Disusun oleh :
2020
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
ADJUSTABLE POWER SUPPLY DENGAN IC LM732
1. Dasar Teori
A. Adjustable Power Supply
Power supply atau catu daya adalah sebuah perangkat elektronika yang
digunakan untuk menghasilkan suatu energi listrik baik AC atau DC. Walaupun
dinamai catudaya, perangkat ini membutuhkan masukan daya AC 200 Volt dan
mengubahnya ke bentuk energi listrik yang diinginkan. Sedangkan Adjustable power
supply adalah salah satu jenis power supply yang dapat diubah nilai tegangannya
dengan knob mekanik. Salah satu komponen pada adjustable power supply adalah
IC LM732.
B. IC LM732
1) Pengertian
Konfigurasi pin :
✓ Pin 1 (NC) : Tidak ada sambungan
✓ Pin 2 (Current limit) : Membatasi arus
✓ Pin 3 (Current sense) : Aplikasi foldback dan membatasi arus
✓ Pin 4 (Inverting i/p) : Memberikan tegangan keluaran yang stabil
✓ Pin 5 (Non-inverting 1/p) : Memasok tegangan referensi ke op-amp
✓ Pin 6 (Vref) : Memberikan tengan referensi hingga 7 Volt
✓ Pin 7 (V-) : Ground
✓ Pin 8 (NC) : Tidak ada sambungan
✓ Pin 9 (Vz) : Membuat regulator negatif
✓ Pin 10 (Vout) : Output daya
✓ Pin 11 (Vc) : kolektor transistor pass series
✓ Pin 12 (V+) : Input supply positif
✓ Pin 13 (Frequency Comp) : Mengurangi noise dengan kapasitor 100pF
✓ Pin 14 (NC) : Tidak ada sambungan
3) Diagaram blok
Pada diagram blok ini didapat beberapa bagian yang dipisahkannya menjadi
2 blok yaitu penguat kesalahan dan generator tegangan referensi. Pada blok
referensi, dioda zener dipaksa untuk bekerja pada titik setel, sehingga output daya
dari dioda zener adalah tegangan tetap dengan supply arus stabil yang
menghasilkan tegangan stabil (7.15 Volt) dengan penguat (amplifier) pada pin
Vref dari IC.
Dalam blok penguat kesalahan, berbentuk seri melewati transistor Q1,
penguat kesalahan, & transistor yang membatasi arus. Penguat digunakan untuk
membedakan tegangan output daya yang diberikan pada terminal inverting input
daya selama umpan balik terhadap tegangan referensi Vref yang diberikan pada
terminal non-inverting. 2 koneksi secara internal tidak ditawarkan dan harus
ditawarkan secara eksternal sesuai dengan tegangan output yang diperlukan.
Konduksi dari transistor Q1 dikendalikan oleh sinyal kesalahan. Transistor inilah
yang mengontrol tegangan output.
4) Spesifikasi
✓ Input daya maksimum sebesar 40 Volt.
✓ Tegangan referensi selalu 7 Volt.
✓ Penolakan riak sebesar 74 dB.
✓ Arus supply dari pin Vz sebesar 25 mA.
✓ Tegangan output sebesar 3 – 37 Volt.
✓ Suhu pengoperasian pada -550 - 1500 Celcius.
✓ Arus supply dari pin Vref adalah 15 mA.
✓ Peraturan garis dan beban yaitu 0,01% pada Vout dan 0,03% pada Vin.
5) Fitur
✓ Arus output daya yang tidak perlu adalah 150mA tanpa menggunakan
transistor pass eksterior.
✓ Tegangan supply input maksimum akan menjadi 40V.
✓ Menawarkan output daya yang dapat dimodifikasi dari 3 volt ke 37 volt.
✓ IC ini digunakan untuk membuat switching & regulator linier.
✓ Ini memasok 10A output daya arus dengan bantuan transistor pass eksternal.
✓ IC ini digunakan untuk berbagai operasi seperti positif, negatif, seri, floating,
dan shunt.
6) Kelebihan
✓ Tidak bising.
✓ Bandwidth besar.
✓ Dukungan transistor eksternal.
✓ Dapat diatur oleh pengguna.
✓ Fleksibel.
✓ Rentan suhu yang masih dapat digunakan.
✓ Murah
7) Kekurangan
✓ Pembatasan arus kurang presisi karena kelebihan beban.
✓ Tegangan putus dan output daya rendah.
✓ Penguatan kurang besar karena gangguan arus bias.
2. Rangkaian Skematik
3. Hasil Simulasi