Teknik Membaca

Wiring GI dan
Troubleshooting
7 Agustus 2020
Biodata :
Nama : Syaiful Anam
NIP : 8808293P3B
Ttl : Madiun, 07-08-1988
Karir : - 1 Agustus 2008 - 16 April 2010 Junior Enjiner GI Ngawi
- 17 April 2010 - Sekarang Harpro ULTG Madiun
Alamat Email : anamss44s@gmail.com
No. Hp : 085749126657

www.pln.co.id |
Pembukaan

1. Salah satu hal yang mempengaruhi kehidupan kita sehari hari

adalah listrik
2. Hampir semua peralatan yang kita pergunakan menggunakan
listrik
3. Teknisi harus mengetahui prinsip dari kelistrikan
4. Salah satu keahlian terpenting yang harus kita kuasai adalah
mampu untuk membaca schematic wiring diagram

www.pln.co.id |
Pengertian Diagram Pengawatan

Yaitu gambar elektroteknik yang biasanya dinyatakan dengan symbol - symbol, yang menyatakan
hubungan antara bagian – bagian peralatan atau suatu instalasi listrik.

Manfaat Diagram Pengawatan

Mengetahui Prinsip kerja suatu peralatan atau instalasi
Membantu pelaksanaan pemasangan suatu peralatan atau instalasi
Mempermudah dalam menelusuri lokasi komponen, mengusut gangguan pada suatu
peralatan atau instalasi pada sistem kontrol.

www.pln.co.id |
WIRING KONTROL GARDU INDUK :

Wiring kontrol gardu induk adalah rangkaian pengawatan suatu gardu induk yang berfungsi sebagai kontrol
(pengendalian), pengawasan ( monitor ), pengamanan ( proteksi ) suatu peralatan instalasi listrik pada
Gardu Induk.

Kontrol :
Misalnya, rangkaian untuk proses memasukan (//) atau melepas PMT, PMS baik secara Lokal atau Remote.
Pengawasan ( monitor ) :
Kondisi semua peralatan di Gardu Induk dapat di monitor dari jarak jauh dari panel kontrol, seperti PMT,
PMS, Tap, Fan Trafo, dll.
- Kondisi peralatan antara lain meliputi :
- Kondisi PMT, PMS, posisi masuk atau keluar
- Kondisi peralatan normal atau tidak normal, bila tidak normal akan
- memberikan signal alarm.
- Kondisi berbeban atau tidak (metering : KV, A, MW, MVAR)

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Perbedaan AC dan DC

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
DASAR-DASAR WIRING KONTROL GARDU INDUK :

Kondisi peralatan yang digambarkan dalam wiring diagram adalah dalam

keadaan tidak operasi ( de-energized )
Contoh : PMT, PMS, MCB, Coil digambarkan dan dibaca dalam kondisi de-
energized.
Sumber tegangan yang dipergunakan untuk kontrol, signaling / indikasi pada
umumnya adalah tegangan DC ( 110V DC atau 220V DC )

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
SIMBOL DAN KODE :

Di dalam schematic wiring diagram, maka akan jumpai simbol dan kode. Pada umumnya
symbol dan kode sudah merupakan suatu standard baku, yang mana setiap gambar wiring
diagram selalu dilampirkan daftar simbol dan kode.
Contoh :

