan.
Power
Sistem AC, kekuatan ini hanya kompenen riil. Ini
berarti bahwa sistem transmisi operator tidak perlu
khawatir kecukupan daya reaktif untuk menjaga
keamanan dan stabilitas sistem.
Kerentanan
Sistem AC tidak memperkenalkan sepanjang garis
sehingga menghilangkan efek arus pengisian lebih
dari tegangan dalam sistem. Hal ini juga
diterjemahkan menjadi kapasitas transfer daya yang
lebih tinggi dari garis, khusus untuk kabel bawah
tanah dan kapal selam.
Analisi
Analisi Sistem AC selalu melibatkan bilangan
kompleks, sementara DC hanya bilangan rea. Ini
dapat mempermudah analisis sistem
Converter Mahal
Converter Stasiun mahal diperlukan pada setiap
akhir transmisi dc link, sedangkan hanya trafo
stasiun yang diperlukan dalam sebuah ac link.
Daya reaktif persyaratan
Converters memerlukan banyak daya reaktif, baik
dalam perbaikan maupun dalam inversi. Pada setiap
converter yang daya reaktif dapat dikonsumsi
sebanyak 50% dari power rating aktif dari link dc.
Reaktif kebutuhan daya sebagian diberikan oleh
kapasitansi filter, dan sebagian oleh sinkron atau
statis kapasitor yang perlu diinstall untuk tujuan.
Generasi harmonik
Converters menghasilkan banyak harmonik dc baik
di sisi dan di sisi ac. Filter digunakan pada ac
samping untuk mengurangi jumlah harmonik
ditransfer ke sistem ac. Pada sistem dc, smoothing
reaktor digunakan. Komponen ini menambah biaya
konverter.
Kesulitan rangkaian melanggar
Karena tidak adanya arus alami nol dengan dc,
sirkuit melanggar sulit. Ini bukan masalah besar di
link hvdc satu sistem, seperti sirkuit melanggar dapat
dilakukan dengan sangat cepat menyerap energi
kembali ke sistem ac. (menghalangi tindakan
thyristor adalah operasi lebih cepat daripada
rangkaian mekanik pemutus). Namun kurangnya
pemutus sirkuit hvdc menghambat operasi multi-
terminal.
Kesulitan transformasi tegangan
Power umumnya digunakan pada tegangan rendah,
tetapi karena alasan efisiensi harus ditransmisikan
pada tegangan tinggi. Ketiadaan itu setara dengan
dc transformer perlu bagi membuat transformasi
tegangan dilakukan pada ac sisi sistem dan
mencegah dc murni sistem yang digunakan.
Kesulitan pembangkit listrik tinggi
Karena masalah pergantian dengan mesin dc,
tegangan, kecepatan dan ukuran terbatas. Jadi
relatif daya yang rendah dapat dihasilkan dengan dc.
Tidak adanya kelebihan kapasitas
Konverter memiliki kapasitas sangat sedikit
berlebihan tidak seperti transformer.
Sejarah
Pada awalnya semua HVDC skema digunakan
merkuri busur katup, selalu satu tahap dalam
konstruksi, berlawanan dengan tegangan rendah
polyphase satuan yang digunakan untuk aplikasi
industri.
Operasional terbesar stasiun konverter memiliki
peringkat dari urutan gigawatts dan beroperasi pada
tegangan 100 - dari kilovolts, dan mungkin sampai
dengan 1000 km panjangnya.
Tidak seperti jalur transmisi ac yang memerlukan
transformator di kedua ujungnya, sebuah saluran
transmisi dc memerlukan converter pada setiap
ujungnya.

Anda mungkin juga menyukai