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
1 : Master element .
2 : Time delay starting or closing relay .
3 : Control Switch .
4 : Master Contactor .
5 : Stopping device .
6 : Starting circuit breaker .
7 : Anoda circuit breaker .
8 : Control power disconnecting switch .
9 : Reversing device .
10: Unit sequence switch .
11: Transformer for providing control
supply.
12: Overspeed or over frequency device .
13: Synchronous speed device .
14: Underspeed or under frequency device .
15: Speed or frequency regulating device .
16: Battery charging control device.
17: Field inverter switching device .
18: Accelerating or decelerating device .
19: Starting to running transition contactor .
20: Electrically operated switch for falve or
sluice.
21: Distance or Impedance relay .
22 : Equalizer circuit breaker .
23 : Temperature control device
24 : Busbar Tie switching device
25 : Synchronizing or synchronizm device.
26 : Apparatus thermal device .
27 : AC Undervoltage or No Voltage relay
28 : Temperatur device for resistor .
29 : Isolating contactor .
30 : Annunciator relay .
31 : Separate excitation device .
32 : DC power relay .
33 : Position switch .
34 : Motor-operated sequence switch .
35 : Brush operating or slip-ring short
. circuiting device .
36 : Polarity device .
37 : Undercurrent or underpover relay
38 : Bearing protective device .
39 : Switching device for field weakening
40 : Field relay .
41 : Field circuit breaker .
42 : Running circuit breaker .
43 : Manual transfer or selector device
44 : Unit sequence starting device .
45 : DC over voltage relay .
46 : Reverse phase or phase balance ,
. current relay .
47 : Open or reverse phase voltage relay .
48 : Incomplete sequence relay
www.pln.co.id |
49 : Machine or transformer thermal relay .
50 : Instantaneous overcurrent/rate of rise rly.
51 : AC time overcurrent relay .
52 : AC circuit breaker .
53 : Exciter or DC generator relay.
54 : High-speed DC circuit breaker.
55 : Power factor or reaktive VA relay .
56 : Power rectifier relay .
57 : Overvoltage relay .
58 : Voltage balance relay .
59 : Current balance relay .
60 : Time delay stopping or opening relay .
61 : Liquid or gas pressure level .
62 : Ground protective relay .
63 : Fluid or gas device.
64 : Earth fault relay .
65 : Governor .
66 : Repeat action or notching relay .
67 : Permissive control device .
68 : AC directional/directional overcurrent rly
69 : Permissive control device.
70 : Rheostat , manually or power operated .
71 : DC emergency circ.breaker or contactor .
72 :. DC overcurrent relay
73 :. Load resistor breaker or contactor
74 : Alarm relay.
75 :. Position changing mechanism
76 : Phase angle measuring or out of step
protective relay
77 :. Pulse trasnsmitter
78 : Phase angle and measuring relay .
79 : AC reclosing device.
80 : DC undervoltage /no voltage ralay .
81 : Frequency device .
82 : DC reclocing relay .
83 : Carrier or pilot wire , receiver relay
84 : Operating mechanism .
85 : Carrier or pilot wire receiving dev
86 : Lock out relay
87 : Differential protective relay .
88 : Auxilliary motor or generator .
89 : Main AC or DC Isolator .
90 : Field changing contactor .
91 : DC Voltage or directional relay .
92 : Door switch.
93 : Field changing device .
94 : Anti pumping device .
95 : cadangan .
96 : Bucholz relay .
97 : cadangan .
98 : cadangan .
99 : cadangan
www.pln.co.id |
 KONTAK NO DAN NC

• Kontak Normally Open (NO) :

Suatu kontak yang normalnya dalam kondisi terbuka dimana penggerak kontak
normalnya dalam kondisi tidak bekerja (de-energized) dan apabila penggeraknya bekerja
(energized) maka kontak tersebut berubah menjadi tertutup.

• Kontak Normally Close (NC) :

Suatu kontak yang normalnya dalam kondisi tertutup dimana penggerak kontak
normalnya dalam kondisi tidak bekerja (de-energized) dan apabila penggeraknya bekerja
(energized) maka kontak tersebut berubah menjadi terbuka.

www.pln.co.id |
SIMBOL KONTAK NO / NC

NO a

NC b

BENTUK COIL

www.pln.co.id |
KONTAK ELEKTRIK DAN KONTAK MEKANIK :

Kontak mempunyai penggerak, macam-macam pengerak kontak terdiri dari :

•Secara Electrik: penggeraknya koil

•Secara Mekanik; penggeraknya selain koil

Contoh :
- Pressure switch
- Level switch
- Temperatur switch
- Limit switch
- Kontak Mekanik CB
- Kontak Mekanik DS

www.pln.co.id |
Kontak Mekanik

www.pln.co.id |
KONDISI AUXILIARY KONTAKTOR DE-ENERGIZE

DE ENERGIZE
NO NO NC NC

1 3 5 7
COIL

2 4 6 8

www.pln.co.id |
ENERGIZE
1 3 5 7

COIL

2 4 6
8

www.pln.co.id |
 + + + +

+ 13 + 13
COIL COIL

- 13 + 13 14 14
COIL COIL

14 14
- - - -

www.pln.co.id |
P P
~N ~N

~
N

www.pln.co.id |
 F A B F’
LOGIC AND GATE

A
F F’
LOGIC OR GATE B

www.pln.co.id |
Contoh Wiring Logic And
PMS Bus A
dan B harus
masuk
salah satu

Contoh Wiring Logic Or

 A

LOGIC NOT
F F’
B

F A B

LOGIC NOT AND

F F’
C
www.pln.co.id |
 LOGIC NOT OR
A
F F
B

F F’
C

www.pln.co.id |
Lembar Halaman ( Sheet )

www.pln.co.id |
Garis Putus-
Putus batas
lokasi
Sekunder CT di Grounding
pada 1 tempat
 C o n t o h d ia g r a m r a n g k a ia n k o n t r o l

1 2 3 4 5 6 7

X1 : 3 X1 : 4 X2 : 7 X2 : 8
M = M ake contact ( N O )

1 1
S S2
2 2
11 11
12 Q 1 12 Q 2
14 14
17 21
K1 K1
18 22
V = B reak contact ( N C )

17 1 17 1

K2 H1 K3 H1
18 2 18 2

a a a a a
W = Change over contact K1 K2 Q 1 K3 Q 2
b b b b b

X 1 : 12 X 1 : 13 X 1 : 14 X 1 : 15 X2 : 24 X2: 25 X2 : 26

M V M V W M V W
2 5 3 - 4 6 5 7

S = S a k la r b a n t u ( d ig e r a k a n m e k a n ik ), c o n t o h : c o n t r o l s w it c h , p u s h b u t t o n , lim it s w it c h ,s e le c t o r s w it c h ,
o il c o n t a c t a u x ilia r y , c ir c u it c o n t r o l
K = R e la y , C o n t a c t o r , A u x . R e la y , F la s h e r R e la y .
Q = P e r a la t a n p e n g h u b u n g a t a u p e m u t u s t e n a g a , P M T , I s o la t o r A u t o m a t ic s w it c h , m a n u a l o p e r a t e d m o t o r s t a r t e r ,
m a in c ir c u it c o n t t r o lle r .
H = P e r a la t a n s in y a l, o p t ic a l in d ic a t o r , a c c o u s t ic a l in d ic a t o r , a n n o u n c ia t o r .
 NC

NO

Common

Auxiliary Relay/Koil koil

www.pln.co.id |
Auxiliary Relay

Kontaktor

www.pln.co.id |
 Terminal
Selector Switch
Terminal

Kabel Ties

Kabel Gland
Kabel Trunk

www.pln.co.id |
 Tie Mount Terminal
Discrepancy Switch

Rel Omega Skun

www.pln.co.id |
 Ferrules
O Garpu

Tang Kupas

Skun
Tang Pres
Heat Shrink
www.pln.co.id |
Pilot Lamp
Push Button

www.pln.co.id |
Di Ground 1 Sisi

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
TCS ( Trip Circuit Supervision )

Relay pengawasan sirkuit trip digunakan untuk memantau kesiapan

tegangan Triping Coil CB. Saat CB posisi close/open.
Triping coil merupakan proses akhir dari system proteksi tenaga listrik,
sehingga kesehatan rangkaian trip harus diketahui dengan memasang TCS.
Jika pemutus CB berisi N jumlah Triping Coil, maka kita harus
menggunakan N jumlah relai TCS.

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
 Wiring TCS

A
F F
B
Logic Not Or
F F’
C
www.pln.co.id |
Point TCS

• TCS (Trip Circuit Supervision)

• Trip Circuit Supervision relay hanyalah alat bantu monitoring, TCS
tidak berkontribusi terhadap perlindungan system tenaga.
• Kode relay TCS adalah 74.
• Setiap Triping Coil CB memiliki relay TCS sendiri sendiri.

www.pln.co.id |
Anti Pumping Relay

Digunakan untuk melindungi Closing Coil CB dan bagian mekanis terkait

ketika diberikan order close beberapa kali setelah CB posisi Close.
Dari pabrikan CB memasang rangkaian tambahan kontak-kontak bantu
NO/NC.

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Pole Discrepancy/47T

Proteksi Pole Discrepancy adalah fitur yang melekat pada CB yang memastikan bahwa
ketiga pole CB telah Lepas / Masuk dalam periode waktu yang telah ditentukan. Jika ada
ketidaksesuaian posisi kontak utama CB maka timer polediscrepancy akan bekerja dan
menyebabkan ketiga pole CB Trip/Open.
Terjadi ketika :
•Order masuk kemudian tidak serempak masuk ( Hanya 1 / 2 Pole yang Masuk )
•Order lepas kemudian tidak serempak lepas ( Hanya 1 / 2 Pole yang Lepas )
•Kegagalan Single Phase Autoreclose
•CB Lepas sendiri 1 / 2 Pole

www.pln.co.id |
Rangkaian Pole Discrepancy/47T

52a 52a 52a

R S T 47TX 47TX 47TX

47T
52b 52b 52b
R S T

Trip Trip Trip

47T 47TX Coil R Coil S Coil T

www.pln.co.id |
 Rangkaian Block Onload Transfer Condition

Tujuannya agar saat proses manuver pemindahan Bus jika

terjadi asimetris/perbedaan nilai tahananan kontak utama DS
Bus kemudian menyebabkan bekerjanya rele OCR/GFR pada
bay kopel, maka order Trip dari relay/master trip akan di
potong oleh rangkaian Onload Transfer Condition.

www.pln.co.id |
Contoh Rangkaian

89A 89B 89A 89B 89A 89B

Line 1 Line 3 Trafo 1

89A 89B 89A 89B 89A 89B

Line 4 Trafo 2
Line 2

K4721

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Sistem Interlock

Interlock adalah system silih kunci/saling mengunci yang membuat keadaan dua mekanisme atau
fungsi saling bergantung.

Digunakan untuk mencegah keadaan yang tidak diinginkan dalam beroperasinya suatu mesin atau
peralatan.

Dalam sebagian besar aplikasi, interlock digunakan untuk membantu mencegah kecelakaan yang
membahayakan operatornya atau merusak alatnya sendiri .
Contoh dilingkungan Gardu Induk :
•System Interlock DS dan CB
•System Interlock CB dan DS Ground
•System Interlock DS Line dengan DS Ground
•System Interlock Driving Mechanisme OLTC
•dll

www.pln.co.id |
Contoh System Interlock Konvensional
+ +
ON OFF ON OFF

DS DS
BUS A CC CA BUS B CC CA

= Normaly Open CB DSB

DSA
KOPEL KOPEL KOPEL
= Normaly Closed CB
Bay
CC = Kontaktor Close CB
CC = Kontaktor Open Bay

-
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Auxiliary Scada

www.pln.co.id |
Contoh Internal Wiring DS

www.pln.co.id |
Contoh Internal Wiring CB

www.pln.co.id |
Kabel Schedule

Fungsi Sebagai referensi ketika pengadaan kabel untuk pembangunan

atau penggantian relay, serta sebagai rujukan ketika sedang pekerjaan
perangkaian wiring control

www.pln.co.id |
 Contoh Kabel Schedule
KABEL SCHEDULE PENGGANTIAN MK MANISREJO
KOPEL 70KV GI MANISREJO

DARI : CB KOPEL KE : MK KOPEL DARI : MK KOPEL KE : PANEL KONTROL

KODE CORE NOMER SIZE KODE CORE NOMER SIZE KODE CORE NOMER SIZE KODE CORE NOMER SIZE KETERANGAN
KABEL KABEL TERMINAL KABEL KABEL TERMINAL KABEL KABEL TERMINAL KABEL KABEL TERMINAL

CB-MK 1 1 1 12X2,5 CB-MK 1 1 X350. 1 12X2,5 CP-MK 7 HT X350. 1 8 X4 CP-MK 7 HT 8 X4 CLOSE

CB-MK 1 2 5 12X2,5 CB-MK 1 2 X350. 2 12X2,5 CP-MK 7 PT X350. 2 8 X4 CP-MK 7 PT 8 X4 OPEN
CB-MK 1 3 52 12X2,5 CB-MK 1 3 X350. 3 12X2,5 CP-MK 7 MR X350. 3 8 X4 CP-MK 7 MR 8 X4 COM
CB-MK 1 4 53 12X2,5 CB-MK 1 4 X350. 4 12X2,5 CP-MK 7 K X350. 4 8 X4 CP-MK 7 K 8 X4 LG
CB-MK 1 5 55 12X2,5 CB-MK 1 5 X350.5 12X2,5 CP-MK 7 HJ X350.5 8 X4 CP-MK 7 HJ 8 X4 LR
CB-MK 1 6 110 12X2,5 CB-MK 1 6 X350.6 12X2,5 CP-MK 7 B X350.6 8 X4 CP-MK 7 B 8 X4 COM L/R
CB-MK 1 7 111 12X2,5 CB-MK 1 7 X350.7 12X2,5 CP-MK 7 C X350.7 8 X4 CP-MK 7 C 8 X4 LOCAL
CB-MK 1 8 112 12X2,5 CB-MK 1 8 X350. 8 12X2,5 CP-MK 7 AB X350. 8 8 X4 CP-MK 7 AB 8 X4 REMOTE
CB-MK 1 9 31 12X2,5 CB-MK 1 9 X350. 9 12X2,5 CP-MK 5 HT X350. 9 4X4 CP-MK 5 HT 4X4 COM INDIKASI 24V
CB-MK 1 10 44 12X2,5 CB-MK 1 10 X350. 10 12X2,5 CP-MK 5 MR X350. 10 4X4 CP-MK 5 MR 4X4 INDIKASI CB TROUBLE
CB-MK 1 11 38 12X2,5 CB-MK 1 11 X350. 11 12X2,5 CP-MK 5 PT X350. 11 4X4 CP-MK 5 PT 4X4 INDIKASI SF6 LOW
CB-MK 1 12 SPARE 12X2,5 CB-MK 1 12 SPARE 12X2,5 CP-MK 5 HJ SPARE 4X4 CP-MK 5 HJ SPARE 4X4 SPARE
www.pln.co.id |
Troubleshooting

1. DC Ground
2. Healty Trip Alarm ( Indikasi TCS menyala )
3. Gagal Close

www.pln.co.id |
Hal Yang Diperhatikan Ketika DC Ground

www.pln.co.id | 24
Bahaya DC Ground

www.pln.co.id | 25
Contoh Rectifier 110V

K1 + R1 besarnya sama dengan R2

- R1
V2 K1/K2 adalah auxiliary Monitoring DC
V1 Ground di Rectifier ( Vpick up K1/K2
K2 rendah )
R2 V3

- Common

Rectifier

K2 K1

V1= Vsupply = 110 V + -

Earth Earth
V2= VR1 = +55V Fault Fault
V3= VR2 = -55V

www.pln.co.id |
Kemungkinan DC Ground

AuxTrip

www.pln.co.id | 26
Kemungkinan DC Ground

Aux

www.pln.co.id | 27
Kemungkinan DC Ground

Aux

www.pln.co.id | 28
Terima kasih